This Isn't Love - Bab 211 Mengadu, Mengajukan Permohonan Hidup Bersama Bagai Sepasang Suami Istri

Saat itu, Mita Zhang ketakutan dan hampir saja berteriak, tetapi selang satu detik kemudian wajahnya mulai pucat, dia ketakutan hingga napasnya berhenti selama beberapa saat.

Patrick Chu masih belum sadarkan diri, pintu darurat yang ada di belakangnya itu dibuka oleh Nancy Qiu, kemudian melihat mereka dengan wajah muram: “Apa yang sedang kalian lakukan?”

Mita Zhang segera menundukkan kepala, karena takut Nancy Qiu bisa mengenali dirinya, Patrick Chu termangu hingga tidak bisa berkata apapun, hingga akhirnya bibi Zhang sadarkan diri dan segera berkata: “Nyonya muda Chu, aku adalah utusan Mansion, Tuan Chu menyuruhku untuk datang menanyakan kondisi Mansion.”

Mansion?

Sekalinya perkataan ini diucapkan, amarah yang memenuhi hati Nancy Qiu pun berubah menjadi sebuah keraguan: “Kamu adalah utusan Mansion?”

Dia adalah seorang pembantu, meskipun beberapa orang ini pernah pergi melihat Mansion, tetapi belum tentu dia tidak bisa mengingatnya meskipun dia mengatakan hal itu padanya, apalagi waktu itu, akhirnya bibi Zhang pun mengurungkan niatnya.

“Aku adalah bibi Zhang.” Mita Zhang berkata, seketika itu juga dia mengangkat pandangan matanya sambil melontarkan senyuman, seolah nampak terlihat seperti apa yang ada didalam ingatan Irsan Bo, justru terlihat sangat berpura-pura.

Patrick Chu dan Nancy Qiu tahu bahwa Mansion memiliki seorang utusan bernama bibi Zhang, waktu itu samar-samar seolah pernah melihatnya, tetapi tidak pernah melihat dia di luar rumah, penampilannya masih tetap begitu kampungan, saat itu juga benar-benar tidak dapat mengenali bahwa dia adalah bibi Zhang yang sombong yang tinggal di Mansion.

Setelah Nancy Qiu mengenalinya, seketika itu juga amarahnya sedikit meredam: “Bagaimana bisa kamu ada disini, apa yang dia tanyakan padamu?”

Setelah Nancy Qiu masuk kedalam, Patrick Chu segera berjalan mengikutinya dan berdiri di belakangnya seolah melindunginya, sikapnya terlihat seperti tergila-gila padanya, tetapi 2 wanita yang berada di sini justru sangat memahami dia.

Bibi Zhang menghela napas, dia terlihat seolah benar-benar tidak mengerti apa-apa seperti wanita yang baru keluar dari dalam dapur selama bertahun-tahun: “Dulu, saat hubungan Tuan muda dan Nona Chu masih sangat baik, aku yang mengurus Nona Chu selama berada di Mansion, sekarang tiba-tiba diganti dengan orang lain, aku juga tidak terbiasa, lagipula, aku sejak awal hingga sekarang merasa Tuan muda dan Nona Chu lebih sangat serasi, sehingga saat Nona Chu meminta bantuanku, aku langsung menyanggupinya.................”

Paula Chu meminta bantuan dia?

Nancy Qiu termangu sejenak, Bibi Zhang juga merasa tidak berdaya, hanya melanjutkan perkataannya: “Lalu hari ini Tuan muda dan Nona Zhi bertengkar, aku ingin memberitahu Nona Chu, tetapi aku menyadari kalau aku tidak bisa menghubungi dia, kemudian aku baru tahu jika dia masuk ke rumah sakit, aku pun langsung menjenguknya, siapa yang bisa menyangka jika aku berpapasan dengan Tuan Chu, lalu Tuan Chu menanyakan kondisi Mansion kepadaku, siapa sangka, aku malah tertangkap basah olehmu juga...............”

Bagaimanapun juga Bibi Zhang yang pintar ini masih belum menyelesaikan ceritanya, tetapi sikapnya yang bercerita seperti ini justru membuat keraguan didalam hati Nancy Qiu berkurang.

Patrick Chu yang melihat keadaan ini, langsung segera menambahkan: “Begini, setelah pulang, kamu harus ingat untuk lebih ketat mengawasi Olivia Zhi, segera beritahu aku jika dia terlihat melakukan gerak-gerik sesuatu.”

Saat perkataan ini diucapkan, hati Nancy Qiu langsung tergerak, lalu menatap Patrick Chu beberapa saat, Bibi Zhang tidak memperhatikan hal itu, dia hanya menyanggupi dan langsung mencari alasan untuk segera pergi.

Setelah Bibi Zhang pergi, barulah Patrick Chu berkata: “Nancy, kapan Paula meminta bantuan Bibi Zhang, bagaimana mungkin kita tidak mengetahuinya?”

Mata Nancy Qiu menyiratkan senyuman sadis: “Apa mungkin dia akan memberitahu kamu mengenai semua masalah dia? Terlebih lagi, dia hanyalah tukang lapor biasa, apa perlu dilaporkan?”

Patrick Chu tahu jika Nancy Qiu merasa sedikit kesal, dia pun segera menghentikan perbincangan ini, lalu dia merayu dia dengan suara pelan.

Nancy Qiu mendengarkan tanpa berkata apapun, didalam pikirannya malah terngiang masalah keluarga Chu.......................

Dia harus menemukan seorang sandaran yang tetap untuk dirinya dan janin yang ada didalam perutnya, jika keluarga Chu tidak bisa diandalkan, bukankah kerja keras dia selama bertahun-tahun ini hanyalah sia-sia?

Dia harus membuat Paula Chu mengembalikan barang pemberian Irsan Bo padanya itu kepada keluarga Chu atau dia, jika tidak maka semua itu akan hilang................

Dua orang yang saling memikirkan urusan masing-masing, jalan yang sama pun mentakdirkan semakin berjalan semakin jauh.

.......................................

Di Mansion, tidak mudah bagi Olivia Zhi untuk bisa menikmati kehidupan santai selama satu minggu ini dengan tenang. Setiap hari merasa sangat tidak bebas berkutat di dunia bahasa.

Tetapi meskipun demikian, Olivia Zhi sejak awal hingga sekarang masih ingat perkataan yang diucapkan oleh Ivan Bo dan Ranny Hang padanya, nantinya Tisna Bo juag tidak akan diantar kemari, hidup pun seperti apa yang dikatakan oleh Ivan Bo, dia tidak akan mengusik dirinya lagi, tetapi jarak dari batas waktu yang diberikan olehnya pun semakin dekat.................

Irsan Bo pun pulang setelah sibuk seharian menyelesaikan pekerjaannya, dia pun mendekap wanita yang sedang duduk di sofa sambil membaca buku itu kedalam pelukannya: “Bisa meluangkan waktu untuk melihatku tidak?”

Olivia Zhi pun tidak tahan ingin tersenyum, dia selama ini tidak tahu jika Irsan Bo yang biasanya bersikap cuek dan angkuh ini ternyata bisa mengeluh padanya dan manja padanya?

Irsan Bo merasa lelah dan memejamkan mata sambil bersandar di bahunya, tangan yang mendekap pinggangnya ini dipenuhi dengan kekuatan dan kelembutan: “Aku ingin mengadu, mengajukan permohonan hidup bersama bagai sepasang suami istri.”

Perkataan yang sangat halus ini diucapkan di telinga Olivia Zhi, lalu menyebar ke sekujur tubuhnya.

Olivia Zhi tidak tahan untuk mengulurkan tangan dan mendorongnya: “Apa kamu sangat lelah?”

Irsan Bo membuka kedua matanya: “Jika kamu memberiku suasana seperti kehidupan sepasang suami istri, maka aku tidak akan lelah.”

Olivia Zhi tiba-tiba merasakan sebuah khayalan yang brutal, Irsan Bo tersenyum dan berkata: “Hari ini aku mendapatkan kabar baik, kamu harus beri aku imbalan.”

Olivia Zhi mengerutkan alis, sebenarnya kabar baik apa hingga bisa membuat dia begitu bersemangat?

Irsan Bo menyingkirkan buku yang ada di genggaman tangan Olivia Zhi, lalu memeluk dia sambil berjalan ke lantai atas menuju kamarnya: “Yogi Dai memberikan kabar, didalam black market ada pendonor hati yang cocok.”

Sekalinya perkataan ini diucapkan, Olivia Zhi langsung terlihat gembira, lalu tangan yang merangkul lehernya pun terasa semakin kencang: “Apakah itu benar?”

Mata Irsan Bo menyimpan ejekan: “Kenapa aku merasa kamu seolah sedang menjilat, apa kamu dan Paula Chu yang cocok disebut pasangan?”

Olivia Zhi marah sambil membelalakkan mata padanya, Irsan Bo melanjutkan perkataannya: “Bukankah begitu? Kamu terkadang memanfaatkan aku, lalu kamu tidak mempedulikan aku setelah selesai memanfaatkan aku, tetapi sekalinya mendengar kabar dari Paula, kamu langsung menggebu, perasaan itu seolah lebih terlihat gembira dibandingkan melihat aku.”

Wajah Olivia Zhi pun berubah memerah dan memucat dibuatnya, dia pun tidak sempat membantah karena Irsan Bo langsung memeluknya masuk kedalam kamar dan menciumnya dengan bengis.

Saat diletakkan di atas kasur yang lembut, Olivia Zhi mendengar samar-samar dia mengatakan satu kalimat: “Olivia, kita lahirkan 1 anak ya.”

Bermadu semalaman, menebarkan suasana hangat dalam satu ruangan.

Saat Olivia Zhi terbangun, dia seolah sangat marah pada Irsan Bo, kenapa setiap kali bermadu dia yang mengeluarkan tenaga, tetapi dirinya yang merasa sangat lelah?

Bibi Zhang membuka pintu dan masuk ke kamar untuk mengantarkan sarapan pagi, dia bahkan tidak berani melihat sembarangan dari ujung kepala hingga ujung kaki, dia pun langsung segera keluar dari kamar, Olivia Zhi merasa sedikit malu, tetapi dia sudah mulai terbiasa dengan hal ini.

Di lemari atas kasur terletak segelas susu hangat, Olivia Zhi melihat sekilas tetapi dia merasa tubuhnya tidak terlalu nyaman, dia pun langsung berjalan ke kamar mandi tanpa meminum susu tersebut.

Saat menunggu keluar, susu pun sudah dingin, Olivia Zhi khawatir jika Bibi Zhang berpikir sembarangan, dia pun meminum susu itu sampai habis.

Saat Olivia Zhi bersiap untuk membaca buku, tiba-tiba handphone miliknya berdering, layar handphone menampilkan nama pemanggil: Paula Chu.

Olivia Zhi mengerutkan alis, dia mempertimbangkan sejenak, barulah mengangkat teleponnya: “Halo, aku Olivia Zhi.”

“Nona Olivia, apakah kamu bisa datang ke rumah sakit? Ada hal yang ingin aku bicarakan denganmu.” Suara Paula Chu sangat lembut, sikapnya tenang seolah sudah banyak berubah.

Olivia Zhi terdiam 2 detik, pada akhirnya dia pun menyanggupinya: “Baiklah, kebetulan aku juga ingin membicarakan suatu hal denganmu.”

Membicarakan apa yang harus mereka lakukan setelah bertukar hati.

Novel Terkait

Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu