This Isn't Love - Bab 183 Siapa Yang Mengatakan, Saat Itu Dia Hamil?

“Tuan muda Bo, ada berita kamu menyukai nona dari keluarga Zhi, apakah ini yang menjadi penyebab kamu membatalkan pernikahan dengan Nona Chu?”

“Tuan muda Bo, apa kamu berencana menikahi Nona Zhi, bagaimana dengan situasi keluarga Zhi, apa kamu akan mengurusnya?”

Dengan cepat para wartawan menoleh mengelilingi Irsan Bo, wajah Irsan Bo terlihat tenang, sejak dia menyuruh Yogi Dai menyebarkan berita, dia sudah memperkirakan hal ini sejak awal.

Bahkan, mungkin saja nantinya masih ada situasi yang lebih dalam.

Bibir Paula Chu sedikit bergerak, sekujur tubuhnya sedikit melemah, namun dia tetap berucap: “Semuanya, kalian jangan salah paham, Irsan dan Olivia, mereka berdua......”

Sebuah kalimat sederhana, dengan mudahnya menarik perhatian para wartawan, bahkan Irsan Bo menatap perlahan ke arahnya.

Paula Chu menarik napas dalam lalu berucap: “Mereka berdua bersama setelah aku berpisah dengan Irsan, selama ini, Olivia tidak seperti yang kalian katakan, dia adalah wanita yang sangat baik, bersama dengan Irsan...... mereka berdua saling mencintai.”

Empat kata terakhir, Paula Chu mengucapkannya dengan menggertakkan giginya, wajahnya masih mempertahankan senyuman hangatnya.

“Nona Chu, kalau begitu maksudmu, kamu mundur dan membiarkan mereka bersama?”

“Nona Chu, kenapa sekarang kamu mengatakan hal ini, sekarang nama baik Nona Zhi tidak baik di kota A, penyebab terbesarnya karena masalah hubungan.”

“Nona Chu, berdasarkan ucapanmu, kalau begitu kamu dan Nona Zhi berteman? Lalu apa yang terjadi di antara dia dan Tuan Dai?”

Wartawan terus mendekat, Irsan Bo mengerutkan alisnya, dia sudah mendengar ucapan yang ingin dia dengar, selanjutnya dia ingin menyuruh Yogi Dai untuk membawa Paula Chu pergi.

Siapa sangka, Paula Chu tidak bergerak, dan menjawab: “Aku dan Nona Zhi, memang berteman, mengenai masalah Tuan Dai, kalian semua salah paham.”

Yogi Dai yang terlibat, seketika banyak kamera yang mengelilinginya dan Irsan Bo, namun tidak ada satu kamera pun yang berani mengambil gambar.

Tatapan Irsan Bo mendingin, kedua tangannya masuk ke dalam saku menatap semua yang ada di hadapannya dengan santai, wartawan di sekitar juga tidak berani mendekat......

Bahkan, tidak ada yang berani bertanya padanya dan Yogi Dai mengenai masalah Olivia Zhi.

“Paula.” suara berat Irsan Bo sarat akan peringatan dan ketidaksabaran.

Paula Chu tersenyum menoleh: “Tunggu aku sebentar.”

Interaksi itu, terlihat sangat meneduhkan.

Irsan Bo dan Paula Chu tidak memperdulikannya, wartawan yang ada di samping diam-diam memotret mereka, walaupun tidak berani memasukkannya ke dalam majalah, namun tidak lama lagi pasti akan berguna.

Paula Chu berusaha berdiri tegap menghadapi para wartawan, mengatur napasnya sendiri, menjelaskan semua masalah yang berhubungan dengan Olivia Zhi.

“Semuanya, aku Paula Chu, hari ini menggunakan kesempatan ini untuk menjelaskan pada kalian semua, kumohon selanjutnya kalian jangan menggunakan masalah ini untuk mengganggu orang lain, terima kasih semuanya.” Paula Chu berusaha membuat suaranya menjadi semakin lembut, tubuh lembutnya menguarkan kelemahan dan kebaikan, seketika membuat bayak orang terpukau.

“Di antara aku dan Irsan memang ada rencana pernikahan, namun setelah berhubungan empat tahun kami menyadari kami bukanlah orang yang paling cocok, jadi kami memutuskan untuk membatalkan pernikahan, masalah ini tidak ada hubungannya dengan orang lain, ini hanya keputusan kami berdua.” Paula Chu berucap dengan pelan: “Yang kedua, masalah Nona Zhi, dia adalah temanku, beberapa waktu ini karena kondisiku yang tidak baik sehingga tidak muncul untuk menjelaskan hal ini, aku tidak menyangka masalahnya menjadi seperti ini, dia adalah wanita yang baik, tidak pernah mengganggu hubunganku, juga tidak pernah berbuat salah pada siapapun.”

Irsan Bo mendengarnya dalam diam, di depan matanya seperti berkilat bayangan wajah cantik Olivia Zhi.

“Kalau begitu Nona Chu, bagaimana dengan masalah kamu dan Nona Zhi yang keguguran di saat yang sama? Anak Nona Zhi itu anak siapa?” tiba-tiba seorang wartawan membuka mulut tajamnya.

Mata dalam Irsan Bo menatap lurus, mengingat wajah tajam wartawan itu.

Paula Chu seperti tidak menyangka wartawan itu akan menanyakan pertanyaan ini tiba-tiba, tercengang sejenak tidak tahu harus bagaimana menjawabnya, seketika, pemikiran semua orang berubah.

“Nona Chu, apa kamu dianiaya hingga tidak berani mengatakannya?”

“Nona Chu, apa sekarang kamu ingin melindungi keluarga Chu, kudengar Tuan muda Bo memiliki banyak proyek kerja sama dengan keluarga Chu?”

“Nona Chu, kamu demi keluarga Chu, demi Tuan muda Bo, jadi mengatakan kalimat sebelumnya, benarkah begitu?”

Irsan Bo mengerutkan alisnya, bibirnya menipis.

Paula Chu terlihat panik menatap ke arah Irsan Bo, dirinya yang terdorong oleh kerumunan berjalan ke sisi Irsan Bo, dengan hati-hati bersembunyi di belakang tubuhnya tidak mengatakan apapun

Tanpa sadar tangannya menarik baju Irsan Bo, gerakannya yang luwes, terlihat intim dan alami.

Irsan Bo mengerutkan alisnya dalam, saat ini dia juga tidak sempat memperhatikan kondisi Paula Chu, dan hanya menatap dingin wartawan yang ada di depannya.

Seketika para wartawan terdiam, menatap Irsan Bo dan tidak berani bertanya, namun terlihat jelas ingin bertanya.

“Siapa yang mengatakan, saat itu Olivia hamil?” selanjutnya, Irsan Bo berucap dengan dingin.

Para wartawan tercengang, bahkan Paula Chu juga tercengang, urat-urat di leher Yogi Dai sedikit menegang, tidak mengatakan apapun.

“Tuan muda Bo, saat itu semua kota A mengetahuinya, Nona Zhi masuk rumah sakit karena keguguran, dan juga saat itu bukankah dokter......” wartawan membuka mulutnya membantah.

“Saat itu, di antara kalian siapa dokter yang mengobatinya, atau siapa yang bisa memberikan bukti, bukti jika dia benar-benar hamil?” Irsan Bo kembali bertanya dengan tanpa perasaan.

Memang, saat itu Olivia Zhi keguguran, hanya saja semua itu menyebar di kota A, dan tidak ada orang yang memiliki bukti nyata.

Yang mengatakan saat itu perutnya besar, perut dengan dua bulan bisa sebesar apa memangnya, walaupun saat itu dia makan sangat banyak, juga tidak akan ada masalah apapun kan?

Tersebar di dalam rumah sakit, namun rumah sakit itu milik keluarga Bo, ingin mengganti sesuatu, Irsan Bo bisa melakukannya dengan sangat mudah dibandingkan siapapun!

“Namun, Tuan muda Bo......” ada seorang wartawan yang tidak percaya, mencoba untuk membantah.

“Pertama, saat itu aku dan Paula belum membatalkan pernikahan, bagi kami bertiga, kami tidak mungkin membiarkan masalah seperti itu terjadi.”

“Kedua, seperti yang kalian ketahui, saat itu Paula sedang hamil, jika masalah ini memang benar, kalian pikir keluarga Chu akan berdiam diri?”

“Ketiga, saat itu Olivia tidak sering bertemu denganku, berdasarkan sifatnya, tidak mungkin dia membiarkanku menyentuhnya.”

Kalimat terakhir selesai terucap, kepala Irsan Bo penuh dengan wanita itu, dan juga rasa bersalah yang dalam padanya.

Dia harus, menyangkal keberadaan anak mereka yang satu itu.

Yogi Dai yang berdiri di luar kerumunan melihat dengan dingin, hatinya terasa sedikit sakit, penuh dengan rasa kasihan pada Olivia Zhi.

Irsan Bo terpaksa melakukannya, saat itu seluruh kota A mengetahui Paula Chu ‘hamil’ anaknya, bahkan hingga keguguran, namun Olivia Zhi......

Sebelum dia hamil tidak banyak yang mengetahuinya, setelah dia hamil lebih banyak orang yang tidak mengetahuinya, jadi, walaupun dia kehilangan anak, keberadaannya juga terhapuskan.

Saat ini tiba-tiba Yogi Dai sangat ingin mengetahui perasaan wanita itu, dia bahkan bisa membayangkan setelah Olivia Zhi mendengar kalimat Irsan Bo ini, matanya itu akan penuh dengan luka.

“Jadi, saat itu Nona Zhi bukan keguguran?” wartawan itu terus bertanya: “Kalau begitu kenapa dia masuk rumah sakit? Tubuh bagian bawahnya juga mengalir banyak darah?”

Paula Chu merasa marah karena penjelasan Irsan Bo tadi, dan pertanyaan ini membuatnya amarahnya semakin memuncak.

Olivia Zhi, hari ini, apa kamu akan hancur?

Irsan Bo tidak bisa mengatakan jika kamu ‘pengganti hamil’, kalau begitu dengan terpaksa, aku yang akan mengatakannya, kamu diam-diam naik ke atas ranjangnya, lalu mengandung anaknya, bagaimana?