This Isn't Love - Bab 48 Jangan Menanyakan Pertanyaan Bodoh Itu Padaku

Paula Chu berusaha menekan gejolak di hatinya, mengangkat pandangannya menunjukkan kelembutan dan penyesalan: “Olivia, maaf, aku salah paham padamu.”

Detik itu, Olivia Zhi merasakan dengan jelas darah di sekujur tubuhnya seperti membeku......

Dia...... tidak benar-benar meminta maaf!

Olivia Zhi menatap Paula Chu dengan bibir yang sedikit bergerak tidak mengatakan apapun, dia kembali mengerutkan alisnya berucap dengan khawatir: “Olivia, apa kamu tidak bersedia memaafkanku?”

Olivia Zhi yang ingin membuka mulutnya merasakan tatapan dingin dari Irsan Bo yang berada di samping, seketika sekujur tubuhnya terasa dingin......

Paula Chu!

Wanita hebat yang mengikat Irsan Bo di sisinya hingga hari ini, terkadang akan melakukan kesalahan, namun bagaimana bisa itu terus terjadi?

Bukankah ini, baru dua kalimat dan membuat Irsan Bo mengira dirinya sedang sengaja tidak memaafkannya, sengaja mempermalukannya!

Seketika, kerutan di alis Olivia Zhi semakin dalam, rasa marah di dalam hatinya sedang bergejolak!

Wajah Paula Chu penuh tanpa rasa bersalah: “Olivia, aku tahu semua yang aku katakan ini salah, bagaimana jika, kamu memukulku kembali?”

Saat berucap, Paula Chu langsung menggenggam tangan Olivia Zhi dan mengarahkan ke wajahnya sendiri!

Hanya saja belum tangannya menyentuh Paula Chu, Irsan Bo telah menariknya!

“Paula!” suara ini, seperti yang diharapkan Paula Chu mendengar dirinya yang merasa bersalah, hatinya sedikit lebih tenang, Irsan Bo membalikkan tubuhnya berucap: “Olivia Zhi!”

Dan suara ini juga sarat akan sedikit perasaan bersalah, namun jauh dari suara penuh sayang saat memanggil ‘Paula’.

Olivia Zhi menarik napas dalam menatapnya, beberapa saat kemudian menarik sudut bibirnya: “Tidak masalah, mungkin aku yang tidak menjelaskan dengan baik hingga membuat Nona Chu salah paham.”

Olivia Zhi tidak bodoh!

Untuk waktu yang lama setelah ini dia akan berhubungan dengan Paula Chu, sekarang jika membuat masalah dengannya sama saja mempersulit dirinya sendiri, dia tidak akan melakukan hal seperti ini!

Tatapan kedua wanita itu saling bertukar, Irsan Bo tidak menyadari apapun, hanya langsung berucap: “Toni, antarkan Paula ke kamar rawatnya untuk istirahat.”

Toni Cai mendorong Paula Chu yang berwajah lembut pergi dari sana, kemudian Yogi Dai berjalan masuk ke dalam, menatap Olivia Zhi sejenak dengan sedikit merasa bersalah: “Tuan muda Bo.”

Irsan Bo sedikit mengerutkan alisnya: “Ada masalah apa?”

Yogi Dai menjawab dengan pelan: “Dari bagian penjara membalas, mengatakan karena beberapa alasan jadi tiga hari ke depan tidak bisa menemui Alfin, paling cepat setengah bulan lagi.”

Detik berikutnya Irsan Bo menatap ke arah Olivia Zhi, ternyata, alis wanita itu bahkan berkerut menjadi satu!

Seketika Irsan Bo merasa sedikit marah: “Kamu tanyakan, apa penyebabnya, bisakah membiarkan untuk bertemu orang dulu?”

Yogi Dai sedikit merasa bersalah menatap Olivia Zhi sejenak, Olivia Zhi membuka mulutnya dengan pelan: “Setelah setengah bulan kemudian, apa aku pasti bisa bertemu dengan ayahku?”

Dia tidak ingin mempersulit orang, ternyata Yogi Dai langsung menjawab: “Setengah bulan lagi pasti bisa, bulan ini kebetulan sedang ada perbaikan penjara, jadi sedikit sulit.”

Olivia Zhi berpikir sejenak lalu berucap: “Baiklah, kalau begitu setengah bulan lagi, kamu jangan sampai lupa.”

Olivia Zhi menatap lurus Yogi Dai, Yogi Dai entah mengatap menghindar dari arah tatapannya......

Di samping, Irsan Bo yang terlupakan mengangkat sebelah alisnya menatap percakapan mereka, tersenyum dingin bersiap untuk membuka mulut, Olivia Zhi langsung berucap: “Bolehkah, Tuan muda Bo?”

Kalimat ini dengan anehnya menenangkan Irsan Bo, iris dalamnya menatap lekat Olivia Zhi lalu berdehem sejenak, Olivia Zhi membalasnya dengan senyumannya yang indah.

Irsan Bo mendengus sejenak, seperti sedang menghina sikap Olivia Zhi yang mempengaruhinya.

Hingga Irsan Bo pergi, Olivia Zhi baru menghela napasnya lega......

……

Ulang tahun Kakek Bo yang ke delapan puluh, saat belum mulai sudah telah menyebabkan keributan di kota A.

Pagi hari acara ulang tahun, gadis kecil Tisna Bo sedang menelepon, lalu bertanya dengan nyaring: “Bibi, kakekku hari ini berulang tahun, apa kamu akan datang?”

Seketika Olivia Zhi yang ditanya seperti ini tercengang di tempatnya, telepon rumah telah dispeaker......

Pertanyaan ini, membuat Irsan Bo mengerutkan alisnya yang baru saja selesai bersiap berjalan turun dari atas.

Anak ini, kenapa masih memanggilnya ‘Bibi’?

“Tutup.” Irsan Bo tanpa perasaan, Olivia Zhi yang berdiri di depan telepon merasa kebingungan, segera berucap: “Paman telah marah, Bibi akan menutupnya lebih dulu.”

“Paman? Kenapa Paman......” detik berikutnya Tisna Bo ingin bertanya, namun Olivia Zhi langsung menutup teleponnya membalikkan tubuhnya menatap Irsan Bo dengan sedikit bersalah.

Irsan Bo menatap lekat Olivia Zhi, hingga membuat wajah Olivia Zhi memerah, Toni Cai berjalan masuk membawa dua buah gaun......

“Tuan muda, Nona Zhi, aku sudah membawa gaunnya kemari.” Toni Cai kembali berucap tanpa sadar: “Salah satunya gaun yang sama seperti gaun Nona Chu.”

Raut wajah Olivia Zhi sedikit menggelap, kemudian maju menerimanya: “Aku akan pergi mengganti baju.”

Acara ulang tahun Kakek Bo, awalnya Olivia Zhi merasa senang karena dirinya akan muncul di samping Irsan Bo, kemudian pergi lebih awal dan pergi ke kamar tamu bersiap untuk bertukar peran.

Irsan Bo mengangguk kecil, Olivia Zhi memeluk dua buah gaun dan langsung naik ke atas.

Irsan Bo menatap Toni Cai dalam sejenak, iris matanya menunjukkan sedikit kecurigaan, benda ini apa benar-benar dia yang memilihnya?

Setengah jam kemudian, Olivia Zhi berjalan turun ke bawah dengan gaun berwarna cokelat muda, terlihat sangat cantik, dan anggun.

Pertama kalinya Irsan Bo melihat wanita yang mengenakan pakaian berwarna cokelat muda hingga seperti ini, seketika jakunnya sedikit bergerak, dengan anehnya tubuhnya sedikit...... membeku?

Toni Cai menatap Olivia Zhi beberapa saat, memanggil dengan ragu: “Nona Chu?”

Sudut bibir Olivia Zhi tersungging, seketika berubah menjadi dirinya sendiri......

“Kamu......” Toni Cai terkejut, tubuh yang sama, pakaian yang sama, riasan yang sama, ternyata semirip ini?

Alis Irsan Bo berkerut, hatinya tidak merasa jika Olivia Zhi dan Paula Chu mirip!

“Tuan muda Bo?” Olivia Zhi memanggilnya pelan, tangan mungilnya mengikuti seperti Paula Chu memegang pegangan tangga dengan lembut: “Bagaimana menurutmu?”

Irsan Bo dengan santai duduk di atas sofa, kaki panjangnya saling bertumpukan, menunjukkan kearoganan: “Jangan menanyakan pertanyaan bodoh itu padaku, kamu dan Paula, aku tidak akan salah mengenali kalian.”

Benar, dia sangat ingat dengan jelas orang yang baru saja membuatnya berdebar adalah Olivia Zhi, bukan Paula Chu!

Satu kalimat, membuat Olivia Zhi tercengang di tempatnya tidak tahu harus melakukan apa, apakah ini lolos atau tidak?

Irsan Bo semakin kesal, berdehem sejenak lalu berucap: “Pergilah, cepat ganti bajumu, kita akan segera berangkat.”

Olivia Zhi segera naik ke atas, saat turun ke bawah seperti berganti orang, gaun terusan berwarna hitam sangat cocok dengan kulit putihnya yang seperti salju.

Matanya yang berbinar, bibirnya yang merah, Olivia Zhi terlihat sangat bercahaya.

“Olivia, kamu......” Irsan Bo menolehkan kepalanya dengan kesal ingin mendesak, seketika ucapannya terhenti melihat wanita cantik yang mendekat, seketika napasnya memberat.

Raut panjang Olivia Zhi diselipkan ke belakang telinganya, sambil memakaikan antingnya sambil berjalan turun, kaki putihnya membuat orang yang melihatnya berdebar dan merona: “Tuan muda Bo, ada apa?”

Orang ini, kenapa berucap setengah dan terhenti?

Jakun Irsan Bo bergerak ke atas ke bawah sejenak dan langsung membalikkan tubuhnya: “Ayo, lambat sekali!”

Olivia Zhi menatap tidak mengerti kepergian Irsan Bo yang tiba-tiba marah, sarat akan kebingungan.

Apakah dia membuatnya marah, kenapa tiba-tiba sangat marah seperti ini?

Sepanjang perjalanan, tatapan Irsan Bo terus menatap ke arah luar jendela, tidak bersedia sedikit pun untuk menatapnya, terus menghindarinya.

Olivia Zhi menatapnya beberapa kali dengan kesal, baru saja tiba di rumah keluarga Bo dia tidak bisa menahan diri untuk bertanya :”Toni, hari ini apa aku terlihat sangat buruk?”

Saat Toni Cai akan menjawab, Irsan Bo yang seperti memiliki mata di belakangnya langsung berucap marah: “Olivia, cepat ikuti aku!”

Wanita itu, bisakah memiliki kesadaran sedikit?

Dia harus berdiri di sampingnya!

Novel Terkait

Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu