This Isn't Love - Bab 526 Apakah... Kamu Akan Mengambil Keputusan Sekarang?

Alis Ivan Bo menegang, dan matanya menjadi dalam saat menatap Irsan Bo.

Irsan Bo, apakah.... kamu akan mengambil keputusan sekarang?

"Irsan, kamu tidak bisa terburu-buru, pikirkan semuanya baik-baik!" Akhirnya Ivan Bo mulai mengingatkannya, ia takut Irsan Bo akan membuat keputusan yang salah dalam kepanikan, dan tak mampu menanggung akibatnya nanti : "Irsan, aku akan mendukung apa pun yang kamu mau, tetapi kamu harus tahu bahwa urusan ini tidak semudah yang kamu bayangkan, kakek masih ada, apakah menurutmu kakek akan mengizinkanmu semudah ini menggerakkan tangan?

Irsan Bo berkata, "Aku tidak bisa menunggu kakek. Aku hanya ingin mengurus hidupku sendiri sekarang."

Dia menjaga Olivia Zhi, bukan orang lain. Anak-anaknya, keluarganya.

Ia tidak punya waktu untuk memperhatikan apa yang ingin Kakek Bo lakukan.

Namun, pada akhirnya, dia akan memberi tahu kakek bahwa tidak akan ada lagi dendam dan kesalahpahaman antara Keluarga Bo dan keluarga Zhi.

Ivan Bo ingin mengatakan sesuatu yang lain, tetapi dia berpikir dari sudut lain, dan tidak berbicara.

Di mata mereka tidak ada yang lebih penting dari keluarga, bukan?

Kalau hari ini dia dan Ranny berada di posisi mereka, dia pasti akan melakukan hal yang sama, dan bahkan lebih nekat daripada Irsan Bo, kan?

"Baiklah, silahkan lakukan itu, Jika kamu membutuhkan bantuanku, kamu bisa memanggilku dan aku akan menanganinya." Akhirnya Ivan Bo memecah keheningan dengan mata penuh ketegasan.

Mendengar hal tersebut, Irsan Bo mengangkat kepala dan menatap bagian bawah mata kakaknya dengan penuh haru, gembira dan bahagia.

Saudaranya, yang selalu membantunya, tidak pernah berubah sejak kecil.

Tiba-tiba, Irsan Bo teringat akan ibunya yang sudah meninggal. Dia sangat berterima kasih kepada ibunya karena telah meninggalkan seorang kakak. Tanpa Ivan Bo, dia tidak tahu bagaimana dia akan tumbuh.

Kedua bersaudara itu kemudian membicarakan rencananya di ruang kerja, tanpa membahas kemungkinan berhenti. Mereka terus memikirkan bagaimana menghadapi Julia Feng dan Paula Chu. Kedua wanita tersebut, Olivia Zhi, tidak menyukai dan tidak ingin melihat mereka lagi. Keluaga Feng, bagaimana mereka bisa memasukkan mereka ke dalam perangkap yang telah mereka buat?

Olivia Zhi dan Ranny Hang menghabiskan hari bersama. Mereka berbicara tentang anak-anak mereka, mendiskusikan makanan malam nanti, lalu tentang laki-laki dan keluarga mereka. Di lantai atas, Ivan Bo dan Irsan Bo sedang mendiskusikan bagaimana cara menyingkirkan kekacauan ini. Lebih baik tidak ada masalah lagi!

Di sisi lain, di kamar Kakek Bo, pengurus rumah tangga berdiri di belakangnya dan berbisik tentang keadaan keluarganya. Akhirnya, Kakek Bo menyempitkan matanya dan tidak mengatakan apa-apa. Sepertinya dia sudah sangat tua, ia lebih baik menyerahkan semua urusan keluarga kepada cucunya. Setelah waktu ini, dia harus pensiun dan menjaga dirinya sendiri.

Ia hanya bisa menantikan jawaban apa yang akan dibawa Ivan Bo dan Irsan Bo untuk masalah kali ini.

Selama dapat dibuktikan bahwa kejadian Keluarga Bo dan keluarga Zhi adalah kecelakaan dan kesalahpahaman, dia tidak akan mempermalukan Olivia Zhi lagi. Tapi jika tidak, dia tidak bisa menyalahkannya. Dia akan tetap menceraikan Irsan Bo dan Olivia Zhi, atau dia akan membuat Irsan Bo menikahi gadis lain. Sedangkan anak mereka, ia mungkin tidak bisa merebut mereka sepenuhnya, tapi dia tidak akan membiarkan Olivia Zhi mendapatkan hak asuh penuh. Setelah memikirkannya, Kakek Bo mulai berharap bahwa yang terjadi saat itu benar-benar kesalahpahaman.

Kalau tidak, betapa menyedihkan nasib kedua anak kecil itu.

……

Segera, sudah waktunya untuk perjamuan Keluarga Bo. Sebelum jam tujuh sudah mulai terlihat kehadiran tamu-tamu di gerbang kediaman Keluarga Bo.

Julia Feng telah bersiap sejak pagi dan muncul pertama di perjamuan. Setelah mendengar kata-kata David Feng dan Merry Li, dia meninggalkan rumah keesokan harinya dan tidak pernah kembali. Setelah pergi berhari-hari, David Feng dan Merry Li bahkan tidak mencarinya. Harus diakui, hati Julia Feng semakin dingin menunggu hari demi hari. Bahkan kebencian baru lahir dihatinya,

Apakah ada orang tua seperti itu? Hanya mencarinya ketika ia berguna?

Ha ha.

Sampai sekarang, Julia Feng berpikir bahwa karena itulah ia ditinggalkan semua orang di sekitarnya.

Tetapi kenyataannya, itu hanya sebagian kecil dari orang-orang yang pergi darinya.

Dia sombong, egois, gengsi, licik. Orang seperti itu, tidak ada yang ingin lebih bergaul dengannya.

Namun, dia hanya bisa melihat nilai yang melekat pada tubuhnya, dan dia tidak bisa melihat masalah lain dalam dirinya.

"Nona Feng" Ketika Julia Feng berjalan masuk, Ranny Hang menoleh dan menatapnya dengan senyuman di mulutnya. Dia terlihat ramah dan cantik.

Banyak orang di sekitarnya menganggukkan kepala saat melihat Ranny Hang. Nyonya Keluarga Bo adalah tuan dari keluarga. Kekuatan yang ia genggam sangat kuat.

Lihatlah Tuan Muda Tertua dari Keluarga Bo. Bukankah dia sangat patuh padanya?

Ranny Hang tidak tahu harus tertawa atau menangis mendengar komentar di luar akan dirinya, tapi dia tidak ingin memperhatikannya.

Julia Feng menatapnya dengan angkuh. Saat dia hendak mengucapkan kalimat sarkasme, dia memikirkan sikap Kakek Bo hari itu. Dia segera tersenyum lembut dan berkata dengan santun, "Nyonya muda, sudah lama tidak bertemu."

Ranny Hang mengangkat alisnya dan mengangguk tanpa mengatakan apa-apa.

Julia Feng mengobrol dengannya dengan santai dan kemudian masuk. Meskipun begitu, selama Ia berbicara, Ranny Hang tidak memperhatikannya.

Melihat sikap Ranny Hang, orang lain pasti paham pandangan Keluarga Bo padanya. Banyak orang telah melawannya untuk sementara waktu, namun nona Feng benar-benar pandai memainkan kartunya. Ketika berita Kakek Bo tertarik padanya dan ingin dia menikahi Irsan Bo, berapa banyak anak perempuan di Kota A yang iri, cemburu dan kesal, dan berapa banyak orang yang sangat ingin menggantikannya? Akhirnya setelah beberapa saat, Julia Feng mematikan kesempatan itu. "kematian" berarti gadis lain punya kesempatan, kan?

Untuk sementara waktu, wanita-wanita di pesta itu sangat bersemangat.

Jika mereka bisa naik ke Keluarga Bo, meski harus menjadi ibu tiri, mereka akan bahagia.

Hanya saja mereka tidak menyangka akan melihat Olivia Zhi di ruang perjamuan Keluarga Bo?

Olivia Zhi sangat dekat dengan Irsan Bo. Dia anggun dan mempesona, tapi elegan dan sopan. Dia tidak kalah dari Ranny yang sedang di luar. Irsan Bo memperlakukannya dengan baik, seperti pelayan kecil. Dari waktu ke waktu, dia bertanya padanya apakah dia lelah dan apakah dia ingin makan sesuatu. Gadis-gadis di sekitarnya tergerak. Mereka semua menginginkan pria yang begitu perhatian.

Olivia Zhi merasakan perubahan suasana di dalam ruangan, hanya bisa menatap pria di sekitarnya: "Irsan Bo, kamu tidak bisa berhenti!"

Irsan Bo tidak peduli. Dia terus mengulurkan tangan dan meluruskan rambutnya di telinganya: "Apa yang harus aku tahan? Apakah salah kalau aku mencintai istriku?

Olivia Zhi menjadi bisu dalam satu pertanyaan.

Novel Terkait

My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu