This Isn't Love - Bab 46 Apakah Otaknya Juga Rusak?

Toni Cai yang mendengar hal ini, terdiam sejenak lalu memberanikan diri untuk berucap: “Tuan muda, bukankah menyuruh Dokter Luo untuk memeriksa cedera Nona Zhi lebih dulu?”

Selesai berucap, Irsan Bo mengangkat sebelah alisnya: “Dia terluka?”

Paula Chu yang mendengar hal ini, terlihat kepanikan di wajahnya lalu berucap: “Irsan, ini salahku, aku terlalu marah hingga memukulnya......”

Irsan Bo menipiskan bibirnya, beberapa saat kemudian bertanya: “Sebenarnya apa yang terjadi?”

Paula Chu menarik pakaiannya, bertanya dengan takut: “Irsan, bagaimana jika kita menyuruh Olivia untuk pergi, aku benar-benar tidak ada cara untuk......”

“Paula, sekarang aku tidak bisa mengusir Olivia, kamu juga tidak bisa mengusir Olivia!” ucapan Irsan Bo terdengar tegas, dan tak terbantahkan!

Paula Chu melebarkan matanya menatapnya dengan tidak percaya, ketakutan yang tidak pernah ada di dalam hatinya seketika menyeruak......

Detik berikutnya, Irsan Bo bertanya dengan pelan: “Saat kamu mengumumkan kehamilanmu pada kakek, apa kamu pernah memikirkan hari ini?”

Saat ini, wajah Paula Chu memucat.

Irsan Bo menjelaskan dengan lembut: “Paula, sekarang kita tidak bisa mengganti orang, dan kita harus melindungi anak yang ada di dalam perutnya.”

Paula Chu menarik napas kasar, Irsan Bo menatapnya dalam: “Kamu istirahatlah sebentar, aku akan pergi memeriksanya.”

Selanjutnya, Paula Chu belum sadar kembali dari ucapan Irsan Bo, dan hanya menatapnya pergi.

……

Kamar rawat di lantai tiga puluh dua.

Tangan hangat Olivia Zhi mengusap perutnya dengan pelan, menundukkan kepalanya membuat orang tidak bisa melihat raut wajahnya saat ini.

“Olivia!”

Irsan Bo masuk dengan suaranya yang sarat akan marah, saat suara itu berakhir dia telah berdiri di hadapannya: “Apa lagi yang kamu lakukan?”

Dia sedang marah?

Olivia Zhi yang mendengar hal ini tanpa sadar menyeringai, namun tidak mengangkat kepalanya dan tidak mengatakan apapun!

Seketika Irsan Bo merasa perintahnya telah dilanggar, langsung mencengkeram dagunya memaksa Olivia Zhi untuk mengangkat kepalanya: “Kamu......”

Detik berikutnya, ucapan Irsan Bo langsung terhenti, menatap wajah mungilnya dengan sedikit tidak percaya......

Wajahnya......

Kulit putihnya terdapat bekas tamparan yang kemerahan, membuatnya sangat terkejut.

Saat ini Irsan Bo, menjadi terbata-bata: “Wajah, wajahmu......”

Olivia Zhi menatapnya dingin dengan seringaian: “Tuan muda Bo, maaf, aku menakutimu.”

Kalimat yang singkat itu, penuh dengan kesinisan, Irsan Bo mengerutkan alisnya: “Bicara baik-baik!”

Sambil berucap, ujung jari Irsan Bo sedikit bergetar melepaskan dagunya, lalu bertanya: “Kudengar, kamu menyetujui membiarkan Dokter Wei memeriksa...... perut Paula?”

Hati Olivia Zhi mendingin, sangat tidak mengerti pada Irsan Bo mengapa harus menanyakan ini padanya sekarang yang tidak mengetahui apapun: “Benar, aku yang menyetujuinya.”

Irsan Bo menatapnya tidak mengerti: “Apa yang kamu rencanakan, kenapa melakukan itu?”

Dengan anehnya, dia percaya jika dirinya memiliki rencana.

Tanpa sadar Olivia Zhi tersenyum dingin berucap: “Tuan muda Bo, bukankah kamu membela Nona Chu, dan sekalian ingin memecatku kan, kenapa menanyakan hal ini?”

Irsan Bo sangat kesal hingga ingin meledakkan amarahnya karena Olivia Zhi, namun tatapannya kembali menatap wajahnya dan kakinya yang terluka!

Beberapa saat kemudian, Irsan Bo hanya memerintah: “Dokter Luo, cepat periksa dia, apakah otaknya juga rusak?”

Kalimat terakhir Irsan Bo terucap dengan sangat pelan, bergumam dengan sarat penghinaan.

Dokter Luo segera maju memberi bantuan pada Tuan mudanya, namun Olivia Zhi langsung mendorong Dokter Luo menjauh hingga ke depan Irsan Bo, kesedihan yang dia sembunyikan seketika meluap!

“Irsan, apakah di matamu, aku menjual rahimku padamu sama saja dengan aku menjual tubuhku padamu, bahkan tidak memiliki harga diri lagi?”

Olivia Zhi berdiri di hadapan Irsan Bo, matanya memerah namun tidak meneteskan air mata, seketika Irsan Bo menjadi sedikit panik......

“Irsan, kamu sendiri yang menyetujuiku, kamu bilang hari ini aku boleh bertemu dengan ayahku, bisakah kamu memberitahuku kenapa pada akhirnya aku berada di rumah keluarga Bo dan menjaga calon istrimu?” Olivia Zhi berdiri di depan Irsan Bo mendongak menatapnya, suaranya terdengar jelas sarat akan kesedihan dan kekesalan “Benar! Aku mengakuinya! Aku Olivia Zhi wanita murahan, aku rendahan, aku tidak tahu malu, tapi Irsan, aku dan kamu hanya saling menguntungkan, kenapa sekarang aku malah menjadi bawahanmu?”

Irsan Bo menipiskan bibirnya menunduk menatapnya, diam-diam hatinya terasa sedikit...... takut padanya?

Olivia Zhi tersenyum dingin menatapnya: “Aku harus melahirkan anak untukmu, dan juga menjaga calon istrimu, Irsan apa kamu tidak merasa keterlaluan?”

Irsan Bo yang ditanyakan seperti ini seketika membeku, iris dalamnya sedikit berkilat tidak berani menatapnya, bibirnya bergerak beberapa kali namun tidak mengatakan apapun......

Olivia Zhi menggigit bibirnya kuat menahan diri untuk tidak menangis, kemudian mengulurkan tangannya menunjuk perutnya: “Yang aku jual padamu, adalah anak ini, bukan diriku!”

Dia sangat sedih, sedih hingga ingin gila, namun tidak ada yang memperdulikannya?

Di dalam kamar rawat, sunyi senyap tanpa suara!

Irsan Bo mengerutkan alisnya menatapnya, ternyata Olivia Zhi...... membuatnya marah!

Dirinya yang menahan tangisannya membuatnya marah, wajahnya yang bengkak dan memerah membuatnya marah, kakinya yang bengkak membuatnya marah, bahkan kalimat yang dia ucapkan membuatnya marah!

Irsan Bo terdiam beberapa saat menarik napas dalam, saat semua orang mengira dia akan meledakkan amarahnya, tiba-tiba Irsan Bo maju menarik lengannya......

“Dokter Luo!”

Irsan Bo memanggil pelan, menarik Olivia Zhi untuk duduk di atas ranjang seperti tidak memberikannya kesempatan untuk memberontak: “Segera periksa dia, apakah otaknya juga rusak?”

Kalimat terakhirnya sangat pelan, ‘bergumam’ dengan penuh penghinaan!

Namun Olivia Zhi yang berada di sampingnya bisa mendengarnya dengan jelas, seketika merasa marah: “Irsan, lepaskan......”

Brak!

Seketika suara debuman membuat kamar ini hanya terisi dengan suara napas, kemudian Irsan Bo berucap dengan suara rendahnya: “Jika bergerak lagi, aku akan menghabisimu!”

Meng...... menghabisimu?

Kata itu, membuat semua orang yang berada di dalam kamar menjadi canggung, Olivia Zhi membelalakkan matanya menatap pria yang menindihnya di atas tubuhnya, tercengang!

Apa...... yang dia katakan?

Hanya Toni Cai dan Yogi Dai yang tahu, kata menghabisimu yang ini berbeda dengan kata ‘menghabisimu’ yang itu.

Irsan Bo menarik napas dalam, satu tangannya menahan kedua tangan Olivia Zhi di atas kepalanya, satu tangannya lagi menekan pahanya, setengah tubuhnya masih berada di bawah ranjang: “Dokter Luo?”

Olivia Zhi ingin memberontak, namun dengan anehnya gerakan Irsan Bo yang menindihnya seperti ini membuatnya tidak bisa bergerak, dan hanya bisa melebarkan matanya dengan marah: “Irsan, lepaskan aku! Kamu......”

Irsan Bo mulai merasa kesal, mengangkat sebelah alisnya: “Olivia, kamu ribut lagi!”

Tanpa ancaman, tanpa paksaan, namun Olivia Zhi langsung mengalah......

Dokter Luo segera maju memeriksanya, kemudian Irsan Bo menghela napasnya lalu memerintah: “Yogi, bereskan dulu, tiga hari ke depan antar Olivia pergi menemui Alfin.”

Olivia Zhi yang mendengar hal ini langsung terdiam, Irsan Bo mengangkat sudut bibirnya dengan sinis: “Toni, katakan apa yang terjadi hari ini di rumah keluarga Bo, semuanya!”

Toni Cai sambil berucap, Dokter Luo sambil memeriksa, beberapa saat kemudian: “Tuan muda, wajah dan pergelangan kaki Nona Zhi butuh istirahat, janin di dalam perutnya juga baik-baik saja.”

Irsan Bo terus mendengarkan semua ucapan Toni Cai dengan serius, tidak memperdulikan wanita di bawah tubuhnya yang telinganya sudah memerah.

Saat kembali tersadar dia baru menyadari Olivia Zhi terus menolehkan kepalanya tidak menatapnya, telinganya yang memerah terlihat sangat indah.

Irsan Bo melepaskannya, sudut bibirnya tertarik: “Masih ingin ribut?”

Novel Terkait

Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu