This Isn't Love - Bab 190 Kita Tidak Cocok Bersama

Di dalam ‘Mansion’, Olivia Zhi jatuh dari tangga, pergelangan kakinya semakin membengkak, keningnya entah terbentur apa hingga mengalirkan darah.

“Nona Zhi, kenapa kamu sangat tidak berhati-hati?” Bibi Zhang berdiri di samping, berucap dengan kesal, tatapannya penuh dengan kebencian untuknya.

Olivia Zhi merasa kepalanya sangat sakit, pandangannya terus berputar, telinganya yang mendengar ucapan Bibi Zhang juga tidak bisa membantah.

Bukannya dia tidak bisa membantah, tapi sekarang dia merasa sangat mual dan ingin muntah, tidak berani membuka mulutnya mengatakan apapun.

Olivia Zhi mengepalkan kedua tangannya, berusaha mengatur napasnya, namun perasaannya terlihat sedikit kesal, dia ingat dengan jelas, Bibi Zhang...... sengaja melakukannya!

Dia memapahnya naik ke atas, namun saat berada di tempat belokan tiba-tiba dia melepaskan tangannya membiarkannya terjatuh, bahkan dengan ‘tidak berhati-hati’ mendorongnya sejenak!

Bibi Zhang……

Olivia Zhi tahu jika dia tidak menyukainya, namun tidak disangka dia akan melakukan hal ini padanya.

Seketika, Olivia Zhi merasa sedikit sedih, dan kesulitan, terjadi masalah seperti ini bagaimana dia memberitahu Irsan Bo, apa mengatakan orang yang sangat dia percaya telah melukainya?

“Nona Zhi......” Bibi Zhang yang mendengar suara dari luar pintu segera membungkukkan tubuhnya: “Kenapa kamu sangat tidak berhati-hati, jika kamu terluka, Tuan muda akan marah.”

Olivia Zhi masih belum tersadar, ketika dia baru saja terluka karena Bibi Zhang tanpa sadar dia mengulurkan tangannya mendorongnya, nada bicaranya terdengar sangat dingin: “Jangan menyentuhku!”

Irsan Bo yang baru saja memasuki ‘Mansion’ langsung mendengar kalimat ini, tubuh tingginya berada di belakangnya tidak mengatakan apapun, menatap semua yang ada di hadapannya dalam diam......

“Nona Zhi......” sudut mata Bibi Zhang melihat Irsan Bo, suaranya berubah menjadi sedih.

“Jangan sentuh aku.” Olivia Zhi menghindarinya dengan hati-hati, rasa mualnya semakin bergejolak.

Bibi Zhang menjauh satu langkah dengan hati-hati, namun tetap melindunginya takut terjadi sesuatu padanya: “Nona Zhi, maaf, tadi aku tidak sengaja, kamu......”

Olivia Zhi tidak mengatakan apapun, hanya menundukkan kepalanya menunggu rasa pusingnya hilang, namun dengan anehnya, rasa pusing ini berlangsung lama.

“Nona Zhi, aku sudah memberitahu Tuan muda, dia akan segera datang, Dokter Luo juga sedang di perjalanan kemari, kamu jangan khawatir.” ucap Bibi Zhang dengan hati-hati.

Selesai berucap, dia melihat pergelangan kakinya yang bengkak: “Urusan, urusan Nona Chu, Tuan muda bisa mengurusnya dengan baik, dia pasti memilih kembali menjagamu......”

Olivia Zhi mengerutkan alisnya dengan kesal, dia pernah berpikir untuk melarang Irsan Bo pergi menemui Paula Chu.

Saat Olivia Zhi akan berucap memotong ucapannya, seketika rasa mual di lambungnya menghentikannya, membuat Olivia Zhi langsung menyentuh dadanya, mengerutkan alisnya dalam.

“Nona Zhi, Tuan muda dan Nona Chu sudah tidak ada hubungan lagi, bisakah kamu melepaskan Nona Chu?” ucap Bibi Zhang dengan pelan, mencoba maju untuk memapahnya.

Saat ini Olivia Zhi tidak ada waktu untuk menggubrisnya, hanya berusaha menekan rasa mualnya yang menguras seluruh tenaganya.

Bibi Zhang melihat Olivia Zhi yang tidak membantah, mengira dirinya merasa bersalah, kembali berucap: “Nona Zhi, Nona Chu tidak mengancammu.”

Mengancam?

Olivia Zhi yang mendengarnya merasa ingin tertawa, apakah reaksi Irsan Bo di rumah sakit tadi masih tidak bisa membuktikan apapun?

“Aku......” Olivia Zhi mencoba untuk biara, namun saat dia membuka mulutnya kepalanya terasa sakit, hingga tidak bisa mengatakan apapun.

Irsan Bo yang berdiri di depan pintu melihat hal ini, wajah tampannya telah menggelap, dia sedang menunggu penjelasannya, apakah dia tidak bersedia untuk mengatakan apapun?

Jelas-jelas dia mengetahui situasi Paula Chu, tapi sengaja melukai dirinya sendiri untuk memancingnya pulang?

Teringat kembali saat dia ‘menuduh’ Bibi Zhang di hadapannya, Irsan Bo menatap wanita yang jatuh terduduk di atas lantai, muncul rasa kecewa di hatinya.

Sejak kapan, Olivia Zhi ternyata memanfaatkannya?

“Nona Zhi, aku bantu kamu untuk berdiri dulu, kamu akan mudah sakit jika duduk di atas lantai seperti ini.” ucap Bibi Zhang sambil mencoba memapah Olivia Zhi.

Olivia Zhi ingin menolak, namun siapa sangka dia baru saja melakukan gerakan penolakan, Bibi Zhang terjatuh di atas lantai karena didorong olehnya, lalu memekik: “Astaga, Nona Zhi......”

Olivia Zhi kembali jatuh terduduk di atas lantai, dengan buram melihat Bibi Zhang yang terjatuh membuatnya juga tercengang, selanjutnya dia mengulurkan tangannya untuk memapahnya, namun terlambat Irsan Bo telah maju lebih dulu.

Irsna Bo tanpa ragu lagi, langsung maju memapah Bibi Zhang untuk berdiri, suaranya terdengar dingin: “Bibi Zhang, kamu baik-baik saja?”

Bibi Zhang melihat kemunculan Irsan Bo yang tiba-tiba, wajahnya langsung memucat karena terkejut, dan segera berucap: “Tidak apa-apa, tidak apa-apa, aku yang tidak hati-hati hingga jatuh, kamu jangan......”

“Bibi Zhang.” Irsan Bo memotong ucapannya dengan dingin, irs dalamnya jatuh pada Olivia Zhi: :Kamu tidak perlu menjelaskan.”

Tidak perlu menjelaskan?

Selesai mendengar kalimat itu, kedua orang itu tercengang, apa maksudnya ini?

Apakah, dia mengetahui apa yang terjadi?

Bibi Zhang merasa sedikit khawatir, namun melihat Irsan Bo yang tidak membantu Olivia Zhi sedari tadi hatinya merasa tenang, kembali berucap: “Tuan muda, kamu jangan salah paham, aku yang......”

Pandangan Olivia Zhi mulai jelas, duduk di atas lantai tanpa sadar memanggilnya: “Irsan?”

Dia mengetahui pria itu telah kembali, hatinya merasa sedikit senang juga merasa bingung mengapa dia tidak mendekatinya sedari tadi.

Olivia Zhi melihat Irsan Bo di hadapannya yang semakin jelas perlahan-lahan, tatapannya bertemu dengan sepasang matanya, hatinya menegang, panggilan di bibirnya kembali tertelan.

Ada apa dengannya?

Irsan Bo menatap Olivia Zhi yang ada di atas lantai, berucap dingin pada Bibi Zhang: “Bibi Zhang, kamu pergilah beli sesuatu.”

Bibi Zhang menatap Olivia Zhi, juga menatap wajah Irsan Bo yang menyeramkan, lalu menjawab: “Baik, Tuan muda.”

Olivia Zhi, habislah kamu!

Olivia Zhi duduk di atas lantai, sepasang mata jernihnya terus menatapnya, namun hingga terdengar suara Bibi Zhang yang menutup pintu di belakangnya, dia tetap tidak bergerak memapahnya.

Seketika, Olivia Zhi tahu, muncul masalah di antara mereka.

Tatapan Irsan Bo mendalam, menatap wanita yang ada di atas lantai dengan tatapan yang sulit diartikan, raut wajahnya tidak terlalu baik, darah di keningnya terus mengalir, pergelangan kakinya semakin bengkak.

Hatinya merasa sedikit sakit, namun setiap teringat pada ucapan Bibi Zhang tadi, dia merasa Olivia Zhi yang sekarang ada di hadapannya seperti palsu.

Dia mengira, setidaknya dia akan bersungguh-sungguh, namun tidak disangka ternyata dia juga bisa berubah?

Olivia Zhi menipiskan bibirnya, matanya yang awalnya menatap bingung ke arahnya karena tidak bergerak perlahan-lahan berubah menjadi dingin.

Beberapa lama kemudian, Irsan Bo menjongkokkan tubuhnya perlahan, tangan kasarnya mengusap pelan luka di keningnya, seketika, Olivia Zhi hampir menangis karena sedih.

Saat handphonenya berdering, detik berikutnya Olivia Zhi melihat ke arah handphonenya, namun tatapan Irsan Bo menggelap......

Handphonenya terus berdering, cukup lama Irsan Bo tidak mengangkatnya, detik berikutnya Olivia Zhi menyadarkannya: “Irsan, kenapa kamu tidak mengangkat teleponnya, cepat ang......”

“Olivia.” Irsan Bo langsung memotong ucapannya, tidak terdengar emosi apapun di dalam suaranya: “Apa kamu sangat tidak bisa toleransi pada wanita yang kamu kalahkan?”

Olivia Zhi membelalakkan matanya menatapnya, seperti tidak mengerti apa yang sedang dia katakan.

Irsan Bo berucap: “Olivia, jika kamu tidak bisa menerimaku yang mengurusi masalah Paula, kalau begitu bukankah membuktikan, kita tidak cocok bersama?”

Novel Terkait

Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu