This Isn't Love - Bab 80 Singa Anggun Itu

Di tengah kerumunan, tatapan Irsan Bo menatap ‘acuh’ ke arah Aldo Qiao, sudut bibirnya tersungging meremehkan!

Aldo Qiao?

Ternyata dia ingin bertindak pada beberapa orang?

Paula Chu merasa malu menahan tatapan dari orang sekitar, namun dia juga tidak berani menunjukkannya di depan Irsan Bo, hanya bisa berucap: “Irsan, sepertinya keluarga Qiao sangat salah paham pada kita, bahkan Kakek Qiao...... menurutmu, besok saat aku pergi mengunjungi makan Nyonya Qiao, apakah mereka akan......”

Irsan Bo menatapnya dalam sejenak, berucap dengan suara beratnya: “Paula, jika kamu tidak mengerti keluarga Qiao, maka jangan sembarangan berucap hal yang mudah membuat orang salah paham seperti ini.”

Dalam sekejam, tubuh Paula Chu yang berdiri di samping Irsan Bo sedikit menegang!

Dia……

Dia hanya, ingin mendapatkan belas kasihan darinya saja, namun siapa sangka, ternyata dia tanpa berhati-hati telah mengatakan hal yang salah?

“Maaf......” Paula Chu langsung menurunkan pandangannya, terlihat sangat menyesal: “Aku yang kurang memikirkan hal itu, aku telah salah bicara.”

Irsan Bo menatapnya, tatapannya terlihat sulit untuk dibaca, lalu berdehem tidak membahas masalah ini lagi, hanya berucap: “Dan juga, kamu mengunjungi makamnya hari ini.”

Hari ini?

Paula Chu tertegun sejenak, menatapnya dengan terkejut, Irsan Bo menyesap minumannya: “Kemarin malam Aldo meneleponku, dia memintamu malam ini pergi ke makam Nyonya Qiao.”

“Ir, Irsan......” selanjutnya, Paula Chu langsung menjadi panik: “Apa, apa, malam ini apa aku sendirian di makam Nyonya Qiao? Dan juga mengunjunginya di malam hari?”

Irsan Bo mengerutkan alisnya menatapnya: “Apakah, kamu kamu ingin di siang hari ditonton oleh banyak orang, mengunjungi makan Nyonya Qiao?”

Ucapan Irsan Bo membuat Paula Chu tidak bisa berucap, namun jika teringat akan malam nanti, dia menjadi...... merasa sangat takut!

Irsan Bo menatap lekat Paula Chu, seperti tidak ingin melewatkan setiap ekspresi di raut wajahnya......

Tangan Paula Chu yang berkaitan di lengan Irsan Bo tanpa sadar mengerat, menundukkan pandangannya membuat orang tidak bisa melihat jelas apa yang sedang dipikirkannya, namun bisa terlihat jelas jika dia sedang...... ketakutan!

“Kamu sedang, ketakutan?” ucap Irsan Bo pelan, iris matanya terlihat dalam.

“Hah?” Paula Chu mengangkat pandangannya terkejut, lalu tersenyum pahit: “Bagimana mungkin...... tidak takut?”

Irsan Bo mengangkat alisnya, Paula Chu mendekat padanya: “Walaupun Nyonya Qiao bukan aku yang mencelakainya, tapi aku tetap takut.”

Tanpa sadar, Irsan Bo menatap Paula Chu semakin dalam.

“Coba kamu pikir, di malam hari, menyuruhku berlutut di depan makam Nyonya Qiao selama dua jam, jika aku mengatakan tidak takut, maka aku berbohong padamu.” Paula Chu berucap dengan sangat pasrah, namun setelah itu tatapannya penuh dengan perasaan yang mendalam: “Tapi, asalkan aku memikirkan setelah dua jam itu berlalu, masalah Olivia akan terselesaikan dengan sempurna, kita hanya perlu menunggu anak itu lahir di kota A, aku langsung merasa sangat senang......”

Kalimat itu, penuh dengan kelembutan, sarat akan perasaan Paula Chu pada Irsan Bo.

Seketika, Irsan Bo tidak tahu harus bagaimana membalas wanita yang ada di sampingnya......

Paula Chu juga tidak memperdulikannya, hanya saja senyuman di wajahnya semakin melembut, tatapannya sarat akan penuh harap padanya.

Paula Chu juga tidak berani menunggu setelah acara perjamuan keluarga Qiao selesai dia baru pergi mengunjungi makam Nyonya Qiao, akhirnya membuka mulut lebih dulu meminta untuk pergi mengunjungi makam lebih awal......

“Irsan, kamu......” Paula Chu menarik baju Irsan Bo, bertanya dengan hati-hati: “Kamu benar-benar, tidak bisa menemaniku?”

Aldo Qiao yang berdiri di sampingnya langsung menyeringai: “Nona Chu, apa mau disiapkan beberapa pengawal di sampingmu?”

Menghina!

Wajah Paula Chu sedikit memerah, jika bisa, dia juga sangat bersedia.

Irsan Bo menatap Aldo Qiao sejenak: “Nanti aku akan mengutus orang untuk menunggumu, nantinya dia akan mengantarmu kembali ke hotel, aku pergi dulu mengurus sesuatu, besok kita kembali ke kota A.”

Selesai berucap, tatapan Paula Chu seketika terlihat berbinar!

Kembali ke kota A?

Akhirnya Olivia Zhi akan mereka usir ke kota B, lalu Irsan Bo kembali ke kota A bersamanya?

Selanjutnya, Paula Chu tidak meminta Irsan Bo untuk menemaninya lagi, hanya berucap dengan pelan: “Hmm, kalau begitu kamu cepatlah pulang untuk bersiap, aku akan kembali dengan cepat.”

Kalimat terakhir itu, terdengar sangat penuh perasaan, dan menggemaskan.

Aldo Qiao menatap mereka dengan dingin sekilas, lalu mengeluarkan handphonenya melihat sejenak, masih belum ada kabar dari Robin Fu?

Hendy Qiao maju ke depan: “Nona Chu, silahkan sebelah sini.”

Hendy Qiao menundukkan kepalanya kepada Irsan Bo, kemudian membawa Paula Chu pergi dari sana, Aldo Qiao yang melihatnya menyunggingkan sudut bibirnya merendahkan.

Setelah Paula Chu pergi, Irsan Bo melihat sekilas Aldo Qiao yang ingin beranjak pergi, tersenyum berucap: “Tuan muda Qiao, sedang menunggu orang?”

Aldo Qiao mengerutkan alisnya, dengan anehnya hatinya merasa tidak tenang, menatap ke arahnya dengan dalam.

Tiba-tiba sudut bibir Irsan Bo tersungging membentuk senyuman: “Tuan muda Qiao, sedang menunggu Olivia?”

Kalimat itu, membuat wajah Aldo Qiao yang awalnya terlihat santai berubah menjadi serius!

Dia...... tahu?

Irsan Bo meletakkan gelas yang ada di tangannya, sepasang kaki panjangnya berdiri di samping Aldo Qiao, mengulurkan tangannya merapikan lengan pakaiannya sendiri, menurunkan pandangannya, tatapannya terlihat dingin: “Tuan muda Qiao sepertinya malam ini kamu tidak akan bisa menunggunya, atau seharusnya, selamanya...... kamu tidak akan bisa mendapatkannya!”

Selesai berucap, Irsan Bo mengangkat pandangannya menatap lurus Aldo Qiao!

Aldo Qiao berucap marah: “Irsan, kamu mempermainkanku?”

Irsan Bo tersenyum kecil:”Tuan muda Qiao, aku sedang membantumu.”

Membantu?

Aldo Qiao sedang ingin membantah, Irsan Bo membuka mulutnya perlahan: “Jika aku tidak membantumu, Tuan muda Qiao mengira, Paula akan dengan menurut pergi berlutut di makan Nyonya Qiao selama dua jam?”

Aldo Qiao memicingkan matanya, sepasang tangan Irsan Bo masuk ke dalalm saku celana, suaranya terdengar dingin: “Hanya saja ‘pegangan’ yang ada di tanganmu itu, yang membuat Paula menjadi penurut!”

Jika tidak, dua jam di malam ini, penyakit Paula Chu bisa saja ‘tanpa hati-hati’ kembali lagi!

Selesai Irsan Bo berucap dia membalikkan tubuhnya untuk pergi, Aldo Qiao tertegun sejenak lalu mengejarnya dengan cepat: “Irsan, kalau begitu di mana Olivia? Apa kamu tidak takut aku......”

“Tuan muda Qiao, seperti yang kamu katakan, satu bulan, satu tahun, sepuluh tahun kamu pasti memiliki cara untuk menyampaikan berita itu pada Kakek, karena begitu, bukankah aku akan diancam olehmu selamanya?” Irsan Bo menatapnya, wajah tampannya terlihat sangat dingin, bahkan panggilannya pada Aldo Qiao pun berubah: “Aldo, jangan berpikir untuk membawa Olivia, aku berani mempertahankannya, tentu saja aku bisa melindunginya! Kamu tidak perlu mengkhawatirkan itu!”

Irsan Bo yang selesai berucap tanpa memberikan Aldo Qiao kesempatan untuk membantah, langsung pergi begitu saja!

Aldo Qiao berdiri di tempatnya, kedua tangannya yang berada di samping tubuhnya mengepal erat......

Irsan Bo!

Apakah dia yakin tidak akan membiarkan Paula Chu pergi sekarang?

Di belakangnya, Tuan besar Hendy Qiao datang mendekat: “Aldo, Irsan bukanlah orang yang mudah dibohongi.”

Bahkan orang yang tidak bisa ditekan oleh Kakek Bo, mana mungkin orang-orang di luar sana memiliki kemampuan untuk menekan singa anggun itu?

……

Di dalam hotel.

Olivia Zhi menebak Aldo Qiao akan menyuruh orang untuk menjemputnya, sejak awal dia sudah membereskan barangnya dan menunggu, namun setelah menunggu ternyata yang datang adalah Irsan Bo!

“Kamu!” Olivia Zhi terkejut, menatap pria di hadapannya dengan terkejut, sedikit panik: “Kenapa, kenapa kamu bisa ada di sini?”

Novel Terkait

Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu