This Isn't Love - Bab 117 Kesalahan Apa Yang Kamu Lakukan

Irsan Bo berdiri di hadapan Yogi Dai, dengan sangat sabar menunggunya membuka mulut lebih dulu.

Tatapan Yogi Dai berkilat menatapnya, beberapa saat kemudian akhirnya berucap: “Tuan muda, sekarang apa rencanamu pada...... Olivia?”

Irsan Bo mengangkat alisnya, tatapannya terlihat dingin, lalu menjawab: “Kupikir, kamu akan maju memperebutkannya denganku.”

Kalimat itu, membuat Yogi Dai yang berdiri di hadapan Irsan Bo merasa sedikit kesulitan.

Dia akui, dia memiliki pemikiran seperti ini, namun dia juga tahu dengan jelas, kemungkinan sembilan puluh sembilan koma sembilan persen dia tidak akan bisa merebutnya.

Yogi Dai tidak mengatakan apapun, hanya berdiri di tempatnya dalam diam sedikit tidak tenang menatap Irsan Bo, Irsan Bo menjawab dengan pelan: “Olivia, akan menjadi milikku.”

Suara Irsan Bo sangat jelas, kalimat lembutnya memukul telak hatinya hingga membuatnya kesakitan.

Tanpa menunggu Yogi Dai berucap, Irsan Bo kembali berucap: “Aku akan membatalkan pernikahanku dengan Paula Chu, sedangkan Olivia, dia mungkin...... tidak akan menolakku.”

Kalimat Irsan Bo sedikit berkilat, sedikit ragu, sedikit tidak pasti, namun terlihat jelas ketegasan di dalam kalimatnya.

Irsan Bo yang berdiri di depan Yogi Dai tiba-tiba menyunggingkan sudut bibirnya, saat pikirannya masih berada di kota B, Olivia Zhi dengan ‘berani’ mengancam situasinya.

Dia ingat dengan jelas, dia bilang, dia bilang mungkin berharap naik ke atas ranjangnya?

Senyuman di sudut bibir Irsan Bo semakin lebar, bahkan tatapannya pun terlihat tersenyum, dengan anehnya, dia merasa sedikit berharap menunggu hari itu......

Mengalihkan kembali tatapannya menatap wanita yang sedang tertidur di dalam kamar rawat, Irsan Bo membayangkan betapa seksinya dia saat naik ke atas ranjangnya......

Yogi Dai yang berdiri di tempatnya merasa udara menipis, membuatnya sulit bernapas.

Dia selalu mengetahui perasaan Irsan Bo yang rumit pada Olivia Zhi, namun apa dia tidak tahu jika sejak awal Irsan Bo telah tertarik pada Olivia Zhi?

“Tuan muda......” beberapa saat kemudian, Yogi Dai menarik napas dalam berucap: “Jika, keluarga Chu tidak bersedia membatalkan pernikahan, apa rencanamu?”

Mata Irsan Bo sedikit memicing, seketika juga tidak menjawab pertanyaan Yogi Dai.

Hati Yogi Dai sedikit bergetar, tangan yang berada di samping tubuhnya mengepal erat, banyak yang ingin dia katakan pada Irsan Bo namun dia tidak bisa mengatakannya......

Dia hanya bisa menunggu, sambil memeluk keberuntungan.

Setelah keluarga Chu mencengkeram Irsan Bo, setelah Olivia Zhi menjauh dari Irsan Bo, setelah Irsan Bo melepaskan Olivia Zhi......

Saat itu, mungkin dia bisa.......

Mata dalam Irsan Bo menatap Yogi Dai dengan dingin, Yogi Dai yang perasaannya kacau tidak menyadari tatapan Irsan Bo yang sedikit kecewa dan juga senang.

Jika Yogi Dai menjadi lawannya, Irsan Bo juga memiliki ketakutan, namun, dia tidak ingin melawannya karena Olivia Zhi.......

Karisma Olivia Zhi yang terlalu memukau, atau kekuatannya yang masih tertinggal?

“Tidak perduli keluarga Chu bersedia atau tidak, setuju atau tidak, jika aku tidak ingin menikahinya, maka aku tidak akan menikahinya.”

Tiba-tiba Irsan Bo berucap, suaranya terdengar jelas, kalimatnya sangat tegas.

Yogi Dai tercengang menatapnya, beberapa lama kemudian baru mengangguk dengan pelan.

Irsan Bo menatapnya dalam sejenak, membalikkan tubuhnya berjalan ke arah kamarnya sendiri, saat melewati Yogi Dai dia berucap dengan pelan: “Carilah Dokter Luo periksakan pinggangmu.”

“Baik, Tuan muda.” suara Yogi Dai sangat kecil, seperti tidak bersemangat.

Irsan Bo tidak mengatakan apapun lagi langsung kembali ke kamarnya untuk beristirahat, namun di dalam pikirannya penuh dengan badai yang terus datang.

Malam itu, rumah keluarga Bo mendapatkan berita keributan di rumah sakit, setelah terkejut lalu merasa kebingungan: Olivia Zhi kenapa bersama Irsan Bo di lantai tiga puluh dua?

Rumah sakit keluarga Bo milik Perusahaan Bo lantai tiga puluh dua hanya diperuntukkan untuk Irsan Bo seorang, kamar rawat Paula Chu bahkan tidak di sana, namun kenapa Olivia Zhi ada di sana?

Kakek Bo mengerutkan alisnya, bertanya tidak mengerti: “Olivia, apakah mendapatkan perhatian spesial dari Irsan?”

Ivan Bo dan Ranny Hang bertukar tatap sejenak, lalu berucap: “Mungkin...... dia memiliki kelebihan dari yang lainnya.”

Kakek Bo semakin bingung, Ranny Hang langsung mengalihkan pembicaraan ke arah masalah Olivia Zhi dan Paula Chu yang keguguran lalu diketahui oleh wartawan.......

Di dalam rumah keluarga Bo, diisi dengan suara diskusi.

……

Keesokan harinya.

Saat Olivia Zhi terbangun dengan anehnya menatap ke arah tangannya sendiri, kenapa dia merasa kemarin malam sepertinya dia menggandeng seseorang?

Seketika pikiran Olivia Zhi terbesit bayangan tubuh Irsan Bo, membuatnya terkejut hingga telinganya memerah, dan langsung membalikkan tubuhnya duduk di atas ranjang.

Siapa sangka, saat dia bangun dia melihat Irsan Bo duduk di atas sofa sedang melihat dokumen dengan pelan-pelan, hingga membuatnya tersentak......

Irsan Bo mengangkat alisnya menatap ke arahnya, menyunggingkan sudut bibirnya, bertanya dengan dingin: “Kesalahan apa yang kamu lakukan, hingga setakut itu padaku?”

Olivia Zhi langsung menggelengkan kepalanya, terlihat menurut seperti anak kecil.

Kepala perawat membawa orang masuk ke dalam untuk melakukan pemeriksaan terakhir pada Olivia Zhi, Olivia Zhi terus menatapnya lalu teringat akan ucapan yang dia katakan pada dirinya, tanpa sadar dia kembali menatap ke arah pria itu.

Irsan Bo menundukkan pandangannya menatap dokumen, dirinya yang menyadari tatapan Olivia Zhi dengan cepat mengangkat pandangannya menangkap basah perilakunya, membuat Olivia Zhi tercengang tidak tahu harus melakukan apa......

Tangan kecilnya menarik sprei ranjang dengan erat, tatapan Olivia Zhi bergerak tidak pasti, dan menarik napas dalam.

Dia bukanlah miliknya, dia adalah pria milik Paula Chu, selamanya akan selalu melindungi Paula Chu, selamanya mereka hanya bisa menjadi orang asing......

Olivia Zhi terus mengsugestikan dirinya di dalam hati, bahkan terus mengulang adegan saat pria itu melukainya dulu untuk menekan perasaannya sendiri......

Dia tidak akan menjadi ‘orang ketiga’ siapapun, juga tidak akan menjadi selingan siapapun, walaupun dia sangat mencintainya.

Selanjutnya, Olivia Zhi menghela napas kasar, tatapan ‘gelisahnya’ yang menatap ke arah Irsan Bo mulai menghilang.

Detik itu, Irsan Bo memicingkan matanya menatap ke arahnya, terlihat jelas merasa curiga.

Apa yang telah dia lakukan?

Saat Dokter Luo datang, kondisi Olivia Zhi telah selesai diperiksa olek kepala perawat, dan tidak terdapat masalah besar, pita suaranya juga kembali pulih seperti biasa.

“Nona Zhi, untuk sementara ini pita suaramu masih belum pulih sepenuhnya, setelah kamu kembali ke ‘Mansion’ kamu masih belum bisa bicara, mungkin masih membutuhkan waktu dua hari.”

Dokter Luo berucap dengan pelan, kemudian menatap ke arah Irsan Bo, nada bicaranya terlihat sedikit menekan: “Mengenai Tuan muda, lukamu hanya bisa....... pulih perlahan-lahan.”

Irsan Bo mengangkat alisnya menatap Dokter Luo, Dokter Luo sedikit bergidik namun tetap tidak mengakuinya.

Olivia Zhi mengangkat kepalanya menatapnya sejenak, sudut bibirnya tersenyum.

Irsan Bo yang sedang ingin berucap langsung terhenti oleh senyuman Olivia Zhi, dan hanya Dokter Luo dengan dingin sejenak, sarat akan peringatan.

Dia tidak mendengarkan perintah dokter, hanya saja perasaannya tidak bisa dia kendalikan.

Hingga setelah selesai pemeriksaan, Olivia Zhi masih sedikit bingung, hingga Irsan Bo yang berada di sisi lain bangkit berdiri berjalan mendekat, lalu berucap: “Ayo, waktunya pulang.”

Pulang?

Kata itu masuk ke dalam telinga Olivia Zhi, dan memukul hatinya, seketika membuat orang kebingungan, namun kembali menekankan jika pria itu bukan miliknya!

Olivia Zhi duduk di atas ranjang menatap Irsan Bo, tatapannya yang jernih, terlihat menawan, hanya saja perasaan di balik tatapan itu membuat Irsan Bo sedikit panik.

Bingung, ketakutan, penolakan, menghindar.......

Sepertinya perasaan yang tidak ingin dia lihat saat ini semuanya muncul di dalam tatapan Olivia Zhi.

Tanpa sadar, Irsan Bo melangkah maju, tangan hangatnya terangkat pelan: “Olivia, kamu kenapa.....”

Selanjutnya Olivia Zhi menghindari tangannya dan tubuhnya yang mendekat, langsung turun dari sisi ranjang yang lain membuat jarak di antara mereka.

Penolakan yang sangat jelas itu membuat Irsan Bo membeku di tempatnya, menatap dalam ke arahnya, bibirnya sedikit menipis, tidak mengatakan apapun.

Novel Terkait

Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu