This Isn't Love - Bab 139 Bagaimana Dia Sanggup Menggantinya?

"Irsan……”

Seketika terdengar suara Paula Chu dari handphone, Olivia Zhi hanya merasa tubuhnya yang panas berubah menjadi dingin.

Namun pria di atas tubuhnya seperti tidak perduli, membungkukkan tubuhnya mencium rambutnya terus menerus, tangannya yang menyentuhnya dengan bebas seperti memercikkan api!

Olivia Zhi menggigit bibirnya menahan gejolak itu, mata indahnya berwarna ingin menghentikan gerakannya, namun tidak membuahkan hasil sama sekali......

Olivia Zhi mendelik marah padanya, hatinya merasa kesal, menahan rasa sedih yang membuatnya hampir menangis!

Kenapa dia memperlakukannya seperti ini?

Bagaimana bisa dia mendorongnya masuk ke dalam neraka, dan membiarkannya di antara hidup dan mati?

Olivia Zhi mengulurkan tangannya menolak Irsan Bo yang mendekat, napasnya yang memberat masuk ke dalam seberang telepon, Paula Chu tercengang memanggilnya: “Ir, Irsan?”

Kali ini, tanpa menunggu Paula Chu memanggilnya lagi, Irsan Bo langsung berucap: “Paula, besok pagi aku ingin melihat berita keluarga Chu membatalkan pernikahan.”

Selesai berucap, Olivia Zhi terkejut hingga melupakan semua gerakannya.

Namun Irsan Bo mengecup matanya lembut, perilakunya lembut namun suaranya dingin: “Jika keluarga Chu tidak bertindak, maka aku yang akan bertindak.”

Selesai berucap, Irsan Bo bahkan tidak menanyakan mengapa dia menelepon dan langsung mematikan handphonenya.

Tangan besarnya yang panas berada di pinggang Olivia Zhi, dan tidak ingin memberikannya kesempatan untuk kabur, menundukkan tubuhnya berucap: “Apakah sudah boleh?”

Olivia Zhi terkejut hingga tidak bisa mengatakan apapun, namun Irsan Bo tidak memberikan waktu untuknya berpikir walau satu detik pun, dan langsung menariknya ke dasar lautan......

Ruangan itu penuh dengan keindahan, dan deru napas.

Olivia Zhi yang belum tersadar dari arti kalimat ‘apakah sudah boleh’, dirinya sudah ditarik oleh Irsan Bo masuk ke dalam ‘neraka’, dan tidak ada jalan untuk kabur!

Satu malam penuh, Olivia Zhi seperti orang yang tenggelam hanya bisa berpegangan pada tubuh pria kuat yang ada di atasnya dengan napas terengah-engah, bahkan pikirannya terasa berputar seperti masuk ke dalam air......

Bahkan dia menangis memohon padanya, namun yang tergantikan adalah dirinya yang menjarahkanya semakin keras......

Setelah satu malam terlewat, Olivia Zhi membalikkan tubuhnya lelahnya dan tidur, matanya sembab karena menangis, dan bibirnya bengkak karena dicium membuat Irsan Bo menyunggingkan sudut bibirnya, terlihat menawan dan memukau.

Akhirnya, dia tidak akan bisa kabur lagi!

Setelah Irsan Bo membersihkan tubuh Olivia Zhi, lalu menariknya masuk ke dalam pelukannya, tangan hangatnya mengusap perut datarnya dengan pelan, tatapannya penuh dengan kesenangan.

Malam ini, Olivia Zhi tenggelam dalam pelukannya, akhirnya Irsan Bo memiliki dirinya secara keseluruhan, dan juga menggenggam masa depannya......

……

Keesokan harinya.

Saat Olivia Zhi terbangun dia hanya merasa sekujur tubuhnya hampir patah, sebuah bayangan melintas di dalam pikirannya, membuat wajahnya memerah, dan merasa panik.

Saat dia terkejut, tiba-tiba terdapat tangan yang melingkari pinggangnya dan menariknya ke dalam pelukan hangat yang familiar, seketika, dia hanya merasa dunianya meledak!

Ternyata dia dan Irsan Bo...... jelas-jelas dia tidak mabuk, tidak kehilangan kesadaran, tidak kehilangan akal sehat, tapi bagaimana bisa dia hingga ke tahap ini?

Rasa sakit di sekujur tubuh Olivia Zhi terasa sangat nyata, di dalam pikirannya hanya ada pesan dari Paula Chu sebelumnya dan juga...... identitasnya sekarang.

Orang ketiga?

Hehe.

Tubuhnya mendingin dan membeku, walaupun Olivia Zhi berada di dalam pelukannya, namun dia masih merasakan tubuhnya yang dingin!

Apakah dia, telah berubah menjadi orang yang paling dia benci?

Pria di belakangnya telah bangun, dia bisa merasakan dengan jelas tubuh wanita yang berada di dalam pelukannya ini bergetar, berucap dengan pelan: “Sebelum bersamamu, aku sudah berpisah dengannya.”

Dia tahu apa yang sedang dipikirkannya, juga tahu apa yang dia takutkan, jadi kemarin malam dia terpaksa menerima telepon Paula Chu, dan mengatakan kalimat itu.

Dia ingin wanita ini tahu, jika dia bersungguh-sungguh padanya, dan tidak pernah berpikir demi dirinya membuatnya mendapatkan julukan yang tidak pantas!

Olivia Zhi tidak mengatakan apapun, kepalanya terasa seperti benang kusut bahkan mengganggunya berpikir secara normal, juga mengganggunya mendengar ucapan Irsan Bo.

Irsan Bo menarik napas dalam, tubuh lembutnya yang berada di dalam selimut masih menempel dengannya, namun tidak ada lagi kelembutan seperti kemarin malam.

Mengerutkan alisnya, Irsan Bo membalikkan tubuhnya, mendengar erangan kesakitan dari bibirnya membuatnya merasa ikut sedih, namun berucap: “Olivia, tatap aku!”

Sekujur tubuh Olivia Zhi kesakitan, terutama di beberapa tempat yang sangat menyiksa, ditambah lagi belakangan ini tubuhnya......

Tatapan Irsan Bo menatapnya berkilat: “Kemarin malam, sebelum aku menginginkanmu, apa kamu ingat apa yang terjadi?”

Kalimat itu berhasil membuat Olivia Zhi menarik kembali pikirannya ke kejadian kemarin, bahkan...... membuat sekujur tubuhnya merona.

Dia……

Irsan Bo merasa puas melihat reaksinya, jakunnya sedikit bergerak: “Aku dan Paula sudah berpisah, dan juga akan membatalkan pernikahan, apa kamu ingat?”

Olivia Zhi tercengang menatapnya, wanita yang selalu pintar ini saat ini belum tersadar, sebenarnya apa yang dia katakan?

Irsan Bo menghela napas pelan, mengulurkan tangannya memeluk tubuhnya: “Olivia, apa sudah selesai berpikir untuk menjadi kekasihku?”

Boom!

Kalimat ini seperti meledak di atas kepala Olivia Zhi, tubuh lelahnya seketika menegang di dalam pelukannya.

Irsan Bo menundukkan pandangannya dan menemukan dirinya yang sedang mengerutkan alisnya, lalu memberikan sebuah kecupan lembut: “Kenapa? Apa kamu berencana kabur tanpa bertanggung jawab?”

Olivia Zhi mendelik marah sekaligus malu padanya, namun dengan hati-hati dia tidak tahu harus bagaimana mengatasi situasi yang ada di hadapannya sekarang.

Irsan Bo tersenyum memeluk erat orang yang berada di dalam pelukannya: “Olivia, jangan katakan padaku, jika kamu merasa takut?”

Dia telah mengatakan sangat banyak, menusuknya, merendahkannya, menggodanya, namun apapun yang dia katakan Olivia Zhi tetap tidak membuka mulutnya, juga tidak tahu apa yang terjadi.

Tanpa sadar, diam-diam Irsan Bo mulai merasa tegang: “Olivia, apa kamu merasa tidak enak badan? Apa kemarin malam aku melukaimu, kamu......”

Selesai berucap, Irsan Bo membalikkan tubuhnya dan bangkit ingin memeriksa tubuhnya, selanjutnya Olivia Zhi kembali tersadar dengan cepat, lalu membungkus tubuhnya dengan erat di dalam selimut.

“Kamu......” Irsan Bo mengerutkan alisnya, tanpa sadar hatinya menjadi panik.

Apakah, dia...... menyesalinya?

Atau, dia tidak menyukainya lagi?

Kedua orang di atas ranjang, yang satu terduduk, yang satu terbungkus di dalam selimut, wajah Irsan Bo memucat, Olivia Zhi menatapnya takut, masih tidak mengucapkan apapun.

Selanjutnya, Irsan Bo yang setengah telanjang menundukkan pandangannya dan bertanya: “Kamu, menyesal?”

Tubuh Olivia Zhi yang terbungkus di dalam selimut menegang, namun membuat hati Irsan Bo mendingin......

Irsan Bo menarik napas dalam, bangkit berdiri, Olivia Zhi bahkan bisa melihat cakaran di punggungnya dengan jelas, wajahnya memerah tidak habis pikir.

“Maaf.” Irsan Bo meminta maaf dengan tidak tulus, mengulurkan tangannya memakai kembali kemejanya, suaranya sedikit bergetar: “Aku tidak menyangka, tidak menyangka kamu......”

Belum selesai berucap, ini pertama kalinya Irsan Bo merasa sedih hingga tidak bisa berbicara dengan jelas.

Dia tidak menyangka, entah sejak kapan dia sudah tidak menyukainya lagi, dia juga tidak menyangka ‘kearoganannya’ bisa menyakitinya.

Dia mengira, wanita itu menyukainya, jadi walaupun ‘memaksa’, dia tetap ingin membuatnya tetap tinggal di sisinya, menjadi miliknya seorang.

Namun tidak disangka, perasaannya melukainya......

Irsan Bo bangkit berdiri, tubuh tingginya tidak bisa menyembunyikan rasa kesepian: “Aku minta maaf kemarin malam telah melukaimu, jika kamu ingin......”

Bagaimana dia menggantinya, pertama kalinya untuk seorang wanita, bagaimana dia sanggup menggantinya?

Jika dia mengatakan akan menggantinya dengan dirinya sendiri, apakah dia tidak akan keberatan?

Novel Terkait

Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu