This Isn't Love - Bab 346 Paula, Cepat Selamatkan Keluarga Chu

Paula, Cepat Selamatkan Keluarga Chu

“I, I….” Sambil menatap Ivan Bo, tiba-tiba Kakek Chu tidak bisa mengucapkan kata, dan matanya membelalak dengan besar.

Ellen Chu dan Wenny Chu yang awalnya berlutut di lantai dan tidak berani bersuara, setelah melihat berita itu, mereka pun hampir frustasi!

“Kakek, Kakek, tolong aku!” Wenny Chu maju memeluk pahanya, dan memohon sambil menangis.

“Kakek, Kakek….” Ellen Chu juga takut sekali, menggunakan narkoba, jika mereka ditangkap, bagaimana mereka ke depannya?

Sekujur tubuh Kakek Chu terasa dingin sekali, saat ini dia menatap orang muda di depan matanya, barulah dia menyadari, sepertinya tadi dia telah salah berbuat….

Franky Chu dan Nancy Qiu melihat begitu saja barang-barang di rumah ini dipindahkan oleh orang lain, hati Franky Chu semakin panik, lalu dia bergegas maju, “Tuan, Tuan muda besar, kumohon, berilah kami satu jalan hidup, keluarga Chu, sekarang keluarga Chu juga tidak memiliki pilihan lain, kami harus….” Franky Chu tidak tahu apa yang sedang dia katakan, melihat seluruh barang di rumah ini dipindahkan orang lain, dan mendengar suara dari luar sana, dia bergegas pergi keluar untuk melihatnya. Begitu melihatnya, seluruh darahnya mengalir naik ke kepala, dan hampir saja mati….

“Semuanya berbaris, barang-barang ini tidak ada gunanya sama sekali bagi keluarga Bo, jika kalian membutuhkan, silahkan diambil, tetapi, jangan berbuat onar!” Asisten Ivan Bo sedang mengurusi barang-barang berharga rumah Chu di depan pintu bagaikan mengurusi tumpukan sampah, mata para pengemis yang berbaris berbinar-binar, tetapi mereka sama sekali tidak berani bertindak sembrono karena sikap orang keluarga Bo yang tegas, mereka mengikuti arahan orang keluarga Bo dengan hening. Asisten sedang mengarahkan bawahan untuk menyumbangkan barang-barang yang dipindahkan keluar dari rumah Chu kepada orang lain, menyadari Franky Chu sedang menatapnya, dia berkata, “Hanya ini saja masih dianggap sebagai harta kesayangan, apakah keluarga Chu sudah tergila-gila akan uang?”

Hampir saja napas Franky Chu tersumbat, melihat barang-barang rumahnya yang dianggap sebagai harta kesayangan dibawa pergi oleh orang lain, dia sudah hampir gila!

Melihat perabot rumah tangga kesukaannya dipindahkan, akhirnya Nancy Qiu tidak tahan maju menariknya dengan erat, “Jangan! Jangan! Yang ini tidak boleh!”

Benda ini, bernilai 500.000 RMB!

Ivan Bo meliriknya dengan dingin, “Nyonya Chu, tolong kamu berhati-hati, jika bawahanku tidak sengaja membuatmu keguguran, pada saatnya nanti akan susah diurus.” Sambil berkata, dia melihat mata Kakek Chu yang berbinar-binar, lalu dia menambahkan dengan pelan, “Lagi pula, keluarga Chu sekarang sudah cukup kacau, jika lebih kacau lagi, aku takut tidak ada orang keluarga Chu yang sempat merawatmu. Apalagi, bagi keluarga Bo, nyawa kecil dalam perutmu itu sama sekali tidak ada apa-apanya, bukankah begitu?”

Mendengarnya, Nancy Qiu pun sadar kembali, dia mendongak menatap pria kekar yang sedang memindahkan barang-barang, lalu sekujur tubuhnya gemetaran….

Kakek Chu berseru marah, “Ivan Bo, kamu jangan terlalu congkak!”

Ivan Bo menyeringai, “Kakek Chu, membicarakan congkak, dibandingkan denganmu, aku masih terlalu muda.”

Dia adalah tuan muda besar keluarga Bo, adalah orang licik di lingkungan masyarakat kota A, masalah yang hendak dia lakukan, tidak ada yang tidak berhasil, yang akan dia wariskan adalah keseluruhan keluarga Bo, apakah mereka benar-benar mengira dia akan tertakuti oleh sosok kecil keluarga Chu seperti itu? Heh!

Tepat saat ini, polisi datang dan langsung membawa pergi kedua nona keluarga Chu yang sedang menangis menjerit!

“Kakek, Kakek, tolong aku!”

“Kakek, Kakek, tolonglah aku!”

Kakek Chu bergegas mengikuti keluar dan berseru, “Franky Chu, suruh pengacara keluarga Chu ikut ke sana, mereka….”

Heh.

Ivan Bo mengeluarkan suara tawa, dia mendongak dan tersenyum menatap Kakek Chu, “Kakek Chu, apakah kamu mengira saat ini keluarga Chu masih mampu untuk memanggil pengacara?”

Lalu Ivan Bo memberi perintah dengan wajah dingin, “Pindahkan seluruh barang rumah Chu yang seharusnya dipindahkan, jangan ada satupun yang tersisa! Aku ingin perlihatkan kepada seluruh warga kota A, seperti apa akhirannya jika berani menyentuh orang keluarga Bo!”

Beraninya menyentuh adiknya, apakah sudah muak untuk hidup?

Kakek Chu kaget sekali, dadanya naik turun dengan dahsyat, dia menoleh melirik Nancy Qiu, lalu pikirannya pun kembali, “Di mana Irsan Bo? Panggil Irsan Bo kemari, aku ingin bertemu dengan Irsan Bo! Apakah dia masih ingin menikahi cucuku? Aku beritahu kamu, keluarga Chu tidak hanya memiliki seorang nona saja, kami masih memiliki Paula Chu! Jika Irsan Bo masih ingin menikahi Paula, dia harus….”

“Maaf, dia tidak ingin menikahinya.” jawab Ivan Bo dengan santai, menghadapi preman dan orang gila dari keluarga Chu, dia tidak ingin banyak berkata.

Ivan Bo berbalik badan dan masuk ke dalam mobil, dia menurunkan kaca jendela, lalu berkata dengan mata dingin, “Irsan Bo? Kakek Chu, aku beritahu kamu saja, jika yang datang hari ini adalah Irsan Bo sendiri, dia akan lebih kejam daripada aku, bukankah sudah cukup banyak darah yang kalian hisap darinya, sekarang, saatnya dia membalas dendam!”

Mengenai adiknya, Ivan Bo lebih tahu dari siapapun!

Jika bukan karena ada masalah yang menahannya, dengan emosinya yang buruk, dia pasti sudah menjungkirbalikkan kota A!

Setelah Ivan Bo pergi, seluruh orang keluarga Chu lesu bagaikan balon yang kempis, Franky Chu duduk terjatuh di tanah, rumah Chu di belakangnya sudah kosong melompong bagaikan rumah berhantu. Sofa yang empuk dan elegan sudah dipindahkan, sofa tempat Kakek Chu beristirahat dan menenangkan emosi ketika hampir terjatuh karena saking gusarnya juga sudah hilang! Hingga saat ini, Kakek Chu masih sedang memaki-maki, “Keterlaluan! Keterlaluan! Apa yang ingin dilakukan keluarga Bo, begitu tidak tahu sopan santun! Aku justru ingin melihat ke depannya bagaimana Irsan Bo melangkah ke dalam rumah kita, jika dia masih ingin menikahi Paula maka dia….”

“Ayah!”

Tiba-tiba, Franky Chu berteriak, lalu menoleh menatapnya dengan benci. Wajah Kakek Chu berubah pucat, dan sekujur tubuhnya sedang gemetaran.

Sebenarnya, dia sudah tahu bahwa rezeki keluarga Chu telah hilang, bahkan dia sudah sadar dalam semua yang terjadi tadi, tetapi dia….

Dia tidak bersedia menerimanya!

Franky Chu memelototinya dan tidak lagi berbicara, tiba-tiba dia maju menarik tangan Nancy Qiu, “Nancy, ayo kita segera ke rumah sakit! Kita pergi mencari Paula sekarang juga, saat ini, yang bisa menyelamatkan keluarga Chu hanyalah Paula. Ellen Chu dan Wenny Chu masih ada di kantor polisi, dengan satu perkataan Paula, Irsan Bo pasti akan melepaskan keluarga Chu karenanya. Ayo kita pergi sekarang, sekarang juga, cepat….”

Nancy Qiu sadar kembali, dan berjalan keluar mengikuti langkah Franky Chu, mereka sambil berjalan sambil bergumam, dalam perkataan mereka penuh dengan penghiburan diri. Namun mereka tidak tahu, dalam mata Irsan Bo, keluarga Chu sudah bukan apa-apa lagi!

….

Di rumah sakit.

Ketika Paula Chu melihat berita Wenny Chu dan Ellen Chu, dia pun terbengong, lalu dia segera menyuruh perawat untuk menelepon Irsan Bo. Tetapi tidak peduli berapa kali dia katakan, berapa lama dia mendesak, perawat hanya menjawab, “Nona Chu, Tuan Bo tidak mengangkatnya.”

Tidak mengangkatnya? Ke mana dia pergi?

Hati Paula Chu menggantung, dia duduk di atas kasur rumah sakit dan hatinya kacau, lalu dia mencengkeram baju di dadanya.

Mengapa Irsan tetap berdiam diri setelah terjadi masalah yang begitu besar pada keluarga Chu, dulunya dia tidaklah seperti ini? Dia tidak pernah membiarkan sedikitpun berita buruk keluarga Chu tampil di layar televisi, namun, sekarang Wenny Chu dan Ellen Chu sudah dibawa ke kantor polisi, mengapa dia masih tidak bergerak membantu keluarga Chu, bahkan tidak mengangkat panggilan teleponnya?

“Paula, Paula, cepat selamatkan keluarga Chu, cepat….”

Tepat ketika itu, Nancy Qiu dan Franky Chu datang tergesa-gesa, kepanikan di wajah mereka dan badan mereka yang gemetaran membuat hati Paula Chu menegang.

Mengapa mereka tampak begitu ketakutan? Dia mengerti terhadap Franky Chu yang merasa takut, tetapi ada apa dengan Nancy Qiu?

Di luar bangsal, ada perawat yang berjalan lewat, dan kebetulan Paula Chu mendengarkan satu kalimat, “Dokter Luo pergi ke tempat Tuan Bo dan masih belum kembali? Tuan Bo….”

Irsan Bo, apakah terjadi masalah padanya?

Novel Terkait

His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu