This Isn't Love - Bab 286 Siapakah Yang Menyuruhmu Datang Melihatku?

“Kakek, bagaimana kamu berencana untuk membiarkan Olivia tetap di penjara?” Ivan Bo berkata cepat, memotong kakek Bo secara tidak sengaja.

Irsan Bo duduk di sofa tanpa mengucapkan sepatah katapun dari awal sampai akhir, dia hanya menyesap tehnya dengan tenang, ekspresinya... seperti biasa.

Bagaimana mungkin kakek Bo tidak mengerti maksud dari Ivan Bo? Dia menoleh dan menatap Irsan Bo di sebelahnya, lalu mendengus, “Asalkan dia sudah masuk, bukankah semuanya sudah mudah diurus? Begitu Olivia masuk, jangan berharap untuk keluar lagi selamanya!" Kakek Bo berkata dengan nada marah dalam suaranya: "Keluarganya semuanya gila. Dia seorang kaki tangan ini, masih membantu ayahnya untuk menyakiti keluarga Bo-ku. Apakah dia pikir keluarga Bo-ku mudah untuk ditindas? Sekarang, aku akan menunjukkan kepada mereka apakah keluarga Bo-ku ini mudah untuk ditindas atau tidak!"

"Ivan, pergilah memberitahu Alfin kabar bahwa Olivia akan masuk penjara! Aku ingin melihat dengan mata kepalaku sendiri seperti apa dirinya setelah keluarganya hancur! Orang gila itu, aku ingin dia membayar harga untuk perilakunya dulu!" Kakek Bo teringat dengan Alfin Zhi, matanya yang penuh perubahan ternoda kebencian: "Semua yang dia ambil dari keluarga Bo, sekarang aku ingin dia mengembalikannya seratus kali, bahkan seribu kali!" Kemudian, kakek Bo menyipitkan matanya lagi: "Juga, jangan lupakan yang luar negeri itu!"

Satu kalimat itu membuat kelopak mata Irsan Bo sedikit terangkat.

Roni Zhi.

Dia pernah bertemu dengan pemuda itu, yaitu seorang pemuda berusia 18 tahun yang tumbuh dibawah naungan Olivia Zhi.

“Kakek, apakah kamu membicarakan tentang putra dari keluarga Zhi itu?” Ivan Bo berbicara perlahan, dia juga tahu bahwa Olivia Zhi memiliki seorang adik laki-laki.

"Ya! Yang kubicarakan adalah dia." Kakek Bo berkata dengan suara yang jelas: "Lawanlah siapapun yang tersisa di keluarga Zhi. Aku ingin keluarga Zhi menyesal karena mereka telah menyinggung keluarga Bo!"

Alfin Zhi menjadikan keluarga Bo menjadi seperti sekarang ini, jadi dia ingin pria itu merasakan hal yang sama!

Bahkan, dia masih lebih kejam daripada Alfin Zhi, dia memperlakukan mereka dengan lebih gila!

"Tetapi kakek, dia, dia di luar negeri, kita tidak..." Ivan Bo berkata dengan lemah untuk beberapa alasan yang tidak diketahui, lalu suara kakek Bo terdengar: "Ada apa? Kita tidak mudah melakukannya jika dia berada di luar negeri, bagaimana jika dia di dalam negeri? Lantas apakah kamu tidak tahu bagaimana harus melakukan ini?"

Ivan Bo menunduk dan tidak berkata apa-apa. Irsan Bo perlahan mengangkat matanya untuk melihat kakek Bo, tetapi kakek Bo tidak melihatnya: "Kamu hanya perlu menyebarkan berita bahwa Olivia akan masuk ke penjara, dan aku yakin anak itu akan kembali secara otomatis. Nantinya, carilah sebuah alasan untuk mengirimnya ke kantor polisi, dan kemudian mengirimnya masuk ke penjara untuk menemani ayahnya!"

Suasana di ruang tamu keluarga Bo tiba-tiba menjadi lebih berat dan lebih dingin.

Kakek Bo tidak lagi mengatakan apa-apa, hanya saja matanya yang menyipit dengan jelas menunjukkan emosinya pada saat ini. Dia ingin membunuh keluarga Zhi sepenuhnya...

Alfin Zhi, Olivia Zhi, Roni Zhi...

Dia tidak akan melepaskan ketiga orang ini!

Bahkan, di tahun-tahun mendatang, dia akan melakukan segala kemungkinan untuk menyiksa mereka!

"Kakek..." Ivan Bo masih mencoba untuk berbicara, tetapi hanya setelah memanggilnya, dia pun tertegun oleh tatapan mengejutkan dari kakek Bo.

Kakek Bo tidak menghiraukan mereka berdua. Tatapannya hanya mengelilingi tubuh mereka dan kemudian dia menariknya kembali. Lalu, dia berjalan ke atas dengan kecepatan yang sedikit terhuyung-huyung, ketika akhirnya mencapai sudut tangga, dia berkata dengan suara yang dalam, "Jika kalian merasa bahwa aku kejam dan bengis, maka anggaplah demikian! Setidaknya aku tahu bahwa setelah aku melakukan ini, aku tidak akan merasa bersalah kepada orang tua kalian!"

Begitu kata-kata itu keluar, Ivan Bo dan Irsan Bo tidak bisa lagi mengucapkan sepatah katapun.

Bagaimanapun, Roni Zhi adalah orang yang tidak bersalah. Tetapi tahun itu, lantas apakah ibu mereka sudah bersalah?

Jika harus disalahkan, salahkanlah Alfin Zhi...

Sosok kakek Bo menghilang dari penglihatan mereka. Ivan Bo memandangi Ivan Bo yang tidak mengatakan sepatah katapun di samping, dan mengerutkan kening: "Irsan, kamu..."

Irsan Bo tidak mengucapkan sepatah katapun, hanya mengangkat matanya dan meliriknya, lalu menjawab dengan matanya: Apakah ada sesuatu?

Perkataan Ivan Bo mencapai tenggorokannya dan kemudian tertelan dalam sekejap. Dia yang selalu fasih biasanya, bahkan tidak tahu harus berkata apa padanya...

“Tidak apa-apa.” Ivan Bo menghela nafas dalam diam, berbalik dan berjalan menuju kamarnya, tidak memperhatikan bahwa Irsan Bo di belakangnya mengambil nafas dalam-dalam...

Olivia……

Dia tiba-tiba sangat merindukan wanita itu.

...

Di sisi lain, Olivia Zhi yang sedang dikurung itu menyusut di sudut yang gelap, tubuhnya gemetar kedinginan.

Cuaca di kota A seperti wajah anak perempuan yang berubah kapan saja. Matahari bersinar beberapa hari yang lalu, tetapi dua hari ini menjadi mendung dan hujan...

"Olivia, berdehamlah sebentar." Dengan keras, pintu besi itu diketuk oleh polisi di luar, dan Olivia Zhi di dalam ruangan menjawab dengan ketakutan: "Aku ada."

"Lebih keraslah sedikit!" Polisi itu meraung sedikit tidak sabar. Olivia Zhi lalu menarik nafasnya dalam-dalam, menaikkan volumenya dan berkata, "Aku ada!"

Polisi di luar pintu bergumam dan pergi: "Kalau kamu mau mati, menjauhlah dari sini. Jangan sampai terjadi sesuatu di sini, jadi aku tidak perlu membantumu membuang mayatmu!"

Olivia Zhi yang berada di kamar menyusut tanpa sadar dan memeluk dirinya lebih erat.

Dia dapat merasakan bahwa dirinya seperti sedikit pilek, memang tidak serius, namun dia takut jika terus seperti ini, pileknya akan menjadi lebih serius. Bagaimanapun...

Olivia Zhi mengulurkan tangannya dengan wajah sedih dan membelai perutnya yang rata, anaknya tidak tahan dengan siksaan...

"Olivia?"

Tiba-tiba, suara lain datang dari luar pintu besi, jelas jauh lebih lembut daripada suara polisi sebelumnya. Olivia Zhi menoleh dengan curiga dan tidak berkata apa-apa.

“Olivia?” Pemanggil itu memanggil lagi, lalu Olivia Zhi melihat seragamnya dibawah sinar bulan yang redup...

Polisi wanita?

Mungkin karena alasan sesama jenis, penjagaan Olivia Zhi menjadi lebih santai.

"Olivia, kamu..." Polisi wanita itu memanggil lagi, dia melihat ke dalam ruangan yang gelap tetapi tidak bisa melihatnya dengan jelas.

“Aku adalah Olivia, bolehkah aku bertanya, apakah kamu mencariku?” Dia sedikit tidak percaya, mengapa masih ada orang yang mencarinya sekarang?

“Apakah kamu baik-baik saja?” Mendengar suara Olivia Zhi, polisi wanita itu jelas terlihat lega. Sikap pedulinya membuat Olivia Zhi menjadi semakin curiga. Dia perlahan bangkit dan berjalan ke pintu. Ketika polisi itu dapat melihatnya dengan jelas, dia hanya bisa menghela nafas lega dan dengan cemas bertanya: "Bagaimana kamu bisa terluka? Apakah mereka melakukan sesuatu padamu? Dimananya kamu terluka? Ingatkah siapa orang yang melakukannya? Kamu..."

Kepedulian yang sudah lama tidak dia rasakan membuat Olivia Zhi tertegun, tenggorokannya sedikit menegang, dan suaranya bergetar dan dia bertanya, "Maaf, siapakah yang menyuruhmu datang melihatku?"

Siapa……

Saat itu, Olivia Zhi bahkan tidak berani memikirkan nama pria itu, namun meskipun begitu, dia tetap berharap bisa mendengar namanya.

"Yaitu..." Polisi wanita itu sudah akan berbicara, tetapi seseorang di sebelahnya sudah memintanya untuk pergi, dia tidak punya pilihan selain berkata: "Aku akan melihatmu dalam dua hari."

"Kamu..." Olivia Zhi bergegas ke pintu ingin menanyakan siapakah yang menyuruhnya datang, tetapi hanya sempat melihatnya pergi...