This Isn't Love - Bab 170 Memintaku Untuk Mengantarmu Pulang

Seketika tangan Irsan Bo terhenti di udara, perlahan-lahan Olivia Zhi melewati tangannya menatap ke arah Paula Chu, lalu menundukkan kepalanya tidak mengatakan apapun.

Toni Cai mengerutkan alisnya, memanggilnya: “Tuan muda?”

Irsan Bo ingin menyuruh Toni Cai untuk mengantar Paula Chu ke rumah sakit, namun Paula Chu bersandar dengan lemah di pelukannya dan tidak bisa bergerak, bibirnya juga tanpa sadar menggumamkan namanya.

Seperti teringat sesuatu, Irsan Bo menatap dalam Olivia Zhi sejenak, berucap memerintah: “Toni, kamu antar Olivia kembali, aku akan mengantar Paula ke rumah sakit.”

Selesai berucap, hati Olivia Zhi terasa berat.

Tanpa menunggu Toni Cai menjawab, Irsan Bo yang sudah terlatih langsung menggendong Paula Chu pergi, saat melewati samping Olivia Zhi, tatapannya penuh dengan pemberontakan.

Paula Chu telah pergi......

Irsan Bo telah pergi......

Olivia Zhi jatuh terduduk di atas lantai seperti dunia ini menjadi kosong, angin dingin menghembus kencang, hingga masuk ke dalam tulangnya membuatnya kesakitan.

Suara tawa penghinaan dari orang sekitar terus terdengar setelah Irsan Bo pergi, Toni Cai tidak bisa mengendalikan situasi yang ada, walaupun penjaga datang juga tidak akan membantu.

“Hehe, ternyata hanya sebuah mainan, sudah kukatakan bagaimana mungkin pria normal akan memilih wanita bayaran sepertinya?”

“Akhirnya pasti tidak akan ada satu pria pun yang ada di sisinya, benda seperti ini siapa yang bersedia menikahinya, apakah tidak takut dirinya kotor?”

“Setelah nantinya dia dicampakkan mungkin dia akan memilih untuk menyerah, dan nantinya siapapun bisa......”

Kalimat yang menyakitkan itu, menusuk hati Olivia Zhi satu per satu, tangannya mengepal erat namun tidak membantah sama sekali.

Toni Cai menoleh menatap orang sekitar dengan marah, lalu berucap dengan keras: “Mengenai masalah hari ini, Nona Zhi berhak untuk meminta tanggung jawab kalian melalui jalur hukum.”

Orang di sekitar yang mendengar hal ini, seketika merasa sedikit takut, lalu Toni Cai menoleh dan berjongkok bertanya pada Olivia Zhi: “Nona Zhi, kamu baik-baik saja?”

Olivia Zhi yang menyedihkan, saat ini seperti sampah yang keluar dari tempatnya, sekujur tubuhnya penuh dengan telur, krim, minuman......

Olivia Zhi menganggukkan kepalanya, satu tangannya terus menggenggam pergelangan kakinya, saat dia jatuh tadi, kakinya terkilir.

Toni Cai yang melihatnya mengangguk, kembali berucap: “Berdirilah dulu, aku akan mengantarmu pulang.”

Sekujur tubuh Olivia Zhi bergetar, bahkan tubuhnya menjadi dingin, saat Toni Cai menyentuh kulitnya yang dingin dia langsung menatapnya terkejut.

“Akh……”

Sebuah pekikkan, Olivia Zhi yang belum bangkit berdiri kembali terjatuh di atas lantai, Toni Cai melihat pergelangan kakinya yang bengkak dan memerah: “Kamu terluka?”

Kening Olivia Zhi penuh dengan keringat, menurunkan pandangannya melihat pergelangan kakinya sendiri dan tidak mengatakan apapun.

“Cih, untuk apa berpura-pura, apakah kakinya yang terkilir lebih parah daripada Nona Chu yang penyakitnya kambuh?” seseorang dari kerumunan itu bergumam, seketika orang-orang lainnya ikut berseru.

“Benar, wanita tidak tahu malu sepertinya, lebih baik kesakitan hingga mati, ahlinya merusak hubungan orang, dia juga tidak merasa malu.”

“Nona Chu dan Tuan muda Bo akan menikah, tapi dia malah merusaknya, bahkan memiliki hubungan gelap dengan Tuan Dai dan Tuan muda Qiao, benar-benar kotor!”

Toni Cai mengerutkan alisnya, saat akan membuka mulutnya, entah siapa telah melempar sebuah telur, kebetulan mengenai kening Olivia Zhi, kulit telur yang tajam menggores keningnya, seketika udara penuh dengan aroma darah yang menguar......

“Nona Zhi!” Toni Cai terkejut.

“Bukan urusanku.” entah siapa yang berucap, seketika, orang-orang yang awalnya arogan itu langsung bubar dengan cepat.

Toni Cai menolehkan kepalanya dengan marah, orang-orang di sekitar telah pergi, hatinya turut merasa kasihan, melihat wanita di hadapannya yang sangat menyedihkan hingga hampir tidak dikenali.

Olivia Zhi duduk di atas lantai dalam diam, cairan telur mengalir turun dari wajahnya, seperti membentuk aliran air mata di wajahnya, membuat orang ikut sedih melihatnya.

“Nona Zhi......” panggil Toni Cai dengan pelan, tidak tahu harus bagaimana menghadapi situasi yang ada di hadapannya.

Dia sungkan untuk langsung menggendongnya, bagaimanapun sekarang ini nama baik Olivia Zhi sangat lemah, jika seseorang kembali mengarang tentang mereka, maka dia akan semakin hancur.

Toni Cai terdiam sejenak: “Nona Zhi, apa kamu bisa berdiri?”

Olivia Zhi menganggukkan kepalanya, dengan bantuan Toni Cai dia kembali mencoba untuk berdiri, terdengar suara debuman, Olivia Zhi kembali terjatuh, jatuh ke dalam lubang menyedihkan, membuatnya terlihat semakin miris.

Detik itu, seketika mata Olivai Zhi berkaca-kaca......

Dia telah menahan penghinaan dari orang sekitar, bahkan menahan serangan, namun dia tidak bisa tahan pria itu yang pergi tanpa mengatakan apapun padanya.

Apakah dia bersalah, atau dirinya yang terlalu serakah?

Toni Cai sangat panik, melihat penjaga yang mulai mengelilingi Olivia Zhi, langsung berucap: “Nona Zhi, kamu tunggu di sini, aku akan pergi mencari bantuan?”

Setelah berucap Toni Cai langsung pergi, namun baru saja dia pergi, Eddy Peng berjalan mendekat dari kerumunan itu: “Olivia, Irsan menyuruhku untuk datang membantumu.”

Bohong!

Olivia Zhi terkejut dan langsung kembali tersadar dengan cepat, lalu menatapnya penuh waspada, siapa sangka setelah penjaga mendengar nama Irsan Bo mereka langsung membiarkannya mendekat......

“Eddy!”

Tanpa menunggu penolakan Olivia Zhi, Eddy Peng telah membungkukkan tubuhnya dan langsung menggendongnya: “Kamu jangan bergerak, Tuan muda Bo sudah mengatakan, memintaku untuk mengantarmu pulang.”

Sekujur tubuh Olivia Zhi menolak Eddy Peng untuk mendekat, tangannya terus memukulnya: “Eddy, lepaskan aku!”

Penjaga yang melihat Olivia Zhi digendong oleh Eddy Peng langsung pergi dengan cepat, membuat Olivia Zhi kembali tidak berdaya.

Dia sangat mengerti, mungkin Irsan Bo akan meminta bantuan siapapun, namun dia tidak mungkin meminta bantuan Eddy Peng, jadi dia pasti sedang berbohong......

Eddy Peng menurunkan pandangannya menatap Olivia Zhi, tatapannya mendingin.

Olivia Zhi melihat kebencian dengan sangat jelas di dalam mata Eddy Peng yang ditujukan untuknya, benar, kebencian!

Dia membencinya, membencinya karena merendahkannya, membencinya karena keserakahannya, membencinya yang tidak tahu malu.

Bagi Eddy Peng, dia menjaganya dengan sangat hati-hati, namun akhirnya dia tidak mendapatkan apapun, bahkan dia menjual dirinya sendiri?

Itu sama seperti wanita ini memberikan mainan yang paling dia sayangi pada orang lain, bahkan mainan itu tidak hanya dimainkan oleh satu orang, tapi dimainkan oleh banyak orang bersama-sama!

Eddy Peng tidak bisa menahannya, menggendong Olivia Zhi turun dari tangga berucap dengan pelan: “Apa kamu lihat bagaimana sikap Irsan padamu? Di matanya, kamu bukanlah siapa-siapa!”

“Eddy, lepaskan aku!”

Olivia Zhi berteriak keras, namun orang-orang di sekitar tidak ada yang memperdulikannya, bahkan menertawakan ‘gerakan manjanya’.

Seketika, Olivia Zhi merasa, masa depannya akan semakin sulit untuk dijalani......

Orang-orang di sekitar yang melihat mereka semakin banyak, Eddy Peng semakin merendahkan suaranya, semakin lembut membuat Olivia Zhi terlihat semakin munafik, yang mengundang banyaknya makian.

Namun walaupun begitu, Olivia Zhi tetap berusaha ingin lepas dari gendongan Eddy Peng, untuk pria yang telah merencanakan hari ini, dia telah takut padanya!

Olivia Zhi melihat sejenak situasi sekitar, mata indahnya menatap Eddy Peng, lalu menipiskan bibirnya, seperti telah membuat suatu keputusan.

Wajah Eddy Peng sangat hangat, namun tangannya yang menggendong Olivia Zhi mencengkeramnya dengan kuat, seperti ingin mencengkeramnya sampai mati......

“Olivia, sekarang aku akan mengantarmu pulang, kamu jangan takut......” suara Eddy Peng sangat lembut.

Detik berikutnya, tangan Olivia Zhi yang awalnya memberontak menempel di dadanya, Eddy Peng sedikit membeku, saat belum tersadar Olivia Zhi telah mendorongnya sekuat tenaga, dirinya yang panik bahkan tidak berpikir dengan teliti di tempat apa ini sekarang, sekujur tubuhnya langsung jatuh dari gendongan Eddy Peng, dan orang-orang di sekitar langsung memekik......

Novel Terkait

Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu