This Isn't Love - Bab 434 Satu-satunya Harapan Semua Tertuju Pada Bu Zhang

Satu-satunya harapan semua tertuju pada Bu Zhang

Sikap dan keserakahan Paula Chu terkuat ke semua orang, yang tahu tentang hubungannya dengan Ibu Zhang, bahkan lebih menghina dia.

Tapi bagi Paula Chu, semua ini tidak penting. Lagi pula, adakah yang penting baginya selain kehidupan?

Tidak!

Di luar ruang operasi, Paula Chu menunggu dengan tenang, tidak mengharapkan apapun, hanya Ibu Zhang bisa selamat dari ujian ini dan memberikan jantungnya saja padanya itu sudah cukup!

Adapun Sandra Zeng, karena Irsan Bo sudah mengatakan tidak boleh, maka dia benar-benar tidak ada cara untuk dilakukan lagi.

Bagaimanapun, dia, dia nona muda Keluarga Chu, tidak punya apa-apa sekarang!

Oleh karena itu, semua harapannya tertuju pada Ibu Zhang.

Ketika seorang perawat keluar dari ruang operasi, dia dengan tergesa-gesa melangkah ke depan dan menghentikan orang tersebut, “Bagaimana? Bisakah dia bertahan?”

Perawat itu meliriknya, “Pasien dalam kondisi kritis sekarang, tolong biarkan saya pergi. Saya akan mempersiapkan apa yang saya butuhkan untuk operasi! "

Dalam situasi kritis?

Ketika Paula Chu mendengar kata-kata itu, alih-alih melepaskan tangannya, dia meraihnya lebih keras lagi, "Bagaimana kabarnya? Kamu hanya perlu memberi tahuku apakah dia bisa hidup, atau bisakah dia mengambil jantungnya dan menaruhnya di sana. Saya tahu bahwa jantung dapat ditempatkan sebentar setelah meninggalkan tubuh. Bolehkah saya memanfaatkan waktu ini untuk melakukan pemeriksaan dan segera melakukan operasi? ”Dengan itu, Paula Chu merasakan lagi ia memberi tahu perawat tentang bahwa itu terlalu konyol, jadi ia hanya melangkah maju dan berkata, “Lupakan, kamu masuk dan panggil Dokter Luo, saya akan berbicara dengannya secara pribadi, cepat!”

Perawat itu memandangnya seperti orang gila. Akhirnya tidak bisa menahan untuk menepisnya dan berkata,“Nona Chu, tolong biarkan aku pergi!”

Kali ini, sebelum Paula Chu meraih dirinya lagi, dia berbalik dan melarikan diri.

Di tempat seperti rumah sakit, mudah untuk melihat kehangatan dan dinginnya orang-orang, tapi ini pertama kalinya dia bertemu yang seperti Paula Chu.

Paula Chu sedikit kesal, tapi sekarang tidak ada orang di sekitarnya, tidak peduli apa yang ingin dia lakukan, dia hanya bisa duduk di samping dan mulai berharap dia bisa bertahan.

Setelah sekian lama, ketika pintu ruang operasi dibuka, Paula Chu sudah terlelap di kursi yang terletak di luar. Dokter Luo meliriknya dan memperhatikan sambil berjalan. Irsan Bo, melewati Paula Chu diliputi oleh sikap menghina, dan kemudian berbisik, “Tuan muda, Ibu Zhang telah terselamatkan untuk sementara, tetapi situasinya masih belum terlalu baik. Kalau mau bertahan hidup harus melihat bagaimana keadaan pemulihannya nanti. "

Irsan Bo mengangguk, lalu matanya tertuju pada Paula Chu yang berada di samping. Dokter Luo mengerti, dan berbisik," Mereka berdua saya sedang melakukan pencocokan, dan belum ada hasil. Meskipun kemungkinannya lebih tinggi, Ibu Zhang tidak ada kondisi apa-apa sekarang. Saya tidak berpikir bahwa Paula Chu akan mengambil hidup ibu Zhang. Bagaimanapun, semua orang ingin hidup. Tidak mungkin membunuhnya begitu saja karena dia ... "

" Dokter Luo? "Tiba-tiba, Paula Chu bangun dan melangkah maju. Dia menyeretnya dan bertanya, "Bagaimana keadaan Ibu Zhang ? Apakah pencocokan sudah dilakukan? Saya meminta perawat untuk melakukan pencocokan saat kamu operasi tadi. Jika Ibu Zhang tak dapat bertahan, saya bisa sekarang… ”

“ Ibu Zhang tidak apa-apa. ”Sebelum Paula Chu selesai berbicara, Dokter Luo berbicara dengan sedikit marah.

Ketika Paula Chu mendengar ini, dia menghela nafas lega, lalu dia mengangkat matanya ke Irsan Bo, "Irsan, jantungku benar-benar bisa terselamatkan ya, Setelah bertahun-tahun kita mencari, saya tidak pernah berpikir bahwa donor jantung yang sesuai ada di sisi kita, dan sangat bagus sekarang ... "

Bagus?

Rasa dingin di hati Irsan Bo melonjak, kini pikiran Paula Chu benar-benar melenceng, Masalahnya, dalam benaknya, Irsan Bo dan dirinya berada di dunia yang sama. Ya, bagaimanapun, ketika Irsan Bo membantunya menemukan jantungnya, bukankah dia mencarinya bagaimanapun situasinya? Setidaknya setahu dia, Irsan Bo juga orang yang berhati dingin, saat itu dia bisa membunuh orang demi dia, makanya Paula Chu selalu tidak takut. Dia masih merasa Irsan Bo berhutang jantung kali ini meskipun dia membunuh Ibu Zhang, ia pun akan melakukannya !

"Irsan, setelah kesehatanku membaik, bolehkah aku bekerja di Perusahaan Bo mu? Kamu tahu, tubuhku seperti ini. Aku belum pernah keluar untuk bekerja sebelumnya. Sekarang aku hanya bisa mengandalkan kamu seperti ini, kamu tidak akan menolak saya, bukan? ”Paula Chu sudah memikirkannya di dalam hatinya.

Siapa tahu, lrsan Bo berkata dengan dinginya,“Paula Chu, apa yang membuatmu berpikir bahwa jika jantung Ibu Zhang dan kamu cocok, maka itu adalah milikmu?

'Ah?

Ketika ditanya sepatah kata itu, Paula Chu tertegun sejenak, lalu tersenyum malu-malu, "Irsan, jangan main-main, kalau jantung Ibu Zhang benar-benar cocok dengan jantungku, Bukankah kamu akan membiarkan kami melakukan operasi? Kamu berhutang jantung ini padaku sebelumnya, kamu ... "

" Aku berjanji akan memberimu tubuh yang sehat, tapi Paula Chu, Apakah Ibu Zhang setuju untuk mendonorkan jantungnya? Terlebih lagi, dia belum mati! "Orang-orang hidup dengan baik, dia yang sangat bersemangat ingin mereka mati:" Mengapa, dia ingin memberikannya kepadamu?

"Paula Chu memucat, dan mengambil napas dalam-dalam sedikit sebelum berkata, 'Irsan Bo, kamu mengatakan kamu akan mengembalikan jantung itu!.

'"Saya mengatakan itu, tapi saya tidak pernah mengatakan akan membunuh untukmu. "Apa yang Paula Chu pikirkan tentang dia?

Ha ha.

Mungkinkah Irsan Bo adalah orang yang berdarah dingin dan bengis, dapatkah demi Paula Chu membunuh untuknya?

Jika dia bisa membunuh seseorang, dia akan membunuh Olivia Zhi terlebih dahulu dan kemudian bunuh diri.

Mengurangi dua orang yang saling menyiksa sepanjang hari.

Paula Chu memandang pria di depannya dengan serius, dan sedikit tercengang. Butuh waktu lama untuk menyadari bahwa apa yang dia katakan itu benar. Dia menjadi gugup beberapa saat dan berseru, "Irsan Bo, orang di dalam Itu ibuku! Dia melahirkanku, tidak membesarkanku, bahkan tidak mengajariku apa pun, dia berhutang banyak padaku, sekarang aku hanya ingin jantungnya saja, aku tidak menginginkan uangnya, aku sudah murah hati, dia pasti akan memberikan jantung ini kepadaku, inilah hutangnya padaku! "

Jika dia benar-benar meminta uang, mungkin itu akan diselesaikan. Dalam situasi ini, bahkan jika Ibu Zhang punya, bagaimana cara membelanjakan uang jika sudah mati?

Irsan Bo menatapnya dengan dingin, sebelum berbicara menunggu waktu yang cukup lama, "Paula Chu, aku berjanji akan memberimu jantung, dan aku berjanji akan menanggung biaya pengobatanmu, tapi, janji saya dulu adalah jika kamu menemukan donor jantung yang cocok, dan jantung itu dapat didonorkan ke dalam tubuh kamu. Saya akan menanggung segalanya. Saya dapat membantumu menemukan donor jantung, tetapi yang saya cari adalah orang yang sekarat, dan saya tidak akan mencari jantung orang yang sehat! "

Adapun saat di penjara, itu murni karena dia menyembunyikan keegoisannya, dia ingin menemukan Olivia Zhi!

Paula Chu mengerti maksud dari Irsan Bo, dan tiba-tiba berkata,"Sekarang donor jantungku sudah ditemukan, kamu tinggal mempersiapkan segalanya untuk operasiku. Kamu tidak perlu memperhatikan hal lain, Ibu Zhang, dia pasti akan memberikannya padaku! ”

Setelah itu, Paula Chu berbalik dan pergi! Irsan Bo mengerutkan kening tampak di belakang sosoknya yang menjauh. Paula Chu ini sudah sangat menyimpang.