This Isn't Love - Bab 59 Ini Adalah Kesempatan Terakhirmu!

Irsan Bo duduk di ruang tengah mengurusi dokumen, jarinya yang panjang saat membalikkan dokumen seperti sarat akan kesegaran.

Setelah Paula Chu selesai diperiksa dia berjalan keluar dari ruang persiapan bersama dengan Dokter Luo, di depan pintu Yogi Dai yang mendapatkan berita langsung berucap: “Nona Chu, Tuan muda sedang menunggu.”

Paula Chu yang mendengar hal ini, hatinya sedikit tersentuh, selanjutnya dia mengira dirinya ingin menjelaskan padanya.

Bagaimanapun, sebelumnya adegan yang dia lihat itu sangat ambigu, bukankah begitu?

“Irsan.” Paula Chu menata perasaannya sejenak, lalu saat muncul kembali di hadapan Irsan Bo terlihat seperti bunga yang sekarat, yang akan layu jika tidak dibujuk......

Irsan Bo berdehem sejenak, hingga selesai memberikan komentar di dokumen yang ada di tangannya baru dia menyerahkannya pada Toni Cai yang ada di belakangnya, matanya berputar menatap ke arahnya: “Apa yang ingin kamu katakan?”

Selesai berucap, tubuh Paula Chu yang berdiri di depannya seketika menegang.

Dia...... ternyata tidak berencana untuk menjelaskan?

Alis Paula Chu berkerut, mata yang menatapnya sarat akan kesedihan dan kekesalan, mengatupkan bibirnya erat tidak mengatakan apapun!

Irsan Bo melihat tatapannya yang terdiam, emosi gelap di matanya tidak bisa terbaca, juga membuat orang merasa ketakutan......

Akhirnya Paula Chu tetap gagal: “Irsan, bukankah seharusnya kamu mengatakan sesuatu lebih dulu padaku?”

Nadanya terdengar kesal, suaranya terdengar sedih, terlihat sangat menyedihkan.

Paula Chu menatap kesal padanya: “Irsan, apa kamu masih ingat, sebentar lagi kita akan menikah?”

Raut wajah Irsan Bo belum berubah, masih terdiam lalu berucap: “Sekarang aku sangat ragu, pernikahan ini tidak bisa dilanjutkan.”

Kalimat itu, membuat Paula Chu memucat!

“Ka, Kamu......” langkah kakinya terseok, Paula Chu mendekat dua langkah ke arah Irsan Bo, tatapannya penuh dengan ketidakpercayaan.

Irsan Bo memicingkan matanya, hanya bertanya: “Paula, kutanya sekali lagi, apa yang ingin kamu katakan padaku?”

“Aku, aku......” Paula Chu menjadi kacau, menatap Irsan Bo tidak mengerti sama sekali apa maksudnya sekarang!

Irsan Bo berbaik hati mengingatkan: “Yang berhubungan dengan, Tisna.”

Seketika Paula Chu memiliki ide!

Tisna Bo!

Ternyata, keluarga Bo mencurigainya, bahkan Irsan Bo juga mencurigainya!

“Apa Oliva?” Paula Chu segera menenangkan perasaannya, raut wajahnya terlihat sedikit yakin: “Dia yang mengatakan sesuatu padamu dan keluarga Bo, benar?”

Irsan Bo tidak berucap, hanya menatap Paula Chu dengan tatapan yang berubah menjadi dingin, udara di ruang tengah seperti terdapat salju, membuat orang merasa kedinginan.

Paula Chu berdiri dengan tegap, bibirnya menipis, wajah pucatnya sarat akan sifatnya yang keras kepala!

Cukup lama, cukup lama, Irsan Bo tidak menjawab pertanyaan Paula Chu......

Paula Chu menarik napas dalam: “Irsan, aku tidak bodoh, di perut Olivia masih ada anak kita, kamu pikir aku benar-benar akan melukainya?”

Irsan Bo tidak mengatakan apapun, hanya menunggunya menjawab dalam diam.

Saat ini Irsan Bo tidak seperti kekasihnya, calon suaminya, bahkan teman biasa, dia seperti orang yang lewat di jalan dan datang untuk meminta penjelasan mengenai Tisna Bo!

Tatapannya dingin, ucapannya dingin, sikapnya dingin.

Pria yang sebelumnya selalu melindunginya bagaimanapun itu, setelah kemunculan Olivia Zhi dia mulai menghilang dengan cepat!

Paula Chu kembal teringat ucapan Kakek Bo di ruang kerja padanya, seketika hatinya merasa kalut, dan tenang!

Tatapan Paula Chu berubah menjadi yakin, menekan gejolak di dalam hatinya lalu berucap: “Irsan, dengan anak adalah satu-satunya cara, aku bisa menikah denganmu, aku tidak mungkin melukai Olivia, ditambah lagi, di tangan Olivia terdapat Tisna, aku lebih tidak mungkin melukai Tisna, dia hanyalah seorang anak kecil, dan juga keponakan yang paling kamu sayangi, bagaimana mungkin aku melukainya?”

Benar dan salah berbanding terbalik, hitam dan putih saling bertentangan.

Ini membuktikan, orang itu adalah Paula Chu!

Paula Chu maju satu langkah: “Aku tidak tahu apa yang dikatakan Paula Chu pada kalian, tapi masalah ini, bukan aku yang melakukannya.”

Irsan Bo menatapnya dalam, beberapa saat kemudian baru membuka mulutnya bertanya: “Jadi, itu hanyalah sebuah kecelakaan?”

Paula Chu langsung menjawab: “Benar, itu hanyalah sebuah kecelakaan!”

Mata Irsan Bo memicing, Paula Chu masih belum menyadarinya!

“Aku berdiri di atas, Oliva menggendong Tisna turun ke bawah, tanpa hati-hati vas bunga jatuh dan melukai mereka, seperti itu!” Paula Chu meyakinkan.

Selanjutnya, Irsan Bo tersenyum dingin, suaranya sarat akan rasa dingin yang menusuk tulang: “Paula, ini adalah kesempatan terakhirmu!”

Selesai berucap, Irsan Bo menolehkan kepalanya tidak menatapnya lagi: “Toni, antarkan Nona Chu kembali ke rumah keluarga Chu, selanjutnya tanpa izin dariku, jangan biarkan dia memasuki ‘Mansion’ satu langkah pun!”

Perintah ini, membuat kedua mata indah Paula Chu melebar menatapnya.

Apa yang baru saja...... dia katakan?

Irsan Bo bangkit berdiri ingin naik ke atas, saat melewati Paula Chu langkah kakinya berhenti, tanpa menoleh menatapnya dia berucap: “Sebelumnya kamu melihat kembang api langsung pingsan karena penyakitmu kambuh, kali ini kamu melihat kejadian itu dari awal hingga akhir dan tidak bereaksi sama sekali, hanya saja saat keluarga Bo tersadar dan ingin menanyakan masalahnya kamu jatuh pingsan, kebetulan sekali.”

Kata terakhir itu penuh dengan sindiran!

Paula Chu yang mendengar hal ini seketika wajahnya memucat: “Irsan, aku......”

“Antar dia!” Irsan Bo langsung berucap, wajahnya terlihat sangat dingin!

“Irsan, Irsan......” Paula Chu ditahan oleh Toni Cai, dia hanya melihat punggungnya:”Irsan, aku, aku, dengarkan penjelasanku......”

Irsan Bo menyeringai sambil menolehkan kepalanya, alis lurusnya sarat akan kekesalan: “Paula, jika terjadi sekali lagi, aku akan membuatmu kehilangan segalanya!”

Termaksud, pernikahan dengannya!

“Kamu ingat dengan jelas, alasanku bersama denganmu bukan karena aku mencintaimu, tapi karena aku berutang padamu!” suara Irsan Bo yang dingin, berucap menekankan: “Saat itu aku berjanji pada ayah angkatmu akan menikahimu, aku akan berusaha untuk menepatinya, tapi jika aku menemukan kamu melukai keluarga Bo lagi, aku tidak akan ragu untuk mengingkari janjiku pada ayah angkatmu!”

Kalimat itu selesai, Paula Chu berdiri di tempatnya dengan wajah yang memucat!

Irsan Bo meliriknya untuk terakhir kali, lalu membalikkan tubuhnya dan langsung pergi!

Paula Chu jatuh terduduk di atas lantai, sekujur tubuhnya terus bergetar, tatapan orang-orang di dalam ‘Mansion’ yang menghormatinya juga telah berubah.

Ternyata...... dia memperlakukannya seperti ini?

Toni Cai maju ke depan: “Nona Chu, silahkan.”

Dalam satu hari, Paula Chu diusir dua kali dari ‘Mansion’!

……

Di sudut tangga, Irsan Bo berdiri di bawah menatap wanita yang ada di atas, Olivia Zhi yang terbalut selimut besar tercengang di tempatnya.

Irsan Bo mengangkat sebelah alisnya, telinga Olivia Zhi langsung memerah, kebingungan seperti tertangkap basah karena menguping: “Aku......”

Tangan kecilnya sedikit bergerak, tangan Olivia Zhi yang menarik selimut tanpa sadar terlepas......

Bibir Irsan Bo sedikit tertarik, tatapannya semakin dalam.

Olivia Zhi yang mengenakan gaun tidur sederhana, menunjukkan tubuhnya yang indah, dan memikat.

“Aku, aku......” Oliva Zhi merasa malu hingga tubuhnya memerah, segera menjongkokkan tubuhnya mengambil selimut yang jatuh.

Irsan Bo melangkahkan kakinya naik ke atas, langkahnya berhenti di sampingnya, iris matanya jatuh pada bahunya, nada bicaranya terdengar tidak baik: “Olivia, dengan tubuhmu yang seperti ini apa kamu ingin menggodaku?”

Olivia Zhi mengangkat kepalanya dengan malu: “Tidak!”

Irsan Bo mendengus sejenak berjalan ke arah ruang kerja: “Maaf, wanita sepertimu, aku tidak tertarik.”

Novel Terkait

Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu