This Isn't Love - Bab 166 Ternyata, Apa Kamu Semurahan Ini?

“Eddy......” Olivia Zhi memanggilnya dengan waspada, raut wajah Eddy Peng terlihat tidak biasa: “Tenang saja, aku akan melindungimu.”

Tenang saja, aku akan melindungimu.

Kalimat ini, sejak mereka saling mengenal hingga sekarang, entah sudah berapa kali Olivia Zhi mendengarnya dari mulut Eddy Peng, setiap kali dia tidak pernah menganggapnya serius.

Saat keluarga Zhi berada di ujung tanduk dia ingin menganggapnya serius, namun karena perlakukan ibu Eddy Peng, saat itu juga dia mengetahui, jika kalimat itu hanyalah omong kosong.

Keluarga Peng, orang yang paling berkuasa bukanlah Eddy Peng, namun kata ‘melindungi’ yang setiap kali keluar dari mulutnya, seperti......

Olivia Zhi tersadar, mengulurkan tangannya ingin menekan tombol lift: “Eddy, bagaimana jika kamu pergi membeli barang, aku akan menunggumu di bawah, sebaiknya aku tidak......”

“Olivia!”

Tiba-tiba Eddy Peng menggenggam tangannya, raut wajahnya menjadi serius: “Jangan takut, aku tidak akan membiarkanmu terluka, percaya padaku, aku akan melindungimu.”

“Eddy, aku......” dengan cepat Olivia Zhi menarik kembali tangannya, alisnya berkerut: “Sebaiknya aku turun menunggumu, setelah kamu selesai beli......”

Ting.

Belum selesai Olivia Zhi berucap, lift telah sampai di satu lantai tempat teramai di pusat perbelanjaan, di luar terdapat banyak orang yang sedang menunggu, seketika Olivia Zhi langsung menundukkan kepalanya.

Sudut bibir Eddy Peng tersenyum menyeringai, mengulurkan tangannya melingkari bahu Olivia Zhi lalu berjalan keluar, orang yang menunggu di luar sedikit penasaran menolehkan kepalanya melihat mereka.

“Tidak perlu takut.” Eddy Peng mendekat padanya, suaranya sangat pelan, seperti menenangkannya, namun Olivia Zhi semakin merasa panik.

Setiap berjalan satu langkah, Olivia Zhi terus bergetar ketakutan, takut dikenali oleh orang-orang.

Dia tahu bagaimana Irsan Bo dan Yogi Dai di kota A, juga tahu Eddy Peng membawanya ke tempat apa, di sini adalah tempat para orang terpandang di kota A yang sering mengadakan perkumpulan, jika dia dikenali, mungkin saja dia akan menghadapi kesulitan, namun dia tidak takut akan semua hal itu, yang paling dia takutkan adalah membuat masalah untuk Irsan Bo dan Yogi Dai, bagaimanapun Yogi Dai adalah orang kepercayaan Irsan Bo......

“Eddy!” Olivia Zhi sedikit marah, menggerakkan tubuhnya berusaha lepas dari cengkeramannya, dia tidak berani bersuara dan bergerak dengan terlalu keras.

Eddy Peng menatapnya perlahan, saat bertemu dengan tatapan Olivia Zhi dia menatapnya dengan sangat lembut: “Olivia, percaya padaku.”

Olivia Zhi mengerutkan alisnya, menunduk berucap: “Bukannya aku tidak mempercayaimu, tapi sekarang aku benar-benar tidak bisa......

“Olivia!” Eddy Peng juga seperti marah, melihat orang di samping yang hampir menabraknya, dengan cepat dia mengulurkan tangannya menariknya ke dalam pelukannya melindunginya.

Olivia Zhi terhuyung sejenak lalu jatuh ke dalam pelukannya, saat ingin meledakkan amarahnya dia mendengar orang itu berucap: “Maaf.”

Raut wajah Eddy Peng tidak terlalu baik, namun dia tetap menjawab dengan sopan, Olivia Zhi menurunkan pandangannya tidak mengatakan apapun.

Setelah orang itu pergi Olivia Zhi ingin keluar dari pelukannya, namun Eddy Peng langsung menariknya masuk ke dalam kafe yang ada di samping.

“Eddy!” Olivia Zhi duduk di sudut ruangan, saat menatap Eddy Peng, tatapannya terlihat marah.

Sebenarnya ada apa dengannya?

Diam-diam, Olivia Zhi menebak, apakah karena Irsan Bo?

Eddy Peng melihat orang-orang di sekitar, hatinya merasa marah, benci, memberontak, namun sebelum mendengarnya bicara dia menggunakan tubuhnya untuk menutupinya.

“Olivia, di sini tidak akan ada yang datang, kamu tenang saja, aku akan menyuruh orang untuk mengantarkan barangnya ke sini, kamu bantu aku pilih.” Eddy Peng berucap dengan sedikit kesal.

Mengenai Olivia Zhi yang terus tidak mempercayainya, hatinya sudah merasa keberatan, hanya saja dia tidak pernah mengatakannya.

Olivia Zhi menatap situasi di sekitar, walaupun kafe ini berada di dalam pusat perbelanjaan, namun orang yang berlalu-lalang tidak terlalu banyak, juga entah apakah penyebabnya karena hari kerja.

Hingga seorang pelayan mengantarkan kopi, perasaan kedua orang itu akhirnya sedikit lebih tenang, Eddy Peng menyesap sejenak kopinya, iris matanya menggelap, entah sedang memikirkan apa.

Olivia Zhi yang perasaannya sudah menjadi lebih tenang, awalnya ingin menanyakan sesuatu namun saat ini dia tidak ingin menanyakannya lagi, namun siapa sangka Eddy Peng berucap: “Kamu kemarin, baik-baik saja?”

Pertanyaannya terdengar sedih, namun Olivia Zhi bisa mendengar maksud dari kalimat Eddy Peng.

Eddy Peng kembali menyesap kopinya: “Kemarin aku terlambat sampai, maaf, saat aku tiba kamu dan Aldo......”

Kalimat Eddy Peng terhenti di sini, tatapannya menatap dalam Olivia Zhi, terlihat jelas menunggunya membuka mulut untuk menjelaskan.

Suasana hati Olivia Zhi semakin memburuk, namun dia tetap menahannya, hanya berucap: “Terima kasih atas perhatianmu, aku baik-baik saja.”

Baik-baik saja?

Eddy Peng menatapnya lekat sejenak, seperti tidak percaya pada ucapan Olivia Zhi, tatapan itu membuat amarah di dada Olivia Zhi semakin membuncah.

“Eddy, apa yang ingin kamu tanyakan, atau apa yang ingin kamu ketahui?” Olivia Zhi langsung berterus terang, dia merasa sangat kecewa pada Eddy Peng yang seperti ini.

Dengan anehnya, Olivia Zhi seperti mengerti mengapa Eddy Peng membawanya ke sini.

Eddy Peng menarik kembali tatapannya, hanya berucap dengan pelan: “Tapi, saat aku masuk aku melihat ada baju di atas lantai, pakaianmu dan Aldo juga terlihat berantakan, dan juga di udara terdapat......”

“Eddy!”

Olivia Zhi berucap dengan marah: “Apa maksudmu?”

Tiba-tiba Eddy Peng yang mendapatkan teguran, ditambah lagi dengan sikap Olivia Zhi saat ini, membuatnya merasa tebakannya benar lalu membuat rasa malu Olivia Zhi menjadi amarah.

Olivia Zhi dengan cepat menatap ke sekitar, namun terlihat jelas takut ketahuan oleh orang lain juga tidak ingin disalahpahami oleh Eddy Peng, lebih tepatnya, dia bukannya takut Eddy Peng salah paham, dia takut setelah Eddy Peng salah paham pemikirannya itu akan menyebar, kalau begitu di antaranya dengan Irsan Bo......

“Eddy, di antara aku dan Aldo......” Olivia Zhi sedang merangkai kata-kata untuk menjelaskan.

“Olivia, apa kamu merasa takut?” tiba-tiba Eddy Peng berucap, tatapannya mendingin.

Seketika kalimat Olivia Zhi tercekat di tenggorokannya, tidak bisa mengatakan satu kata pun, menatap pria di hadapannya dengan asing.

Eddy Peng merasa marah dan sedih, namun yang lebih dominan adalah tidak rela: “Olivia, kamu dengan Irsan, lalu kemarin dengan Aldo, benarkan?”

Hehe……

Olivia Zhi hampir tertawa karena kesal, mata indahnya menatap orang yang dia kenal dari kecil, namun dia menyadari sepertinya dia tidak pernah benar-benar mengenalnya.

“Setelah kamu kembali, jelas-jelas kamu bisa mencariku meminta bantuan, aku bisa meminta keluarga Peng membantu keluarga Zhi keluar dari kesulitan, namun kamu tidak pernah mencariku.” tatapan Eddy Peng mendingin perlahan-lahan, menatap dingin wanita di hadapannya seperti sedang menatap sebuah benda: “Olivia, kamu membenci keluarga Zhi atau memandang rendah keluarga Peng?”

Kalimat itu, membuat Olivia Zhi menutup mulutnya, menatap Eddy Peng yang ada di hadapannya, membiarkannya berbicara sepuasnya.

“Walaupun kamu membenci ayahmu, kamu juga bisa mencariku, atau kamu bisa mencari pekerjaan sendiri dan hidup dengan baik, namun kamu malah bergantung pada Irsan?” Eddy Peng melihat Olivia Zhi yang tidak berbicara, semakin merasa pemikirannya itu benar: “Jadi, sejak awal apa kamu memang tidak pernah menganggap keluarga Peng, dan diriku?”

Olivia Zhi menatapnya dalam diam, Eddy Peng yang tampan dan bersinar perlahan-lahan tenggelam di dasar hatinya, orang yang ada di hadapannya ini, dia sudah tidak mengenalinya.

Tiba-tiba, Eddy Peng menatap marah Olivia Zhi dan bertanya: “Olivia, ternyata, apa kamu semurahan ini?”

Novel Terkait

Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu