This Isn't Love - Bab 402 Dia Sudah Sejak Lama!

Dia Sudah Sejak Lama!

Juna Dai menoleh menatap Olivia Zhi yang berada di atas kasur, pada akhirnya karena takut akan membuat Olivia Zhi merasa kesusahan, dia hanya berkata, “Aku akan menegokmu lain kali.” Lalu dia pergi.

Irsan Bo berdiri di sisi Olivia Zhi, wajahnya yang tampan menegang sekali.

Untuk apa Juna Dai datang melihat istrinya?

Setelah Juna Dai pergi, Toni Cai juga ikut keluar dan menutup pintu bangsal dengan baik hati. Irsan Bo berdiri bengong di samping kasur Olivia Zhi dan tidak tahu harus berkata apa, dia menunduk menatap Olivia Zhi, sekujur tubuh Irsan Bo bahkan napasnya juga tampak berhati-hati, lama kemudian, akhirnya Irsan Bo tidak tahan untuk berkata, “Terkait Kak Devi, kamu tenang saja, masa tahanannya sudah berakhir, aku akan membantu mengaturnya, dia tidak akan ada masalah, sedangkan kondisimu, mungkin akan sedikit rumit, tetapi aku tidak akan membiarkan kamu….”

“Terima kasih Tuan Bo.” Tidak menunggu Irsan Bo selesai berbicara, Olivia Zhi tiba-tiba berkata dengan dingin, perkataan itu dengan mudah menarik jarak di antara mereka.

Tuan Bo?

Sekali lagi Olivia Zhi memanggilnya ‘Tuan Bo’, apakah Olivia Zhi bahkan tidak bersedia memanggilnya ‘Irsan Bo’?

Irsan Bo berdiri di samping Olivia Zhi, jelas-jelas badannya tinggi kekar, tetapi saat ini justru tak berdaya bagaikan anak-anak, kalaupun waktu sudah berlalu sekian lama, namun dia tetap tidak tahu harus bagaimana menebus kesalahannya, juga tidak tahu harus bagaimana menyatakan penyesalan dalam hatinya pada Olivia Zhi, yang bisa dia lakukan, adalah melakukan apa yang Olivia Zhi ingin dia lakukan, mendapatkan apa yang ingin didapatkan Olivia Zhi. Badan Irsan Bo bergetar, bagaimanapun dia adalah seorang pasien, bagaimana sanggup menahan perjalanan dan pergerakan yang begitu semena-mena?

Irsan Bo hendak menemui Olivia Zhi setibanya di rumah sakit, tetapi takut tampangnya yang mengenakan pakaian pasien akan menakuti Olivia Zhi, ditambah lagi dia ingin menampilkan dirinya yang paling baik di hadapan Olivia Zhi, maka dari itu dia bersikeras pergi berganti pakaian, karena pergerakannya, lukanya pun merembeskan darah lagi, tepat ketika dia sedang membalut luka, ada orang yang memberitahunya bahwa Juna Dai datang mencari Olivia Zhi, seketika itu, dia panik sekali bagaikan telah kehilangan anak kesayangannya, dia bergegas berdiri dan mengenakan pakaian lalu melesat ke sana, sekarang, bagian pinggangnya juga sedang merembeskan darah dengan gila-gilaan bukan….

Olivia Zhi menarik napas dalam-dalam, lalu mendongak menatapnya, “Tuan Bo, aku sangat berterima kasih padamu atas segala yang kamu lakukan, tetapi, aku tidak dapat membalasnya padamu.”

Irsan Bo menunduk menatapnya, jakunnya melonjak dengan keras, dia ingin berkata dia tidak menginginkan balasan, hanya ingin Olivia Zhi memaafkannya! Tidak, bahkan pemaafan pun dia bisa tidak memohonnya, dia hanya ingin memohon Olivia Zhi memberi satu kesempatan padanya, kesempatan agar dia bia menebus kesalahannya, tetapi menghadapi wajah Olivia Zhi yang lembut, dia tidak sanggup.

Heh….

Irsan Bo mencemooh dirinya dalam hati, sejak kapan dia bahkan tidak berani mengucapkan sepatah kata di hadapan Olivia Zhi?

Jangan-jangan, inilah yang dinamakan dengan satu makhluk ditaklukkan oleh makluk lain?

Namun, dia menerimanya dengan senang hati.

Melihat Irsan Bo tidak berbicara, Olivia Zhi melanjutkan, “Tuan Bo, terima kasih kamu telah melakukan begitu banyak hal untuk Kak Devi, tetapi cukup sampai di sini saja, hal lainnya, tidak perlu kamu khawatirkan lagi, aku akan mengurusnya sendiri, kamu….”

“Kamu akan bagaimana?” Tidak menunggu Olivia Zhi selesai berbicara, Irsan Bo memotong perkataannya dengan suara pelan, alisnya terkerut, dahinya juga mulai bermunculan keringat dingin, tetapi Olivia Zhi sama sekali tidak menyadarinya, lalu Irsan Bo berkata, “Olivia, aku tahu kamu marah, tetapi sekarang kamu sama sekali tidak dapat melawan keluarga Bo, atau melakukan sesuatu terhadap orang di luar sana, kamu sedang mengandung, kondisi tubuhmu juga tidak baik, kamu sama sekali tidak dapat melakukan apapun, oleh karena itu biarlah aku membantumu, oke, aku, aku bisa tidak menginginkan balasan darimu….”

Namun hanya Tuhan yang tahu, sebagai seorang pebisnis, betapa inginnya dia mendapatkan balasan di saat seperti ini.

Kalaupun, sedikit kehangatan dalam mata Olivia Zhi ketika menatapnya.

Olivia Zhi menatap Irsan Bo dan tidak bisa mengatakan apa-apa, tetapi dalam hatinya ada sebuah suara yang sedang mendesaknya untuk menolak, oleh karena itu dia menarik napas dalam-dalam dan berkata, “Tuan Bo, sungguh, kamu tidak perlu melakukan apa-apa lagi, sekarang aku Olivia Zhi tidak memiliki apapun, selain itu, kami, kami keluarga Zhi masih memiliki hubungan yang sangkut-paut dengan kalian keluarga Bo, aku tidak ingin menerima budi darimu lagi, kamu telah membantu Kak Devi, aku pun sudah senang sekali, sedangkan masalahku sendiri, mohon kamu lepas tangan, jangan melakukan apa-apa lagi.”

Selesai berkata, Olivia Zhi langsung berbalik badan memunggungi Irsan Bo, dia juga tidak dapat menghadapi Irsan Bo, terutama teringat akan hari-hari susah di dalam penjara dengan sambil mengandung, di dalam sana begitu kacau, dia sama sekali tidak dapat melawan mereka, jika bukan karena Kak Devi yang melindunginya, dia sudah celaka di awal, mungkin sekarang bahkan tidak memiliki kesempatan untuk bertahan hidup, bagaimana mungkin masih ada kesempatan untuk berbaring di dalam rumah sakit dan menerima pengobatan? Dia tahu, segala yang dia miliki saat ini adalah karena Irsan Bo, tetapi memangnya kenapa, dia bisa menerimanya, karena… seperti yang Irsan Bo katakan, dia tidak dapat menolak juga tidak akan menolak.

Dalam keadaan pada saat itu, jika dia bersikeras menolak, saat ini mungkin sudah satu mayat dua nyawa.

Saat ini, Olivia Zhi juga tidak tahu bahwa dirinya mengandung anak kembar….

Irsan Bo berdiri di belakangnya dan menatap punggungnya dengan tanpa suara, dalam hatinya muncul rasa belas kasih, juga muncul rasa sedih. Tiba-tiba, Irsan Bo mendekap bagian perutnya yang terluka, di sana sudah diwarnai oleh darah, wajahnya berubah menjadi pucat tepat ketika Olivia Zhi berbalik badan, tetapi Irsan Bo menahan rasa sakitnya dan tidak bersuara, bahkan bernapas dengan hati-hati karena takut disadari oleh Olivia Zhi, hingga setelah sedikit mengendalikan rasa sakitnya, Irsan Bo berkata pelan, “Aku akan urus masalah ini, kamu hanya perlu beristirahat dengan baik di rumah sakit, sudah aku katakan, aku tidak memerlukan balasan darimu maka tidak perlu, kamu anggap saja aku sedang meminta maaf.”

Selesai berbicara, Irsan Bo sudah tidak tahan lagi, dia langsung berbalik badan meninggalkan bangsal, tetapi langkah kakinya tampak begitu pelan….

Olivia Zhi segera berbalik badan ketika menyadari ada yang tidak beres, tetapi kebetulan dia melihat bayangan punggung Irsan Bo yang meninggalkan bangsal, Olivia Zhi berbaring ke kasur dengan tak berdaya dan menarik napas dalam-dalam selama, tiba-tiba, dia mencium aroma amis darah di udara, secara refleks dia menatap tempat di mana Irsan Bo berdiri tadi, entah sejak kapan ada beberapa tetes darah di lantai, seketika itu, Olivia Zhi seolah-oleh telah mengetahui sesuatu, dia bergegas bangun dan menyerbu keluar bangsal, tepat melihat Toni Cai memapah Irsan Bo yang terjatuh, dia tertegun, lalu berbalik badan serta berteriak, “Dokter! Dokter! Cepat, dokter….”

Dalam sekejap, rumah sakit yang baru saja kembali tenang setelah masalah Olivia Zhi dan Kak Devi, menjadi sibuk lagi karena Irsan Bo!

Dokter Luo terbengong ketika melihat Irsan Bo, “Bukankah dia ada di tempat Kakek Bo? Ada begitu banyak dokter di sana, mengapa mereka membiarkan dia yang baru saja dioperasi untuk keluar? Apa ingin melakukan pembunuhan?” Dokter Luo berteriak dengan gusar, lalu segera berpesan pada perawat untuk mendorong Irsan Bo ke dalam bangsal. Olivia Zhi yang berdiri di samping tidak bisa mengucapkan sepatah katapun, tetapi dia sedikit panik melihat tetesan darah di lantai, Irsan Bo, kenapa Irsan Bo…. Dokter Luo masih sedang berteriak, “Cepat, siapkan peralatan, lukanya robek! Siapkan sedikit obat bius, akan sangat sakit, dia mungkin tidak….”

Seketika, di bangsal menjadi sibuk sekali, Olivia Zhi mundur ke samping dengan hati-hati, sedangkan Toni Cai senantiasa berjaga di sisinya, “Nyonya muda, kamu tunggu di sini sebentar, kondisi Tuan muda sedikit rumit, jangan biarkan orang lain menabrakmu, jika terjadi sesuatu padamu, Tuan muda akan membunuhku!” Saat ini Toni Cai mengkhawatirkan Irsan Bo sekaligus harus memperhatikan keadaan Olivia Zhi, dia merasa dirinya menjadi superman, sibuk tujuh keliling.

Novel Terkait

Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
3 tahun yang lalu