This Isn't Love - Bab 57 Seorang Majikan Melayani Karyawannya?

Irsan Bo berdiri di atas tangga, mata dalamnya menatap lurus ke bawah.

Paula Chu?

Kakek Bo tidak melihat Irsan Bo, langsung berucap: “Aku juga menyadarinya, saat Paula muncul Tisna terus bergetar, ketakutan hingga siapapun tidak bisa mendekatinya!”

Seketika ruang tamu menjadi sunyi, Kakek Bo menolehkan kepalanya, alisnya terangkat sebelah, lalu mendengus dingin!

Bibi Zhang telah menyiapkan sarapan untuk Olivia Zhi dan Tisna, Irsan Bo mengulurkan tangannya mengambil sarapan itu lalu naik ke atas perlahan-lahan.

Ranny Hang menatap punggung Irsan Bo, lalu berucap: “Irsan, mulai sejak kapan, kamu seorang majikan melayani karyawannya?”

Selesai berucap, Kakek Bo membalikkan tubuhnya menatap Irsan Bo dengan curiga.

Raut wajah Irsan Bo tidak berubah: “Jika Kakak ipar tidak ingin melihatku ‘melayani’ Tisna, aku bisa menyuruh pelayan untuk melakukannya.”

Ranny Hang terdiam, menatapnya marah!

Masalah Tisna Bo, sikap Irsan Bo yang menyelesaikannya membuatnya sangat tidak menyukainya, jadi dia sengaja ‘mengingatkannya’ sejenak!

Kakek Bo mengerutkan alisnya: “Irsan, kamu dan Olivia, memiliki hubungan apa?”

Irsan Bo mengerutkan alisnya, seperti merasa sedikit kesal, mengulurkan tangannya menyerahkan sarapan itu pada Yogi Dai: “Kamu pergilah, suruh Tisna makan dengan tenang.”

Yogi Dai menerimanya lalu membalikkan tubuhnya pergi, namun Irsan Bo melangkah turun dengan santai: “Hubungan majikan dengan karyawan.”

Kakek Bo mulai merasa curiga!

Irsan Bo langsung berjalan ke hadapan Kakek Bo, kembali berucap: “Kakek, masalah Paula, aku akan menyelesaikannya.”

Cih!

Kakek Bo mendengus dingin, tatapannya yang menatap Irsan Bo sarat akan kemarahan: “Tidak mungkin, masalah ini aku sendiri yang akan membuat perhitungan dengan keluarga Chu!”

Berani menyentuh anggota keluarga Bo di area keluarga Bo, nyali Paula Chu benar-benar besar!

“Kakek.” Irsan Bo berucap dengan suara beratnya, raut wajahnya terlihat tidak senang: “Masalah ini, belum diselidiki dengan jelas.”

Kakek Bo menolehkan kepalanya menatapnya marah, teringat akan pembicaraannya dengan Paula Chu di ruang kerja, dan sekarang melihat Irsan Bo membuatnya sangat ingin menamparnya!

Dasar tidak berguna!

“Irsan, sayang sekali kamu tetap keluarga Bo!” sebuah kalimat yang tidak ada hubungannya, membuat Irsan Bo mengerutkan alisnya.

Kakek Bo tidak menjelaskannya, hanya berucap: “Masalah ini, keluarga Chu pasti akan membayar dengan harga yang setimpal, kamu tidak perlu memperdulikannya!”

Ivan Bo dan Ranny Hang terus berdiri di samping tidak bersuara, mereka juga ingin memukulnya!

Tisna Bo terluka, bagaimana mungkin mereka membiarkan Paula Chu terus berkeliaran dengan bebas?

……

Saat Olivia Zhi kembali tersadar, waktu sudah sore, matahari di luar jendela sudah terbenam, terlihat sangat indah.

Tisna Bo duduk di sampingnya sambil membaca, satu tangannya terus menarik bajunya tanpa melepaskannya......

Saat Irsan Bo masuk kebetulan dia melihat adegan ini, seketika dia membayangkan seorang istri dengan anak perempuannya......

Ehem ehem!

Setelah berdehem pelan, Irsan Bo melangkahkan kakinya masuk ke dalam, Dokter Cen yang berada di belakangnya membawa Tisna Bo pergi dengan paksa.

Olivia Zhi bangkit duduk di atas ranjang, rasa sakit di bahunya membuatnya meringis sejenak, sepertinya, pakaiannya menempel di lukanya.

Irsan Bo menatapnya dalam sejenak lalu langsung duduk di samping ranjang,seketika menarik tubuh Olivia Zhi dan langsung terlihat luka di bahu Olivia.

Alisnya berkerut, Irsan Bo bertanya: “Luka kapan ini?”

Dia ingat, kemarin saat kembali dari rumah keluarga Bo, bahunya tidak terluka.

Olivia Zhi menjawab pelan: “Tadi pagi, di dapur.”

Irsan Bo teringat saat mereka memasuki dapur, Olivia Zhi didorong oleh Kakek Bo seketika dia bertanya: “Kenapa tidak mengatakannya?”

Selesai berucap, Olivia Zhi menggeser tubuhnya tersenyum dingin: “Jika aku mengatakannya, apa Tuan muda Bo akan percaya?”

Irsan Bo kembali menarik tubuhnya dengan kasar: “Olivia, bicara baik-baik!”

“Hehe......” Olivia Zhi merasa kesal, bagaimanapun dia tidak akan membiarkannya melihat lukanya: “Saat aku bicara baik-baik, apa Tuan muda Bo akan mendengarkanku?”

Kemarin malam di situasi seperti itu, ternyata dia mempercayai, kalimat yang dia ucapkan?

Olivia Zhi berpikir pagi-pagi sekali dirinya telah diadili, membuatnya sangat marah!

Tentu saja Irsan Bo tahu jika dia sedang marah, namun masalah ini, benar-benar bukan urusannya, jadi dia tidak akan repot-repot menjelaskannya!

Irsan Bo menekan bahu Olivia Zhi ingin melihat lukanya, namun Olivia Zhi menoleh menatapnya dan berucap: “Tuan muda Bo, bukankah asalkan ucapanku mengenai kebaikan Paula, kamu akan mempercayai semuanya, dan mengenai keburukan Paula, kamu tidak akan mempercayainya?”

Dia ingin sebuah penjelasan!

Irsan Bo mencintai Paula Chu itu adalah urusannya, tapi kenapa melibatkan dirinya yang tidak bersalah?

“Cukup!” tiba-tiba Irsan Bo menjadi marah, setelah berteriak dia kembali membalikkan tubuhnya.

Olivia Zhi merasa sangat sedih!

Apakah setelah ini masalah apapun yang akan muncul, Irsan Bo akan selalu mencurigainya?

“Tu……”

“Diam!”

Suara kedua orang itu terdengar bersamaan, tenaga Olivia Zhi yang sudah sedikit pulih sedang ingin mengatakan sesuatu, namun dia mendengar suara robekan, ternyata bajunya......

“Irsan!” Olivia Zhi segera menyilangkan tangannya menutup dadanya, menoleh menatapnya dengan malu dan marah, tanpa sadar tubuhnya bergerak menjauhi Irsan Bo.

Telinga Irsan Bo sedikit memerah, menariknya kembali lalu menatap punggungnya: “Jangan bergerak, lukamu menempel.”

Selanjutnya Olivia Zhi ingin membuka mulutnya memaki, namun Irsan Bo berucap: “Dokter Luo tidak ada, Dokter Cen juga sibuk, di rumah hanya ada aku......”

Pembohong!

Saat dia sadar dia melihat Yogi Dai di luar jendela!

Irsan Bo menurunkan pandangannya menatap bahunya yang putih, terdapat sebuah tali tipis di bahunya yang menahan dadanya......

Seketika napas Irsan Bo memberat, mengulurkan tangannya mengambil kotak P3K di nakas yang terlupakan kemarin: “Aku akan membantumu mengobatinya.”

“Tidak perlu!” Olivia Zhi langsung menolak, tubuhnya langsung ingin menjauhinya!

Irsan Bo juga tidak tahu mengapa, lengan kanannya sekuat tenaga memeluknya menariknya kembali......

Seketika Olivia Zhi tercengang......

Lengannya berada di pinggangnya, baju tidurnya telah robek, baju yang masih menggantung di tubuhnya terlihat malu-malu tidak bisa menyembunyikan apapun......

Napasnya berhembus di bahunya yang terluka, rasa sakit yang awalnya terasa dengan jelas dengan anehnya berubah menjadi panas: “Tu, Tuan muda Bo, aku tidak......”

Irsan Bo mengerutkan alisnya, seluruh tubuhnya berada di dalam pelukannya!

Wangi yang lembut, sangat menggoda.

Kedua orang itu belum membuka mulutnya, hingga pintu kamar dibuka oleh Yogi Dai, wajah kedua orang itu terlihat memerah karena malu......

Yogi Dai tercengang sejenak kemudian langsung menutup pintu kamar, sikapnya ini membuat Olivia Zhi semakin merasa malu: “Irsan......”

“Jangan bergerak!”

Tiba-tiba Irsan Bo berucap, satu tangannya mengunci pinggang Olivia Zhi, dan satu tangannya lagi langsung mengelus bahunya: “Lukamu berdarah......”

Olivia Zhi segera berucap: “Su, suruh orang lain datang membantuku mengobatinya saja, Bibi Zhang atau Yogi juga boleh......”

Irsan Bo mengangkat sebelah alisnya, memiringkan wajahnya menatapnya: “Bibi Zhang tidak bisa, Yogi tidak boleh.”

”Kalau, kalau begitu tunggu Dokter Cen......” Olivia Zhi sangat panik, kembali membuka mulutnya.

Irsan Bo tidak menggubris Olivia Zhi, hanya melepaskan pinggangnya lalu berucap: “Tutupi tubuhmu, jangan mengotori mataku!”

Kalimat itu, membuat Olivia Zhi menipiskan bibirnya erat!

Pria ini!

Irsan Bo membalikkan tubuhnya membawa alkohol dan penjepit, melihat punggung putih yang indah di hadapannya, untuk pertama kalinya dia merasa sulit bernapas.

Novel Terkait

Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu