This Isn't Love - Bab 33 Bagaimana Dengan Acara Pertunangannya?

"Ah..." Terdengar suara jeritan di sekeliling!

Mata indah Olivia Zhi tidak memiliki focal length sedikitpun. Bahkan jika di mata orang lain dia langsung jatuh ke lantai pada saat ini, dia tidak merasakannya!

Tiba-tiba, ada sebuah telapak tangan besar yang kuat menjepit lengannya, membuat Olivia Zhi langsung jatuh ke dalam pelukan yang tidak asing itu...

Aroma tubuh yang jernih dari pria itu menghantui ujung hidungnya, membuat tubuh Olivia Zhi tiba-tiba menjadi kaku.

Irsan Bo?

Bagaimana mungkin dia...

“Kamu kenapa?” Sebuah suara yang dalam terdengar di telinganya, indera Olivia Zhi menjadi lebih sensitif di dalam kegelapan!

Suhu di dadanya, aroma di tubuhnya, kekuatan di pergelangan tangannya, dan bahkan nafasnya disaat dia berbicara membuat wanita itu berdiri diam di tempat!

Bagaimana Irsan Bo bisa tiba-tiba keluar dan menariknya?

Dia tidak seharusnya seperti ini.

Bagaimana dengan jamuan pertunangannya?

Namun hanya sesaat, ribuan pertanyaan pun muncul di kepala Olivia Zhi!

Tidak mendapatkan respon untuk waktu yang lama, Irsan Bo pun mengerutkan kening dan menatapnya. Sejak cahaya lampu di tempat kejadian menjadi gelap, dia terus memandangnya dalam kegelapan, hanya saja wanita itu tidak menyadarinya..

“Olivia?” Irsan Bo memanggilnya dengan lembut, suaranya membawa kelembutan yang tidak dapat dijelaskan.

Bibir Olivia Zhi berkedut dan ingin melepaskan diri dari pelukannya: "Tuan Bo, aku..."

“Kamu kenapa?” Irsan Bo bertanya lagi, sambil mengerutkan kening.

Kepala Olivia Zhi merasa kacau. Dia tidak berniat untuk menghancurkan perjamuan pertunangan Paula Chu, tetapi dia...

"Tuan Bo, aku baik-baik saja." Setelah itu, Olivia Zhi berjuang semakin keras: "Kamu..."

Meskipun dia terpaksa menempati posisi dari anak Paula Chu, tetapi dia tidak pernah berpikir untuk menduduki tempat Paula Chu!

Tangan Irsan Bo yang menggenggam pergelangan tangannya tidak bergerak, lalu menatap matanya dalam-dalam selama dua detik, dan bertanya, "Apakah kamu mengalami kebutaan malam?"

Olivia Zhi tidak berkata-kata. Meskipun dia tidak bisa melihat sekarang, namun dia bisa merasakan tatapan mata di sekitarnya...

"Irsan."

"Nyalakan lampu!"

Panggilan lembut dari Paula Chu dan teriakan dari Irsan Bo bertabrakan secara bersamaan. Ketika dia menatap ekspresi Paula Chu di sebelahnya, wanita itu terpana untuk sesaat.

Perjamuan pertunangan belum dimulai, tetapi seolah-olah telah berakhir.

Irsan Bo merasa bingung, sepertinya... dia telah melakukan suatu kesalahan?

Dengan suara keras, lampu pun menyala. Irsan Bo tanpa sadar melepaskan telapak tangan besarnya yang menarik lengan Olivia Zhi, membuat wanita itu jatuh ke bawah tanpa terduga.

Untungnya, jaraknya tidak terlalu tinggi dan gerakannya juga lembut, sehingga Olivia Zhi tidak akan melukai anak di dalam perutnya.

Dengan bantuan cahaya, Olivia Zhi baru melihat keadaan sekitar dengan jelas. Ternyata, dia telah didorong ke tengah-tengah meja makan yang padat...

Olivia Zhi mengerutkan kening dan melihat ke arah Thalia Mei dan Yessica Jiao. Ada banyak sekali orang-orang di sekitar, bahkan mereka menghalangi jalan keluar di sini...

Irsan Bo memandangi Paula Chu, lalu membungkuk dan mengulurkan tangannya ke Olivia Zhi: "Bangun!"

Jelas-jelas sudah berdiri stabil, ternyata dia masih bisa jatuh?

Masih beranikah dia lebih bodoh?

Dada Paula Chu berfluktuasi dengan hebat disaat Irsan Bo menarik kembali pandangannya. Sebelum Olivia Zhi mengulurkan tangannya, Paula Chu perlahan jatuh ke bawah!

“Paula!” Nancy Qiu berteriak kaget, lalu dengan cepat mengulurkan tangannya untuk melindungi putrinya!

Patrick Chu juga dengan cepat melangkah maju dan menatapnya dengan cemas: "Paula!"

Paula Chu menatap lurus ke arah Irsan Bo dan Olivia Zhi, bibirnya terbuka dan dia bernafas dengan terengah-engah, membuat pakaian di dadanya ditarik keluar dari bentuknya!

"Paula! Paula!" Nancy Qiu sangat gelisah, menoleh lalu berteriak: "Irsan! Irsan!"

Tangan Irsan Bo masih tergantung di udara. Ketika dia mendengar panggilan itu, dia berbalik tanpa sadar, tetapi ruang perjamuan sudah menjadi kacau balau!

"Penyakit jantung nona Chu sudah kambuh!"

"Cepat, panggilkan ambulans!"

"Dimanakah obatnya?"

Ada kekacauan di sekitar. Langkah kaki yang kacau balau bercampur satu sama lain untuk memblokir Olivia Zhi di tempat asalnya, membuatnya tidak bisa bergerak lagi!

"Irsan! Irsan, cepatlah kemari!" Teriak Nancy Qiu cemas, tatapan matanya melihat ke arahnya dengan cemas.

Irsan Bo menatap Olivia Zhi dengan dalam dan segera bangkit, lalu mengambil langkah untuk melewati Olivia Zhi dan pergi mencari Paula Chu, tetapi tidak ada jalan untuk pergi ke sana!

"Irsan! Irsan! Kamu cepatlah..." Nancy Qiu hampir menangis karena cemas, memeluk Paula Chu yang terengah-engah di dalam pelukannya...

Namun dalam sekejap mata, wajah nona Chu yang tadinya masih seindah bunga pun berubah menjadi pucat!

Irsan Bo...

Meskipun begitu, dia masih begitu cantik dan lembut, terutama sepasang matanya yang menatap pria itu, menunjukkan emosi tanpa akhir.

Irsan Bo...

Paula Chu tidak bisa mengatakan sepatah kata pun, tetapi dia telah memanggilnya seratus kali, seribu kali, bahkan sepuluh ribu kali tanpa menggunakan suaranya!

"Minggirlah!"

Irsan Bo mengerutkan kening, merendahkan suaranya, lalu meneriaki orang-orang di sekitarnya, tetapi orang-orang di sekitarnya bahkan tidak bisa membubarkan diri dengan cepat!

Ada banyak sekali meja makan di sekeliling. Ketika tadi Irsan Bo datang untuk melindungi Olivia Zhi, dia juga telah menarik perhatian banyak orang, sehingga mereka sangat sulit untuk dievakuasi pada saat ini...

"Irsan! Irsan! Cepatlah!" Teriak Nancy Qiu, tangannya yang memegang Paula Chu pun gemetaran!

Irsan Bo memicingkan matanya ke arah Olivia Zhi di bawahnya, satu-satunya jalan di depannya, ternyata...

Pada akhirnya, Irsan Bo menarik nafas dalam-dalam untuk melihat Olivia Zhi yang masih tidak sempat berdiri, dia pun melangkah melewatinya secara langsung!

Pada saat itu, seluruh tempat kejadian menjadi hening!

Irsan Bo melewati Olivia Zhi dan berbalik langsung dari meja, alisnya yang rapat tidak rilek!

Semua orang melihat Olivia Zhi dengan kaget, lalu melihat kembali ke Paula Chu.

"Irsan! Irsan!" Nancy Qiu seperti menunggu sang penyelamat. Setelah Irsan Bo memberikan obat kepada Paula Chu, dia pun menggendong wanita itu!

Dengan kaki panjangnya, Irsan Bo menggendong Paula Chu dan langsung menghilang di jamuan pertunangan...

Raut wajah Olivia Zhi yang terjatuh duduk ke lantai pun terlihat pucat, tangan kecilnya mengepal erat...

Irsan Bo melangkah melewatinya langsung dibawah tatapan mata semua orang?

Hinaan, kebencian, sindiran... Olivia Zhi merasakan tatapan mata dari orang-orang di sekitarnya.

"Memalukan sekali, jika dia dilihat oleh keluarga Zhi seperti ini, diperkirakan mereka bahkan tidak akan mengenalinya?"

"Ckckck, nona muda dari keluarga Zhi bahkan langsung dilangkahi oleh orang, memalukan sekali!"

"Orang-orang mungkin mengira bahwa tuan Bo benar-benar melindunginya, tetapi hasilnya dia hanyalah seekor anjing di keluarga Bo!"

Namun, 'perlindungan' tadi itu hanyalah menjadi pisau tajam yang paling membuat Olivia Zhi menderita pada saat ini. Dia begitu malu sampai-sampai tidak bisa mengangkat kepalanya!

Dia berusaha keras untuk memahami perilaku Irsan Bo yang terpaksa harus melangkahi dirinya, tetapi dia juga tidak bisa menahan tatapan mata dari orang-orang di sekitarnya...

Memalukan!

Penghinaan!

Ketidakberdayaan!

Pada saat ini, Olivia Zhi merasa dirinya seolah-olah seperti domba di kebun binatang yang digoda dan diintimidasi.

“Kenapa masih belum bangun, apakah dia duduk di sana dan menunggu tuan Bo untuk kembali dan menariknya?” Seseorang mencibir lembut, ada senyum di sekelilingnya.

Olivia Zhi tersenyum pahit. Jika bisa, dia ingin segera meninggalkan tempat yang menjijikkan ini, hanya saja... dia tidak bisa bangun!

Ketika dia didorong oleh Thalia Mei tadi, roknya terkoyak. Jadi jika dia bangun, dia pasti akan menjadi bahan tertawaan mereka lagi!

Thalia Mei dan Yessica Jiao melihatnya dengan penuh ejekan, menunggu untuk melihat bagaimana Olivia Zhi akan bangun tanpa bantuan dari siapapun.