This Isn't Love - Bab 21 Itu, Pengganti Putrinya!

"Olivia, kamu..." Irsan Bo ragu-ragu, tetapi telah diinterupsi oleh suara bel pintu yang tiba-tiba.

Olivia Zhi berbalik untuk membukakan pintu untuk para pekerja yang dibawa Yogi Dai datang ke rumah untuk memasang karpet, lalu menunggu jawaban Irsan Bo.

Irsan Bo melihatnya yang seolah sedang berpikir, butuh waktu lama untuk menjawab: "Oke."

Olivia Zhi baru menghela nafas lega, lalu Irsan Bo berkata dengan dingin: "Namun, rumah harus dilengkapi dengan kamera pemantauan."

Olivia Zhi mengerutkan kening, menatapnya dengan sedikit tidak percaya, seolah-olah tidak puas dengan kata-katanya!

Irsan Bo bangkit dan berjalan ke ruang tamu, dengan suara dingin: "Jika kamu tidak puas, aku tidak keberatan jika kamu memberitahuku alasan sebenarnya?"

Satu kalimat itu membuat Olivia Zhi menelan semua perkataan yang ingin diperjuangkannya!

Olivia Zhi ingin menghindari Irsan Bo dengan panik, tetapi ada pekerja di kamar tidur yang sedang bekerja, jadi dia tidak bisa kembali. Dia hanya bisa pergi ke dapur dan mencuci piring.

Irsan Bo sedang duduk di ruang tamu. Ketika dia mengangkat matanya, dia melihat sosok yang sedang sibuk di dapur, dan matanya terus bergerak secara tidak dapat dijelaskan...

Apa yang terjadi pada situsnya?

...

Ketika Olivia Zhi bangun keesokan harinya, hanya ada bibi Zhang dan paman Zhou yang tersisa di mansion. Satu orang mengurus bagian dalam rumah dan satunya lagi untuk mengurus bagian luar rumah.

Olivia Zhi terkejut dengan kecepatan Irsan Bo, sambil berkata kepada bibi Zhang: "Bibi Zhang, aku akan keluar sebentar lagi dan akan kembali pada sore hari."

Bibi Zhang membereskan rumah diam-diam dan berkata, "Nona Zhi boleh pergi jika ingin pergi, yang penting jangan melupakan identitas Anda."

Alis Olivia Zhi berkerut, dan tangan yang memegang tasnya sedikit mengencang.

Identitas?

Apakah ini adalah balas dendam baginya?

Tidak sampai Olivia Zhi menjauh dari mansion dan berdiri di depan pintu 'Wood House', dia baru benar-benar merasakan nafas kebebasan!

Bibi Zhang masih tidak menyukainya. Bahkan, dia juga memperlakukannya seperti ini, belum lagi pelayan-pelayan yang lain?

Olivia Zhi menarik nafas dalam-dalam, berdiri di pintu dan telah mendengar suara pemolesan kayu yang tidak asing, serta suara dawai...

Biola, rahasia yang disimpan di dalam hatinya selama bertahun-tahun.

“Olivia?” Suara tua itu datang dengan kejutan.

“Paman Mu.” Olivia Zhi tersenyum seperti bunga, dengan cepat melangkah maju untuk mengambil biola di tangan lelaki tua itu.

“Benar-benar kamu ya.” Paman Mu menyipitkan kedua matanya sambil tersenyum: “Kapan kamu kembali ke sini, aku sudah lama tidak bertemu denganmu?”

Olivia Zhi mengikuti paman Mu berjalan ke rumah kayu. Bahkan jika mereka tidak bertemu selama bertahun-tahun, dia masih ramah seperti teman lama...

“Paman Mu, aku ingin memintamu membantuku untuk membuat sebuah biola.” Suara Olivia Zhi lembut, sedikit merindukan semua yang dia lihat di depannya.

"Apakah kamu akan memainkannya sendiri, ataukah kamu ingin memberikannya pada orang lain?" Paman Mu bersemangat. "Olivia, paman Mu sudah lama tidak mendengarmu bermain biola."

Olivia Zhi menunduk dan tersenyum: "Paman Mu, kamu tahu bahwa aku sudah tidak bermain biola sejak lama. Beberapa hari yang lalu, aku secara tidak sengaja merusak biola orang lain, jadi aku harus mengganti ruginya."

Paman Mu sedikit kecewa, lalu dia berkata: "Oke oke, tidak apa-apa jika kamu tidak bermain biola lagi. Hanya saja sayang dengan kedua tanganmu itu, tangan yang begitu bagus."

"Tuan Mu, ternyata kamu masih bisa memuji tangan orang, siapa?"

Tiba-tiba, terdengar suara tinggi dan tajam, dan Olivia Zhi melihat ada sepasang pria dan wanita yang masuk dari luar pintu.

Paman Mu tertawa kecil, "Nyonya Chu, sudah lama tidak bertemu."

Chu?

Olivia Zhi merasa stagnan dan menatapnya dua kali sebelum berkata: "Paman Mu, aku pergi dulu jika kamu masih kedatangan tamu."

Paman Mu merespon dengan senyum. Olivia Zhi berjalan melewati wanita itu dan jelas merasakan tatapan matanya yang terus menatap dirinya!

Olivia Zhi tidak menyipitkan matanya dan hendak keluar dari Wood House, tetapi paman Mu tiba-tiba berkata: "Oh ya, Olivia, Anton sudah kembali."

Anton Peng?

Olivia Zhi terkejut diam-diam, sedikit merasa gugup.

Olivia Zhi keluar dari Wood House, tetapi tidak ingin orang yang disebutkan tadi bertemu dengannya di pintu!

“Olivia, Olivia!” Anton Peng baru saja turun dari mobil, bahkan bergegas ke arahnya tanpa menutup pintu!

Olivia Zhi dipeluk olehnya dengan erat, membuatnya mengulurkan tangannya untuk melindungi perutnya: "Anton."

"Olivia! Olivia!"

Anton Peng sedikit emosional: "Olivia, akhirnya aku menemukanmu, mengapa kamu tidak menghubungiku?"

Beberapa adegan itu terlintas di benak Olivia Zhi, dia membiarkan pria itu untuk memeluk dirinya: "Bukankah aku baik-baik saja sekarang?"

Anton Peng, tuan muda dari keluarga Peng di kota A.

Dan keluarga Peng juga merupakan teman dari keluarga Zhi, hanya saja, kali ini keluarga Zhi hancur terlalu cepat, sedangkan keluarga Peng...

Olivia Zhi memandangi pria di depannya yang bersekolah di Jerman bersama-sama dengannya ini.

Anton Peng terlihat tampan dan hangat, lalu dia melepaskannya dengan sedih: "Olivia, apa kabarmu sekarang, rumahmu..."

Mulut Olivia Zhi terangkat ringan, menelan semua kepahitan: "Anton, aku baik-baik saja."

Anton Peng membuka mulutnya hendak menanyakan sesuatu, tetapi matanya secara tidak sengaja melihat wanita di dalam Wood House yang menatap mereka secara tidak bisa dijelaskan, lalu berkata: "Ayo kita bicarakan di tempat lain."

Olivia Zhi dibawa masuk ke dalam mobil oleh Anton Peng sebelum dia tersadar, meninggalkan Nancy Qiu, wanita yang dipanggil 'nyonya Chu' oleh paman Mu tadi..

Olivia?

Ternyata, dia adalah Olivia Zhi.

Itu, pengganti putrinya.

Patrick Chu mengulurkan tangannya dan menariknya, bertanya, "Kenapa, apa yang terus kamu lihat?"

Nancy Qiu tersenyum menawan, "Tidak, kupikir gadis itu tidaklah buruk."

Pria selalu tidak bisa menolak wanita cantik, sedangkan Olivia Zhi, Patrick Chu sudah melirik wanita itu beberapa kali tetapi tentu saja dia tidak akan mengatakannya.

“Tidak peduli betapa cantiknya dia, dia tetap harus bergantung pada seorang pria yang memiliki kemampuan.”Patrick Chu dengan bangganya membimbing Nancy Qiu masuk ke dalam rumah, tatapan matanya yang melihat ke arah Olivia Zhi gelap dan dalam.

...

Hotel Glory di kota A adalah milik Irsan Bo.

Ketika Anton Peng muncul bersama dengan Olivia Zhi di Hotel Glory, Willy Ke, manajer Hotel Glory, secara tidak sadar melihat Olivia Zhi lagi.

Hanya sekilas, Olivia Zhi tidak bisa untuk tidak mengangkat sudut mulutnya. Yang dikatakan seharusnya adalah dirinya pada saat ini...

Irsan Bo melarangnya, hanya karena kota A penuh dengan orang-orang suruhannya!

“Aturkan kami sebuah posisi di sudut.” Ketika Anton Peng melihat manajer Hotel Glory, dia tiba-tiba teringat dengan apa yang dikatakan Roni Zhi kepadanya...

——Kakakku, sedang berpacaran dengan Irsan Bo.

Willy Ke, manajer 'Hotel Glory', melangkah maju untuk melayaninya dan sedikit membungkuk: "Tuan Peng, silahkan."

Orang-orang di sekitar tidak bisa untuk tidak melihat-lihat. Bagaimanapun, di kota A, tidak banyak orang yang bisa dilayani oleh Willy Ke secara pribadi.

Anton Peng berpura-pura tenang dan mendukung Olivia Zhi berjalan ke kursi: "Olivia, kamu ingin makan apa hari ini?"

Wajah Olivia Zhi sedikit memucat, perasaan terus ditatapi oleh orang-orang Irsan Bo kemanapun dia pergi itu sangatlah tidak enak!

Willy Ke berkata: "Nona Zhi, paket nutrisi yang baru saja diluncurkan oleh hotel kami tidaklah buruk, apakah Anda ingin mencobanya?"

Ah!

Olivia Zhi mencibir dalam hatinya.

Paket nutrisi itu paket baru, kan?

Olivia Zhi menatap Willy Ke, tetapi dia selalu melihat ke bawah dengan hormat.

"Pesan itu saja. Pesankan satu untukku." Anton Peng mengembalikan menu, lalu menatap Olivia Zhi dengan sedih: "Raut wajahmu terlihat sangat buruk..."

Bibir Olivia Zhi tidak berbicara, tetapi ada seringai di hatinya.

Nutrisinya akhir-akhir ini diperkirakan akan lebih rendah daripada kebanyakan orang...

Segera, makanan dihidangkan ke atas meja, dan seorang pria yang belum menikah seperti Anton Peng tidak mengetahui nutrisi dari makanan-makanan di meja untuk wanita hamil itu!

Anton Peng memegang pisau dan garpu, memandang wanita anggun di seberangnya, dan bertanya, "Olivia, kudengar kamu sudah punya pacar?"

Akhirnya, dia bertanya.