This Isn't Love - Bab 47 Bagaimana Hubungan Kita, Kamu Sangat Mengetahuinya

Olivia Zhi duduk dengan wajah yang memerah, dengan menurut tanpa mengatakan apapun.

Irsan Bo menjelaskan dengan pelan: “Olivia, kamu memang hanya menjual anak ini padaku, tapi, kamu juga harus melakukannya untuk anak ini.”

Menghadapi penjelasan Irsan Bo yang tiba-tiba, Olivia Zhi mengangkat pandangannya dengan terkejut, namun dia hanya merasakan hatinya yang seperti dicengkeram sangat erat oleh sebuah tangan......

Mata Irsan Bo meredup: “Paula tidak bisa hamil, dia juga tidak tahu bagaimana rasanya hamil, jadi maka dari itu memintamu.”

Sedikit demi sedikit.

Olivia Zhi merasa darah di tubuhnya mendingin.

Dia tidak hanya melahirkan anak untuk Irsan Bo, tapi juga harus membimbing Paula Chu mengenai semua yang berhubungan dengan kehamilan, bahkan setiap saat menjaganya di sisinya?

Sejak awal hingga akhir, dia hanyalah pembantu...... yang dibeli oleh Irsan Bo?

Yang diinginkan Irsan Bo tidak hanya anak ini, tapi lebih ingin Paula Chu menikah dengannya dan masuk ke dalam keluarga Bo...... tanpa halangan.

Hehe.

Olivia Zhi tertawa dingin di dalam hatinya, semua kehangatan yang muncul di hatinya seketika tertiup pergi oleh penjelasannya, hingga tak berbekas......

Tanpa menunggu Irsan Bo mengatakan apapun lagi, perlahan-lahan Olivia Zhi membuka mulutnya: “Tuan muda Bo, Nona Chu hari ini memakan banyak kepiting di rumah keluarga Bo......”

Dia sekarang, membutuhkan topik pembicaraan yang lain!

Irsan Bo mengerutkan alisnya, tidak tahu karena ucapannya yang dipotong atau karena Paula Chu seorang ‘wanita hamil’ memakan seafood di rumah keluarga Bo.

Olivia Zhi menurunkan pandangannya: “Wanita hamil tidak boleh makan seafood, jadi masalah Kakek Bo mengusulkan untuk memeriksa janin Nona Chu, aku menyetujuinya.”

Irsan Bo menatapnya dalam, berdehem sejenak dan tidak mengatakan apapun lagi.

”Tuan Bo.” tiba-tiba, Olivia Zhi memanggilnya sejenak dan mengangkat pandangannya.

Iris indahnya terus menatapnya, membuat hati orang yang melihatnya bergetar: “Aku ingat, minggu depan adalah ulang tahun Kakek Bo, benar kan?”

Irsan Bo berdehem menjawab, suaranya sedikit serak: “Benar, ulang tahun Kakek yang ke delapan puluh.”

Iris mata Olivia Zhi mendingin: “Nanti minta Nona Chu untuk beristirahat di kamar tamu dengan alasan lelah aku dan Kakek Bo tidak akan melepaskan kesempatan ini.”

Irsan Bo mengerutkan alisnya, Olivia Zhi kembali menjelaskan: “Nanti kita atur lampunya agar lebih gelap, lalu berdandan dengan sedikit tebal, dengan begitu...... kami bisa bertukar.”

Olivia Zhi mengetahui masalah ulang tahun Kakek Bo yang ke delapan puluh itu dari Toni Cai, setelah dia mengetahui Paula Chu memakan kepiting kebetulan dia terpikirkan cara ini......

Selesai berucap, Irsan Bo menatapnya dalam: “Tiga hari kemudian aku akan membawamu menemui Alfin, untuk dua hari ini istirahatlah dengan baik.”

Saat Irsan Bo membalikkan tubuhnya, tatapannya sekali lagi jatuh pada bekas tamparan yang memerah di wajahnya, mengerutkan alisnya......

Paula Chu memukulnya, tanpa perasaan!

Kemudian Irsan Bo membalikkan tubuhnya untuk pergi, baru saja tiba di depan pintu kamar rawat Yogi Dai menunduk ke arah koridor: “Nona Chu.”

Tidak jauh dari sana, Paula Chu sedang sendirian duduk di atas kursi roda dan mendekat perlahan-lahan, matanya sarat akan rasa ‘khawatir’ pada Olivia Zhi......

“Irsan, Olivia......” Paula Chu berucap sambil langsung ingin masuk ke kamar rawat, namun langsung dihadang oleh Irsan Bo di depan pintu......

“Irsan?”

Paula Chu menatap tubuh tinggi di depannya dengan terkejut, dia berdiri ke depan pintu menghalangi dirinya yang ingin masuk ke dalam!

Irsan Bo langsung berucap: “Minggu depan ulang tahun Kakek yang ke delapan puluh, kamu dan Olivia berdandan yang sama, saat pertengahan acara kamu pergi istirahat di kamar tamu dengan alasan tidak enak badan karena hamil, Olivia akan berada di sana menunggumu, nantinya kamu dengarkan arahannya saja.”

Termaksud penjelasan, namun lebih seperti perintah.

Paula Chu tercengang menatapnya, rasa tidak aman setelah Irsan Bo pergi menjalar ke sekujur tubuhnya: “Irsan, aku......”

Irsan Bo melihat Paula Chu yang sedikit mengerutkan alisnya, tanpa menunggunya selesai berucap, langsung bertanya: “Paula, apa kamu tahu, wanita hamil tidak boleh makan seafood?”

Setelah kalimat itu selesai, seketika Paula Chu membeku di tempatnya!

Sea…… seafood?

Seketika, Paula Chu teringat dirinya yang makan kepiting rumah keluarga Bo, seketika tersadar: “Irsan, aku......”

Irsan Bo tidak menggubrisnya, menghela napas pelan: “Kamu pergilah istirahat.”

Paula Chu menatap Irsan Bo yang di depanya seperti penjaga pintu, tiba-tiba menangis, bertanya dengan pelan: “Irsan, apakah kamu marah?”

Keterdiaman Irsan Bo membuat Paula Chu semakin panik, dia tahu dengan jelas, saat dia menyebarkan berita kehamilannya dia sangat marah!

Bagaimanapun orang-orang, selama bertahun-tahun tidak berani memancing amarah Irsan Bo, namun dirinya malah memancing kemarahannya dan juga membuat masalah di rumah keluarga Bo?

Paula Chu menundukkan tatapannya yang sarat akan kebencian, namun saat mengangkat kepalanya hanya terlihat linangan air matanya, terlihat sangat menyedihkan: “Irsan, kamu jangan marah, aku tidak sengaja, aku benar-benar tidak sengaja, saat itu, saat itu aku lupa, Olivia juga tidak mengingatkanku, aku terlalu ceroboh hingga......”

Olivia Zhi yang berada di dalam kamar rawat mengerutkan alisnya, saat itu dia tidak ada di sana, bagaimana mengingatkannya?

Irsan Bo memutar matanya dengan sedikit kesal, terlihat kekesalan di wajah tampannya!

Paula Chu semakin panik, tangan kecilnya menarik ujung bajunya dengan takut: “Irsan, aku hanya, hanya terlalu ingin menjaga hubungan kita, aku sangat ingin menikah denganmu, menjadi istrimu, berhubungan baik dengan keluargamu, aku tidak menyangka akan menjadi seperti ini, Irsan, aku......”

Suara Irsan Bo terdengar tajam, kakinya sedikit melangkah menarik lepas pakaiannya, berucap dengan dingin: “Bagaimana hubungan kita, kupikir, kamu sangat mengetahuinya.”

Dia ingin perlindungan, maka dia memberikan perlindungan padanya.

Dia ingin pernikahan, maka dia memberikan pernikahan padanya.

Namun, Irsan Bo tetaplah bukan Irsan Bo miliknya, tunggu setelah semua utangnya lunas maka secara otomatis tidak ada hubungan apapun di antara mereka.

Tangan Paula Chu masih tergantung di udara, tatapannya sarat akan tidak percaya dan ketakutan menatap pria yang ada di depannya......

Hati Paula Chu bergejolak, awalnya selama beberapa hari ini dia selalu sengaja menyebarkan berita pada wartawan, membuat hubungan palsu mereka yang terlihat ‘manis’ namun tetap tidak bisa mengikatnya?

Sekujur tubuh Paula Chu bergetar, menundukkan pandangannya berusaha bertanya: “Irsan, apa kamu lupa, kita akan menikah?”

Irsan Bo menjawab: “Aku tidak lupa, hanya saja, kita juga ada kemungkinan, tidak bisa menikah!

Boom!

Selesai berucap, seluruh kamar rawat terasa sunyi senyap!

Paula Chu menjadi panik: “Kenapa, kenapa tidak bisa menikah, kita......”

Mata Irsan Bo menggelap menatap ke arahnya, tidak mengatakan apapun lebih baik daripada mengatakan semuanya padanya!

Seketika ucapan Paula Chu terhenti, setelah menatap Irsan Bo beberapa saat...... seketika dia tersadar!

Semua ini karenanya, salahnya sendiri!

Beberapa lama kemudian, sangat lama hingga Irsan Bo berencana membuka mulut menyuruh Toni Cai untuk membawanya pergi, namun Paula Chu berucap: “Apakah Olivia ada, aku ingin...... meminta maaf padanya.”

Satu kalimat itu, membuat Olivia Zhi yang berada di dalam kamar rawat mengerutkan alisnya dalam, belum sempat berucap dia mendengar Irsan Bo menyetujuinya: “Dia ada, kamu masuklah.”

Sambil berucap, Irsan Bo mengesampingkan tubuhnya membiarkan Paula Chu masuk ke dalam, seketika Paula Chu menunjukkan raut dinginnya!

Irsan Bo benar-benar memperlakukan Olivia Zhi dengan......

Olivia Zhi menatap Paula Chu yang masuk ke dalam, dinding di hatinya terbangun perlahan-lahan!

Paula Chu hanya berucap beberapa kalimat di depan pintu pada Irsan Bo, namun seketika dia seperti berubah menjadi orang yang berbeda?

Paula Chu seperti sedang menahan sesuatu, Olivia Zhi menatapnya, dengan anehnya merasa sedikit takut......

Novel Terkait

Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu