This Isn't Love - Bab 198 Kondisinya Sangat Tidak Baik

“Tadi dia makan obat yang ampuh, namun entah mengapa belum waktunya reaksi obat itu hilang, namun dia kambuh.” Irsan Bo meletakkannya di atas ranjang pasien dengan wajah serius, alisnya berkerut dalam entah karena Paula Chu atau karena Olivia Zhi: “Tadi saat di perjalanan ke sini sudah memberikannya obat, tapi kondisinya tetap tidak membaik, napasnya sangat putus-putus, periksalah.”

Selesai Irsan Bo berucap dia menyingkir membiarkan tim medis membawa Paula Chu pergi, siapa sangka tangan Paula Chu yang menarik bajunya tetap tidak terlepas.

Irsan Bo mengerutkan alisnya menatap tangannya, kemudian menatap matanya, tatapan Paula Chu penuh dengan permohonan.

Tatapan itu, Irsan Bo pernah melihatnya berkali-kali, dia sedang ketakutan.

Takut, mati.

“Irsan......” suara Paula Chu sangat lemah, jika bukan karena orang di sekitar yang langsung terdiam, mungkin siapapun tidak akan bisa mendengarnya: “Aku tidak, tidak berpura-pura......”

Kalimat itu, membuat Irsan Bo yang ingin mendorongnya dengan terpaksa ikut masuk ke dalam kamar rawat, memang dirinya, telah salah paham padanya tadi.

Jika bukan karena reaksi Paula Chu yang terlalu besar, jika dia kembali membantah ucapannya, mungkin saja dia benar-benar akan mati.

Tangan Paula Chu yang menarik bajunya, saat akan memasuki kamar rawat dia langsung melepaskannya, seperti dia terus menarik bajunya hanya ingin menjelaskan padanya.

Irsan Bo ikut masuk ke dalam kamar rawat, melihat tim medis yang mengelilinginya, dirinya berdiri di samping sambil mengerutkan alisnya, kepalanya penuh dengan dirinya dan Olivia Zhi.

Dua wanita ini, apa yang harus dia lakukan?

Paula Chu hanyalah tanggung jawab, Olivia Zhi adalah wanita yang membuat hatinya tergerak dan benar-benar ingin bersama dengannya, dia tidak pernah berpikir untuk mempermainkannya, dia sangat serius berhubungan dengannya.

Namun……

“Siapkan peralatan.” suara Dokter Luo meninggi, semua orang langsung menolehkan kepalanya.

Kerutan alis Irsan Bo semakin dalam, orang yang bertanggung jawab segera datang dan menjelaskan: “Tuan muda Bo, kondisi tubuh Nona Chu semakin memburuk, dia sudah tidak boleh memakan obat ampuh itu lagi, efek samping dari obat itu membuat hidupnya semakin pendek, sekarang Nona Chu membutuhkan lingkungan yang tenang untuk pemulihan, lalu menunggu hingga kami menemukan jantung yang cocok, jika tidak......”

Irsan Bo menipiskan bibirnya, bertanya: “Jika tidak apa?”

“Jika tidak, mungkin hidup Nona Chu tidak akan sampai...... satu tahun.” ucap penanggung jawab itu berkerut, selesai berucap dia langsung menundukkan kepalanya tidak berani menatap Irsan Bo.

Urat-urat di leher Irsan Bo menegang, matanya menyendu menatap Paula Chu yang ada di atas ranjang.

Satu tahun?

Apa dalam satu tahun ini dia bisa menemukan jantung, dan membayar nyawa pada keluarga Chu?

Dokter Luo yang terus sibuk, di sisi lain Irsan Bo yang berdiri juga terus berpikir, Yogi Dai dan Toni Cai yang menyusul menunggu di belakangnya dan tidak mengatakan apapun

Keluarga Chu ditahan di koridor, tidak bisa mendekati kamar rawat sama sekali, terdengar samar suara ribut yang sampai ke dalam kamar, membuat orang sangat kesal.

Beberapa lama kemudian, akhirnya Dokter Luo menghela napas lega lalu mendekat sambil melepaskan sarung tangan dan maskernya: “Tuan muda.”

Irsan Bo sedikit menundukkan kepalanya, Dokter Luo kembali berucap: “Kondisi Nona Chu...... sangat tidak baik.”

Bibir Irsan Bo semakin menipis, terdiam sejenak lalu berucap: “Tiga bulan, kuberi kalian waktu tiga bulan, untuk mencari jantung untuknya!”

Dengan cara apapun!

Dokter Luo, Yogi Dai, dan Toni Cai yang mendengar hal ini mengerutkan alisnya namun tetap menjawabnya, dengan terpaksa mereka kembali menghubungi beberapa tempat yang kemungkinan bisa mendapatkan jantung.

Namun benda seperti jantung, bahkan lebih sulit didapat dibandingkan ginjal, paru-paru, dan hati.

Siapa yang tahu kapan bisa mendapatkannya, siapa yang tahu setelah mendapatkannya, kondisi tubuh Paula Chu yang sekarang apakah bisa menahan operasi besar seperti itu?

Yogi Dai menatap dalam Irsan Bo, kemudian bertukar tatap dengan Toni Cai, mereka tahu dengan jelas, maksud dari Irsan Bo memberikan waktu tiga bulan.

Maksudnya, walaupun di pasar gelap, Irsan Bo tetap akan...... mengambil jantung dengan paksa.

Dokter Luo melihat tidak ada lagi yang perlu dibicarakan mengenai masalah Paula chu, menolehkan kepalanya pada Irsan Bo lalu berucap dengan pelan: “Tuan muda, luka di pergelangan kaki Nona Zhi sedikit parah.”

Irsan Bo menatapnya perlahan, ini karena hubungan mereka berdua selama ini, untuk pertama kalinya Dokter Luo membela seseorang.

Dokter Luo berdehem canggung sejenak: “Sebaiknya beberapa hari ini Nona Zhi jangan melakukan olahraga berat, terlalu memaksakan pergelangan kakinya, akan melukai tubuhnya.”

Irsan Bo tidak mengatakan apapun, hanya menghela napas kasar membuat Dokter Luo seketika tidak bisa mengatakan apapun.

Kedua orang ini, sulit sekali......

Keluar dari kamar rawat, Irsan Bo baru saja menginjak area koridor dia langsung mendengar keluarga Chu yang ditahan di ujung koridor sedang memanggilnya.

“Tuan muda Bo, Tuan muda Bo! Biarkan aku melihat Paula, biarkan aku melihatnya!” Nancy Qiu menangis dengan keras, terlihat seperti benda kesayangannya telah direbut.

Franky Chu juga berucap dengan kesal: “Tuan muda Bo, bukankah kamu sangat keterlaluan? Paula adalah keluarga kami, dengan sikapmu yang sekarang aku bisa saja menuntutmu!”

Irsan Bo menaikkan sebelah alisnya, menatap mereka merendahkan, dan tidak menggubrisnya.

Patrick Chu juga mengerutkan alisnya: “Tuan muda Bo, jika kamu terus menghalangi kami untuk bertemu dengan Paula, kami akan sangat sedih.”

Irsan Bo tersenyum dingin, memerintah Yogi Dai dan Toni Cai dengan pelan, Dokter Luo yang berada di samping juga mengatakan sesuatu pada perawat, meminta perawat untuk menyampaikannya pada keluarga Chu.

Bagaimana mungkin Patrick Chu dan Nancy Qiu mendengarkan ucapan perawat, baru saja perawat itu selesai berucap mereka mulai ribut kembali: “Tuan muda Bo, biarkan aku melihat putriku!”

“Jika kamu tetap tidak membiarkanku melihatnya......” wajah Nancy Qiu penuh dengan ketegasan: “Aku, aku akan menuntutmu!”

“Benar, Tuan muda Bo, walaupun kamu berteman dengan Paula tapi tidak seperti ini, kamu mengunci kebebasannya, dan juga kami adalah walinya, kamu tidak berhak membuat keputusan untuknya, kami berhak untuk mengetahui kondisi Paula!” ucap Franky Chu dengan marah, seperti jika hari ini dia tidak bisa menekan Irsan Bo, nantinya dia dan putrinya akan benar-benar hancur!

“Tuan muda Bo, biarkan kami ke sana, kami ingin bertemu dengan Paula, kami ingin bicara langsung.” teriak Franky Chu dan akan menerobos penjaga keamanan.

Perawat menatapnya dengan kesal, lalu berucap: “Untuk apa ribut-ribut? Apa ada keluarga seperti kalian? Pasien masih berbaring di dalam kamar rawat, saat dia membutuhkan ketenangan, kalian malah membuat keributan di sini, ini demi pasien atau kebaikan orang lain?”

“Ditambah lagi, sekarang pasien berada di ICU, kalian pikir di mana ini, apa kamar rawat biasa, yang bebas kamu datangi? Semuanya pergi dari sini!” marah perawat itu, situasi di ICU yang memang tidak biasa, dan sekarang keluarga Chu datang membuat keributan, siapa yang tidak akan marah?

Keluarga Chu yang dimaki oleh seorang perawat, seketika tercengang, dan seketika benar-benar diusir keluar.

Perawat berjaga di samping pintu, raut wajahnya terlihat tidak baik: “Jika ingin menuntut maka tuntut saja, kita lihat siapa yang menang, pasien sejak awal telah menandatangani persetujuan, kondisinya akan diserahkan pada rumah sakit untuk bertanggung jawab, kalian para wali, mengira berapa usianya, tujuh belas tahun, yang belum sampai delapan belas tahun?”

Selesai berucap, terdengar suara debuman dan pintu langsung tertutup, saat membalikkan kepalanya perawat baru menyadari ada orang di belakang yang menatapnya dengan terkejut, seketika wajahnya memerah: “Aku, aku......”

Irsan Bo tersenyum kecil, entah apa yang dia katakan pada Yogi Dai, setelah mendapatkan kabar, perawat itu langsung dipindahkan ke kamar rawat Paula Chu, untuk menjaganya dan keluarga Chu!

Sedangkan di tempat lain, Olivia Zhi yang berada di ‘Mansion’ telah mendapatkan kabar melalui Bibi Zhang,

Wajah putihnya memucat, Bibi Zhang yang duduk di samping menyunggingkan sudut bibirnya, menambahkan: “Setiap kali Nona Chu terjadi sesuatu Tuan muda yang selalu mengantarnya ke rumah sakit......”

Selama empat tahun penuh, bisa dikatakan, tidak pernah ketinggalan satu kali pun!

Novel Terkait

After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
3 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu