This Isn't Love - Bab 199 Apa Alasan Ini Cukup!

Kaki Olivia Zhi dibungkus dengan perban yang tebal, matanya yang memerah karena rasa sakit sebelumnya, namun setelah dua kejadian Irsan Bo dia seperti tidak merasakannya lagi.

“Aish, kenapa Nona Chu kembali masuk rumah sakit, jika Tuan muda tidak ada di sampingnya apa yang akan terjadi?” Bibi Zhang berucap sendiri sambil meliriknya: “Menurutku, nantinya Tuan Muda akan terus mengkhawatirkan Nona Chu, mereka telah bersama selama itu, aku harus berpikir harus memasak apa untuk diantar ke Nona Chu, sekarang dia sendirian, hanya ada Tuan muda yang menemaninya......”

Setiap kalimat itu, Bibi Zhang menusuk hati Olivia Zhi dengan lembut, dan terus menusuknya.

Olivia Zhi duduk di atas sofa dalam diam, di televisi penuh dengan gambar Irsan Bo yang menggendong Paula Chu masuk ke dalam kamar rawat.

Dirinya yang terlihat bersandar, menarik bajunya dengan erat, tatapannya terlihat tidak rela, Olivia Zhi tidak curiga jika orang yang menggendongnya bukanlah Irsan Bo......

“Nona Chu kembali kambuh, Tuan muda selalu berjaga di sampingnya, dengan penuh perasaan, dan terlihat sangat khawatir.”

“Hubungan Tuan muda Bo dan Nona Chu selama empat tahun benar-benar selesai? Kalau begitu mengapa muncul adegan hangat ini?”

”Tuan muda Bo berjaga di rumah sakit, tidak pergi sama sekali, pernikahan keluarga Bo dan keluarga Chu akan segera terlaksana?”

Olivia Zhi menarik napasnya dalam, dengan tertatih-tatih naik ke atas kembali ke kamarnya, Bibi Zhang yang melihat punggungnya tersenyum sinis: “Hanya begini saja, masih ingin merebut?”

Di dalam kamar tamu, Olivia Zhi membungkus tubuhnya dengan selimut hangatnya memandang pemandangan yang ada di luar jendela, kepalanya terasa kosong.

Perasaan ini, sebenarnya apakah dia telah memilih jalan yang benar, atau jalan yang salah?

Saat Olivia Zhi tidak tahu harus bagaimana, Rumah sakit keluarga Bo menelepon, Yogi Dai memberikan laporan dengan serius: “Jangan datang ke rumah sakit!”

Selesai berucap, sambungan telepon telah terputus, belum Olivia Zhi kembali sadar handphonenya kembali berdering, kali ini orang yang menelepon adalah Irsan Bo: “Cepat datang ke rumah sakit!”

Dengan nada bicara yang berbeda, sikap yang berbeda, dan maksud yang berbeda.

Olivia Zhi menggenggam handphonenya sedikit tercengang, kemudian bertanya: “Ada apa?”

Dia sedang marah padanya, marah karena sikapnya sebelumnya, juga marah karena berita dirinya dengan Paula Chu, namun sekarang sepertinya dia lebih marah daripada dirinya?

Irsan Bo yang berada di seberang telepon menarik napas dalam, berucap tajam: “Olivia Zhi, kamu, cepat kemari!”

Olivia Zhi?

Olivia Zhi hampir meledakkan tawanya, Irsan Bo yang tiba-tiba memanggil nama lengkapnya, ditambah dengan nada bicaranya yang dingin dan marah, membuatnya juga menjadi marah!

“Katakan dengan jelas, kenapa aku harus ke rumah sakit?” apakah, untuk membantu menyelesaikan masalah Paula Chu?

Suasana hati Olivia Zhi memburuk, nada bicaranya juga tidak terlalu baik, seketika Irsan Bo yang berada di seberang telepon menjadi murka, namun dia menahannya: “Kamu cepat kemari!”

Samar-samar Olivia Zhi bisa mendengar suara keributan dari seberang sana, namun dia tidak mendengarnya dengan jelas, juga tidak tahu siapa orang yang ada di seberang sana......

“Irsan, kamu menyuruhku datang ke rumah sakit, setidaknya berikan aku satu alasan!” ditambah lagi, apa dia tidak tahu, kondisinya sekarang?

Menyuruhnya pergi ke rumah sakit dengan pergelangan kakinya yang terluka, apakah dia ada di dalam hatinya?

“Olivia!”

Seketika, Irsan Bo yang berada di seberang sana meledak: “Kamu menyuruh Aldo datang ke rumah sakit untuk membuat keributan di kamar Paula, kuminta kamu datang untuk minta maaf, apakah alasan ini cukup!”

Olivia Zhi tercengang menggenggam handphonenya, terdiam sejenak kemudian tertawa dingin, tawa dinginnya terdengar hingga ke seberang telepon, seketika membuat amarah Irsan Bo memuncak.

Tadi, apa yang dia katakan?

Irsan Bo sedikit geram, melihat adegan di hadapannya yang kacau, dan mengingat tawa dingin Olivia Zhi membuatnya ingin mengatakan sesuatu, namun dia telah berucap: “Baik, aku akan segera ke sana!”

Selesai berucap, Olivia Zhi sangat kesal hingga membanting handphonenya, seketika handphonenya hancur berkeping-keping.

Olivia Zhi yang duduk di atas ranjang sangat kesal hingga meneteskan air matanya.

Aldo Qiao?

Apa dia tidak tahu bagaimana hubungannya dengan Aldo Qiao, apa dia akan sebodoh itu memprovokasi Aldo Qiao di saat seperti ini?

Apakah dia terlalu brengsek, hingga mencari Aldo Qiao, bahkan di saat mereka seperti ini?

Rasa dingin mulai menjalar di hati Olivia Zhi, seketika bangkit berdiri pergelangan kakinya yang sakit membuatnya kembali terjatuh di atas lantai, seketika air mata mengalir di wajahnya.

“Irsan, apakah sesuatu yang berhubungan dengan Paula, maka kamu akan kehilangan akal sehatmu?” tanya Olivia Zhi di dalam hatinya, hatinya penuh dengan kesedihan.

Dengan cepat Olivia Zhi bangkit berdiri, dengan asal mengenakan jaketnya dan berjalan turun tertatih-tatih, Bibi Zhang melihatnya: “Jam segini, kamu mau pergi ke mana?”

Olivia Zhi tidak menggubrisnya, membuka pintu dan berjalan keluar, Paman Zhou yang berada di luar tidak bisa membiarkannya: “Nona Zhi, kamu mau pergi ke mana, aku akan membantumu memanggil taksi?”

Olivia Zhi menarik napas dalam: “Terima kasih, tolong bantu aku panggilkan taksi.”

Paman Zhou yang mendengar hal ini langsung memanggil taksi untuknya, BIbi Zhang yang berada di dalam rumah bergumam: “Biarkan saja kamu membuat keributan, hanya akan membuat Tuan muda semakin tidak menyukaimu!”

Bibi Zhang kembali membuat sup, di dalam kepalanya hanya penuh dengan Paula Chu......

Setelah Olivia Zhi naik mobil, Paman Zhou bertanya dengan khawatir: “Nona Zhi, kamu seperti ini, mau pergi ke mana?”

Pakaiannya yang terlihat asal, kakinya masih terbungkus perban, raut wajahnya juga tidak terlalu baik, Paman Zhou juga tidak mungkin benar-benar tenang.

“Aku pergi mencari Irsan.” jawab Olivia Zhi, lalu menundukkan kepalanya pada Paman Zhou dan meminta supir untuk menjalankan mobilnya.

Paman Zhou membuka mulutnya masih ingin mengatakan sesuatu, namun dia hanya bisa mengatakan satu kalimat ‘hati-hati’ lalu membiarkan mobil itu membelah jalan.

……

Rumah sakit keluarga Bo.

Susah payah mereka mengusir keluarga Bo, Irsan Bo tidak menyangka seorang bos kecil akan datang, dan orang itu adalah Aldo Qiao.

Masih terdapat luka di wajah Aldo Qiao, jelas-jelas kedua orang itu baru saja bertemu tadi bahkan hampir berkelahi, namun melihatnya sekarang api amarahnya langsung memuncak......

Aldo Qiao dengan dipapah oleh Robin Fu, saat dia masuk ke dalam kamar rawat yang pertama dia lihat adalah Paula Chu: “Oh, wanita cantik berpenyakitan ini belum mati? Kenapa hidupnya sangat panjang?”

“Aldo!” kalimat itu, membuat Irsan Bo memperingatinya dengan pelan.

Aldo Qiao tersenyum dingin: “Kenapa, aku hanya mengatakan satu kalimat, kamu langsung semarah itu, saat aku hampir menghancurkan Olivia, aku tidak melihat......”

Belum selesai Aldo Qiao berucap, Irsan Bo telah maju ke depan, Robin Fu segera maju menghadang tinjuannya, dan dirinya yang terkena pukulan terbaring di atas lantai.

Seketika Aldo Qiao mendinginkan wajahnya, menyeret tubuhnya yang penuh luka menatap Irsan Bo dengan dingin: “Irsan, apa kamu tidak bisa mengurusi hubungan antara pria dan wanita, aku akan mengajarimu!”

Saat Irsan Bo akan meledakkan amarahnya, Aldo Qiao kembali berucap: “Olivia terluka, Paula juga terluka, kenapa yang terlihat hanya ada Paula di matamu? Kamu buta?”

Irsan Bo memicingkan matanya: “Bagaimana kamu tahu Olivia terluka?”

Aldo Qiao tersenyum dingin tidak mengatakan apapun, Irsan bo menggelapkan wajahnya: “Dia mengatakannya padamu?”

Aldo Qiao menatapnya tidak mengatakan apapun, tidak membantah juga tidak mengakui, membuat Irsan Bo kembali bertanya: “Apa lagi yang dia katakan padamu, apa menyuruhmu untuk datang membuat keributan?”

Kalimat itu, membuat Yogi Dai yang ada di luar pintu diam-diam menatap Irsan Bo sejenak.

Novel Terkait

Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu