This Isn't Love - Bab 105 'Kesalahpahaman' Seperti Apa?

Begitu Olivia Zhi diusir oleh keluarga Bo, dia tidak akan pernah kembali.

Sama seperti Paula Chu sendiri, bukankah dia hanya ditunda oleh Tisna Bo ?

Dia tahu betul bahwa jika keluarga Bo tidak mengurus tentang kehamilannya dan memiliki hubungan yang dalam dengan Irsan Bo, keluarga Bo pasti sudah turun tangan sejak lama ...

“Bu, apa yang akan kamu lakukan?”Paula Chu bertanya dengan rasa ingin tahu, matanya berkedip dengan semangat dan tekad,“Apa yang bisa saya bantu?”

Nancy Qiu memandang Paula Chu dengan kepuasan, dan tersenyum, "Kamu, kamu hanya harus menyangkal segalanya tentang keluarga Bo."

Menyangkal?

Paula Chu tertegun, bagaimana dia bisa menyangkalnya?

Saat Tisna Bo melihatnya, rasa takut itu tidak mudah untuk ditutupi.

Paula Chu mengerutkan kening, tetapi Nancy Qiu tersenyum dengan lebih penuh kemenangan,"Jangan khawatir, Paula, ibumu akan membiarkanmu menikah menjadi istri Bo !"

Paula Chu sangat pusing dengan kata-kata ini, dia mengharapkannya sejenak ...

Mulut Nancy Qiu terangkat dan tersenyum, tetapi di dalam hatinya dia mulai menghitung sedikit demi sedikit, inci demi inci ...

Sore itu, Paula Chu sedang beristirahat di bangsal sendirian, lalu dia mendapat kabar dari Nancy Qiu sebelum meninggalkan rumah.

Kakek Chu membawa Nancy Qiu dan Patrick Chu ke Kediaman lama keluarga Bo untuk berkunjung!

Jantung Paula Chu berdegup kencang, dan tanpa sadar, Paula Chu mengulurkan tangannya untuk menutupi posisi jantungnya dan mengerutkan kening.

Setelah histeris di hatinya berlalu, butuh beberapa saat untuk perlahan menarik tangannya ...

Paula Chu menatap tangannya, yang gemetar tak terkendali ...

Paula Chu terengah-engah, dan ketakutan di hatinya menjadi semakin dalam ...

Dia……

Berapa lama dapat bertahan?

Paula Chu mengerutkan kening dan menatap lurus ke arah pintu, seolah berharap melihat siapa yang akan datang dari sana.

...

Di Kediaman lama keluarga Bo, di ruang tamu.

Kakek Bo tidur kurang nyenyak tadi malam karena Irsan Bo, dan emosinya agak tak terkendali, sedangkan Ivan Bo dan Ranny Hang di sebelahnya terlihat dingin.

Kakek Chu melangkah masuk dengan senyuman, bahkan jika keluarga kaya Chu masuk ke sini, juga tidak bisa menahan sedikit terkejut, penuh kekuatan ...

Kediaman lama keluarga Bo menempati area yang luas, dan seluruh wilayah gunung adalah milik keluarga mereka. Bagian luarnya terlihat sangat sederhana, tetapi bagian dalamnya penuh dengan kemewahan sederhana ...

Uang, kekuasaan, jabatan, yang menumpuk di kediaman lama keluarga Bo, semuanya sekaligus membuat hati Tuan Chu lebih prihatin.

“Kakek Bo, lama tidak bertemu, semua baik-baik saja kan.”Kakek Chu tertawa di depan.

Kakek Bo mengerutkan kening dan duduk di sofa tanpa bergerak, hanya bertanya, "Ada urusan apa kalian?"

Kakek Chu memasang wajah panas, wajahnya sedikit tak sedap dipandang, tetapi dia masih bertahan, dan langsung menuju ke topik pembicaraan, "Saya ini tidak, mdengar-dengar bahwaPaula kami memiliki beberapa kesalahpahaman dengan Irsan, jadi saya datang kepada Anda sebagai sesepuh. Haruskah kita bicara? Pasangan muda itu canggung. Kita seharusnya tidak bercampur sebagai orang yang lebih tua, tapi begini, mereka berdua ribut sampai ke rumah sakit. Ini agak ... "

Kakek Bo mengangkat alisnya dan bertanya dengan heran,"Kapan Irsan Bo dan Paula Chu menjadi 'pasangan muda'?"

Dengan itu, Kakek Bo berbalik dan bertanya pada Ivan Bo, "Ivan, apakah bocah tengik itu dibelakangku mendaftarkan pernikahannya ?"

"Tidak, kakek." Ivan Bo tersenyum lembut dan seperti batu giok, "Tanpa izin Anda, bahkan jika mendaftarkannya, itu tidak berguna."

Ivan Bo tetap diam, dan menusuk hati keluarga Chu dengantajam dengan kata-katanya.

Kalaupun orang-orang dari Kantor canatan Sipil benar-benar mendaftarkan di bawah paksaan Irsan Bo, Kakek Bo bisa secara langsung mengubahnya menjadi 'cerai'. Ini masalah yang sangat sederhana.

Bagaimanapun, anak laki-laki dari keluarga Bo mereka tidak takut tak memiliki wanita untuk dinikahi ...

Ketika keluarga Chu mendengar kata-kata itu, mereka tercengang. Kakek Chu awalnya ingin duduk sendiri, tetapi sekarang dia bahkan tidak berani duduk, dia kehilangan senyumnya.

"Kakek Bo, bukan itu yang saya katakan. Bagaimanapun, berita bahwa Irsan dan Paula akan menikah juga telah menyebar ke luar ..." Kakaek Chu berdiri di sampingKakek Bo. Di sebelahnya, penampilan itu tampak sedikit merendahkan, "Lagipula, ini bukan satu atau dua hari bagi Paula bersama Irsan. Saya juga tahu bahwa Anda telah salah paham tentang Paula, bukankah ini datang untuk menjelaskan kepada Anda? "

Kakek Bomengangkat matanya untuk menatapnya, maksud tatapan matanya sangat tidak jelas.

Ranny Hang hanya mengembalikan Tisna Bo yang tertidur kembali dan berkata,"Ah, kenapa kamu masih berdiri? Ivan, kamu tidak tahu bagaimana menyapa para tamu!"

Ivan Bo tiba-tiba 'ditegur', lalu tersenyum dan berbalik membiarkan pelayan mereka menyiapkan minuman, sedangkan Ranny Hang tersenyum dan menyapa keluarga Chu untuk duduk. Reaksinya sangat tanggap dan tepat.

Keluarga Chu menahan marahnya, tidak bisa melepaskannya .

Kakek Bo sepertinya hanya menyadarinya, tapi dia hanya berkata dengan enteng, "Hei, orang-orang semakin tua, cucu iparku sedang melakukan menyaoa untuk tamu kita ..."

Singkatnya, itu memblokir keluarga Chu tidak nyaman.

Begitu Kakek Chu duduk, sebelum dia sempat menyesap tehnya, Kakek Bo bertanya, "Ngomong-ngomong,"kesalahpahaman" macam apa yang Anda maksud dengan" kesalahpahaman "?"

Kakek Chu meletakkan cangkir teh lagi dan menghela nafas:, "Masalah ini, saya juga mendengar keluarga saya membicarakannya. Ini tentang keluarga Nona muda keluarga Bo ..."

Begitu kata-kata itu terlontar, Patrick Chu dan Nancy Qiu tanpa sadar menyaksikan reaksi keluarga Bo.

Siapa tahu, keluarga Bo ... tidak punya jawaban?

Ada saatnya harus minum teh, ada saatnya harus mengobrol ...

Ivan Bo dan Ranny Hang bahkan tidak tahu apa yang mereka bicarakan. Mereka hanya berbicara tentang diri mereka sendiri.

Tatapan Mata Kakek Chu bergerak dan berkata, "Saya tidak tahu kapan itu terjadi. Saya hanya mengira itu kecelakaan. Tetapi kemarin saya mendengar di rumah sakit bahwa nona muda terluka. Pada titik ini, keluarga Chu kami merasa sangat menyesal……"

Alis Ranny Hang bergeraj, dan sudut mulutnya menjadi dingin dengan senyuman, "Maaf? Kakek Chu bisa menjelaskan ini. Mengapa keluarga Chu harus 'merasa menyesal'?"

Kakek Chu ingin seseorang menjawab ini Pertama, tampaknya keluarga Chu tidak terlalu kikuk, Kedua, juga memungkinkan mereka untuk memiliki proses komunikasi yang mudah ditangani.

"Kamu juga tahu tentang Paula ..."Kakek Chu menghela nafas ringan, dan kemudian matanya menatap semua orang di keluarga Bo: "Dia telah dalam kesehatan yang buruk sejak dia masih kecil, tapi anak itu baik, bisa dilihat Irsan membiarkan dia tinggal bersamanya selama empat tahun, Anda juga harus tahu karakternya. Anak itu pasti tidak akan menyakiti siapa pun, apalagi keluarga Bo ... "

“Itu calon suaminya. Paula tidak akan sebodoh itu?” Kakek Chu berkata, “Terlebih lagi, pernikahan antara Paula dan Irsan pada saat itu sudah diputuskan dengan kuat. Dia masih mengandung seorang anak, jadi bagaimana bisa tega menyakiti nona muda keluarga Bo, kan? Sayang sekali anak itu baik hati tapi mulutnya tidak pandai berbicara ... "

Keluarga Bo mendengarkan dengan tenang, tanpa mengucapkan sepatah kata pun, dengan emosi yang tidak jelas.

Kakek Chu memandang mereka dengan hati-hati, kemudian melanjutkan: "Dalam hal ini, satu-satunya tanggung jawabnya adalah bahwa dia tidak melindungi nona muda keluarga Bo pada saat itu. Itulah mengapa dia ..." Kakek Chu berhenti sejenak, dengan niat yang jelas, ia berkata, "Paula tidak pernah menjelaskan kepadamu, itu karena anak itu baik dan memiliki rasa tanggung jawab. Dia merasa bahwa dia salah ..."

Kakek Bo mengangkat kelopak matanya untuk menatapnya sambil mencibir, dan bertanya sambil mencibir, "Lalu Kakek Chu juga menjelaskan tentang 'kesalahpahaman' reporter?"

Kakek Bo bergerak sedikit, dengan senyum lembut di wajahnya, "Dari... empat tahun yang lalu reporter memulai berbicara ...."