This Isn't Love - Bab 24 Tidak Boleh Sembarangan Menciumku!

Jadi, dia benar-benar bersama dengan Irsan Bo dan juga menjadi kekasihnya?

Hingga saat ini, Anton Peng masih enggan mempercayai 'fakta' ini.

Hati Olivia Zhi berantakan dan dia memaksakan dirinya untuk tenang: "Maaf, dia tahu kita makan bersama hari ini..."

Olivia Zhi ingin Anton Peng percaya bahwa sikap Irsan Bo barusan hanya karena dia 'cemburu'.

Anton Peng meliriknya, dan tatapan Olivia Zhi di depannya tampak bahagia dan tegas, membuatnya sulit untuk percaya.

Seolah-olah sadar akan tatapan mata Anton Peng, Olivia Zhi berbicara dengan lembut: "Maaf, aku sudah mengecewakanmu..."

Setiap langkah Olivia Zhi adalah untuk Anton Peng percaya bahwa dia adalah wanita yang tidak memalukan..

Di satu sisi, dia sedang berhadapan dengan Anton Peng dan ingin mendorongnya jauh-jauh, tetapi di satu sisi, dia sangat takut sehingga tidak bisa mengingat...

Irsan Bo membenci dirinya, dia jelas merasakannya dengan sangat jelas, tetapi dia masih berani menciumnya!

Olivia Zhi sedang berpikir saat ini, apakah nanti ketika dia kembali, Irsan Bo akan langsung membunuhnya dengan marah?

Tetapi dalam hal seperti itu, dia sama sekali tidak punya pilihan!

Dia tidak bisa membiarkan Irsan Bo membicarakan tentang hal pengganti kehamilan, juga tidak bisa membiarkan Anton Peng terus berjuang dengan masalah ini, dia hanya bisa melakukan ini!

Sebagai kekasih orang, dia masih bisa mencari berbagai alasan. Tetapi menjual rahim, itu bukanlah sesuatu yang dapat diterima oleh orang biasa!

"Olivia, Olivia..." Anton Peng berbisik.

Olivia Zhi tampak santai: "Anton, aku masih harus memintamu untuk membantuku membujuk Roni..."

"Membujuk?" Suasana hati Anton Peng runtuh seketika, menatap wanita 'asing' di depannya dan berteriak: "Bagaimana aku harus membujuk? Apakah aku harus mengatakan demi untuk uang, untuk kekuatan, kamu bahkan melukai nona muda keluarga Chu yang sakit dan menjadi kekasih Irsan? Ataukah mengatakan kamu mengampuni segalanya untuk cinta, dan kamu benar-benar jatuh cinta pada Irsan? Ataukah mengatakan sebenarnya dari awal.."

Raut wajah Olivia Zhi berubah menjadi pucat seiring dengan kata-kata Anton Peng, dan kata-kata Anton Peng juga berhenti tiba-tiba ketika dia tersadar.

Mereka berdua tidak mengatakan apa-apa. Anton Peng sangat marah dan hanya berkata: "Maaf, aku..."

"Anton," Olivia Zhi memotongnya dengan lembut, dengan suara yang jelas: "Maaf sekali, aku telah menjadi seperti sekarang ini, tetapi aku tidak pernah menyesali pilihanku."

“Olivia!” Anton Peng mendengus. Melihat Olivia Zhi, dia memiliki semacam kemarahan yang begitu besar!

"Tiga bulan! Aku akan memberi diriku waktu tiga bulan. Jika pacar Irsan masih adalah Paula setelah tiga bulan, aku pasti akan meninggalkannya!"

Olivia Zhi berkata secara terbuka dan menatap Anton Peng, tetapi menambahkan: "Aku juga tahu bahwa kita tidak mungkin bersama."

Anton Peng terdiam oleh kalimat terakhir Olivia Zhi, mengepalkan tinjunya dan bertanya, "Apa artinya tiga bulan?"

Suara Olivia Zhi jelas: "Setelah tiga bulan, aku akan membiarkan Irsan memilih apakah aku atau Paula."

Olivia Zhi tidak pernah begitu membenci dirinya sendiri, bahkan menolak dirinya sendiri. Bahkan jika itu hanyalah kebohongan, dia juga takut merusak perasaan orang lain!

Tangan kecil Olivia Zhi di samping meremas pakaiannya, dan rasa bersalahnya kepada Paula Chu hampir menenggelamkannya: "Jika dia memilih Paula, maka aku akan meninggalkannya, dan tidak akan pernah melihatnya lagi!"

Kenyataannya, Irsan Bo pasti akan memilih Paula Chu, sedangkan dia pasti akan meninggalkannya dan tidak akan pernah melihatnya lagi!

Anton Peng mengerutkan kening, dan kecewa: "Kalau begitu, kamu akan menjadi kekasihnya selama tiga bulan?"

Kalimat ini menembus jantung Olivia Zhi seperti jarum!

Bagaimanapun, Anton Peng benar-benar kecewa padanya.

Olivia Zhi melihat kekecewaan, rasa sakit, dan penghinaan di mata pemuda yang cerah itu. Tekanan yang tidak nyaman itu membuatnya hampir jatuh dan menangis.

"Anton..." bisik Olivia Zhi, tenggorokannya seperti dipotong dengan tidak nyaman oleh pisau.

"Kamu bukan lagi Olivia yang kukenal," Anton Peng berkata dengan terkejut, "Olivia-ku menghilang seiring dengan kebangkrutan keluarga Zhi."

Olivia Zhi berdiri di depannya, menghembuskan sedikit nafas, menahan semua air mata di matanya dan keluhan di hatinya ...

"Sudah hilang, sudah pergi."

Anton Peng pergi dari sini setelah kehilangan jiwanya, dan air mata Olivia Zhi jatuh di belakangnya.

Dia benar-benar menyerah sepenuhnya pada wanita itu, tidak akan pernah lagi menaruhnya di dalam hati.

Olivia Zhi menangis keras di tempat yang sama, dan Anton Peng tidak pernah melihat ke belakang...

Di dalam hati pria itu, dia menetapkan identitasnya sebagai kekasih Irsan Bo...

...

Ketika Olivia Zhi kembali ke mansion, Irsan Bo di atas sofa jelas-jelas mabuk dan garis-garis di wajahnya tidak berubah.

“Kemarilah!” Dengan suara keras, amarah Irsan Bo tiba-tiba meledak pada saat ini...

Olivia Zhi berjalan ke sana, belum tersadar, dan Irsan Bo telah menangkapnya di bawah tubuhnya!

Tidak seperti adegan-adegan sebelumnya, telapak tangan Irsan Bo yang besar dijepitkan di leher Olivia Zhi dengan sangat berbahaya!

"Uh!"

Olivia Zhi dengan tidak nyaman mengangkat lehernya, mengerutkan kening dan berusaha untuk bernafas!

Telapak tangan besar Irsan Bo sama sekali tidak melepaskan: "Olivia, siapa yang memberimu keberanian untuk menyentuhku?"

Mata Irsan Bo marah, kejam, dan berdarah dingin. Telapak tangannya yang sangat kuat langsung membuat Olivia Zhi tersadar dari jiwanya yang hilang!

Olivia Zhi tertahan oleh tubuh panjang Irsan Bo, dan mulutnya yang sedikit terbuka dengan bersemangat menarik sedikit udara...

"Irsan, Irsan..." Tangan kecil Olivia Zhi naik ke telapak tangannya yang besar, matanya ketakutan!

Di satu sisi, Toni Cai sangat ketakutan sampai-sampai tidak berani mengatur nafas, dan dia menunggu dengan gugup.

"Irsan, Irsan..."