This Isn't Love - Bab 99 Apa Yang Harus Dilakukan Dengannya?

Suasananya langsung menjadi kencang!

Wajah tampan Irsan Bo benar-benar menghitam, dan tubuhnya yang tinggi menjadi sangat kaku: "Kakek Chu, jika mengatakan sesuatu yang salah, terkadang itu juga melanggar hukum!"

Kakek Chu tertawa tanpa amarah, memukul kelemahan Irsan Bo dengan satu pukulan!

"Bukankah begitu?" Kata kakek Chu sambil tersenyum: "Siapa yang tidak tahu, kalau anak laki-laki keluarga Peng menjaganya karena dia tidak ingin menikah?"

Mengenai penolakan Eddy Peng atas pernikahan yang sudah dipersiapkan di rumah, dia sudah tahu akan hal itu sejak lama, tetapi dia tidak pernah memikirkan alasannya...

Teringat dengan beberapa pertemuan yang dia lakukan dengan Eddy Peng, Irsan B merasa bahwa dia menjadi lebih mudah tersinggung secara tidak bisa dijelaskan!

“Irsan, ternyata kamu mempunyai kebiasaan memungut 'pelacur'?” Cibir kakek Chu dengan sombong.

Irsan Bo tampak tegas: "Yogi, rekamlah perkataan kakek Chu!"

Kakek Chu mengerutkan kening: "Apa maksudmu?"

Irsan Bo mengangkat sudut mulutnya: "Bukankah kakek Chu berbicara dengan sangat yakin? Aku bisa menyampaikan perkataan ini kepada Olivia dan juga kepada keluarga Peng. Aku akan melihat bagaimana sikap mereka. Nantinya, mungkin masih harus merepotkan kakek Chu untuk keluar dan menjelaskannya. "

“Irsan!” Nancy Qiu berbicara dengan cepat, jelas merasa bahwa Irsan Bo sudah keterlaluan!

Irsan Bo tidak peduli, lalu berkata, "Kamu harus merekamnya dengan benar, merekamnya dengan jelas!"

Yogi Dai mengangguk, suaranya lembut: "Ya, tuan."

Patrick Chu buru-buru melangkah maju untuk berdiri di depan kakek Chu: "Tuan Bo, maaf, ayahku terlalu bersemangat karena masalah Paula hari ini, aku akan mengurusnya..."

Irsan Bo menatapnya dengan tenang dan tidak mengatakan sepatah katapun. Ada beberapa hal yang terjadi dan masih ada kesempatan untuk memperbaikinya, tetapi ada pula beberapa hal yang terjadi namun tidak ada kesempatan untuk memperbaikinya!

Misalnya, keterikatan antara dirinya dan Paula Chu selama empat tahun lamanya, atau juga anak di dalam perut Olivia Zhi itu.

"Patrick ..." Nancy Qiu mengulurkan tangannya dan meraihnya, mencoba menariknya pergi, tetapi tidak menduga dia akan dilepaskan oleh Patrick Chu!

“Nancy!” Patrick Chu memberikan suara rendah dengan amarah yang terlihat dalam suaranya!

Apa yang terjadi dengan Nancy Qiu hari ini, mengapa dia begitu bodoh?

“Irsan Bo!” Kakek Chu begitu marah sehingga dia melangkah maju dan mendorong Patrick Chu menjauh: “Lantas kamu berani mengatakan bahwa Olivia masih seorang yang polos? Dia dan Eddy sudah bersama-sama di Jerman selama empat tahun, lantas apakah mereka berdua masih polos? Apakah benar-benar mengira bahwa aku adalah anak berusia tiga tahun, apakah ada hubungan yang begitu murni diantara pria dan wanita di dunia ini?"

Mata Irsan Bo menyipit, karena dia mengenal Olivia Zhi lebih baik dari siapapun!

Yogi Dai juga menjadi lebih marah, dia melihat keluarga Chu dengan matanya yang tajam!

Hanya saja, sebelum Yogi Dai berbicara, Irsan Bo sudah marah: "Kakek Chu, kamu boleh mengatakan lebih banyak, tetapi jangan takut dengan masalah berikutnya!"

Begitu kata-kata 'masalah berikutnya' itu jatuh, bahkan Nancy Qiu yang masih marah itu pun sedikit tersadar!

Benar saja, Irsan Bo langsung berkata: "Olivia Zhi tidak mempunyai kemampuan untuk memberitahu keluarga Chu, begitu juga keluarga Bo ku, aku Irsan, dan bahkan Eddy!"

“Apa yang ingin kamu katakan, teruskanlah, kalau tidak aku benar-benar akan takut kalau aku tidak akan bisa mengucapkan kalimat terakhir!” Suara Irsan Bo acuh tak acuh dan ekspresinya sombong: “Keluarga Chu, orang-orang yang selalu bersikap berani, seperti… Paula."

Irsan Bo melirik Patrick Chu dan Nancy Qiu dengan samar, membuat mereka terkejut hingga berdiri diam dan tidak bisa bergerak!

Paula Chu...

Irsan Bo sebenarnya...

"Irsan, kamu jangan mengancamku di sini! Aku, Cedric, selama lebih dari 80 tahun..." Kakek Chu marah.

Irsan Bo berdiri diam di depan pintu bangsal, memandangnya dengan dingin, dan memerintahkan dengan dingin: "Yogi, Toni, mulai sekarang, tidak ada seorangpun dari keluarga Chu yang diizinkan untuk mendekat ke sini tanpa izin dariku. Karena kakek Chu begitu tidak menyukai tempat ini, kalian... antarlah dia keluar!"

“Irsan, beraninya kamu!” Kemarahan kakek Chu karena dipotong tadi belum juga menghilang. Detik berikutnya, Irsan Bo sekali lagi membuatnya sangat marah sampai-sampai muntah darah!

“Ya, tuan muda.” Yogi Dai menjawab lebih dulu.

“Ya, tuan muda.” Toni Cai juga tersenyum ke depan.

Patrick Chu dan Nancy Qiu berdiri di tempat asal mereka, wajah mereka berubah drastis!

Pada saat ini, mereka benar-benar merasa kekuatannya hilang!

Mulai hari ini, benarkah kata 'keluarga Chu' ini sudah tidak bisa lagi menjangkau Irsan Bo?

Kakek Chu dipaksa pergi oleh Yogi Dai dan Toni Cai, membuat seluruh lantai 32 tiba-tiba menjadi sunyi. Irsan Bo mengambil nafas dalam-dalam dan melihat ke dalam bangsal, Olivia Zhi yang sepertinya tidak tahu apa-apa tentang apa yang terjadi di dunia luar, diam-diam menunduk dan masih tertidur.

Apa yang harus dia lakukan dengannya sekarang?

Tidak menunggu Irsan Bo memikirkan cara untuk menghadapi Olivia Zhi, sudah ada dering ponsel di tangannya, yaitu ada urusan yang mendesak di perusahaan...

Sebelum berangkat, Irsan Bo berbisik: "Jagalah dia baik-baik. Setelah dia bangun nanti, jangan katakan apapun padanya..."

Kepala perawat menjawab tanpa suara, tetapi ada badai di hatinya.

Awalnya mengira bahwa tuan muda Bo akan bersama dengan nona Chu untuk waktu yang lama, tetapi sekarang tampaknya mereka telah terbunuh di tengah jalan!

Irsan Bo masih sedikit cemas ketika keluar. Ketika sedang dalam perjalanan ke perusahaan, dia pun menghubungi dokter Luo dan memintanya untuk naik dan merawat Olivia Zhi secara langsung!

Ketika Yogi Dai pergi bersama Irsan Bo, dia hanya punya waktu untuk meliriknya sekilas, matanya menunjukkan perhatian ...

...

Di saat yang bersamaan, berita keguguran Paula Chu langsung menghebohkan seluruh kota A!

Di ruang tamu keluarga Peng, Eddy Peng sedang berbicara dengan ibunya dan melihat berita di TV!

"Hamil dua bulan dan akhirnya tidak berjodoh, impian nona Chu hancur?"

"Nona Chu dan nona Zhi mengalami keguguran pada saat yang bersamaan, apakah itu disengaja atau tidak disengaja?"

"Tuan Dai mengakui bahwa anak dari nona Zhi adalah anaknya, jadi mengapa keduanya tidak menikah?"

Eddy Peng benar-benar kebingungan dengan berita yang tiba-tiba itu, membuat wajah tampannya penuh dengan kebingungan dan kekhawatiran!

“Ckckck, bagaimana si Olivia ini bisa menggait Yogi?” Elly Nie tidak bisa menahan diri untuk mengejek: “Terakhir kali, kupikir dia adalah 'simpanan' Irsan, tetapi ternyata dia adalah wanita milik Yogi? Keberuntungannya juga dianggap bagus. Dia bisa menggait Yogi, tetapi sayang, anak yang baru saja dikandungnya itu sudah keguguran, takutnya Yogi juga... "

“Bu!” Eddy Peng tidak bisa membantu tetapi menyela!

Elly Nie mengatupkan bibirnya dan menutup mulutnya, hanya tidak membahas topik ini, tetapi membahas topik lain: "Eddy, ikutlah aku pergi ke jamuan makan setelah beberapa hari ini, yaitu..."

Eddy Peng mengerutkan kening dan bangkit untuk mengambil satu sisi jaketnya: "Mari kita bicarakan nanti. Aku akan keluar dulu dan aku tidak akan pulang untuk makan malam malam ini!"

Setelah itu, Eddy Peng sudah bergegas keluar dari rumah keluarga Peng bahkan tanpa menunggu Elly Nie menjawabnya!

Elly Nie merasa kesal dan melambaikan cangkir teh di depannya: "Olivia! Olivia! Apakah dia sudah dibius oleh wanita itu? Kenapa hanya ada satu Olivia di hatinya!"

Pelayan rumah di samping, Harryo Wang, menghampirinya dan menghibur: "Nyonya, jangan marah, tuan masih muda, perlahan dia akan mengerti bahwa Anda-lah yang terbaik untuknya."

Elly Nie melirik ke arahnya.

Elly Nie menarik kembali matanya dan berkata dengan lembut: "Aku hanya takut Eddy akan... akan salah paham padaku pada akhirnya. Ini adalah akhir yang paling tidak bisa kuterima."

Harryo Wang menurunkan alisnya dan berkata, "Tidak akan, tuan akan mengerti hatimu. Bagaimanapun, tidak ada ibu yang akan menyakiti putranya sendiri. Aku yakin tuan akan mengerti!"

Elly Nie menghela nafas ringan, riasannya yang indah membuat orang sangat ... tergila-gila.