This Isn't Love - Bab 266 Aku Tidak Akan Mencintaimu Lagi

"Tidak, jangan..." Olivia Zhi berjuang untuk duduk di atas meja. Tidak peduli seberapa keras kekuatan kakinya, dia tetap tidak bisa menyingkirkan kegilaan Tim Zhang.

"Tidak, kumohon, jangan..." Olivia Zhi menangis dan memohon, tetapi ketakutannya malah menyenangkan kedua pria di depannya.

"Irsan, Irsan, selamatkan aku..." Dia menangis dan memanggilnya, tetapi pria itu tidak bisa mendengar apapun.

"Irsan?" Tim Chen tidak bisa menahan tawa. Dia mengulurkan tangannya dan menyentuh wajah lembutnya. Ketika dia berbicara, dia merobek pakaian di pundaknya, memperlihatkan bahunya yang harum dan halus: "Diperkirakan tuan Bo sekarang sedang mengawasi bagaimana kamu digertak oleh kami!"

Setelah itu, Tim Zhang menggunakan kepalanya untuk menunjuk ke kamera pengawasan dengan titik merah di sudut seberang dinding.

Olivia Zhi melihat ke arah itu dan langsung berteriak: "Irsan, Irsan, tolonglah aku!"

Selalu, dia adalah baju besinya.

Tetapi, dia tidak pernah berpikir bahwa suatu hari, baju besi ini tidak akan melindunginya lagi dan sebaliknya bahkan ingin menyakitinya!

Tim Zhang menggenggam paha Olivia Zhi yang ramping dan lurus, seluruh tubuhnya langsung bersemangat...

Tim Zhang di samping menatap lurus ke bahunya yang harum, pakaian yang dirobeknya samar-samar bisa melihat pemandangan di dadanya, yang tiba-tiba membuatnya sesak nafas...

Kedua pria itu tiba-tiba tidak ingin mengucapkan sepatah katapun, mereka hanya ingin mendekatinya!

"Tidak, tidak..." Olivia Zhi dengan panik menolak pendekatan mereka dan masih berteriak: "Irsan, Irsan..."

"Aku tidak berbohong padamu. Aku tidak pernah berbohong padamu. Sebelumnya, aku tidak tahu bahwa ayahku membunuh seseorang. Ketika aku mengetahuinya, keluarga Zhi sudah bangkrut dan dia sudah masuk ke penjara. Aku benar-benar tidak tahu bahwa dia membunuh ibumu. Aku tidak tahu, aku tidak tahu…" Olivia Zhi menghindari mereka, namun dia tidak bisa menghindari gerakan tangan Tim Chen dan Tim Zhang yang bersemangat ingin melepas celananya...

“Irsan, aku benar-benar tidak tahu, aku benar-benar tidak tahu…” Dia benar-benar tidak tahu dan tidak pernah terpikir untuk menipunya.

Satu-satunya kesalahan yang dia lakukan adalah dia tidak melaporkan kejahatan tersebut setelah mengetahui bahwa Alfin Zhi telah membunuh seseorang.

Tetapi, orang itu adalah ayahnya. Tidak peduli betapa dia membencinya, tidak peduli betapa dia merasa jijik padanya, dia juga tidak ingin menuduhnya melakukan pembunuhan ketika ayahnya sudah di penjara!

Apa yang bisa dia lakukan?

Di situasi seperti itu, bagaimana dia harus memilih?

Terlebih lagi, dia benar-benar tidak tahu bahwa orang yang dibunuh oleh Alfin Zhi adalah ibu dari Irsan Bo. Bagaimanapun, kasus dari tahun itu mengklaim bahwa tersangkanya telah ditangkap...

"Irsan..."

STT, pakaian tubuh bagian atas Olivia Zhi hampir terobek. Tim Chen mengelus pundak Olivia Zhi dengan kedua tangan dan tampilan nostalgianya sangat menjijikkan!

"Irsan..."

SRET, celana Olivia Zhi ditarik sedikit oleh Tim Zhang, membuat rasa aman terakhirnya berkurang sedikit demi sedikit!

"Sialan, aku pasti akan bersenang-senang hari ini! Aku belum pernah menyentuh wanita seperti ini sebelumnya!" Tim Chen sangat bersemangat.

Tim Zhang memerah dengan semangat, dia lalu menatap Olivia Zhi dan bahkan tidak bisa berbicara.

“Irsan!” Olivia Zhi berteriak, dia benar-benar kedinginan ketika Tim Zhang memegang celananya dan hendak menariknya...

Pada saat itu, dia seolah-olah tiba-tiba sudah mengerti, tidak peduli seberapa banyak dia menjelaskan, tidak peduli berapa kali dia menangis, tidak peduli apapun yang dia minta, pria itu... tidak akan menginginkannya lagi.

Selama pria itu masih sedikit memikirkannya, dia tidak akan membiarkan orang-orang ini memperlakukannya seperti ini.

Pada saat ini, Olivia Zhi benar-benar sangat membencinya.

Benci ketidakberperasaannya, benci kekejamannya, benci... semuanya!

Melihat Tim Zhang hendak menurunkan celananya, tiba-tiba Olivia Zhi menendang Tim Zhang yang saat ini masih belum cukup kuat, dia langsung melompat dari meja dan berbalik kemudian bergegas menuju pintu, mengulurkan tangannya dan memukuli pintu besi dengan keras: "Kemarilah, kemari, selamatkan aku! Tolong selamatkan aku!"

Teriakan minta tolongnya bergema di kantor polisi kota A, tetapi tidak ada satupun yang datang...

"Tolong kemarilah..."

"Kumohon..."

Olivia Zhi memukuli pintu besi dengan sangat keras, juga berteriak keras, tetapi tidak peduli bagaimana dia berteriak, tidak ada seorangpun yang datang untuk melihatnya.

Tim Zhang dan Tim Chen juga tidak takut dia akan melarikan diri, mereka diam-diam terus mengelilinginya, dengan mata celaka: "Olivia, jangan memberontak lagi..."

Tim Chen juga mengulurkan tangannya dan mulai menyeret pakaiannya, kedua matanya tertuju pada tubuh Olivia Zhi dan tidak bisa bergerak. Tim Zhang terus menelan ludah. Kedua pria itu menatapnya seperti serigala lapar yang hendak memangsa domba kecil...

Olivia Zhi lagi-lagi memukuli pintu besi itu dengan keras, tetapi tetap saja tidak ada yang datang.

Tepat ketika mereka akan mendekatinya, Olivia Zhi berlutut di lantai dan membenturkan kepalanya dengan keras: "Kumohon, biarkan aku pergi..."

Ha ha ha...

Tim Zhang dan Tim Chen tidak bisa menahan tawa dan dengan sinis berkata: "Kamu teruslah mengemis, teruslah mengemis. Jika kamu terus mengemis, mungkin saja kami benar-benar bisa memuaskanmu..."

Olivia Zhi tidak mengerti untuk sementara waktu, lalu dia membenturkan kepalanya menjadi lebih cepat.

BUM, BUM, BUM.

Sekali demi sekali, dia membanting kepalanya ke bawah seolah-olah dia akan mati, berlutut di depan dua bajingan itu dengan menyedihkan dan memohon dengan getir.

"Kumohon, biarkan aku pergi. Selama kalian membiarkanku pergi, kalian boleh menyuruhku melakukan apa saja!"

"Aku mengakuinya! Aku mengakui semua kesalahanku, aku mengakuinya!"

"Kumohon, biarkan aku pergi..."

Setiap suara, setiap kalimat, setiap keluhan, ketidakberdayaan, penghinaan, ketakutan dan kengerian semuanya bercampur aduk!

Pria yang pernah mengatakan akan melindunginya itu memberinya semua ini pada hari ini!

"Aku mohon, biarkan aku pergi..." Tidak tahu dari kapan, sudah ada darah dari dahinya yang menetes ke wajah pucat dan halusnya.

Irsan Bo, mulai hari ini, aku tidak akan... mencintaimu lagi.

“Kumohon, biarkan aku pergi…” Kali ini, sebelum dia selesai berbicara, rambutnya tiba-tiba ditarik oleh seseorang. Dia dipaksa untuk melihat ke atas dan melihat perut Tim Zhang dan Tim Chen yang menjijikkan, membuatnya sangat takut bahkan tidak bisa berbicara untuk sementara waktu.

“Mohon?” Tim Zhang menyeringai masam, mengulurkan tangannya dan menarik celananya: “Nantinya, kami akan membiarkanmu memohon kepada kami, memohon kepada kami...!”

Sepatah kata itu langsung membuat Tim Zhang dan Tim Chen tertawa terbahak-bahak!

Olivia Zhi baru kemudian menyadari apa yang mereka katakan tadi, dan ketika melihat mereka mendekat, dia mengabaikan semuanya dan mendorong mereka ke pojok!

"Jangan kemari!"

Suasana hati Tim Chen dan Tim Zhang menjadi terpengaruh sehingga kali ini mereka sangat ingin melangkah maju untuk memaksanya!

Olivia Zhi dengan cemas memandangi dinding putih di depannya dan berteriak: "Jika kalian mendekat lagi, aku akan mati untuk kalian!"

Bukankah keluarga Bo ingin melihatnya mati? Jika pada akhirnya dia tidak bisa menyimpan apapun, maka lebih baik mati saja!

"Mati?" Tim Chen tidak bisa menahan tawa dan merasa bahwa Olivia Zhi tidak akan melakukan hal seperti itu: "Bahkan jika kamu sudah mati, aku juga akan menikmatimu hari ini!"

Setelah itu, Tim Chen dengan cepat mendekat, dan Olivia Zhi menggigit bibirnya lalu menoleh untuk melihat ke dinding di depannya. Dia mundur beberapa langkah untuk menghindari tangan mereka dan bergegas...