This Isn't Love - Bab 238 Seperti Dewa Penjaganya

Ellen Chu menunjukkan raut ‘paniknya’, segera maju ke depan, lalu tanpa ‘berhati-hati’ kakinya tersandung meja yang ada di sampingnya, hingga tubuhnya menubruk ke depan.

“Akh!” Ellen Chu memekik sejenak, bahkan kedua tangannya tidak bisa menyentuh Nancy Qiu, dan dirinya langsung memundurkan langkahnya dengan cepat......

Sedangkan di belakangnya, terdapat Franky Chu yang berdiri......

Franky Chu langsung bergerak cepat, mengulurkan tangannya menarik Nancy Qiu, lengan hangatnya yang besar menarik Nancy Qiu masuk ke dalam pelukannya, dia memeluk dengan erat aroma tubuhnya, Franky Chu yang lama tidak bersentuhan dengan wanita langsung bereaksi, saat menundukkan kepalanya kebetulan tatapannya masuk ke dalam kerah pakaiannya yang rendah, detik itu, Ellen Chu merasa napasnya sedikit memburu......

Susah payah Ellen Chu menyeimbangkan tubuhnya, menatap mereka sejenak, sudut bibirnya sarat akan senyuman mengejek.

Nancy Qiu yang tercengang, terdiam membiarkan Franky Chu memeluk tubuhnya dan tidak bergerak, hanya terus menghembuskan napasnya yang terengah-engah, napas ini, membuat dadanya......

Naik dan turun, perlahan-lahan membuat tubuh Franky Chu memanas.

Tanpa ragu Ellen Chu kembali menyalakan kobaran api: “Kamu jangan katakan pada pamanku, pamanku bukanlah orang yang baik, lihatlah dirimu sekarang......”

Patrick Chu bukan orang baik?

Kalimat itu membuat Franky Chu memicingkan matanya.

Adiknya memang bukan orang yang baik, jika orang yang baik, bagaimana mungkin dia akan berhubungan dengan wanita sembarangan, bahkan membawanya pulang dan tidak memberikan identitas yang jelas padanya?

Bahkan sekarang, Nancy Qiu hamil anaknya, namun dia masih menggoda pelayan di bawah?

Franky Chu mengingat kejadian saat dirinya baru pulang, hatinya semakin merasa tidak adil pada Nancy Qiu.

Kenapa, dia bertemu dengan pria brengsek seperti Patrick Chu?

“Aku, aku akan memperlakukanmu dengan baik, aku...... aku akan memperlakukanmu seperti ibuku sendiri okay?” tiba-tiba Ellen Chu berubah menjadi ‘takut’, dengan hati-hati mendekati Nancy Qiu dan berucap: “Aku akan memperlakukanmu dengan baik, okay, kamu jangan beritahu pamanku, dia, dia akan memikirkan cara untuk mengalahkanku, membuatku tidak bisa melawannya lagi......”

Saat Ellen Chu mendekat, Nancy Qiu yang sebagai seorang ibu tentu saja rasa ingin melindungi anaknya muncul begitu saja.

Saat ini Franky Chu yang berada di belakangnya seperti dewa penjaganya......

Nancy Qiu yang berdekatan dengan Franky Chu bahkan tidak merasa keberatan, hanya terus berusaha mendekati Franky Chu seperti mencari perlindungan.

Ellen Chu adalah orang yang berani melakukan apapun, siapa sangka dia akan mendekat tiba-tiba lalu melakukan sesuatu: “Ellen, kamu jangan mendekat......”

Selesai berucap, Nancy Qiu telah bersandar pada Franky Chu, bahkan tanpa sadar dirinya telah masuk ke dalam pelukan Franky Chu: “Ellen, kamu jangan mendekat......”

Franky Chu bisa mencium aroma harus yang ada di pelukannya, tatapannya penuh dengan kelembutan, seketika sekujur tubuhnya mulai terasa memanas.

Ellen Chu seperti tidak menyadari perubahan ayahnya, terus mendekati Nancy Qiu dengan hati-hati: “Bibi Qiu, kamu jangan beritahu Paman, aku akan menurut.....”

Tiba-tiba, tanpa menunggu Ellen Chu selesai berucap, Nancy Qiu yang panik tersandung dan hampir jatuh, Franky Chu yang memapahnya di belakang juga ikut terjatuh.....

Kedua orang itu, menjadi sangat dekat.

Ellen Chu seperti sangat ‘menghayati’, menolehkan kepalanya dan berjalan ke luar pintu: “Tidak boleh, jangan sampai Paman mengetahuinya, aku akan pergi mencari Tuan muda Bo, mencari Tuan muda Bo untuk membantuku......”

“Mencari Tuan muda Bo untuk membantuku, mencarinya untuk membantuku.....”

Ellen Chu terus bergumam sambil meninggalkan ruangan itu sambil melihat dua orang yang terjatuh di atas sofa, dia bisa melihat dengan jelas tangan Franky Chu telah memasuki pakaian Nancy Qiu, seketika, muncul rasa jijik di hati Ellen Chu, namun segera tergantikan dengan rasa senang, di saat yang sama saat dia bergumam sambil meninggalkan ruangan dia juga sekalian menguncikan pintu itu untuk mereka......

Wanita yang sedang hamil memang sangat sensitif, ditambah lagi sudah sangat lama Patrick Chu tidak menyentuhnya, saat ini masuk ke dalam sebuah pelukan, Nancy Qiu hanya merasa tubuhnya terasa nyaman, seketika merasa sedikit tidak rela.

Franky Chu yang sudah lama tidak mendapatkan santapan segar, saat ini terdapat wanita yang wangi di dalam pelukannya, tangannya penuh dengan kulit lembut wanita itu, siapa yang bisa menahannya?

Saat pintu ruangan tertutup tanpa suara, tangan Franky Chu telah menjelajah masuk, Nancy Qiu langsung memberontak......

Dia sangat, menginginkannya......

Tapi dia tahu dirinya tidak boleh bertindak sembarangan, seketika membuka mulutnya berucap: “Jangan, kamu, kamu tidak boleh seperti ini padaku......”

Dia adalah wanita Patrick Chu, namun nyatanya sekarang dia bersama kakak Patrick Chu di dalam sini.....

Dengan anehnya, tubuh Nancy Qiu terasa memanas, bahkan Franky Chu tidak bisa menahannya.

Detik ini, Nancy Qiu bahkan tidak memikirkan anak yang ada di dalam pelukannya, dia hanya menginginkan pria, yang bisa memuaskannya.

Ini adalah salah satu hal yang berbeda dari Nancy Qiu dengan wanita lain, dia lebih mementingkan dirinya sendiri, perasaannya, kesenangannya, bukan yang lainnya.

Bisa berada di keluarga Chu hingga tahap sekarang, bagaimana mungkin dia adalah seekor kelinci putih yang polos?”

“Nancy......” tiba-tiba Franky Chu membalikkan tubuhnya dan menindihnya, dengan hati-hati agar tidak menekan perutnya, tindakan ini membuat Nancy Qiu tersentuh, dia bukanlah ayah anak ini, namun dia lebih perduli dibandingkan ayah anak ini?

Franky Chu menurunkan tubuhnya mencium leher Nancy Qiu, napasnya yang panas seperti memenuhi seluruh ruangan, hati kedua orang itu tergerak.

“Franky......” seketika, Nancy Qiu telah hanyut, bahkan memanggil namanya.

Franky Chu tidak bisa menahan Nancy Qiu yang sangat menggoda, seketika dirinya telah tenggelam.

Di dalam ruang kerja, Nancy Qiu terlihat lembut, sedangkan Franky Chu terlihat menggila, Ellen Chu berdiri di depan pintu mendengar semuanya yang ada di dalam membuatnya merasa jijik, juga merasa senang.

Selanjutnya, bukankah dia harus melakukan banyak hal?

Selesai berucap, Ellen Chu telah turun ke bawah, Patrick Chu yang masih berada di ruang tengah lantai bawah masih menggoda pelayan......

“Aku akan memberimu libur, kamu pergi bersenang-senang bersamaku?” Patrick Chu mengulurkan tangannya mengusap paha pelayan itu, gerakannya pelan, dan tatapannya menggoda.

Wajah pelayan itu memerah karena malu, menjauhkan tubuhnya dan kembali mendekatkan dirinya, menjawab dengan pelan: “Kamu jangan seperti ini, nanti dilihat orang......”

Patrick Chu tersenyum senang: “Karena kamu takut dilihat orang, jadi kamu tidak ingin pergi bersamaku?”

Selesai berucap, tangan Patrick Chu telah menarik tangan pelayan itu, Ellen Chu menghampirinya dengan senyuman dingin, kembali menunjukkan wajah terkejutnya: “Tidak boleh, tidak boleh, tidak boleh sampai Paman melihatnya, jangan sampai Paman melihat mereka......”

Saat ini Ellen Chu terlihat seperti gila, bibirnya terus menggumamkan sesuatu, tatapannya terlihat kosong seperti tidak melihat kehadiran Patrick Chu: “Jangan sampai paman melihatnya, tadi di ruang kerja Ayah telah mengatakannya padaku.....”

Patrick Chu awalnya yang kesal karena kegiatannya diganggu, saat mendengar ucapan Ellen Chu seketika merasa tertarik, matanya memandang ke arah ruang kerja.

“Ellen?” selanjutnya Patrick Chu memanggilnya dengan nada tinggi.

Ellen Chu yang terkejut langsung tersadar, membalikkan tubuhnya saat menemukan Patrick Chu wajahnya memucat, dengan panik menatap ke lantai atas memanggilnya dengan terbata-bata: “Pa, Paman.”