This Isn't Love - Bab 236 Bawa Beberapa Wartawan Ke Sana

Beberapa saat yang lalu, Irsan Bo adalah pria yang selalu berdiri di sisinya.

Apapun yang dia lakukan, Irsan Bo akan terus melindunginya mengurusi masalah keluarga Chu demi dirinya, mengurusi kesulitan yang diberikan keluarga Chu, juga mengurusi suasana hatinya.

Namun sekarang, setelah Olivia Zhi muncul, dirinya telah menjauh darinya, tidak lagi melihat ke arahnya, juga tidak lagi memperdulikannya......

Irsan Bo, dia adalah orang yang sangat tidak berperasaan.

Dia tahu dengan jelas, saat mereka bersama selama empat tahun pria itu tidak pernah mencintainya, namun dirinya saat itu mengira, selamanya Irsan Bo tidak akan mencintai seorang wanita.

Hingga, Olivia Zhi muncul.

Saat awal dirinya tidak tidak yakin, dia masih bisa menggenggamnya dengan erat, namun setelah dia merasa yakin, pria itu pergi dari sisinya tanpa ragu, dan pergi ke sisi Olivia Zhi, sejak saat itu dirinya memperlakukannya seperti orang asing, walaupun susah payah dia terus berusaha untuk bergantung padanya, namun dia selalu menjaga jarak dengannya.

Paula Chu mengangkat pandangannya kembali menatap pria di hadapannya, rasa sakit di jantungnya yang dia rasakan sejak kecil hingga besar tidak bisa dia rasakan lagi.

Seiring berjalannya waktu, berubah menjadi rasa sakit yang lain.

Olivia Zhi melihat semua raut wajah Paula Chu, dia adalah seorang wanita dia bisa mengerti perasaan Paula Chu saat ini, namun dia tidak merasa simpati padanya.

Irsan Bo adalah prianya, dia tidak akan bodoh merasa simpati pada musuhnya sendiri, ditambah lagi...... musuh yang hampir membunuhnya satu tahun yang lalu.

Bayangan itu terbesit di dalam pikiran Olivia Zhi, saat membalikkan tubuhnya dan berhadapan dengan Paula Chu lagi, dia berucap: “Nona Chu, apa kamu sudah memikirkannya?”

Paula Chu menolehkan kepalanya menatap Olivia Zhi dengan kosong, dirinya yang seperti itu seperti belum kembali tersadar dengan reaksi Irsan Bo tadi......

Setelah Olivia Zhi menunggu beberapa lama, dengan diam dan sabar, akhirnya Paula Chu menjawab: “Aku mau, aku mau mengantar ibuku ke vila untuk pemulihan.”

Seketika, dia terasa seperti sedang bertaruh.

Olivia Zhi menatapnya dalam diam sejenak, lalu menjawab: “Baik.” kemudian menundukkan kepalanya kembali membaca bukunya, seperti tidak ada yang terjadi.

Irsan Bo menatap Olivia Zhi sejenak, kemudian juga tidak mengatakan apapun, dan hanya menjawab Paula Chu sejenak kemudian meminta orang untuk mengantarkannya keluar.

Setelah Paula Chu pergi, Yogi Dai tidak bisa menahan diri untuk bertanya: “Nona Zhi, kamu benar-benar akan......”

Olivia Zhi tanpa mengangkat kepalanya, langsung memerintah: “Yogi, tolong saat Paula pergi menjemput Nancy, bawa beberapa wartawan ke sana.”

Kalimat itu, membuat Irsan Bo yang berada di balik meja kerjanya tidak bisa menahan tawanya, membuat Olivia Zhi mendelik padanya dengan kesal.

Seperti sedang menonton pertunjukkan.

Diam-diam Irsan Bo menipiskan bibirnya tidak mengatakan apapun, namun diam-diam melirik ke arah Olivia Zhi dengan wajah puas.

Olivia Zhi mengangkat pandangannya menatap ke arah Yogi Dai, dengan wajah yang sedikit memerah: “Nanti, sebarkan berita Paula yang bersikeras membawa Nancy untuk pergi mengobati janinnya, biarkan wartawan mengetahui jika rumah itu milikku, dan juga biarkan wartawan mengetahui, di antara aku dengannya dan juga ibunya tidak memiliki hubungan apapun, hal ini harus jelas, mengerti?”

Yogi Dai menatapnya dalam diam, jelas-jelas dia sedang memerintahkan sesuatu padanya, namun terasa seperti...... sedang mendengarkan kekasihnya yang mengucapkan permintaan.

“Baik.” tanpa sadar Yogi Dai menjawab dengan suara yang sedikit melembut.

Selesai berucap Olivia Zhi menundukkan kepalanya, sekujur tubuhnya terasa sedikit malu dan sungkan, dia tidak melihat kelembutan Yogi Dai, Irsan Bo yang menatapnya juga tidak menyadari situasi Yogi Dai sekarang, hanya dirinya seorang, yang merasa mimpinya seperti menjadi nyata, hatinya tergerak, dan tidak akan pernah kembali seperti semula.

