This Isn't Love - Bab 214 Dan Juga, Keluarga Pejabat Kota B

Irsan Bo dan Olivia Zhi makan malam di Hotel Glory, setelah makan malam, mereka berdua berjalan santai sambil berpegangan tangan layaknya sepasang kekasih.

Olivia Zhi banyak bertanya padanya, misalnya, tindakan paling nakal sewaktu dia kecil, orang yang paling dia suka didalam keluarganya, dan siapa perempuan pertama yang dia sukai secara diam-diam sewaktu kecil?

Irsan Bo tersenyum sambil menjawab pertanyaannya satu persatu, dari awal hingga akhir dia menjawabnya tanpa merahasiakan apapun.

Olivia Zhi tidak percaya: “Irsan Bo, apa kamu serius belum pernah pacaran? Kamu datang dari planet mana? Kalau begitu apakah perempuan di sekitarmu tidak ada yang mengejarmu?”

Irsan Bo merasa canggung, tetapi tangan dia yang memegang tangan Olivia Zhi itu semakin kencang: “Aku belum pernah pacaran, perempuan di sekitarku selain keluargaku, yaitu kamu dan Paula Chu.”

Sehingga, dia tidak bisa membedakan perasaan apa yang dirasakannya terhadap Paula Chu, juga tidak mengerti sebelumnya tekanan yang dia rasakan saat menghadapi Olivia Zhi ini adalah respon apa.

Olivia Zhi tidak tahan ingin tersenyum: “Hihihi, apakah ternyata aku adalah cinta pertamamu?”

Irsan Bo tersipu malu, lalu dia memeluk Olivia Zhi kedalam pelukannya, bertanya padanya dengan sikap berpura-pura seperti orang jahat: “Kalau kamu, apakah kamu dulu memiliki seorang pria yang kamu sukai?”

Olivia Zhi tersenyum dengan sangat gembira, dia menjawab dengan suara pelan, tapi seolah dia tidak menjawab apapun, hanya berkata: “Kamu tebak saja.”

Irsan Bo merasa sedikit kesal, dia sebelumnya terus berpikir, apakah Olivia Zhi menyukai Eddy Peng, dia selalu merasa hubungan Olivia Zhi dengan Eddy Peng sangat dekat namun belum sempat pacaran.

Mereka berdua mengobrol sambil berjalan ke arah pulang ke rumah, suara tawa tanpa henti sepanjang jalan, Olivia Zhi merasa lelah hingga bersandar pada bahunya dan menyuruh dia berjalan sambil menggendongnya.

Suasana lugu seperti itu adalah satu-satunya ingatan berwarna yang tersisa diantara Olivia Zhi dengan Irsan Bo setelah kemudian menjadi gelap, meskipun hanya sedikit.

Setelah tiba di ‘Mansion’, Olivia Zhi dan Irsan Bo bermadu kasih, bintang-bintang di luar kamar pun seolah tersipu malu hingga menyembunyikan diri.

....................................

Keesokan harinya, Irsan Bo menerima panggilan telepon dari rumah setelah dia tiba di kantor, Bibi Zhou berkata: “Tuan, Nona Chu sudah pulang, aku akan merawat dia dengan baik.”

Irsan Bo mengerutkan alis, dia hanya menjawab iya dengan pelan, lalu mengakhiri perbincangannya, kemudian datanglah panggilan telepon dari Dokter Luo: “Tuan, Nona Chu pagi hari ini sudah keluar dari rumah sakit.”

“Iya.” jawab Irsan Bo, dia menengadahkan kepala bertanya pada Yogi Dai: “Akhir-akhir ini keluarga Qiao memiliki gerak-gerik apa?”

Dokter Luo di telepon dan Yogi Dai semuanya termangu, kemudian mereka berdua segera merespon, yang satu memutuskan sambungan telepon dan yang satu lainnya menjawab: “Tuan Muda keluarga Qiao sudah membeli rumah di kota A, keluarga Qiao juga sudah mulai menghubungi rekan bisnisnya di kota A, kelihatannya keluarga Qiao benar-benar berencana datang ke kota A.”

Irsan Bo mengerutkan alis mendengarnya, dia tidak takut keluarga Qiao mengembangkan bisnis di kota A, dia takut Aldo Qiao!

Dia adalah seorang pria, Irsan Bo merasa takut dengan perasaan Aldo Qiao terhadap Olivia Zhi.................

Dia tidak tahu secara pasti apakah Aldo Qiao benar-benar serius atau hanya bermain-main saja, tetapi tidak peduli apapun itu, dia tidak suka jika Aldo Qiao berhubungan dengan Olivia Zhi.

“Tuan muda, pesta malam keluarga Qiao.” Yogi Dai menyodorkan undangan keluarga Qiao kepadanya di waktu yang tepat: “Keluarga Qiao sudah beberapa kali merubah waktunya, akhirnya sekarang sudah pasti.”

Sebelumnya keluarga Qiao memutuskan untuk mengadakan pesta malam, hanya saja hal ini terus menerus diundur karena masalah orang lain, sekarang waktunya terbilang sudah pasti.

“Lusa malam adalah pesta malam keluarga Qiao, mengundang hampir seluruh keluarga pejabat di kota A.” Yogi Dai berkata dengan pelan: “Dan juga, keluarga pejabat kota B.”

“Kota B?” ulang Irsan Bo.

Yogi Dai sedikit menahan napas: “Benar, berdasarkan kabarnya, keluarga Feng dari kota B juga termasuk ke dalam jajaran tamu undangan.”

Keluarga Feng?

Ingatan Irsan Bo terhadap keluarga Feng sebenarnya sedikit dan semakin sedikit, dia sama-samar bisa mengingat beberapa orang didalam keluarga tersebut, tetapi sebelumnya tidak pernah mengingatnya sampai ke dalam hati.

Yogi Dai berkata dengan sangat berhati-hati, didalam hatinya terus merasa tegang tanpa henti, keluarga Feng dari kota B, apakah Merry Li juga akan datang? Apakah mungkin dia juga berhubungan dengan Olivia Zhi?

“Tuan muda, apakah anda ingin hadir?” pertama kalinya Yogi Dai begitu mengharapkan Irsan Bo bisa datang menghadiri pesta malam.

Irsan Bo tidak memperhatikan sikap aneh Yogi Dai, tiba-tiba handphone-nya berdering saat dia ingin menjawab, kali ini Rosa yang meneleponnya: “Tuan muda, Nona Chu ingin kembali belajar biola.”

Kerutan alis Irsan Bo semakin lama semakin tinggi, dia menjawab dengan sikap datar: “Biarkan dia belajar jika dia ingin belajar, nantinya tidak perlu melaporkan segala urusan dia padaku, kalian atur sendiri saja.”

Setelah selesai bicara, Irsan Bo langsung memutuskan sambungan teleponnya, kemudian menjawab Yogi Dai: “Pergi, bagaimana mungkin aku tidak pergi.” Dia justru sangat ingin bertanya pada Aldo Qiao, kenapa dia selalu mengingat Olivia Zhi.

Seharian penuh, setelah Irsan Bo menolak mendengar informasi Paula Chu, tiba-tiba dia menyadari segala urusan di sekitarnya yang mengusik hatinya ini lumayan berkurang..........

Saat keluar dari kantor, Irsan Bo sontak tertawa, Yogi Dai bertanya dengan sikap tidak mengerti: “Tuan Muda, kenapa?”

Irsan Bo menggelengkan kepala, hanya berkata: “Aku ingat, dulu Olivia pernah menggunakan sebuah biola, kamu selidiki dimana dia membuatnya, buatkan 1 lagi untuknya.”

“Baik, Tuan Muda.” Yogi Dai menyanggupi, tetapi tidak disangka ternyata dia menemukan sebuah petunjuk saat menyelidiki biola tersebut.

Besok sorenya, Yogi Dai muncul di ‘rumah kayu’ yang sering didatangi oleh Olivia Zhi, dia langsung mengetahui banyak hal ketika dia berdiri di depan pintu masuk...............

“Apakah orang yang kalian katakan kemarin itu adalah kakak kelas itu? Dengar-dengar demi sebuah kesempatan untuk tampil di atas panggung, dia dan gurunya sedang...............”

“Iya benar itu dia, waktu itu aku terkejut saat melihat dia di koran, ternyata penampilannya lumayan cantik, sekarang sudah menjadi kekasih seorang konglomerat!”

“Kakak kelas yang satunya juga cantik, tetapi nasibnya tidak seberuntung dia, jika dia waktu itu bersedia melakukan tindakan itu dengan gurunya, dia juga pasti bisa.”

Yogi Dai berjalan dengan wajah yang polos, dia berpura-pura bertanya dengan tampang yang lugu: “Apakah yang kalian bicarakan ini adalah kekasih Irsan Bo dan mantan kekasihnya?”

“Kamu juga tahu?” beberapa perempuan yang sudah siaga terhadap kemunculan Yogi Dai ini segera menimpali.

“Aku tahu, tetapi aku mendengar bahwa kekasihnya juga sangat cantik?” Yogi Dai mencoba menjelaskan demi Olivia Zhi.

“Cantik apanya, kamu tidak tahu, dia disini dulu sangat terkenal.” Seorang perempuan yang memegang erat biolanya itu berkata: “Dia tidak hanya pergi ke kamar gurunya saat tengah malam, dia juga sengaja memancing emosi kakak kelas satunya, melukai dia hingga sakit jantungnya kumat, jika bukan karena ayah asuh kakak kelas itu datang di waktu yang tepat dan buru-buru memberi dia obat, dia mungkin bisa mati!”

Yogi Dai mengerutkan alis, bertanya: “Bagaimana kalian bisa tahu masalah ini?”

“Waktu itu masalah ini tersebar sangat dahsyat! Aku ingat setelah itu kakak kelas bermarga Zhi, keluarganya sepertinya tidak mengaku, lalu membawa dia pergi menemui kakak kelas Chu dan membuat keributan...................”

“Aku juga masih ingat, aku juga masih ingat, keributannya sangat besar, dengar-dengar sampai mengakibatkan kematian.” Satu perempuan lainnya segera menambahkan, didalam matanya dipenuhi rasa terkejut dan ketakutan.

Kematian?

Yogi Dai masih ingin menanyakan banyak hal, tetapi jam pelajaran para perempuan ini sudah tiba, mereka pun buru-buru berlari.

Yogi Dai berdiri di tempat semula sambil mengerutkan alis, kejadian waktu itu ternyata mengakibatkan kematian, tetapi kenapa tidak mendengar kabar ini sedikitpun?

Lagipula, menurut sepengetahuan dia, beberapa tahun ini tidak terjadi masalah apapun di sekitar Paula Chu, juga tidak mendengar ada anggota keluarga Chu yang meninggal karena kejadian yang tidak disengaja?

Saat Yogi Dai sedang berpikir, tiba-tiba dia melihat Merry Li yang seharusnya besok malam tiba di kota A, ternyata dia datang lebih awal, dia masuk ke rumah kayu dengan gerak-gerik yang mencurigakan.

Novel Terkait

Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu