This Isn't Love - Bab 49 Karena Dia Memanggil Sembarangan, Jadi Mendapatkan Hukuman

Irsan Bo berdiri di taman rumah keluarga Bo menatap marah pada wanita yang sedang berlari menghampirinya, dengan anehnya kekesalan di hatinya berkurang sedikit demi sedikit.

Kaki Olivia Zhi baru saja pulih, ditambah lagi dengan anak di dalam perutnya membuatnya tidak beran berlari terlalu cepat, namun selama perjalanan tatapannya terus menatapnya......

Sebenarnya kesalahan apa yang telah dia lakukan?

Apakah datang bulan?

“Tu, Tuan muda Bo.” berlari ke hadapan Irsan Bo, wajah Olivia Zhi sedikit memerah, saat berucap napasnya juga sedikit terengah.

Irsan Bo menatapnya dalam sejenak, berucap dengan suara rendah: “Terus di sampingku, jangan pergi sembarangan!”

Selesai berucap, Irsan Bo langsung melangkahkan kakinya pergi, Olivia Zhi yang berada di belakangnya dengan terpaksa langsung mengikutinya, langkah kedua orang itu terlihat jelas ada jarak besar yang memisahkan.

Irsan Bo dengan datar menatapnya sekilas, tanpa sadar memperlambat langkah kakinya, Tisna Bo yang menunggu di depan rumah tidak bisa menahan diri untuk berucap: “Paman, kamu lambat sekali!”

Ivan Bo berdiri di samping menatap dalam diam, menatap Irsan Bo dengan tatapan sarat akan menggoda.

Tanpa sadar, telinga Irsan Bo sedikit memerah, dan langsung menggendong Tisna Bo: “Apa yang kamu katakan?”

Tisna Bo terkikik tertawa, menatap Irsan Bo lalu menatap Olivia Zhi: “Kubilang Paman sangat tampan, Bibi sangat cantik, kalian sangat serasi!”

Kalimat itu, membuat wajah Olivia Zhi memerah dan hal itu terlihat oleh Irsan Bo, tanpa sadar sudut bibirnya tertarik ke atas......

“Siapa yang mengajarimu?” ucap Irsan Bo dengan pelan pada Tisna Bo, dengan anehnya, suasana hatinya terasa sangat baik!

“Tuan besar, Nyonya besar.” Olivia Zhi menyapa kedua orang itu dengan sopan.

Ranny Hang menatap Olivia Zhi berucap dengan pelan: “Nona Zhi, hari ini sangat cantik.”

Apakah cantik?

Olivia Zhi diam-diam melirik Irsan Bo yang tidak jauh dari tempatnya, mungkin hanya basa-basi, jika cantik apa mungkin Irsan Bo bereaksi seperti itu?

Sudut bibir Olivia Zhi sedikit tersungging, Ivan Bo yang berada di samping berucap dengan pelan: “Nona Zhi, bisakah pergi ke ruang kerja, membantuku sejenak?”

Selesai berucap, seketika depan rumah keluarga Bo menjadi sedikit sunyi.

Saat ini tamu bahkan belum datang, di rumah keluarga Bo semuanya adalah keluarga, Irsan Bo sedikit mengerutkan alisnya: “Ada urusan apa hingga kamu harus mencarinya?”

Senyuman di sudut bibir Ivan Bo semakin melebar: “Irsan, masalah ini hanya dia yang bisa melakukannya.”

Tatapan Irsan Bo menggelap, menatap Ivan Bo dengan dingin lalu berucap: “Olivia, kemari!”

Olivia Zhi berdiri di tengah merasa serba salah, tiba-tiba Tisna Bo tersenyum menarik tangan Olivia Zhi: “Bibi, aku akan membawamu ke ruang kerja, Bibi Chu juga ada di sana menunggumu, dan juga Kakek, Kakek juga menunggumu......”

Boom!

Seketika tubuh Olivia Zhi sedikit menegang, alisnya mulai berkerut.

Sudut bibir Ivan Bo tersungging: “Nona Chu, pagi-pagi sekali sudah dijemput oleh Kakek, dan terus berada di ruang kerja menunggu Nona Zhi datang.”

Irsan Bo yang ingin maju ke depan, namun Paman Zhu yang berada di samping datang membawa tumpukan barang: “Tuan muda Bo, Kakek menyuruhmu untuk melihat ini......”

Ivan Bo dengan cepat menarik pandangannya, mengulurkan tangannya mengusap kepala Tisna Bo: “Tisna, kamu antarkan Bibi Zhi ke ruang kerja.”

“Hmm.” Tisna Bo langsung menyetujuinya, menarik Olivia Zhi dengan senang untuk pergi dari sana.

Irsan Bo mendorong Paman Zhu ingin naik ke atas namun ditahan oleh Ivan Bo: “Untuk apa panik seperti itu, mengkhawatirkan Olivia atau mengkhawatirkan Paula?”

Seketika, tatapan Irsan Bo yang mengarah pada Ivan Bo penuh dengan waspada dan kemarahan!

……

Di sisi lain, Tisna Bo membawa Olivia Zhi berjalan ke depan pintu ruang kerja: “Bibi, kamu jangan takut, Tisna akan melindungimu.”

Baru saja selesai berucap, pintu di depannya telah dibuka oleh seseorang!

Wajah Kakek Bo terlihat sangat serius, saat akan membuka mulut namun dipotong oleh William Sang asistennya yang berjalan dengan tergesa-gesa: “Kakek, sudah ada kabar.”

Satu kalimat, Olivia Zhi melihat dengan jelas Kakek Bo yang menegang: “Kalian di sini tunggu aku kembali, tidak ada yang boleh pergi!”

Selesai berucap, Kakek Bo membawa William Sang pergi dari sana, Olivia Zhi baru bisa melihat Paula CHu yang berada di dalam ruang kerja dengan wajah yang pucat, dan tubuhnya yang bergetar......

“No, Nona Chu?” Olivia Zhi memanggilnya, tatapannya jatuh pada foto yang ada di tangan Paula Chu namun tidak terlihat dengan jelas......

Paula Chu menolehkan kepalanya, seketika tatapannya tajamnya menakuti Tisna Bo dan langsung bersembunyi di balik tubuh Olivia Zhi: “BIbi, Tisna takut......”

Bibi?

Detik berikutnya Olivia Zhi langsung melindungi Tisna Bo, tidak menyadari tatapan Paula Chu yang menatap ke sekitarnya: “Nona Chu, apa yang dikatakan Kakek?”

Dia perlu mengalihkan pembicaraan juga mengalihkan perhatian Paula Chu, namun Paula Chu bertanya: “Apa kamu sangat ingin dia menjadi bibimu, apa kamu sangat menyukainya?”

Paula Chu menatap Tisna Bo dengan wajah bencinya, pemikiran yang baru saja muncul dalam benaknya seketika menyulut api amarah!

Di saat yang sama, Olivia Zhi merasa waspada!

“Nona Chu, tunggu setelah kamu tenang baru kita bicarakan lagi!” selesai berucap, membalikkan tubuhnya menggendong Tisna Bo ingin turun ke bawah!

Tidak disangka, tatapan Paula Chu yang berada di belakangnya bertubrukan dengan tatapan Tisna Bo yang ketakutan: “Karena kamu sangat menyukainya, kalau begitu sebaiknya kamu mati bersamanya!”

Tatapan yang menakutkan, kalimat yang tajam!

Tisna Bo hampir menangis ketakutan di saat yang sama melihatnya mengulurkan tangan mendorong vas bunga yang berada di samping hingga terjatuh, vas yang sangat besar langsung mengarah ke Olivia Zhi!

Kepala dan bahu Olivia Zhi terbentur dengan keras, dirinya yang menggendong Tisna Bo terhuyung-huyung jatuh dari tangga, satu tangannya berusaha melindungi anak itu dan satu tangannya lagi berpegangan pada pegangan tangga!

Tisna Bo memeluk Olivia Zhi dengan erat, mata polosnya melihat Paula Chu yang mengambil serpihan pecahan kaca dan menggores membuat luka di tubuhnya sendiri!

Seketika, darahnya mengalir keluar!

Tisna Bo membuka mulutnya namun tidak bisa mengeluarkan suaranya, ketakutan yang ada di matanya langsung menenggelamkan jiwanya!

Olivia Zhi menggendong Tisna Bo dengan erat lalu turun dengan hati-hati, kakinya yang tersandung dan kepalanya terbentur, seketika membuatnya pusing, saat membalikkan tubuhnya dia melihat vas bunga yang pecah berguling turun ke bawah!

Detik berikutnya Olivia Zhi langsung memeluk Tisna Bo dengan erat dan berguling ke samping, anak yang berada di dalam pelukannya itu tidak menangis, tidak bergerak sedikit pun, seperti tidak memiliki kehidupan!

Prang prang!

Terdengar suara yang sangat nyaring!

“Tolong! Tolong!” Paula Chu yang berada di atas tangga dengan tubuh bersimbah darah berteriak memanggil orang: “Seseorang cepat datang! Nona muda kecelakaan!”

Sebuah pekikan, membuat seluruh orang di rumah itu menghampirinya!

Vas bunga hancur di samping tubuh Olivia Zhi dan Tisna Bo, pecahan kaca terpental ke mana-mana, tanpa berperasaan menggores kulitnya, namun dalam sekejap mata, Olivia Zhi dan Tisna Bo juga penuh dengan bekas darah!

Di udara penuh dengan aroma darah, pemandangan ini, membuat orang-orang terkejut!

Kepala Olivia Zhi yang pusing namun masih mengingat anak yang berada di pelukannya, tidak sempat memperhatikan keadaannya sendiri langsung segera melihat kondisi Tisna Bo: “Tisna, kamu......”

Kalimatnya terhenti, Olivia Zhi menatap di hadapannya yang seperti boneka kain, anak yang terlalu terkejut tubuhnya terus bergetar: “Tisna, Tisna, kamu......”

“Ada apa?” Kakek Bo berteriak dengan suara beratnya.

Olivia Zhi menatap anak yang ada di hadapannya seperti tidak memiliki jiwa langsung menjadi panik: “Tisna, kamu bicara pada Bibi, bicara pada Bibi!”

Tisna Bo hanya melebarkan matanya menatap Olivia Zhi yang ada di hadapannya, pikirannya penuh dengan ‘karena dia memanggil sembarangan, jadi mendapatkan hukuman’!

“Tisna!” Olivia Zhi berteriak, menekan kepanikannya mengulurkan tangannya menampar wajahnya: “Kamu keluarkan suara tangisanmu!”

‘Plak’ sebuah suara mengejutkan orang di rumah itu hingga mengerutkan alisnya dengan marah, Irsan Bo berteriak keras: “Olivia, apa yang kamu lakukan?”

Novel Terkait

Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu