This Isn't Love - Bab 22 Seperti Menjadi Kekasihnya

Olivia Zhi mengangkat matanya dan melihat pria itu mengangkat sudut mulutnya. Matanya yang indah itu seolah-olah memiliki cahaya bintang yang berkedip: "Yah, aku sudah punya pacar."

Apakah itu Irsan Bo?

Anton Peng tiba-tiba ingin bertanya, tetapi kata-kata itu seperti tersangkut di tenggorokannya tanpa bisa dijelaskan.

Cahaya bintang di mata Olivia Zhi bertahan lama, tetapi rasa sakit itu tidak tertahankan.

Jika pacarnya benar-benar adalah Irsan Bo, maka dia tidak lagi memiliki kesempatan!

Olivia Zhi menatapnya sambil tersenyum, tetapi hatinya sedang berdarah!

"Anton, seharusnya Roni sudah memberitahumu, kan? Pacarku adalah Irsan." Sementara tidak ada orang di sekitar, Olivia Zhi mengatakannya dengan cepat.

Peringatan dari pria itu masih ada di telinganya. Meskipun sepertinya pria itu sudah tidak memiliki kelemahan dirinya di tangannya, tetapi Olivia Zhi masih terlalu takut untuk berani mengacaukan.

Anton Peng menelan sepotong daging, dan tenggorokannya tiba-tiba terasa tidak nyaman: "Tetapi, kekasih publiknya bukan kamu."

Tak satupun dari mereka yang menyebutkan kata 'Irsan Bo'!

Olivia Zhi menarik nafas dalam-dalam dan mencoba membenarkan kebohongan: "Dia akan segera menanganinya."

Kalimat ini, tidak diragukan lagi bahwa Olivia Zhi mendorong dirinya sendiri ke posisi 'kekasih'...

Roni Zhi tidak bisa kembali, jadi Anton Peng harus mengurusnya. Karena itu masalahnya, mari ikutilah kesalahpahaman mereka!

“Olivia, kamu tidak seharusnya begitu menginjak-injak dirimu sendiri!” Anton Peng mengerutkan keningnya, tetapi kata-kata itu tiba-tiba berhenti: “Dia mempunyai pacar, jadi kamu..."

Olivia Zhi tertawa ringan, "Aku seperti ini sekarang, seperti menjadi kekasihnya, bukan?"

Anton Peng tidak mengatakan apa-apa. Dia merasa sungkan untuk mengatakan itu kepadanya, tetapi dia juga tidak ingin mendengar wanita itu mengatakannya sendiri!

"Olivia, aku akan membawamu pergi sekarang juga, kedepannya..." Anton Peng menekan amarah.

"Di satu sisi..." Olivia Zhi memotongnya dengan pelan: "Aku memang kekasihnya."

BUAM!

Begitu suara itu jatuh, tangan Anton Peng yang memegang pisau dan garpu tidak bisa membantu tetapi sedikit gemetar!

Sejak kapan, wanita ini menjadi orang asing baginya?

Olivia Zhi adalah seorang siswi di Sekolah Desain Mode yang terkenal di Jerman, nona muda dari keluarga Zhi, dan wanita kaya yang dipuji oleh semua orang. Dia bisa menjadi siapapun, tetapi tidak boleh menjadi kekasih seseorang!

Olivia Zhi menarik nafas sedikit lebih dalam, tetapi raut wajahnya tidak jelas sama sekali: "Anton, aku memang adalah pacar dari Irsan."

Jika tidak, mengapa Irsan Bo menyinggung keluarga Jing untuk membantu keluarga Zhi!

Kota A begitu besar, tetapi hal sekecil biji wijen juga akan dengan mudah menyebar, belum lagi bahwa tuan Bo di kota A menyinggung keluarga Jing?

Anton Peng pasti juga sudah memeriksanya setelah kembali. Setelah Roni Zhi memberitahunya bahwa Irsan Bo telah bersama dengannya, dia pasti akan memeriksanya!

Olivia Zhi menatapnya dengan tenang: "Lihatlah, sekarang aku adalah wanita yang paling dipandang rendah olehmu."

Olivia Zhi menatap ekspresi gelisah pria itu, menyaksikan matanya yang berkedip dengan tidak nyaman... dan jijik, tetapi dia tersenyum dalam hatinya.

Keluarga Peng...

Dia sudah pasti tidak bisa mendekati...

Masih lebih baik untuk memutuskan hubungan begitu saja!

Olivia Zhi yang melihat Willy Ke sedang mendekat pun berkata dengan lembut, "Jika kamu masih bersedia berteman denganku, aku merasa sangat terhormat. Jika tidak bersedia, aku juga tidak akan memaksanya."

Anton Peng membuka mulutnya dan akhirnya tidak mengatakan apa-apa. Olivia Zhi menunduk dan mulutnya terangkat. Dia benar-benar akan memutuskan hubungan dengan Anton Peng di masa depan...

Setelah makan, Olivia Zhi tidak menunggu Anton Peng menjawab panggilan telepon, dia ingin kembali ke mansion.

Olivia Zhi memandang pria di depannya: "Tuan Peng, aku merasa sangat terhormat bertemu denganmu."

Anton Peng menyaksikannya pergi diam-diam...

Bagaimana mungkin wanita di hatinya itu menjadi kekasih orang lain?

Wanita itu mengikuti Irsan Bo, benarkah hanya untuk uang?

...

Pada malam hari, Olivia Zhi duduk di atas karpet di kamar tidur dan melihat bintang-bintang di luar jendela, matanya suram...

——Olivia Zhi, jangan membahayakan putraku! Seorang rubah sepertimu cepatlah pergi, berlutut di depan pintu rumahku membuat kotor saja!

——Olivia Zhi, jangan berpikir karena Anton menyukaimu, maka kamu bisa memeras keluarga Peng-ku. Keluarga Peng-ku tidak akan menginginkan wanita sepertimu!

Sudut mulut Olivia Zhi mengangkat senyum mengejek. Ketika dia kembali dulu, dia datang ke rumah keluarga Peng lebih dari satu kali untuk meminta bantuan, tetapi yang didapatkannya hanyalah penghinaan kasar dari ibu Anton Peng...

Pada saat ini, hanya ada dia seorang di mansion. Olivia Zhi merasa kangen ketika masih ada banyak orang di sini sebelumnya, setidaknya masih ada orang yang menemaninya...

Dan yang sekarang menemaninya, hanyalah kamera pengawasan di setiap sudut kamar tidur!

Tiba-tiba, ada suara keras di lantai bawah!

Olivia Zhi terkejut selama dua detik sebelum bereaksi, lalu baru berjalan turun tanpa alas kaki dengan hati-hati.

Siapa?

Datang ke sini tengah malam begini?

"Tuan, tuan..." Terdengar suara asisten baru Irsan Bo, Toni Cai. Olivia Zhi membeku sejenak.

Melihat keluar dari sudut tangga, Olivia Zhi melihat Irsan Bo yang mabuk dipapah masuk oleh Toni Cai.

Irsan Bo mabuk berat, tubuhnya yang tinggi secara tidak sengaja mengenai loker di samping dan membuat suara keras lagi, membuat Olivia Zhi menggigil tanpa sadar.

Melihatnya saja juga terasa sangat menyakitkan...

“Nona, nona Zhi?” Toni Cai memandangi Olivia Zhi dengan hati-hati, dengan kelelahan di dalam suaranya.

"Maaf, tuan sudah mabuk dan tidak ingin kembali ke kota. Jadi aku hanya bisa mengirimnya ke sini," Toni Cai menjelaskan dengan lembut.

Olivia Zhi mengangguk dan ingin bertanya mengapa dia tidak mengirimnya ke rumah Paula Chu. Ketika tiba-tiba dia teringat dengan penyakit wanita itu, dia pun segera menutup mulutnya...

Apakah penyakit nona Chu akan kambuh ketika dia melihat Branson Jin yang mabuk?

“Tuan!” Toni Cai menarik pria itu, membuat Olivia Zhi terkejut dan tersadar, lalu dengan cepat turun untuk membantu.

Melihat tangan Olivia Zhi yang hendak menyentuh Irsan Bo, Toni Cai membuka mulutnya untuk mengingatkan: Tuan mudaku, tidak suka disentuh oleh wanita...

Siapa tahu, ketika Irsan Bo yang sudah mabuk dan bahkan tidak bisa berdiri itu melihatnya datang, dia tiba-tiba mengambil inisiatif untuk memegang pundaknya...

Toni Cai menunduk dengan takjub.

Kapan tuan mudanya pernah mengambil inisiatif untuk mendekati wanita?

“Irsan, bisakah kamu berjalan?” Olivia Zhi menjadi pendek karena ditekan oleh lengan Irsan Bo, lalu berbalik dan menatapnya tanpa sadar.

Irsan Bo tidak berbicara, tetapi bersandar padanya dan mengangkat alisnya.

Pada saat ini, tidak ada yang tahu apa yang sedang dipikirkannya. Apakah dia mengenali wanita di depannya, juga apakah dia tahu apa yang sedang dia lakukan.

Olivia Zhi memelototinya dan menyerah: "Mari kita membawanya ke sofa."

Toni Cai buru-buru mengiyakan, tetapi tinggi dan berat badan Irsan Bo, dengan mudahnya membuat mereka kewalahan!

Olivia Zhi begitu ditekannya sampai-sampai rambutnya pun terurai. Siapa yang tahu ketika pertama kali tiba di sofa, kaki Irsan Bo tersandung dan Olivia Zhi meraihnya tanpa sadar ...

UH!

Dengan suara teredam, Olivia Zhi jatuh di sofa yang lembut, dan dengan suara teredam lainnya, Irsan Bo membungkuk!

Kaki rampingnya tanpa sadar dimasukkan diantara kedua kaki Olivia Zhi, gambaran itu berubah menjadi indah dalam sekejap...

Olivia Zhi begitu terkejut melihat wajah yang tiba-tiba membesar di depannya. Pria itu mengerutkan kening karena dia mabuk, tidak tahu apakah dia bisa mengenali orang di bawahnya!

"Ir, Irsan..." Ini adalah pertama kalinya Olivia Zhi melihat dirinya di mata Irsan Bo.

Terkejut, bingung, gugup.

"Irsan, Irsan," katanya dengan susah payah, sepasang tangan kecilnya bersandar di dadanya, tanpa cedera.

“Olivia Zhi.” Irsan Bo mengucapkan namanya, membuat Olivia Zhi hampir mabuk karena aroma bir yang kuat.