This Isn't Love - Bab 135 Kuperingatkan, Jangan Bergerak Lagi!

Olivia Zhi terkejut membelalakkan matanya, dagunya merasa sedikit sakit karena tangan Irsan Bo yang mengapitnya, dan ciuman itu......

Olivia Zhi merasa jantungnya hampir melompat keluar, mata indahnya menatap pria di depannya, kesadarannya masih belum kembali cukup lama.

Dia……

Apa yang dia lakukan?

Saat kembali tersadar, Olivia Zhi mengangkat tangannya melayangkan sebuah tamparan, di dalam ruangan hanya terdengar suara Irsan Bo yang mencengkeram tangannya, seperti suara nyaring sebuah tamparan.

napas panas mereka terasa semakin panas, mata dalam Irsan Bo sarat akan api marah, namun tubuhnya yang menempel pada tubuh wanita itu membuatnya hampir meledak......

Olivia Zhi berusaha memiringkan wajahnya menghindari ciuman panasnya, berucap pelan: “Irsan!”

Deg, deg.

Irsan Bo bisa mendengar suara detak jantungnya sendiri, terus mendesak tubuhnya ke sudut tembok menatapnya.

Kemejanya terlihat sedikit berantakan, wajah cantiknya terlihat merona, dadanya naik turun membuat Irsan Bo membeku di tempatnya.

Tiba-tiba, tatapan Irsan Bo semakin mendalam, jakunnya bergerak dengan seksi......

Saat ini Olivia Zhi seperti seekor kelinci putih, yang dihimpit olehnya di dinding, lengannya yang ditahan, pinggangnya yang dicengkeram, membiarkannya...... bertindak dengan bebas.

“Olivia......” suara Irsan Bo terdengar serak, dan berat terlihat sangat seksi hingga membuat Olivia Zhi sedikit bergetar.

Olivia Zhi mengangkat pandangannya dengan terkejut, saat tatapannya tenggelam dalam tatapan dalam Irsan Bo, seketika tubuhnya menegang.

Dia……

Kenapa, dia bisa……

Wajahnya semakin memerah, Olivia Zhi memberontak tidak nyaman: “Irsan, cepat lepaskan aku.”

Suaranya yang lembut, sarat akan ketidaknyamanan, seketika membuat tangan Irsan Bo yang berada di pinggangnya semakin menguat, lalu menarik tubuhnya agar menempel pada tubuhnya......

Dengan dihalangi lapisan baju Olivia Zhi bisa merasakan tubuh Irsan Bo yang memanas, seketika kakinya melemas karena terkejut: “Ir, Irsan......”

“Hmm?” berdehem pelan, sarat akan gairah.

Irsan Bo berusaha untuk mengatur napasnya, namun sepasang matanya, sepasang tangannya, dan tubuhnya tidak ingin menjauh dari tubuhnya!

Dia merasa tubuhnya hampir meledak, namun akal sehatnya memberitahunya, dia tidak boleh melecehkannya tidak jelas seperti ini......

Olivia Zhi terkejut hingga tubuhnya bergetar, sama seperti Irsan Bo yang tidak mengerti perasannya membuatnya sedikit bergerak di dalam pelukannya: “Kamu, lepaskan......”

Tiba-tiba, Irsan Bo membungkukkan tubuhnya menggigit bibirnya, napas panasnya berhembus di wajahnya, memperingatkan dengan pelan: “Kuperingatkan, jangan bergerak lagi!”

Kekesalan Olivia Zhi terhenti di mulutnya karena Irsan Bo, saat dirinya merasakan perubahannya dengan jelas, seketika sekujur tubuhnya memerah......

Irsan Bo melihat wajah hingga telinga Olivia Zhi yang memerah, dan dari wajahnya turun ke bawah, kemudian tulang selangka yang memikat......

Huft!

Irsan Bo menarik napas dalam, menggunakan akal sehatnya untuk mengendalikan perasaannya lalu melepakan Olivia Zhi.

Olivia Zhi yang tiba-tiba mendapatkan kebebasan, sekujur tubuhnya melemas hingga hampir terjatuh, beruntung Irsan Bo dengan cepat menahannya.

Keempat mata itu saling bertatapan, Olivia Zhi hanya merasa tubuhnya semakin melemas, dan bersandar pada dinding dengan menyedihkan, menarik napas dengan terengah-engah.

Mata dalam Irsan Bo mengunci wanita yang ada di depannya, setelah memastikan dia berdiri dengan benar perlahan-lahan dia melepaskannya, kemudian melangkah mundur membuat jarak di antara mereka.

Tiba-tiba udara terasa menyegarkan, Olivia Zhi merasa seperti hidup kembali.

Belasan detik sebelumnya, dia benar-benar merasakan panas dan dingin bersamaan.

Rasa dingin di dinding belakangnya menjalar ke seluruh tubuh, membuat pikiran Olivia Zhi menjadi sedikit kacau, sedangkan Irsan Bo juga masih mengendalikan perasaannya, handphone yang entah sejak kapan telah jatuh masih mengeluarkan suara teriakan Eddy Peng: “Olivia! Olivia ada apa denganmu? Olivia bicaralah denganku! Kamu tunggu, aku akan segera datang, aku segera......”

Eddy Peng!

Olivia Zhi seketika tercengang mendengar suara Eddy Peng, seperti semuanya terlihat olehnya membuatnya merasa sangat malu.

Irsan Bo yang berada di samping menatap handphone itu dengan dingin, iris matanya menguarkan aura dingin dan panas yang belum dia kendalikan sepenuhnya.

Irsan Bo mengerutkan alisnya menatap ke arah Olivia Zhi, tiba-tiba dia merasa, jika hari ini dia berani mengatakan dia menyukai orang lain, maka dia akan......

“Olivia! Olivia!” Eddy Peng seperti sedang mengemudi, di seberang sana terdengar suara klakson mobil.

Olivia Zhi yang baru saja tersadar langsung membungkukkan tubuhnya mengambil handphonenya: “Ed, Eddy......”

Jantung Eddy Peng seperti sedang menaiki roller coaster, terkejut hingga tidak tahu jalan di depan: “Olivia, ada apa denganmu, apa Irsan melakukan sesuatu padamu?”

Olivia Zhi teringat akan adegan gila tadi, berusaha mengstabilkan suaranya yang bergetar: “Tidak, tadi aku hampir terjatuh, dia, dia membantu memapahku.”

Saat ini, jangankan Olivia Zhi melihat Irsan Bo, bahkan untuk menyebutkan namanya saja dia tidak ingin!

Namun, Irsan Bo dengan santai berada di belakang tubuhnya, tidak ada jalan untuknya kabur, Olivia Zhi merasa ingin menangis.

“Benarkah?” Eddy Peng berucap dengan panik: “Tidak bisa, aku tidak tenang, aku akan segera ke sana, kamu tunggu aku!”

“Eddy......” Olivia Zhi memanggilnya pelan, seperti tidak memperdulikan aura bahaya dari pria di belakang tubuhnya.

Eddy?

Kata ‘Eddy’, sudah dia sebut berapa kali?

Sedangkan saat memanggilnya hanya ‘Tuan muda Bo’ , ‘Irsan’?

Irsan Bo mengulurkan tangannya merapikan kemejanya sendiri, mengangkat kepalanya menghela napas, sepertinya malam ini amarahnya sedikit besar.

“Eddy, kamu benar-benar tidak perlu datang, aku baik-baik saja, aku sudah, sudah berencana untuk tidur, kamu......” Olivia Zhi bergetar karena berbohong.

Eddy Peng mengemudikan mobilnya ke arah ‘Mansion’ dalam diam, namun dengan sabar membuatnya nyaman, dan mengalihkan pembicaraan: “Hmm, oh iya, tadi apa yang ingin kamu katakan padaku?”

Dengan samar, dia merasa seperti sangat berharap mendengarkan kalimat yang dia harapkan sejak lama.

Olivia Zhi menahan napasnya, belum membuka mulutnya pria di belakangnya menghembuskan napas di dekatnya, Irsan Bo mempersempit jarak mereka, menurunkan pandangannya menatapnya.

Olivia Zhi menggenggam erat handphone menatap ke arahnya, kedua tangan Irsan Bo masuk ke dalam saku dengan anggun, sudut bibirnya tersungging, berucap tanpa suara: Teruskan pembicaraannya, aku menunggumu.

Sekujur tubuh Olivia Zhi bergetar, susah payah dia mempertahankan kedua kakinya yang melemas.

“Olivia?” Eddy Peng melihatnya tidak menjawab, memanggil dengan khawatir, takut terjadi sesuatu padanya: “Olivia, kamu......”

“Aku......” bibir tipis Olivia Zhi sedikit bergetar, dirinya yang seperti itu entah mengapa sangat menghibur Irsan Bo.

Wajah tampannya, bagaikan angin di musim semi.

Seketika Olivia Zhi sedikit tertegun melihatnya, telinganya sedikit memerah lalu berucap: “Aku ingin mengatakan, aku......”

“Olivia, bantu aku buka pintu, aku sudah tiba di ‘Mansion’.” tanpa menunggu Olivia Zhi berucap, dari seberang telepon terdengar suara Eddy Peng yang memarkirkan mobilnya.

Di saat yang sama, Irsan Bo berdiri di atas tangga menatap ke arah pintu ‘Mansion’, senyuman hangat di sudut bibirnya berubah menjadi dingin, terdengar suara decihan yang membuat Olivia Zhi bergetar terkejut.

“Kamu......” Olivia Zhi ingin berucap menyuruhnya untuk pergi, namun Irsan Bo tiba-tiba turun ke bawah dengan aura membunuh.

Novel Terkait

Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu