This Isn't Love - Bab 344 Kali ini Jika Mereka Keluarga Chu Tidak Celaka, Dia Berganti Marga ‘Chu’!

Kali ini Jika Mereka Keluarga Chu Tidak Celaka, Dia Berganti Marga ‘Chu’!

Kakek Bo gusar sekali, lalu dia bertanya, “Dokter Luo, apakah kamu sudah melakukan pemeriksaan dengan cermat? Jika ini adalah karena kesalahan teknis, aku juga akan membuatmu hilang dari dunia ini!”

Mendengarnya, kaki Dokter Luo juga gemetaran, tetapi terhadap permintaan Irsan Bo, bagaimana mungkin dia berani membantahnya?

Melihat tampang Dokter Luo seperti itu, Kakek Bo mengira bahwa benar seperti itu, dia pun naik pitam, dan berseru, “Atur untuk transfer ke rumah sakit lain!”

Dia akan menyuruh dokter lain untuk memeriksakan Irsan, dia tidak percaya akan terjadi hal seperti ini kepada keluarga Bo!

“Irsan, kita suruh dokter lain saja….”

“Kakek, apakah sekarang aku masih belum cukup memalukan?” Tidak menunggu Kakek Bo selesai berbicara, Irsan Bo berkata dengan dingin, hawa dingin dalam matanya membuat Kakek Bo bergidik tak tertahankan. Irsan Bo duduk di atas kasur rumah sakit dengan wajah datar, ekspresinya tidak terbaca, dan dia hanya menatap Kakek Bo dengan mata tak beriak, “Kakek, sekarang aku tidak ingin diperiksa lagi oleh dokter lain, jika kamu terus bersikeras, tidak lewat esok hari, seluruh warga kota A akan mengetahui bahwa Tuan muda keluarga Bo telah kehilangan kemampuan reproduksi!”

Dia adalah seorang pria, meskipun permintaan ini berasal dari dia sendiri, tetapi ini tidak berarti dia bersedia untuk dibicarakan orang-orang, dia hanya ingin melindungi orang itu….

Olivia.

Begitu teringat bahwa Olivia Zhi masih sedang menderita dan sengsara di dalam penjara, hawa dingin dalam mata Irsan Bo semakin memberat, serta membawa rasa belas kasih.

“Aku….” Perkataan Kakek Bo langsung dipotong oleh Irsan Bo, dia tertegun, lalu terdiam.

Melihat Kakek Bo sudah tidak berbicara lagi, barulah Irsan Bo berkata, “Siapkan prosedur keluar rumah sakit, aku ingin keluar rumah sakit sekarang juga.”

“Irsan!” Kakek Bo memanggil dengan khawatir.

Namun, Irsan Bo sama sekali tidak menghiraukannya, dia menyingkap selimut dan hendak bangun, tetapi entah karena obat yang diberi keluarga Chu terlalu kuat atau karena apa, badannya terhuyung dan hampir terjatuh ke atas kasur, dia pun terbengong. Dokter Luo bergegas maju memapahnya, tetapi Irsan Bo mengibaskan tangan Dokter Luo, dan berusaha menegakkan badannya sendiri, wajahnya sangat menegang, lalu dia berkata marah, “Kakek, beberapa hari ini aku akan tinggal di Mansion, jika tidak ada apa-apa, kamu jangan datang mencariku, cari Kakak saja.”

“Irsan….” Dalam hati Kakek Bo semakin khawatir, apakah Irsan Bo sudah benci?

Irsan Bo tidak lagi menghiraukannya, dia berbalik badan dan langsung berjalan keluar dari bangsal. Dokter Luo bergegas mengikutinya, dia juga takut untuk terus tinggal di sini dan menghadapi Kakek Bo.

Begitu berjalan keluar dari bangsal, Irsan Bo bertemu dengan Ivan Bo yang terus menunggu di luar, mereka saling bertatapan, meskipun tidak berkata apa-apa, tetapi banyak yang telah terucap….

Setelah Irsan Bo pergi, Kakek Bo naik pitam, melihat Ivan Bo berjalan masuk, dia langsung berseru, “Kamu! Pergi selidiki! Selidiki dengan cermat obat apa yang diberi keluarga Chu padanya, lalu berikan kembali obat itu kepada setiap pria keluarga Chu dengan dosis dua kali lipat, tidak, tiga kali lipat! Beraninya menyentuh orang keluarga Bo, aku ingin mereka keluarga Chu untuk membayarkan harga, usaha keluarga Chu di kota A, kamu hancurkan juga, seperti yang aku katakan sebelumnya, tidak boleh ada yang tersisa sedikitpun!” Cucunya, cucunya yang paling dia sayangi, bagaimana mungkin dia melihat begitu saja cucunya dirusak? Kakek Bo gusar sekali, dia berulang kali berpesan kepada Ivan Bo, sesaat kemudian, tenaganya pun habis terkuras, badannya yang lanjut usia sudah tidak sanggup menopang amarahnya yang begitu besar, dia menyangga pada meja barulah menstabilkan badannya, “Ivan, laksanakan….”

Ivan Bo mengernyit, tangannya yang menggantung di kedua sisi mengepal erat, dia sedikit atau banyak mencurigai tujuan Irsan Bo, tetapi dia tidak ingin memberitahu Kakek Bo.

Mungkinkah ini adalah titik putar mereka keluarga Bo?

“Baik, Kakek.” Ivan Bo mengiyakan, lalu maju memapah Kakek Bo pulang ke kediaman tua keluarga Bo. Di sepanjang jalan, Kakek Bo berulang kali berpesan kepada Ivan Bo untuk melaksanakan tugas setiap tidak ada orang di sekitar, dalam mata Kakek Bo penuh dengan rasa khawatir dan sakit hati untuk Irsan Bo, sedangkan Ivan Bo diam tak bersuara. Ketika akhirnya Ivan Bo mengantarkan Kakek Bo kembali ke kediaman tua keluarga Bo, Kakek Bo sudah sangat letih, kobaran api amarah ini, hampir melahap seluruh keluarga Chu, juga telah menguras segenap tenaganya.

“Kakek, kamu beristirahatlah dengan baik, aku pergi laksanakan tugas terlebih dahulu.” Ivan Bo merawat Kakek Bo dengan baik, lalu berbalik badan dan pergi.

Begitu berjalan keluar, Ivan Bo bertemu dengan Ranny Hang yang berekspresi khawatir di depan pintu, “Ada apa? Apa yang telah terjadi? Di mana Irsan, kenapa dia tidak pulang.”

Ranny Hang terus berada di rumah dan tidak pergi ke rumah sakit, dia hanya mendengar bahwa orang keluarga Chu telah ‘menyergap’ Irsan Bo, tetapi dia sama sekali tidak mengetahui spesifiknya.

Ivan Bo merangkulnya dan berjalan kembali ke kamar, dia mengernyit dan tidak berbicara.

….

Di sisi lain, keadaan di rumah Chu sudah porak-poranda, mereka belum mengetahui kondisi Irsan Bo, juga tidak memiliki suasana hati untuk mencari tahu keadaan keluarga Bo, sekarang pun mereka sudah pusing tujuh keliling untuk mengurusi masalah keluarga mereka sendiri. Ellen Chu dan Wenny Chu bersikeras untuk tidak menikah dengan kedua pria itu, bahkan sampai mengancam dengan nyawa, sementara kedua pria itu sedang ditahan di dalam rumah Chu, mereka tidak bisa mengusir kedua pria itu, juga tidak bisa menerima kedua pria itu, tetapi bagaimanapun juga, kabar pernikahan keluarga Chu sudah tersebar keluar!

“Irsan Bo! Irsan Bo! Bagus sekali kamu Irsan Bo!” Kakek Chu sudah hampir gila saking marahnya, “Beraninya dia menjebakku?”

Wajah Franky Chu pucat menakutkan, dia tahu bagaimana Irsan Bo akan melawan keluarga Chu setelah ini!

Saat ini, Franky Chu hanya bisa berpegang erat pada Nancy Qiu, berharap dengan bantuan Paula Chu, Irsan Bo tidak akan terlalu kejam terhadap mereka!

Kakek Chu sangat gusar, entah karena kehilangan akal sehat atau karena apa, dia langsung menelepon keluarga Bo, begitu Kakek Bo mengangkat telepon, dia langsung berseru, “Yang bermarga Bo, lihatlah perlakuan cucu baikmu itu! Sekarang dia sudah menghancurkan kedua cucuku, tidakkah seharusnya kalian membayarkan harga? Kedua gadis perawan keluarga Chu dinodai dengan begitu saja, apakah kamu mengira kalian bisa menarik diri dengan begitu mudah?”

Heh!

Kakek Bo pun belum menuntut kepada mereka, yang bermarga Chu sudah mendatangkan diri sendiri?

Sebelum Kakek Bo sempat berbicara, Ivan Bo sudah tiba di rumah Chu, lalu pengurus rumah Chu bergegas melapor, “Kakek, Tuan muda besar keluarga Bo sudah datang!”

Mendengarnya, Kakek Chu tersenyum samar-samar, tetapi dia berkata kepada Kakek Bo di telepon, “ Yang bermarga Bo, aku beritahu kamu, kalaupun kamu menyuruh Tuan muda besar keluarga Bo untuk datang meminta maaf, aku juga tidak akan meletakkan masalah ini, karena kalian sudah keterlaluan, maka keluarga Chu juga akan menyerang balik. Kali ini, kalaupun mengorbankan seluruh keluarga Chu, aku juga tidak akan melepaskan kalian, kalaupun Paula berlutut dan memohon padaku, aku juga tidak akan melepaskan kalian….”

“Heh, baik, yang bermarga Chu, kamu jangan menciut!” Tidak menunggu Kakek Chu selesai berbicara, Kakek Bo akhirnya tidak tahan untuk membantahnya. Kakek Bo sudah mendengar perkataan pengurus rumah Chu bahwa Ivan Bo sudah tiba di rumah Chu, kali ini jika mereka keluarga Chu tidak celaka, maka dia berganti marga menjadi ‘Chu’!

Plak! Kakek Bo langsung menutup telepon, lalu berbalik badan berkata kepada Paman Zhu, “Sekarang, tidak peduli Perusahaan Bo yang besar maupun yang kecil, aku ingin seluruh kerja sama keluarga Bo dengan keluarga Chu diberhentikan! Selain itu, aku juga ingin kerja sama keluarga Chu dengan keluarga lainnya diberhentikan! Aku ingin melihat, setelah keluarga Chu bermusuhan denganku, siapa yang masih berani kerja sama dengan mereka di kota A!”

“Baik, Kakek.” Paman Zhu menyahut sambil mengernyit, jelas dia sangat tidak puas terhadap tindakan keluarga Chu kali ini.

Kakek Bo duduk menenangkan diri sesaat, tetapi dia masih saja gusar, lalu mengumpat untuk pertama kalinya, “Keparat, yang bermarga Chu, aku tidak akan selesai denganmu!”

Dia pasti akan membuat keluarga Chu membayarkan harga!