This Isn't Love - Bab 410 Tidak Katakan, Maka Ke Depannya Kamu Juga Tidak Perlu Katakan Lagi!

Tidak Katakan, Maka Ke Depannya Kamu Juga Tidak Perlu Katakan Lagi!

Dum! Dum! Dum!

Dum! Dum! Dum!

Sekali demi sekali, terdengar suara teredam di belakang, tetapi Ranny Hang dan Olivia Zhi sama sekali tidak berani untuk menoleh ke belakang, mereka berusaha untuk berjalan keluar.

Saat ini, semua orang barulah berbondong-bondong menyerbu kemari setelah mendapatkan kabar, wajah Toni Cai pun putih pucat sepanjang jalan!

Tidak terpikirkan olehnya, dia hanya sekedar pergi mengatur masalah, hanya dalam beberapa menit saja bahkan terjadi masalah yang begitu besar?

Apakah ada yang terjadi pada Olivia Zhi? Bagaimana dengan anaknya?

Di mana Tuan Bo saat ini?

Di belakang Dokter Luo diikuti oleh petugas keamanan dari rumah sakit, Toni Cai menyerbu ke sana dengan tanpa menghentikan langkah, hampir tidak bisa berhenti ketika tiba di depan pintu, setelah melihat keadaan di dalam bangsal, matanya membelalak dengan besar sekali, dia bergegas menggendong Ranny Hang dan Olivia Zhi keluar, lalu melangkah lagi ke dalam bangsal, seketika, suara ‘dum dum dum’ di dalam bangsal menjadi semakin padat dan berantakan, petugas medis di sekitar pun kaget sekali ketika melihat dua orang yang berdiri di depan pintu, jantung Dokter Luo bahkan hampir meloncat keluar, dia bergegas menyuruh orang untuk mengantarkan Olivia Zhi ke dalam ruang operasi!

Ranny Hang juga diantarkan ke dalam ruang perawatan terdekat untuk diobati, sedangkan petugas keamanan dari rumah sakit langsung mengelilingi bangsal dengan tak bercelah!

Di dalam bangsal, pinggang Irsan Bo sedang merembeskan darah, tetapi tatapannya pada dokter itu sama sekali tidak membawa kehangatan, saat ini dia bahkan tidak bisa merasakan rasa sakit. Toni Cai segera maju untuk membantu, berdasarkan aspek tertentu, dia bahkan berharap Irsan Bo dapat mundur keluar sekarang juga, entah pergi melihat Olivia Zhi atau mengobati dirinya, namun, Irsan Bo sama sekali tidak membutuhkan bantuannya, Toni Cai berulang kali ingin melangkah maju tetapi selalu dihadang oleh Irsan Bo, Irsan Bo menatap lurus pada dokter itu, dan bertanya, “Siapa yang mengutusmu kemari?”

Suaranya dingin sekali, bagaikan salju di musim dingin.

Dokter itu tidak berbicara, melihat Olivia Zhi telah dibawa keluar, dia langsung membuang jarum suntik di tangannya dan bertatapan dengan Irsan Bo!

Dia berani untuk datang, maka dia memastikan dirinya dapat pergi dengan aman sentosa!

Melihat pria di depannya yang congkak, Irsan Bo tersenyum dingin, “Tidak katakan? Maka ke depannya kamu juga tidak perlu katakan lagi.”

Irsan Bo mendadak maju dan menendang dada pria itu dengan kuat, pria itu menangkis dengan tangan secara refleks, tetapi tak disangka tenaga Irsan Bo yang adalah seorang pasien begitu besar hingga membuatnya mundur ke belakang, badannya yang tinggi kekar langsung menghantam tembok, seketika itu, dia tiba-tiba curiga apakah dia benar-benar bisa pergi.

Sejak saat itu, Irsan Bo tidak lagi mengucapkan sepatah kata pun, dia mengurung pria itu di dalam bangsal bagaikan kucing yang menangkap tikus, memukul dan menendangnya sekali demi sekali, barulah berhenti ketika melihat pria itu hendak pingsan, tetapi sesaat kemudian, dia maju menabokinya lagi dengan ganas, jelas-jelas darah di pinggangnya sudah membasahi pakaian, jelas-jelas wajahnya sudah semakin pucat, namun dia begitu keras kepala menaboki pria itu dengan ganas sekali demi sekali!

Karena pria itu tidak katakan, maka biarkanlah, sedangakn dia, terus menabokinya!

Menabokinya hingga puas!

Seketika, di dalam bangsal hanya terdengar suara pukulan sepihak yang teredam, terkadang akan berhenti sejenak, namun akan segera terdengar kembali, seperti halnya film hantu yang orang-orang nonton ketika masih kecil, suara itu akan menyapu hatimu sekali demi sekali, membuat perasaanmu yang takut dan gelisah memegang kendali atas segalanya.

Toni Cai mengernyit di samping, tidak peduli bagaimanapun juga tidak bisa memalingkan tatapannya dari Irsan Bo!

Dia tahu, Irsan Bo sudah gusar!

Setelah pria itu berbaring lemas di lantai dan hampir kehilangan kesadaran karena ditaboki, barulah Irasn Bo berhenti dan berkata dengan dingin, “Antarkan ke depan Kakek Bo, lihat seperti apa reaksinya!”

Toni Cai menatap darah di pinggang Irsan Bo, dan menyahut, “Baik, Tuan muda.”

Dokter Chen segera datang setelah mendapatkan kabar, dan sudah lama menunggu di depan pintu, saat ini melihat Irsan Bo akhirnya berhenti, barulah dia memberanikan diri untuk maju, “Tuan Bo, aku bantu kamu periksakan luka saja….”

Irsan Bo duduk di atas kasur dan tidak berbicara, hanya sedikit membuka kedua lengannya, membiakan Dokter Chen menghampirinya, tetapi dia tidak berhenti untuk berpesan pada Toni Cai, dia melanjutkan, “Jika sudah dipastikan bukan perbuatan Kakek, buang saja orang itu ke depan pintu bangsal Paula Chu!”

Mendengar perkataannya, Toni Cai terbengong, namun tetap menjawab dengan bertenaga, “Baik, Tuan muda!”

Kemudian, entah karena Dokter Chen membuat Irsan Bo merasa sakit atau karena apa, Irsan Bo menarik napas dalam-dalam dengan kuat, lalu memejamkan mata dan bertanya, “Olivia, bagaimana kondisinya?”

Toni Cai tidak mengetahui kabar Olivia Zhi, maka dia menatap Dokter Chen, lalu Dokter Chen segera menjawab, “Untuk sementara waktu masih belum diketahui keadaannya, tetapi seharusnya tidak akan ada masalah besar.

Baguslah jika seperti itu….

Baguslah jika seperti itu….

Irsan Bo menghela napas lega dalam hatinya, namun sekarang dia tetap tidak dapat menerima Olivia Zhi terluka atau diperlakukan dengan tidak baik di hadapannya, dia akan sangat sakit hati.

Selain itu, perasaan itu membuat dia merasa dirinya sangat tidak berguna!

Dia akan mengira, dirinya tidak melindungi Olivia Zhi dengan baik….

Setelah Toni Cai membawa pria itu keluar dan pergi melaksanakan tugas, barulah Irsan Bo perlahan-lahan membuka mata, dia menatap Dokter Chen di depannya dengan hati-hati, lalu bertanya, “Aku lihat, dia mengeluarkan banyak darah, apakah dia benar-benar tidak akan ada masalah? Apakah anaknya juga tidak akan ada masalah?”

Suara Irsan Bo lembut namun rapuh, dia telah menyimpan aura ganasnya tadi, dan sedang menatap Dokter Chen dengan tak berdaya bagaikan anak kecil.

Dokter Chen segera menjawab, “Tuan Bo, kamu tenang saja, badan Nyonya muda memang tidak baik, muncul masalah apapun dalam waktu dekat ini adalah hal wajar, asalkan dia tidak mengalami pendarahan besar dengan tiba-tiba, maka tidak akan ada masalah, aku sudah melihat jumlah darah yang dia keluarkan ketika aku masuk tadi, Nyonya muda dan anaknya tidak akan ada masalah, justru kamu, kamu harus menjaga dirimu baik-baik, kalau tidak, siapa yang akan melindungi Nyonya muda dan anaknya? Bagaimana menurutmu?”

Mendengar perkataannya, barulah hati Irsan Bo tenang, lalu dia bertanya lagi dengan cermat, “Apa itu pendarahan besar, sebesar apa jumlah darah yang dikeluarkan barulah berbahaya? Apakah maksudmu, dalam waktu dekat ini dia juga mungkin akan mengalami pendarahan? Bagaimana aku membedakannya?”

Saat ini Dokter Chen baru selesai membuka kain kasa yang dibalut di pinggang Irsan Bo, dia berkata, “Tuan Bo, lukamu perlu dijahit sekali lagi, kami perlu menyuntikkan obat bius padamu, apakah kamu ingin dijahit di sini atau di bangsalmu? Aku akan segera suruh perawat untuk mengambilkan obat bius….”

Namun, Irsan Bo justru menjawab, “Tidak perlu, jahit begini saja.” Irsan Bo berkata dengan datar dan santai, seakan-akan sedang membahas tentang cuaca, lalu dia segera bertanya lagi, “Kamu masih belum menjawab pertanyaanku, bagaimana aku membedakannya, lagipula ibu hamil mengalami pendarahan bukanlah suatu pertanda baik bukan? Apakah dia….”

“Tidak perlu?” Dokter Chen tertegun dan menatap kaget pada Irsan Bo, tetapi Irsan Bo mengangguk dengan datar, lalu menunggu jawabannya dengan hening tak bersuara. Dokter Chen menarik napas dalam-dalam, dia tahu jika Irsan Bo berkata tidak perlu, maka dia pasti tidak akan menerima untuk disuntikkan obat bius, maka dia hanya bisa membungkuk untuk mencoba menjahit luka Irsan Bo sambil mengalihkan perhatiannya dengan kabar Olivia Zhi, “Pendarahan dalam masa kehamilan pastilah tidak terlalu baik, tetapi juga harus membedakan keadaan, sedangkan keadaan Nona Zhi, karena badannya memang sudah tidak baik di awal, pendarahan adalah keadaan yang sudah kami para dokter prediksi pada sebelumnya, sehingga sudah dilakukan persiapan sejak awal….”

Di tengah berbicara, ujung jarum yang tajam di dalam tangan Dokter Chen sekali demi sekali menembus kulit Irsan Bo, perawat pun mengernyit tak tertahankan melihatnya.

Tetapi Irsan Bo hanya mendengarkan kabar yang keluar dari mulut Dokter Chen dengan sungguh-sungguh.

Irsan Bo hanya ingin, Olivia Zhi baik-baik saja.

Novel Terkait

Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu