This Isn't Love - Bab 230 Paula Chu Memenuhi Syarat?

Irsan Bo menatap Ivan Bo dalam diam, seperti menunggu jawaban pria itu.

Ivan Bo menatap intens Irsan Bo lalu beralih ke Olivia Zhi, setelah terdiam beberapa lama, baru pria itu buka mulut: "Alasannya karena Olivia tak memenuhi syarat menjadi bagian keluarga Bo!"

Memenuhi syarat?

Kakek Bo memicingkan matanya tajam, Irsan Bo hampir tertawa karena jawaban tersebut: "Memenuhi syarat? Sejak kapan keluarga kita menjadi arogan seperti itu?"

Dia tak pernah memuji dirinya sebagai orang yang berada di posisi tinggi atau lebih kaya dari orang biasa, lebih memiliki kekuasaan, memiliki hak lebih dari orang biasa. Tapi ini semua bukan lah perbedaan antara mereka dan orang lain. Hidup yang sama, dunia yang sama, mereka dan orang lain benar-benar sama, tidak ada perbedaan yang besar! Itulah pemikiran keluarga Bo dulu. Tapi sekarang, kenapa Ivan Bo berubah?

Irsan Bo melihat di dalam tatapan Ivan Bo ada sorot mengejek. Ivan Bo tak peduli sama sekali dan langsung berkata: "Kalimat terakhir dariku, Olivia tak bisa dinikahi!"

"Ivan!"

Tiba-tiba Irsan Bo menjadi emosi, lalu berteriak marah: "Yang ingin menikahinya adalah aku, yang akan hidup bersamanya adalah aku, aku tak butuh kritikan darimu. Kamu memberikan pendapat, yang aku bisa terima akan ku terima, yang tak bisa ku terima tidak akan ku terima. Hari-hariku adalah diriku yang menjalani, bukan dijalani demi dirimu! Kalau kamu suka, silahkan lihat. Kalau tidak, silahkan pergi!"

Irsan Bo tak pernah berpikir memakai pernikahannya sendiri untuk menyenangkan orang lain.

Tiba-tiba atmosfir ruang tamu di kediaman keluarga Bo berubah. Olivia Zhi buru-buru menarik Irsan Bo, takut keduanya langsung bertengkar tanpa aba-aba.

Ranny Hang juga menarik Ivan Bo, tapi Ivan Bo malah berusaha lepas dari genggaman Ranny Hang. Tatapannya melewati Irsan Bo lalu beralih ke Olivia Zhi. Tatapannya luar biasa dingin.

"Olivia, simpan ucapan yang pernah ku katakan padamu. Setiap ada sesuatu, kamu bisa berjalan ke arahku dan memikirkannya!"

"Ivan.”

“Ivan!”

Baru ancaman dari Ivan Bo terucap, Kakek Bo dan Irsan Bo sama-sama membuka suara, tapi jelas sekali nada suara keduanya berbeda.

Olivia Zhi mematung menatap Ivan Bo. Bahkan jika Irsan Bo saat ini melindungi di depan, tetap tak bisa menghentikan tatapan dingin dan bengis Ivan Bo: "Olivia, mulai sekarang, seluruh masalah yang kamu hadapi bisa kamu asumsikan kalau aku yang melakukannya. Aku tak peduli!"

"Ivan!" Irsan Bo yang marah sekali langsung menerobos ke depan lalu menggenggam pergelangan tangan Ivan Bo, situasinya akan memanas.

Ranny Hang buru-buru ke depan melindungi suaminya: "Irsan, apa yang mau kamu lakukan?"

Olivia Zhi ketakutan dengan tatapan Ivan Bo, begitu kesadarannya kembali, Olivia Zhi maju ke depan menarik tangan Irsan Bo: "Irsan, aaa.. aku tidak apa-apa..."

Sebenarnya Olivia Zhi sudah benar-benar takut dengan Ivan Bo.

Tuan besar Bo yang matanya selalu lembut bagai permata, yang selalu tersenyum manis saat melakukan apapun , pria itu tidak pernah begitu bengis seperti ini di hadapannya.

Irsan Bo menunduk menatap Olivia Zhi sekilas, mata pria itu dipenuhi penyesalan. Melihat Ivan Bo ditarik oleh Ranny Hang, baru Irsan Bo menarik Olivia Zhi masuk ke dalam pelukannya lalu menunduk untuk mencari kenyamanan pada wanita itu.

Di sebelah telinga Olivia Zhi ada kelembutan yang diberikan Irsan Bo, tapi entah mengapa dirinya merasa tidak tenang.

Dahi Kakek Bo mengernyit: "Ivan, kamu tahu? Jika kamu menentang Irsan bersama dengan Olivia, kamu harus memberikan..."

"Kakek, aku bicara sangat jelas. Mereka tak bisa bersama!" Untuk pertama kalinya Ivan Bo memotong ucapan kakek Bo tanpa segan.

Kakek Bo hanya melihat pria itu dengan tatapan tenang. Ini pertama kalinya sikap Ivan Bo tak baik dan menginterupsi ucapannya. Kakek Bo tak memperdulikan hal lain, tapi dia peduli dengan sikap dan perasaan Ivan Bo saat ini. Mereka sudah hidup bersama lama sekali, lama sekali sampai dirinya tahu kebiasaan cucunya dan cukup mengerti di setiap perilakunya pasti ada suatu alasan di belakangnya.

Ruang tamu menjadi hening. Beberapa lama kemudian, baru kakek Bo bicara: "Kamu... pergi ke ruang baca dan tunggu aku."

Ivan Bo menatap Irsan Bo dalam diam, lalu melihat sekilas Olivia Zhi, baru berbalik pergi.

Begitu Ivan Bo pergi, kekesalan Irsan Bo sedikit demi sedikit mereda. Irsan Bo sungguh tak mengerti, mengapa Ivan Bo menentang kebersamaan mereka?

"Nona Zhi, apakah dulu kamu berbuat salah pada Ivan?" Kakek Bo belum pergi, melihat Ivan Bo pergi, baru kakek Bo bertanya.

Olivia Zhi berpikir berkali-kali, tapi hasilnya Olivia Zhi menggeleng.

Sebelum membuat kesal Irsan Bo, bahkan Olivia Zhi tak pernah bertemu dengan Ivan Bo dan pertemuan mereka bisa dihitung dengan jari. Bagaimana mungkin dirinya berbuat salah pada Ivan Bo?

Ranny Hany tidak pergi ke ruang baca, wanita itu duduk diam mendengarkan di sebelah, lalu kakek Bo langsung bertanya padanya: "Ranny, katakan. Ada apa dengan Ivan?"

Irsan Bo langsung menoleh menatap Ranny Hang, tapi Ranny Hang malah menjawab: "Kakek, aku juga tak mengerti dengan jelas."

Tak mengerti jelas?

Olivia Zhi menatap intens Ranny Hang. Olivia Zhi tahu wanita itu tahu sesuatu, mungkin saat itu tiba, Ranny Hang masih tak bersedia bicara.

Irsan Bo tak tahu apapun, tapi melihat Ranny Hang diam, Irsan Bo langsung bicara: "Kakek, jika lain kali ingin membawa Olivia kemari, tolong beritahu aku. Kalau tidak, aku akan segera memerintahkan orang di mansion. Selama Olivia kemari, jangan biarkan Olivia pergi keluar. Aku tidak ingin membatasinya, tapi aku juga tak ingin kalian menindasnya lagi."

"Dia milikku, orang yang harus ku jaga seumur hidupku. Boleh saja kalo kalian setuju atau tak setuju. Apa yang aku ingin lakukan, pasti ku lakukan." Ucapan Irsan Bo begitu kuat dan tajam, setiap kata memberikan perlindungan pada Olivia Zhi: "Aku pernah berjanji ingin menikahinya, memberinya masa depan, aku pasti akan melakukannya. Aku tak tahu apa yang Ivan tentang, tapi aku percaya, apapun alasannya menentang, pada akhirnya dia akan mengangguk setuju."

Irsan Bo begitu percaya diri, wanita yang dia sukai begitu hebat.

Olivia Zhi tak perlu menyempurnakan dirinya untuk orang lain. Dirinya adalah dirinya. Olivia Zhi juga tak perlu merubah dirinya untuk beradaptasi dengan keluarga Bo, karena dirinya adalah dirinya.

Setelah bicara, Irsan Bo merangkul Olivia Zhi langsung meninggalkan ruang tamu. Kakek Bo menghela napas pelan lalu langsung naik ke lantai atas. Melihat bayangan mereka pergi, Ranny Hang hanya diam.

Pada akhirnya tetap akan berjalan di langkah ini?

Melihat kakek Bo masuk ke ruang baca, baru Ranny Hang mengambil ponselnya yang selalu dalam mode sunyi. Di atas layar, ada banyak panggilan masuk dari Paula Chu.

Ketika ponsel kembali berdering, Ranny Hang mengambil napas dalam-dalam, lalu berjalan ke taman untuk mengangkat telepon...

"Nyonya besar, kapan kalian bisa membantuku? Aku..." suara Paula Chu terdengar, membuat Ranny Hang mengerutkan dahi.

Pada akhirnya, keluarga mereka akan membiarkan Paula Chu masuk ke dalam keluarga mereka?

……

Di dalam ruang baca lantai atas, setelah kakek Bo duduk di atas meja, wajah yang sudah tua itu dipenuhi dengan ketegasan. Kakek Bo berdiri menghadap ke Ivan Bo dengan posisi tegak dan tanpa perasaan takut sama sekali.

Entah sudah berdiri berapa lama, akhirnya kakek Bo bersuara: "Sekarang Irsan dan Olivia tidak ada. Kamu harus memberitahuku, apa alasannya?"

Mata Ivan Bo masih melihat ke arah yang sama, lalu hanya menjawab: "Kek, Olivia tak memenuhi syarat untuk masuk ke keluarga kita."

'Brakkk!'

Kakek Bo berdiri menggebrak meja: "Kalau dia tak memenuhi syarat, apa Paula memenuhi syarat?"

Novel Terkait

Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu