This Isn't Love - Bab 234 Kamu Ingin Aku Menjadi Penopangmu?

Uueekk….

Olivia Zhi muntah dengan dahsyat, dia menahan rasa mual dengan susah payah dan menegakkan badannya, lalu dia melihat Irsan Bo yang memakai masker karena tidak tahan dengan aroma itu.

Irsan Bo bergegas menyodorkan sehelai masker kepada Olivia Zhi, dan memeluknya dengan lembut sembari menjelaskan, “Bibi Zhan mendatangkan susu sapi segar, aromanya sedikit berat….”

Bibi Zhan?

Barulah Olivia Zhi merasa udara menjadi segar setelah memakai masker, dan dia bertanya, “Kenapa dia tiba-tiba mendatangkan susu sapi segar?”

Susu yang diminum pada sebelumnya sudah diproses, setidaknya aromanya tidak akan begitu amis.

“Kakek ingin makan sebuah masakan dari Bibi Zhan, masakan itu memerlukan susu sapi segar, semakin segar semakin bagus, maka Bibi Zhan mendatangkan beberapa.” Irsan Bo menjelaskan.

Kakek Bo sangat menyukai susu sapi, dan keterampilan memasak Bibi Zhan juga sangat tinggi, sehingga setiap kali Kakek Bo ingin makan sesuatu, dia akan meminta Bibi Zhan untuk membuatkannya.

Olivia Zhi tidak lagi berkata apa-apa, karena itu adalah masakan yang diinginkan Kakek Bo.

Setelah memastikan tidak ada apa-apa dengan Olivia Zhi, Irsan Bo bertanya, “Bagaimana, apakah sudah merasa lebih baik?”

Olivia Zhi mengangguk, “Aromanya amis sekali.”

Saking amisnya, dia pun tidak tahan. Sambil berkata, Olivia Zhi berbalik badan merapikan dirinya sendiri, dan dia berpikir untuk langsung kabur keluar saja, kalau tidak, aroma amis ini bisa membuatnya pingsan.

Irsan Bo tertawa melihat sosok Olivia Zhi yang kabur karena tidak tahan.

Baru saja Olivia Zhi selesai berganti pakaian, Irsan Bo maju memeluknya dari belakang, “Kalau begitu, maukah ikut aku ke perusahaan?”

Olivia Zhi tertegun, “Untuk apa aku ke perusahaanmu?”

Begitu banyak orang di sana, jika melihat mereka bersama, pasti akan mendatangkan banyak desas-desus, masalah mereka sekarang pun sudah cukup banyak….

Menyadari ketidaksenangan Olivia Zhi, Irsan Bo mengeratkan tangannya yang merangkul pinggang Olivia Zhi, “Kenapa, tidak senang?”

Olivia Zhi tidak tahan untuk tertawa, lalu dia menoleh dan berkata, “Untuk apa aku ke sana? Mendeklarasikan kepemilikan? Jangan-jangan masih ada orang yang menginginkan kamu di perusahaan, sehingga kamu ingin aku pergi menjadi penopangmu?”

Irsan Bo menatap bengong kepada Olivia Zhi karena gurauan cintanya.

Olivia Zhi tersenyum, lalu menjinjit dan mencium bibirnya, “Aku justru tidak mau ke sana, tibalah pada saat menguji ketahananmu.”

Irsan Bo menarik kembali pikirannya, dan menarik Olivia Zhi, “Pergi atau tidak?”

Dia memang menginginkan Olivia Zhi untuk pergi mendeklarasikan kepemilikan!

Setelah kabar bahwa mereka berdua sedang memilih cincin pada malam itu tersebar, masalah yang awalnya berkembang dengan baik pun ditahan lagi oleh Ivan Bo….

Sekarang, dugaan tentang dia dan Paula Chu mulai marak lagi dibicarakan di luar, dia harus segera menetapkan statusnya sendiri!

Sejak masalah ‘orang ketiga’, Olivia Zhi jarang sekali keluar rumah, setiap harinya membaca buku dan memainkan biola di rumah juga terasa sangat santai, sehingga dia semakin tidak menghiraukan kericuhan di luar.

Irsan Bo menahannya ke dinding, dan bertanya mengancam, “Pergi atau tidak?”

Melihat Irsan Bo di depannya yang tiba-tiba menjadi anak kecil, Olivia Zhi tidak tahan untuk tertawa, “Begitu menginginkan aku pergi? Apakah kamu tidak takut orang-orang menggosipi kamu?”

Sekarang dia justru ingin sekali orang-orang menggosipi dia, lebih baik jika menggosipi dia dengan Olivia Zhi!

Irsan Bo menatapnya dengan keras kepala, bagaikan anak kecil yang takut akan kehilangan mainan yang paling dia cintai.

Seketika, hati Olivia Zhi melunak, “Baik, aku pergi.”

Hanya tiga kata saja, Irsan Bo langsung melebarkan sudut bibirnya, “Cepat bersiap-siap, aku akan membawamu ke sana.”

Melihat bayangan punggung Irsan Bo, Olivia Zhi tertawa, ketika dia menunduk untuk mengemas barang, dalam matanya penuh dengan kelembutan.

Dia tidak menghiraukan kericuhan di luar sana, tetapi tidak berarti dia tidak tahu seperti apa kericuhan itu.

Keluarga Bo, akhirnya turun tangan juga.

Apakah ini adalah langkah pertama mereka? Melekatkan Irsan Bo dan Paula Chu dengan erat?

….

Di perusahaan Irsan Bo, begitu mereka muncul di pintu perusahaan, tidak sedikit perhatian orang di sekitar yang tertuju kepada mereka. Olivia Zhi memiliki aura yang kalem, membuat hati orang terasa tenang dan adem.

Irsan Bo merangkul pinggang Olivia Zhi, dan tatapan matanya lembut memanjakan ketika dia menundukkan kepala sambil berbicara dengan Olivia Zhi, sedangkan tampang Olivia Zhi yang tersenyum sungguh polos dan menawan….

Dalam sekejap, kabar ‘Tuan Bo hendak menikahi Nona Zhi’ yang baru saja menyusut pun mulai beterbangan lagi.

Irsan Bo membawa Olivia Zhi ke kantornya, di sepanjang jalan, Olivia Zhi mendengarkan banyak desas-desus.

“Pada akhirnya Tuan Bo tetap akan bersama dengan Nona Chu bukan? Keluarga mereka juga lebih sepadan.”

“Iya, dengar-dengar, keluarga Nona Zhi kacau sekali…..”

Ada dua orang yang masih berdiskusi di depan Olivia Zhi dan Irsan Bo karena belum mendengarkan kabar. Olivia Zhi dan Irsan Bo tidak berkata apa-apa, tetapi Toni Cai berdeham keras di samping.

Kedua orang itu terkejut dan berbalik badan, ketika melihat Irsan Bo dan Olivia Zhi, mereka kaget sekali, “Tuan, Tuan Bo.”

Irsan Bo menyapu mereka dengan tatapan dingin, ketika melangkah ke dalam lift, dia berkata, “Jika bahkan tidak mengenali nyonya bos sendiri, maka kalian juga tidak perlu tinggal lagi.”

Ketika pintu lift tertutup, Olivia Zhi melihat dengan jelas wajah kedua wanita itu yang berubah menjadi pucat.

Olivia Zhi menoleh meliriknya, dan Irsan Bo bertanya sambil mengangkat alis, “Kenapa?”

Olivia Zhi tersenyum dan tidak berbicara, tetapi tindakan dan perkataan Irsan Bo tadi sudah membalikkan arah angin dari semua pembicaraan.

Adapun wartawan yang mendapatkan kabar bahkan menunggu di depan pintu perusahaan Irsan Bo dari pagi, berharap bisa melihat adegan itu.

Di dalam kantor Irsan Bo, di bagian luar adalah zona sekretaris yang amat besar, di saat semua orang sedang sibuk bekerja, mereka sewaktu-waktu melihat keadaan di dalam ruangan kantor. Di dalam ruangan kantor yang transparan itu, Irsan Bo memancarkan aura gagah dan berwibawa, setiap gerakannya menunjukkan gaya kepemimpinan. Pada saat ini, ada seorang wanita kecil yang duduk di dalam ruangan kantor yang penuh dengan hawa kepriaan….

Olivia Zhi duduk di atas sofa dengan kaki terlipat, santai seperti dalam rumah sendiri, tetapi gerakannya terlihat sangat anggun dan alami, sama sekali tidak ada yang tidak beres.

Di atas meja sofa di samping, penuh dengan makanan ringan, buah-buahan,

dan jus buah yang disiapkan Irsan Bo, tetapi Olivia Zhi hanya membaca buku bahasa Jerman yang tebal dan membosankan….

Para wanita di zona sekretaris di luar, kalaupun sudah bertahun-tahun bekerja di sini, juga tidak bisa mengabaikan keberadaan Irsan Bo, tetapi Olivia Zhi bisa….

Sejak kapan mereka pernah melihat Irsan Bo begitu sering mendongak dari dokumen untuk melihat wanita itu?

Sejak kapan mereka pernah melihat tatapan Irsan Bo yang begitu lembut dan memanjakan?

“Apakah itu… Nona Zhi?” tanya seseorang yang tidak bisa menahan rasa penasarannya.

“Kata siapa bahwa Nona Zhi adalah putri dari orang kaya baru, dengan auranya, tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa dia adalah nona dari keluarga tersembunyi bukan?” kata seseorang membelanya.

“Bisakah aku katakan bahwa dia lebih cantik daripada Nona Chu?” Orang di sekitar pun tidak tahan untuk mengangguk.

Yogi Dai berdiri di sudut belokan, dia memegangi segelas kopi sambil menoleh menatap wanita kecil di dalam ruangan kantor. Wanita itu memang bisa membuat orang untuk percaya kepadanya.

Ketika Paula Chu tiba, dia melihat Yogi Dai yang sedang menatap lembut ke arah Olivia Zhi, dia pun tersenyum bahagia di dalam hati.

Hehe, masalah Yogi Dai menyukai Olivia Zhi, dia belumlah memanfaatkannya!

“Yogi Dai?” Paula Chu berkata ringan, berusaha berpura-pura tidak melihat keadaan di dalam ruangan kantor yang harmonis, “Apakah Irsan ada? Aku mencarinya ada sedikit masalah….”

Yogi Dai langsung menarik kembali pikirannya, dan segera mengemas perasaannya, “Nona Chu, apakah kamu sudah membuat janji sebelumnya?”

Perkataan Yogi Dai membuat wajah Paula Chu langsung berubah menjadi gelap .

Membuat janji?

Novel Terkait

1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu