This Isn't Love - Bab 218 Bagaimana Keluarga Feng Ingin Masuk?

Tidak bisa menahan diri?

Bukankah begitu? Dia menjelaskan begitu banyak. Tapi kenapa ia tidak memberitahu bahwa saat dia bersama David Feng, anak mereka sudah berumur lima tahun?

Hendy Qiao tidak mengeksposnya, tetapi hanya menatapnya dalam-dalam. Merriy Li menatap mata Hendy Qiao, dan tiba-tiba dia takut pada pemuda ini

Apa yang dia ketahui?

Jenny Feng menekannya bibir dan menatap Merry Li. Dia mengakui bahwa wanita itu begitu kuat sehingga mampu menempati tempat di Keluarga Feng. Tapi yang tidak dia duga adalah bahwa setelah dia datang ke Kota A, wajahnya masih setebal itu?

Jenny Feng tidak mengenal keluarga Bo dan keluarga Qiao, tapi dia sangat mengenal mereka.

Misalnya, tuan muda tertua dari keluarga Bo dan tuan muda tertua dari keluarga Qiao.

Bisakah wanita seperti Merry Li membodohi mereka?

Mulut Jenny Feng penuh dengan senyum sarkastik. Setelah beberapa saat, dia berbalik dan pergi. Sorotan utama pesta makan malam keluarga Qiao dirampok oleh Murry Li. Keluarga Qiao tidak peduli, tapi ada yang peduli.

“Ada apa dengan wanita ini? Apakah kegilaanmu datang lagi, dan kamu berniat untuk kembali menyakiti orang?”

“Tapi di umur sepertinya, mengapa dia masih begitu tidak tahu diri?”

"Hahah, wanita ini sangat licik. Mencuri perhatian keluarga Qiao, apakah dia tidak takut keluarga Qiao akan berurusan dengannya di masa depan?"

Di penghujung makan malam, semua wanita di Kota A membicarakan wanita ini, penuh ketidakpuasan dan kemarahan terhadapnya, dan sikap mereka jelas berbeda dari pria...

Ketika irsan Bo meninggalkan rumah Qiao, Hendy Qiao menutup mulutnya dan berkata , "Tuan Bo, tampaknya kamu harus memperhatikan nyonya Feng ini."

Irsan Bo menatapnya dalam-dalam. Aldo Qiao berdiri dibelakangnya mengerutkan kening, namun tidak lagi berbicara dengannya.

Irsan Bo mengangguk dan pergi. Begitu dia naik mobil, Yogi Dai melapor dengan suara pelan: "Tuan Muda, aku dengar Keluarga Feng tertarik masuk ke Kota A."

Ha ha.

Irsan Bo tertawa dingin, apakah menurutnya Kota A begitu ramah, jadi mereka ingin masuk ke sini?

"Bagaimana Keluarga Feng ingin masuk?" Irsan Bo bertanya dengan suara lembut, tapi auranya membekukan.

Yogi Dai menjawab, "Keluarga Feng, mereka ingin menikahkani Julia Feng, nona tertua Keluarga Feng, ke Kota A. Saat ini, tidak yakin dengan keluarga mana."

Menikah untuk koneksi?

Menurutnya keluarga Feng sangat pandai dalam bidang ini, mereka lebih baik daripada injeksi langsung keluarga Qiao. Setelah menikah, Keluarga Feng bisa datang ke Kota A sesuka hatinya.

Ketika waktunya tiba, keluarga Feng akan bertkata bahwa mereka mengirim putrinya di Kota A untuk mengurus beberapa bisnis, kan?

Tidak ada yang mampu membantah alasan seperti itu. Jika ia sedikit lambat, ia tentu saja akan mengira bahwa perilaku Keluarga Feng sangat normal, bagaimana mungkin ia tahu serigala telah memasuki ruangan?

"Periksa dan lihat keluarga mana yang dicari Keluarga Feng." Irsan Bo memerintahkan, sedikit mengernyit, tidak tahu apa yang dia pikirkan.

"Ya, Tuan Muda." Yogi Dai menatap irsan Bo di kaca spion dan menjawab dengan pelan.

Dalam perjalanan kembali ke rumah besar, mereka diam, memikirkan urusan mereka sendiri.

……

Mansion.

Saat irsan Bo kembali, Olivia Zhi masih membaca buku di ruang kerjanya. Irsan Bo masuk, memakai kacamata dan mencari kamus.

Irsan Bo muncul sambil tersenyum: “Kamu masih bangun sampai larut malam? Mau apa?”

Olivia Zhi tiba-tiba dikejutkan oleh pelukan irsan Bo. Ketika dia mendengar suara itu, dia sadar kembali dan berkata sambil tersenyum, "Lepaskan, aku sedang membaca."

Irsan Bo memeluknya erat : "Membaca begitu banyak buku, semuanya bahasa Jerman, Apakah kamu bersiap kabur ke Jerman?"

Olivia Zhi menoleh ke belakang sambil tersenyum: "Ya, jika kamu tidak baik padaku, aku akan melarikan diri ke Jerman kapan saja."

Irsan Bo mempererat pelukannya sambil tersenyum dan langsung berjalan menuju kamar tidur: “Mau ke Jerman? Tanya dulu aku setuju atau tidak!”

Olivia Zhi tersenyum lebar sambil menyuruhnya melepaskannya, tapi tentu saja irsan Bo tidak mendengarnya. Setelah kejdian Merry Li hari ini, dia tidak bisa mengatakan betapa dia mencintainya.

Bagaimana Olivia Zhi masuk ke dalam hidupnya saat itu?

Bagaimana Gadis itu bisa berbaring di meja operasi yang dingin itu? Berapa banyak keluhan yang dia derita saat itu untuk menghidupi keluarganya?

Apakah dia takut pada Murry Li?

Irsan Bo menghiburnya sepanjang malam dengan kelembutan. Olivia Zhi tidak tahu apa yang sedang terjadi. Dia merasa bahwa dia telah "dihukum" sepanjang malam dan marah.

Keesokan paginya, irsan Bo bangun dengan Olivia Zhi di pelukannya dan dengan penuh kehangatan menjatuhkan ciuman di bahu telanjangnya. Wajah pasangan tampan itu tersenyum.

Olivia Zhi ikut terbangun, berbalik dan mendorong mengusir. Siapa sangka irsan Bo bisa jatuh dari tempat tidur?

Dengan bunyi hantaman, Olivia Zhi sendiri sempat ketakutan. Terbungkus selimut, dia dengan cepat bangkit untuk melihatnya, tetapi ia malah diserang oleh rasa nyeri di punggung.

Irsan Bo bangun dengan wajah polos, dan sebelum dia bisa "menyalahkan" dirinya sendiri karena didorong keluar dari tempat tidur oleh istrinya, dia melihat wajah kesakitan Olivia Zhi dan sangat tertekan: "Ada apa? Apakah kamu sakit? Aku akan meminta dokter Luo untuk datang dan memeriksa. Lupakan saja, sebaiknya kita bangun dan aku akan mengantarmu ke rumah sakit!”

Sambil berbicara, irsan Bo mengulurkan tangan dan meraih Olivia Zhi untuk bangkit. Tanpa diduga, Olivia Zhi menampar punggung tangannya dengan marah, dan matanya penuh kepicikan.

Pria sialan!

Apa salahnya akhir-akhir ini? Mengapa ia bertingkah seperti itu?

Irsan Bo menatapny Zhi dengan tatapan kosong. Sedangkan Olivia Zhi terengah-engah dan berteriak, "Irsan Bo, aku tidak punya wajah untuk pergi ke rumah sakit atau ke dokter!"

Setelah itu, Olivia Zhi berbaring di tempat tidur terbungkus selimut seakan berpura-pura mati. Penampilannya yang menggemaskan dan cantik menggerakkan hati Irsan Bo.

Irsan Bo tidak bisa menahan diri sejenak dan hampir tertawa. Baru kemudian dia menyadari bahwa tubuh Olivia Zhi sakit. Dia dengan cepat melunakkan suaranya dan dengan berani naik ke selimut: "Olivia?"

“Pergi!"

Olivia Zhi menendangnya dengan tidak puas, tapi tenaganya tidak cukup. Sepertinya irsan Bo tidak peduli.

Pelukan Irsan Bo menjadi lebih erat: “Olivia, masih marah? Bicaralah padaku."

Olivia Zhi: "Lepaskan!"

Suaranya lembut dan penuh ketidakpuasan, tapi itu juga mengandung setitik rasa genit dan manja.

Hati Irsan Bo semakin hangat dan lembut. Dia memeluknya dan menciumnya dengan penuh perhatian : "Maaf, aku kelewatan kemarin. Jangan marah ya?”

“Irsan Bo!” Telinga Olivia Zhi merah padam, dia memelototinya dan berkata,“Jangan sentuh aku seminggu!”

Hampir tanpa sadar, irsan Bo menjawab,“Tidak mungkin. "

Olivia Zhi sangat marah sehingga dia berpaling menghindari tatapannya. Irsan Bo terkejut dan sadar bahwa dia berbicara terlalu cepat dan terlalu jujur. Dia langsung memeluknya kembali: "Kamu, bukankah kamu sengaja menyuruhku menjalankan misi yang mustahil? Bagaikan seorang biksu yang baru saja makan daging kemarin, bagaimana aku bisa berpuasa begitu lama? Lagipula, aku akan ... "

“Irsan Bo! ”Olivia Zhi merasa malu dan marah saat mendengar itu. Biksu dan daging macam apa yang ia bicarakan! Orang ini benar-benar tak tahu malu!

Irsan Bo tersenyum, tangannya masih memeluknya : “Ok, salahku, salahku, jangan marah, jangan marah.”

Olivia Zhi begitu marah, ia sepertinya sanggup membunuh irsan Bo: “Kamu tidak bisa menyentuhku untuk seminggu! "

Kata tidak sudah mencapai tenggorokannya, namun saat menghadapi wajah cantik Olivia Zhi, ia berkata "Oke, aku akan memberimu istirahat seminggu, seminggu!"

Minggu ini baru saja dimulai. Irsan Bo merasa hidupnya begitu tidak manusiawi

Kenapa, dia punya pacar namun tak bisa ia sentuh? Belum lagi, ini adalah pacar yang akan dinikahinya?

Jangan bilang, ia seperti itu karena belum menjadi istri?