Yogi Dai meninggalkan ruangan Irsan Bo, saat menutup pintu diam-diam dia meliriknya sejenak, seketika hatinya terasa menghangat.

Baru saja Yogi Dai pergi, Irsan Bo tidak bisa menahan lagi untuk menyunggingkan sudut bibirnya dengan lebar, Olivia Zhi yang memalingkan wajahnya bahkan bisa merasakan dirinya sedang bergetar menahan tawanya.

“Irsan!”

Akhirnya, Olivia Zhi tidak bisa menahan lagi, meletakkan buku yang ada di tangannya dengan kuat lalu menoleh memandangnya.

Irsan Bo berdehem sejenak dan langsung duduk dengan tegap, berpura-pura menatap dokumen dengan serius, Olivia Zhi yang kesal melemparkan sebuah apel ke arahnya, Irsan Bo langsung menangkap apel itu, lalu menghirup sejenak dengan pelan, kemudian senyumannya yang tersungging membuat wajah Olivia Zhi memerah......

Pria yang memang sudah terlihat tampan, saat ini sepasang matanya yang penuh rasa sayang, senyumannya yang memukau, perlahan-lahan membuat jantung Olivia Zhi berdekat cepat.

“Tidak tahu malu!” tanpa sadar, Olivia Zhi mengumpat manja padanya.

Tubuh tinggi Irsan Bo bersandar pada sandaran bangku yang ada di belakangnya, lalu berucap dengan menguarkan aura ketampanannya: “Ternyata aku tidak tahu, jika calon istriku sehebat itu?”

Calon Istri?

Kata itu, membuat leher Olivia Zhi sedikit memerah.

Siapa yang menjadi calon istrinya......

Ucap Olivia Zhi di dalam hati, tapi dia ingat jarinya pernah mengenakan cincin yang dia berikan, namun sekarang telah disimpan olehnya.

Irsan Bo melihat wajah Olivia Zhi yang memerah senyumannya semakin melebar, kemudian berucap: “Tindakanmu kali ini, aku sangat menyukainya.”

Olivia Zhi menatapnya beberapa saat, sedikit tercengang akan ucapannya tadi.

Suka?

Apa dia menyukai tindakannya yang seperti ini? Apa dia tidak merasa dirinya yang seperti ini sengaja menargetkan Paula Chu?

Irsan Bo seperti tahu apa yang ada di pikirannya, berucap dengan pelan: “Olivia, kamu adalah orang yang besar di keluarga Zhi, orang seperti kami seharusnya kamu juga tahu dengan jelas, jika kamu selalu menjadi wanita yang sederhana, wanita yang harus aku lindungi, kalau begitu aku tidak akan membawamu keluar, aku akan menjagamu dengan baik di dalam duniaku, tidak akan membiarkanmu terluka sedikit pun.”

Tiba-tiba Irsan Bo duduk dengan tegap, menatapnya dalam diam lalu berucap menekankan di setiap kalimat, seketika Olivia Zhi merasa sangat tertarik pada pria ini.

Ketertarikan itu, membuatnya masuk ke dalam lubang hitam selamanya, yang tidak akan bisa terlepas, dan tidak bisa bergerak.

Suara Irsan Bo terdengar di dalam ruangan yang tenang: “Tapi, sebaliknya, aku lebih ingin dirimu bisa menjadi orang yang mendampingiku, kamu bukanlah vas bunga, juga bukan kelinci putih, jika ada masalah yang tidak bisa kamu selesaikan, aku akan melindungimu, mengangkat langit yang akan runtuh untukmu, jika kamu bisa menyelesaikan masalah yang ada, aku akan bangga padamu, juga akan turut senang untukmu.”

Asalkan dirinya, apapun yang dia lakukan, dia akan selalu menyukainya.

Dia bisa berdiri di sisinya, maka dia akan menemaninya, jika dia tidak bisa berdiri di sisinya, maka dia akan melindunginya.

Akhirnya, dia hanya bisa menjadi miliknya.

Kalimat itu, Olivia Zhi mendengar semuanya, dan menyimpannya di dalam hati, namun tidak disangka, suatu hari Irsan Bo akan berubah dan berubah secepat ini......

Olivia Zhi tersenyum menundukkan kepalanya, menoleh kembali membaca buku, saat ini di dalam ruangan terasa sunyi dan indah, hanya saja masa depan terlihat sangat mengerikan.

……

Paula Chu keluar dari perusahaan Irsan Bo, baru saja naik ke dalam mobil dia langsung menelepon Nancy Qiu: “Ibu, aku akan segera menjemputmu.”

Di seberang telepon, suaran Nancy Qiu terdengar sangat lemah: “Baiklah, kamu, kamu datang saja......”

Paula Chu mengerutkan alisnya, kebencian berkilat di matanya, kemudian memerintah Rosa: “Pergi ke rumah keluarga Chu.”

Nancy Qiu, sekarang dia adalah sebuah kartu AS yang ada di tangannya!

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu