This Isn't Love - Bab 189 Saraf Nyeri Tidak Berkembang Dengan Baik

Hendy Qiao terus berjaga di depan Aldo Qiao, Aldo Qiao yang sudah dipukuli satu kali sudah mencapai batas kesabaran keluarga Qiao, jika sekali lagi, keluarga Qiao tidak akan duduk diam.

“Benarkah?” ucap Aldo Qiao dengan sinis.

Langkah kaki Irsan Bo tidak bergerak, Hendy Qiao dengan cepat dengan cepat maju satu langkah menghalanginya, penuh dengan perlindungan.

Aldo Qiao tidak memperdulikan Irsan Bo, tatapannya melewatinya menatap lurus ke arah Olivia Zhi, melihat dokter yang akan datang memeriksa dirinya, dia langsung menyingkirkan tangan dokter: “Kamu periksa dia dulu, pergelangan kakinya bengkak, jangan sampai menimbulkan masalah.”

Kalimat itu, dengan anehnya terasa seperti menampar Irsan Bo.

Jelas-jelas dia orang pertama yang melihat Olivia Zhi terluka, namun dia tidak mencari dokter untuk memeriksanya?

Yogi Dai yang berdiri di depan pintu, mengerutkan alisnya tiba-tiba sedikit mengerti dengan ‘perilaku’ Olivia Zhi.

Mungkin Irsan Bo mencintai Olivia Zhi, namun cinta itu belum sampai merasuki ke dalam tulangnya, juga belum mencapai tahap yang membuatnya tidak memperdulikan segalanya.

Dokter membalikkan tubuhnya memeriksa pergelangan kaki Olivia Zhi, dengan teliti dan serius, Irsan Bo menunggu di samping tidak mengatakan apapun, hanya mengerutkan alisnya.

“Nona, kakimu tidak hanya terkilir, apa tadi juga terbentur?” tanya dokter dengan pasti: “Apa kamu tidak merasa sakit?”

Sakit?

Tentu saja dia kesakitan, kesakitan dengan sangat, hingga membuat matanya memerah, namun pria yang seharusnya mengetahui semua ini tidak perduli padanya.

Saat Irsan Bo menoleh, Olivia Zhi menurunkan pandangannya menjawab: “Aku, mungkin saraf nyeriku tidak berkembang dengan baik......”

Selesai berucap, Aldo Qiao dan Hendy Qiao langsung mengerutkan alisnya, mengetahui jika ini adalah kebohongan, namun ada orang yang menganggapnya sungguhan, contohnya, Irsan Bo.

Dokter melihatnya sejenak tidak mengatakan apapun, hanya mengobatinya dengan sabar: “Beberapa hari ini jangan sampai terluka lagi, tiga hari lagi datanglah ke rumah sakit untuk pemeriksaan ulang, jangan terlalu banyak berjalan.”

Olivia Zhi hanya terus menjawabnya, namun pikirannya sedang tidak ada di sini.

Saat Irsan Bo ingin bertanya mengenai beberapa hal yang harus diperhatikan, handphonenya bergetar, peneleponnya adalah: Toni Cai.

Irsan Bo menatap Olivia Zhi sejenak lalu mengangkat teleponnya: “Katakan.”

“Tuan muda, gawat, entah bagaimana keluarga Chu masuk ke dalam, sekarang mereka telah masuk ke dalam vila!” suara Toni Cai sedikit besar, setelah Irsan Bo mengangkat telepon suaranya terdengar jelas di dalam kamar rawat yang sunyi: “Sekarang kita sedang melindungi Nona Chu, namun tidak bisa melindunginya cukup lama, keluarga Chu membawa banyak pengawal, jumlahnya sangat banyak, Tuan muda......”

Olivia Zhi yang mendengar hal ini, kepalanya yang menunduk tidak terangkat, Toni Cai yang berada di seberang telepon bertanya: “Tuan muda, apa kita akan membiarkan Nona Chu kembali?”

“Tidak boleh!”

Baru saja Toni Cai selesai berucap, Irsan Bo langsung berucap dengan marah, jika dia kembali ke rumah keluarga Chu dia pasti akan dihabisi dengan kejam.

Jika mengingat kehidupan yang dilalui Paula Chu di keluarga Chu, Irsan Bo merasa sedikit prihatin padanya, dan melupakan kehadiran Olivia Zhi.

Di luar pintu, diam-diam Yogi Dai sedikit mendekat, menatap ke arah tatapan Olivia Zhi yang tertutup dan sabar, namun menggunakan tindakannya untuk mengingatkan Irsan Bo tanpa sadar.

Irsan Bo menatapnya sejenak, lalu berucap: “Aku akan menyuruh Yogi datang membantumu, kamu bertahanlah dulu, aku...... aku akan kembali secepatnya.”

Saat mengucapkan kalimat terakhir, dia berucap sambil menatap Olivia Zhi, namun Olivia Zhi tidak mengangkat kepalanya sedari tadi.

“Irsan, aku benar-benar penasaran, di hatimu Paula yang lebih penting atau Olivia yang lebih penting!” tanpa menunggu Irsan Bo menutup teleponnya, Aldo Qiao telah berucap menyinggungnya.

Irsan Bo menatapnya dalam, kembali memerintahkan beberapa hal pada Toni Cai lalu menutup sambungan telepon, dan tidak pernah menghindari Olivia Zhi.

Setelah dia menutup teleponnya, Olivia Zhi berucap dengan pelan: “Kamu bawa pergi Yogi saja, aku bisa pulang sendiri.”

Ucapannya yang jelas, nadanya yang pelan, seperti masalah ini tidak bisa mempengaruhinya.

Olivia Zhi mencoba untuk berdiri, rasa sakit di pergelangan kakinya tidak sebanding dengan rasa sakit di hatinya, dia sangat sedih, namun juga tidak bisa mengatakan apapun.

Dia tidak mungkin mengatakan padanya, Irsan Bo, kamu jangan pergi, aku tidak senang.

Dia juga tidak mungkin mengatakan padanya, Irsan Bo, aku tidak suka kamu terlalu sering berhubungan dengan Paula Chu.

Dia tahu, nyawanya ditukar dengan ayah angkat Paula Chu, tidak hanya pernah menolongnya dia juga pernah menolong ibunya, jadi dia akan berusaha sekuat tenaga untuk melindungi putrinya.

Walaupun, ‘perlindungan’ ini membuatnya terluka.

Olivia Zhi berusaha untuk bangkit berdiri, menyunggingkan senyumannya menghadapi Irsan Bo: “Pergilah, aku bisa sendiri.”

Kuat dan pengertian, namun membuat orang sangat prihatin.

Bibir Irsan Bo menipis, memapahnya bersiap untuk meninggalkan kamar Aldo Qiao: “Keluar dulu baru kita bicarakan lagi.”

Hendy Qiao mengerutkan alisnya, ada beberapa hal yang belum sempat dia katakan: “Tuan muda Bo, apa kita masih bisa......”

“Tuan besar Qiao, apa kamu tidak lihat sekarang aku sangat sibuk?” marah Irsan Bo, seketika masalah berdatangan membuatnya merasa kesal.

Hendy Qiao masih ingin mengatakan sesuatu, namun Aldo langsung menariknya, seketika Hendy Qiao terdiam, dan hanya menatap Irsan Bo yang membawa Olivia Zhi pergi.

Di koridor rumah sakit, Olivia Zhi menahan rasa sakitnya karena dibawa pergi oleh Irsan Bo dengan cepat, rasa sakit di pergelangan kakinya membuatnya hampir menangis.

“Olivia, nanti aku akan pergi dengan Yogi untuk memeriksa situasi di sana, kamu istirahatlah di rumah, aku akan......” dalam jarak yang dekat, Irsan Bo berucap dan menjelaskan apa yang harus dia lakukan, beberapa hal yang tidak dia katakan, dia berharap wanita ini bisa mengertinya.

Sebenarnya, Olivia Zhi mengerti.

Dia mengangkat telepon di hadapannya tanpa ragu, bahkan menangani masalah Paula Chu adalah semacam kepercayaan dan ketenangan, dia mengerti dengan jelas.

Namun, bagaimanapun dia seorang wanita, dan dia tahu dengan jelas Paula Chu tidak akan membiarkan Irsan Bo bersamanya dengan mudah, namun dia tidak bisa mengatakannya.

Setelah Olivia Zhi diantar oleh Irsan Bo untuk duduk di belakang mobil, saat Yogi Dai akan menjalankan mobil, namun Irsan Bo mengambil kunci mobilnya: “Aku saja yang mengemudi, sekarang kamu segera pergi ke vila.”

Dia akan mengantarnya pulang, namun Paula Chu dia juga bisa mengirim orang ke sana.

Olivia Zhi duduk di kursi belakang, awalnya hatinya yang merasa dingin selama seharian menjadi sedikit lebih lega.

Yogi Dai menjawab sejenak, matanya melihat mobil yang menjauh dari hadapannya, matanya melihat bayangan buram yang berada di belakang mobil.

Apa yang dia lakukan sekarang, apakah benar?

……

Irsan Bo dengan cepat mengantarkan Olivia Zhi ke ‘Mansion’, di dalam rumah hanya menyisakan Bibi Zhang, Irsan Bo memapahnya masuk ke ruang tengah lalu berucap: “Bibi Zhang, kamu jaga Olivia baik-baik, minta Dokter Luo datang untuk memeriksanya, sekarang aku harus pergi ada urusan, aku akan kembali dengan cepat.” selesai berucap, Irsan Bo membungkukkan tubuhnya memberikan sebuah kecupan di kening Olivia Zhi, berucap dengan pelan: “Tenang saja, aku akan cepat pulang.”

Kalimat itu, membuat hati Olivia Zhi yang menghangat, namun tidak disangka, belum seluruh tubuhnya menghangat sekujur tubuhnya telah menjadi dingin kembali.

Bibi Zhang melihat sejenak Olivia Zhi yan terluka, tatapannya sarat akan kekesalan, berucap: “Aku mengerti, Tuan muda.”

Setelah Irsan Bo mendapatkan jawaban dengan cepat dia membalikkan tubuhnya pergi ke vila, entah keributan bagaimana yang dibuat keluarga Chu.

Tubuh Paula Chu itu, tidak bisa bertahan lama!

Seketika, membuat Irsan Bo menjadi khawatir, takut dia tidak akan bisa bertahan untuk melakukan operasi jantung baru.

Namun dia tidak menyangka, dia baru saja mengemudikan mobilnya lima menit pergi dari ‘Mansion’, Bibi Zhang telah meneleponnya dengan panik: “Tuan muda, gawat! Nona Zhi baru saja ‘tidak berhati-hati’ jatuh dari atas tangga dan pingsan!”

Bibi Zhang menekankan kata ‘tidak berhati-hati’, Irsan Bo mendengar dengan sangat jelas, seperti yang dilakukan Bibi Zhang ketika sedang mengingatkannya akan sesuatu waktu dia kecil.

“‘Tidak berhati-hati’?” gumam Irsan Bo, memikirkan wanita yang berada di dalam ‘Mansion’, dan memutar kemudinya dengan menahan amarah.

Novel Terkait

 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu