This Isn't Love - Bab 424 Dia Membunuh Orang, Apakah Sekarang Masih Berani Berbual Sembarangan?

Pada malam itu, rumah di daerah luar kota yang disewa oleh keluarga Chu yang baru saja bangkrut di kota A itu kemalingan, diantaranya kakek Chu dilukai oleh para maling itu saat baru saja masuk kamarnya, dia pun akhirnya hanya bisa berbaring di tempat tidur pasien untuk kesembuhannya, tetapi sekarang keluarga Chu sangat miskin, siapapun semuanya tidak memiliki uang untuk biaya rumah sakit kakek Chu, saat itu juga seluruh anggota keluarga Chu menyebar ke berbagai tempat, tetapi siapapun tidak dapat menyangkanya, karena di beberapa tempat ini, anggota keluarga Chu ternyata dikaitkan dengan berbagai macam masalah!

Saat menyebar ke berbagai tempat, istri Franky Chu yaitu Marlin Wang disakiti perasaannya, pada suatu malam saat tidur bersama kebetulan ada razia pornografi dari pihak kepolisian, keesokan harinya beredar berita jika Nyonya muda keluarga Chu ini ditangkap karena jual diri, seketika itu juga membuat kondisi keluarga Chu semakin kacau, Franky Chu pun dicegah oleh Patrick Chu saat Franky Chu akan pergi mencarinya, dua bersaudara ini berkelahi di pinggir jalan hingga akhirnya ditangkap, saat ini, tiga anggota keluarga Chu sudah masuk kedalam kantor polisi.

Tidak mudah bagi Ellen Chu dan Wenny Chu untuk bisa keluar dengan cara menggunakan seluruh hubungan dan uang keluarga Chu, saat terpuruk ke dalam dunianya sendiri, mereka sepenuhnya tidak mengetahui apa yang terjadi, sembunyi di satu sisi terus menebar racun, kemudian entah dilaporkan oleh siapa, mereka pun langsung ditangkap di lokasi kejadian saat mereka berdua menebar racun, sepertinya satu-satunya yang tersisa dari keluarga Chu hanyalah Leony Ding Nyonya Kedua di keluarga Chu, sebenarnya dia masuk kedalam keluarga Chu diakui secara sah oleh hukum, tetapi tidak disangka ternyata dia pergi mencari Nancy Qiu..............

Dia adalah ‘Nyonya Kedua Chu’ dari keluarga Chu yang lain.

Saat Leony Ding menemukan Nancy Qiu, dia baru saja memadu kasih dengan Kakak Cheng, Leony Ding meliriknya dengan angkuh: “Nancy Qiu, larimu cukup cepat juga ya, bukankah waktu Keluarga Chu berada di Hotel Glory, kamu mengatakan bahwa orang yang paling kamu cintai adalah Patrick Chu? Setelah itu malah hidup bersama kakak sendiri, juga mengandung anak dari Franky Chu, sekarang keluarga Chu sudah bangkrut, jadi kamu jatuh hati pada pria lain, benar begitu?” Leony Ding melihat ke arah Kakak Cheng yang berada di belakangnya, pria itu terlihat sedikit tidak sopan, tetapi sekalinya dilihat sudah bisa mengetahui bahwa dia adalah orang yang memiliki kekuasaan, di dalam hati Leony Ding mulai merasa sedikit tidak senang, atas dasar apa, dia Nancy Qiu adalah wanita yang tidak baik, tetapi setiap kali mengalami masalah pasti selalu ada pria yang melindungi dia, sedangkan dia malah tidak punya? Leony Ding semakin marah: “Nancy Qiu, apa kamu mengatakan riwayat burukmu pada pria kamu ini?”

Saat berbicara, dia berjalan mendekat dengan perasaan puas, bertanya: “Kalau begitu, aku bantu kamu mengatakannya?”

Bagaimana mungkin Nancy Qiu bisa sabar menghadapinya, ditambah lagi Kakak Cheng sedang berada di sampingnya, dia semakin merasa sulit untuk menanggung hasilnya: “Leony Ding, kamu jangan bicara sembarangan, kamu seolah mengatakan aku telah melakukan sesuatu yang memalukan saja, sudah jelas bahwa orang yang memalukan itu adalah kamu!”

Kakak Cheng mengerutkan alis mendengar beberapa perkataan ini, terhadap sikap cemburu wanita karena seorang pria, dia tidak tertarik sedikitpun.

Sehingga, dia langsung mengajak Nancy Qiu untuk pergi, siapa sangka ternyata Leony Ding malah menerobos ke depan seolah ingin mencegah dia, tetapi Nancy Qiu menolak dengan marah hingga mendoronya ke sebelah, Leony Ding tidak berdiri dengan seimbang, kebetulan di sebelahnya adalah tempat pengumpulan kerangka baja, terdengar bunyi ‘Piuuh’, saat semuanya tidak sadar, sebatang baja tiba-tiba sudah menusuk lurus ke tubuh Leony Ding, Nancy Qiu sekujur tubuhnya langsung melongo sekalinya menengok ke belakang!

Kakak Cheng terlihat sangat terkejut, Nancy Qiu panik hingga berteriak: “Kakak Cheng! Kakak Cheng! Kakak Cheng!, bagaimana ini? Bagaimana, Leony Ding, Leony Ding dia................”

Kakak Cheng seketika itu juga merasa benci hingga menutup mulut Nancy Qiu!

Dia telah membunuh seseorang, apakah sekarang dia masih berani berbual sembarangan?

“Tutup mulut kamu!” kakak Cheng marah, dengan suara pelan mencela dia agar diam.

Nancy Qiu seketika itu juga langsung terdiam, tetapi sekujur tubuhnya masih terasa sangat panik, dia mengulurkan tangan memegang kakak Cheng: “Kakak Cheng, bagaimana ini, aku tidak sengaja, siapa sangka jika Leony Ding bisa tiba-tiba mengantar mautnya sendiri, aku, aku hanya pelan, mendorongnya dengan pelan, aku, aku tidak menyangka dia akan seperti ini, kakak Cheng, kakak Cheng, kamu bantu aku, bantu aku....................”

Saat ini, Nancy Qiu sangat ketakutan, karena dia telah membunuh seseorang, Kakak Cheng pun tidak membawa dia pergi meninggalkan Kota A, juga takut dia akan menangkap dia dan memasukkannya ke dalam penjara dengan tangannya sendiri.

Nancy Qiu sangat takut, dia langsung berkata: “Kakak Cheng, Kakak Cheng, kamu bantu aku, asalkan kamu bersedia membantuku, maka aku juga bersedia melakukan apapun..................”

Bersedia melakukan apapun?

Sekalinya Kakak Cheng mendengar perkataannya, seketika itu juga terdiam, lalu dia berjalan ke depan untuk memindahkan mayat Leony Ding, kemudian memerintahkan Nancy Qiu untuk mengurus lokasi kejadian, apalagi dialah yang membunuhnya, tetapi Nancy Qiu tidak memiliki keberanian untuk tidak mengurus masalah ini, dia harus membereskan masalah ini dengan baik, dihantui oleh perasaan yang sangat takut, Nancy Qiu pun akhirnya sudah selesai membereskan lokasi kejadian, tetapi mereka berdua tidak tahu sedikitpun jika semua perbuatan yang mereka lakukan ini telah dipotret oleh orang di sebelahnya!

Saat Irsan Bo mendapatkan videonya, sudut bibirnya ini dipenuhi dengan senyuman sinis, Kakak Cheng, Nancy Qiu, saat ini bagaimanapun juga kalian tidak akan bisa kabur, sekarang bisa dilihat, apakah nantinya dia masih bisa mengungkap hal lainnya!

Di dalam ruang pasien rumah sakit, Irsan Bo dan Ivan Bo sepanjang malam selalu menjaga dua orang wanita, sudah jelas diantaranya adalah seorang pasien, tetapi dia memaksa tidak ingin pergi.

Menunggu setelah semua orang sudah pergi, saat di dalam ruang pasien hanya tersisa mereka berdua, Ivan Bo berkata dengan pelan: “Keluarga Feng disana, kakek sudah mulai merasa curiga.”

Irsan Bo terdiam, Ivan Bo melanjutkan perkataannya: “Mulai sekarang, saat menyelidiki kondisi keluarga Feng, kamu sendiri harus berhati-hati.”

Kalimat terakhir, Ivan Bo mengatakannya sambil melihat ke arah tempat tidur pasien Olivia Zhi.

Kakek yang memiliki sikap keras kepala, mereka semuanya pernah melihatnya, hanya berharap, ke depannya dia tidak akan menyakiti Olivia Zhi lagi.

Saat mereka berdua berbincang, di luar terdengar suara perawat yang terlihat cemas: “Nona Chu, Nona Chu, kamu tidak boleh datang kemari, Nona Chu, kamu kembali ya, sekarang sudah malam, kamu juga harus istirahat, katakan besok saja jika kamu memiliki urusan ya?”

Setelah itu terdengar suara Paula Chu: “Minggir kamu, aku ingin mencari Irsan, ada suatu hal yang ingin aku katakan padanya, Irsan, Irsan!” saat berbicara, Paula Chu sudah berteriak di luar: “Irsan, keluar kamu, keluar kamu, ada suatu hal yang ingin aku katakan padamu!”

Ivan Bo langsung muram saat mendengar suaranya, Irsan Bo yang berada di sampingnya pun sontak terlihat muram, tetapi pada akhirnya dia berjalan keluar.

Sekarang Ranny Hang dan Olivia butuh istirahat, dia datang kemari membuat keributan, apa yang ingin dia lakukan?

Paula Chu sekalinya melihat Irsan Bo keluar, seketika itu juga wajah lemahnya langsung dipenuhi oleh air mata: “Irsan, Irsan kamu akhirnya mau menemuiku..................”

Saat perawat itu melihat Irsan Bo keluar, dia pun berbalik badan pergi, melihat tatapan mata Paula Chu yang menyiratkan hinaan, sekarang siapa orangnya yang tidak mengetahui jika Irsan Bo tidak menyukainya, bahkan sangat membencinya, pada akhirnya wanita ini tanpa rasa malu selalu menggandrungi Tuan Muda Bo? Apa mungkin tidak tahu jika dia sudah menikah dan istrinya sudah mengandung anaknya?

Dunia ini, bagi pelakor, semua sikap wanita memang sama.

Paula Chu tidak mempedulikan tatapan mata orang di sekitarnya, dia langsung berjalan ke depan merangkul lengan Irsan Bo: “Irsan, Irsan, kamu akhirnya mau menemuiku, kamu tidak tahu, aku demi menemuimu, seberapa sulit...............” dia mengira, dia masih seperti Paula Chu yang dulu, sedangkan dia, masih Irsan Bo yang dulu, dia mengira, asalkan dia menunjukkan ekspresi yang lemah, maka Irsan Bo akan prihatin padanya dan khawatir penyakitnya akan kambuh, tetapi sekarang, dia salah mengira sepenuhnya, Irsan Bo sudah sejak dulu bukanlah Irsan Bo yang dulu! Paula Chu berpura-pura sedih dan takut: “Irsan, Irsan, apakah kamu sudah mendapat kabar? Mereka, mereka mengatakan keluarga Chu sudah tidak ada, sekarang keluarga Chu selain aku dan kakek juga paman kedua dan bibi kedua, anggota keluarga lainnya sudah dimasukkan ke kantor polisi, Irsan, apa kamu mengetahui masalah ini?”

Novel Terkait

Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu