This Isn't Love - Bab 165 Seperti Kembang Rakyat

“Kemarin malam ketika Bibi Zhan datang mengantarkan bubur, aku bertanya ke mana kamu pergi, dia yang memberitahuku.” Olivia Zhi menjawab dengan terus terang.

Mata Irsan Bo berubah menjadi gelap, dia terdiam, tidak tahu sedang memikirkan apa.

Olivia Zhi bergeser ke dalam pelukan Irsan Bo, “Apakah Kakek baik-baik saja? Kenapa dia bisa tiba-tiba masuk rumah sakit?”

Irsan Bo terdiam selama dua detik, lalu menjawab, “Dia tidak apa-apa, kamu tidak perlu khawatir.”

Olivia Zhi samar-samar merasakan suasana hati Irsan Bo yang tidak terlalu baik, dan tidak bertanya lebih lanjut. Seketika, ruangan menjadi hening, ini membuat Olivia Zhi merasa sedikit tidak nyaman.

Irsan Bo memandang wanita kecil di dalam pelukannya, dan terdiam beberapa saat.

Bibi Zhan ?

Dia sudah bekerja di rumah keluarga Bo selama dua tiga puluhan tahun, dan pernah merawat dirinya ketika masih kecil, tentu saja ia sangat memahami watak Bibi Zhan.

Keluarga Bo bukanlah keluarga kecil, semua orang yang telah lama menetap di rumah keluarga Bo pun jelas tahu bahwa lebih baik banyak berbuat daripada banyak berkata, dan paling bagus untuk tidak bersuara pada saat tertentu.

Mengenai hal ini, Bibi Zhan seharusnya sangat jelas, tetapi Olivia Zhi justru berkata….

“Irsan….” Ketika Irsan Bo masih sedang memikirkan sesuatu, pikirannya terputuskan oleh panggilan pelan Olivia Zhi dari dalam pelukannya.

“Hhmm?” Irsan Bo menjawab pelan, melihat lingkaran gelap di bawah mata Olivia Zhi, dia merasa sakit hati, “Kenapa?”

Olivia Zhi menekan bibir, dan berkata, “Kemarin, ketika kamu masuk ke dalam, kamu….”

Belum selesai terucap, Irsan Bo sudah paham apa yang ingin dikatakan Olivia Zhi, dia mengeratkan pelukannya, dan berkata, “Olivia, kamu tidak perlu pedulikan itu.”

Dia bukanlah pria yang kaku dan kuno, jangankan tidak ada apa-apa dengan Olivia Zhi, kalaupun terjadi sesuatu, selama dia mencintai Olivia Zhi, maka yang lain pun tidak penting.

Tangan Olivia Zhi yang melingkar di pinggang Irsan Bo semakin mengerat, telinganya memerah, tetapi wajahnya justru sedikit pucat, bisakah dia katakan bahwa sebenarnya yang ingin dia tanyakan bukanlah masalah itu?

Tentu saja dia tahu bahwa Irsan Bo tidak akan salah paham, karena mereka berdua bukanlah orang yang kaku….

Meskipun adegan seperti itu memiliki serangan penglihatan yang tajam, tetapi setelah tenang kembali dan memikirkannya, pasti akan menemukan celahnya.

“Irsan….” Olivia Zhi memanggil lagi, dan akhirnya menuturkan pertanyaannya, “Kemarin, tidakkah kamu merasa Aldo Qiao sangat ganjil?”

Aldo Qiao, sangat ganjil?

Irsan Bo mengernyit, dalam benaknya mulai memutar ulang semua kejadian kemarin, tetapi sebagai seorang pria, dia merasa reaksi Aldo Qiao sangat wajar….

Bagaimanapun juga, orang yang telah melakukan kesalahan adalah Aldo Qiao, membiarkan dia menaboki dirinya juga sangatlah wajar bukan?

Olivia Zhi tidak bisa mengatakan dengan terang-terangan, melihat Irsan Bo tidak merasa ada yang aneh setelah peringatannya, dia tidak bertanya lebih lanjut, melainkan menyimpannya di dalam hati.

Setelah malam ini, tidak ada masalah besar asalkan Olivia Zhi tidak bertemu dengan Aldo Qiao untuk sementara waktu, dalam hatinya lebih menitikberatkan pada mengapa Aldo Qiao berbuat seperti itu.

Mereka berdua berdiam diri di dalam kamar selama beberapa saat, lalu Irsan Bo pergi ke Perusahaan Bo untuk mengurusi masalah pekerjaan. Setelah Irsan Bo meninggalkan Mansion, ponsel Olivia Zhi berdering menggelegar di atas kasur….

Melihat nama ‘Eddy Peng’ di layar ponsel, Olivia Zhi mengerutkan alis.

Samar-samar dia ingat bahwa Eddy Peng juga datang kemarin, tetapi emosinya kacau balau pada saat itu sehingga dia tidak ingat dengan reaksi Eddy Peng pada saat itu, juga tidak ingat dengan Eddy Peng yang diusir keluar.

Entah kenapa, tiba-tiba Olivia Zhi ingin bertanya, bagaimana pandangan Eddy Peng terhadap reaksi Aldo Qiao sebagai seorang ‘penonton’?

Secara tidak sadar, Olivia Zhi mengangkat telepon, “Eddy.”

Di ujung telepon sebelah sana, Eddy Peng menarik napas dalam-dalam: “Olivia, kita bertemu di luar saja.”

Olivia Zhi berpikir sesaat, lalu menjawab, “Baik, kebetulan ada hal yang ingin kutanyakan padamu juga.”

Eddy Peng menyeringai tanpa suara, tetapi nada bicaranya tidak menunjukkan apa-apa, “Kalau begitu, setengah jam kemudian, aku tunggu kamu di depan pintu Mansion.”

“Baik.” Olivia Zhi menyahut, sama sekali tidak menyadari bahwa emosi Eddy Peng terlalu labil.

Sementara itu, mobil Eddy Peng telah lama berhenti di tempat yang tidak jauh dari pintu Mansion, dia menunggu Irsan Bo pergi barulah menelepon Olivia Zhi, siapa tahu Olivia Zhi seolah-olah tidak menerima pukulan apapun setelah kejadian kemarin malam, Olivia Zhi mengangkat telepon dengan begitu tenang, bahkan menyetujui ajakannya untuk keluar dengan begitu saja?

Benar saja, seperti yang dikatakan pada berita… seperti seorang wanita kupu-kupu.

Untuk pertama kalinya, Eddy Peng sangat tidak puas dengan Olivia Zhi, seolah-olah Olivia Zhi bernapas pun adalah sebuah kesalahan.

Setengah jam kemudian, mobil Eddy Peng berhenti di depan pintu Mansion, Paman Zhou berkali-kali menatap kaget padanya, bahkan dia juga bisa merasakan kedinginan Eddy Peng pada saat ini.

Olivia Zhi berjalan keluar dengan baju lengan panjang dan celana panjang, penampilannya jelas terlihat sopan, tetapi dalam mata Eddy Peng, tetaplah begitu mempesona dan begitu menarik perhatian….

Secara tidak sadar, tangan Eddy Peng yang memegangi kemudi mengerat, dan rasa hina terlintas dalam matanya.

“Eddy?” Olivia Zhi berdiri di luar pintu mobil, langkah kakinya tertegun.

Senyum merambat pada wajah Eddy Peng, “Ayo naik, kita bahas nanti di kafe.”

Olivia Zhi tertegun, entah kenapa dia merasa Eddy Peng sangat berbeda pada hari ini, tetapi dia tidak tahu di mana perbedaannya, maka dia masuk ke mobil dengan membawa pikiran.

Di dalam mobil, Olivia Zhi mengatur napasnya, dia diam-diam melirik Eddy Peng yang tidak berekspresi, napasnya menjadi berat dengan tanpa alasan.

Dulu, mereka selalu tidak berhenti mengobrol di dalam mobil, tetapi sekarang….

Ketika mobil memasuki parkiran bawah tanah dari pusat perbelanjaan yang paling mewah di kota A, Olivia Zhi mengernyit, “Hari ini kita minum kopi di sini?”

Olivia Zhi bukanlah orang bodoh, meskipun dia tinggal di dalam rumah dengan tanpa menonton televisi, tanpa menjelajahi internet, dan tanpa bertanya kepada Irsan Bo atau orang lain, tetapi dia juga bisa menebak bahwa Aldo Qiao yang membawanya pergi dari acara keluarga Bo kemarin, membawa kegaduhan yang tidak sedikit. Ditambah lagi dengan gosip mengenai hubungannya dengan Irsan Bo dan Yogi Dai yang begitu marak dibicarakan orang-orang kota A, dia pasti tidak cocok untuk muncul di tempat keramaian pada saat ini...

Eddy Peng tidak menjawab Olivia Zhi, melainkan memarkirkan mobil dalam diam, dan turun dari mobil sambil tersenyum, seolah-olah tidak mendengarkan perkataan Olivia Zhi.

Olivia Zhi sedikit cemas, “Eddy, kita ganti….”

Olivia Zhi ikut turun, tetapi Eddy Peng memotong perkataannya sambil tersenyum, “Aku belum membeli hadiah ulang tahun untuk ibuku, nanti kamu temani aku lihat-lihat, oke?”

“Aku….” Olivia Zhi ingin menolak, tetapi Eddy Peng sudah berjalan ke dalam lift dan menunggunya, “Olivia, kamu kenapa, cepat naik.”

Olivia Zhi mengernyit dan berdiam diri di depan pintu lift, sesaat kemudian, dia berkata, “Eddy, aku tidak bisa….”

Tiba-tiba, ada orang yang berjalan dari arah parkiran, suara canda tawa mereka mengageti Olivia Zhi, dan Olivia Zhi bergegas melangkah ke dalam lift.

Sudut bibir Eddy Peng sedikit terangkat, dia segera menekan tombol lantai gedung, lalu memasukkan kedua tangannya ke dalam saku, dan mengepal tangannya dengan erat.

Olivia Zhi !

Karena Olivia Zhi begitu tidak tahu malu, maka hari ini dia akan membuatnya kehilangan malu dengan sepenuhnya!

“Eddy, aku….” Hanya ada mereka berdua di dalam lift, Olivia Zhi mengerutkan alisnya, “Sekarang aku tidak bisa muncul di sini, nanti akan….”

Eddy Peng menatapnya dengan wajah bingung, dia melamun sesaat, lalu sadar kembali, “Olivia, jangan takut, ada aku.”

Entah kenapa, sekujur tubuh Olivia Zhi bergidik setelah mendengar perkataan itu.

Novel Terkait

Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu