This Isn't Love - Bab 121 Gantikan Seorang Anak, Juga Gantikan Seorang Istri

‘Mansion’.

Mobil Irsan Bo berhenti di luar halaman, pria dengan tubuh yang tinggi itu bersandar di pintu mobil, dengan sepasang tangan di dalam sakunya, entah sudah berapa lama dia menunggu.

Saat Olivia Zhi tiba, di dalam matanya yang indah, tercermin bayangan sosok pria yang berada di bawah bayangan pohon itu, dia terlihat besar dan tinggi.

Yogi Dai mengernyitkan keningnya dengan pelan, setelah mengawal Olivia Zhi keluar dari mobil, kedua orang itu terdiam berjalan ke sana tanpa sepatah kata pun, Yogi Dai menganggukkan kepalanya dan menyapa dengan sopan : “Tuan muda.”

Pandangan mata Irsan Bo yang dalam hanya tertuju kepada Olivia Zhi, dan tidak berpindah untuk waktu yang lama.

“Tuan......” Tanpa sadar, Yogi Dai berniat untuk membuka mulutnya dan mengatakan sesuatu, namun perkataannya dipotong oleh Toni Cai yang berjalan keluar : “Akhirnya kamu pulang, cepatlah, masih banyak urusan yang sedang menunggu!”

Baru saja selesai berbicara, Yogi Dai sudah ditarik ke dalam ‘mansion’ oleh Toni Cai, di depan pintu ‘mansion’ hanya tersisa Olivia Zhi dan Irsan Bo yang saling menatap.

Tubuh Olivia Zhi masih belum sembuh, walaupun dokter Luo mengatakan kondisinya tidak begitu parah, namun keguguran wanita itu telah melukai tubuhnya.

Olivia Zhi menganggukkan kepalanya kepadanya dan membalikkan badannya berniat untuk masuk ke dalam, namun, siapa sangka kalau Irsan Bo akan menarik pergelangan tangannya.

Olivia Zhi terkejut dan menatapnya, Irsan Bo mengernyitkan keningnya dengan kuat, dia menggigit bibirnya sendiri, tidak tahu apa yang sedang dipikirkan olehnya.

Tuan muda Irsan Bo?

Olivia Zhi sangat ingin menanyakan ada apa, namun di detik selanjutnya, dia langsung ditarik oleh Irsan Bo dan membuatnya terperangkap di antara mobil dan dekapan Irsan Bo.

Cahaya matahari pagi hari jam sepuluh di musim panas terasa sangat hangat, Olivia Zhi yang berdiri di dalam dekapannya bisa mendengarkan suara daun-daun pohon yang tertiup angin, bahkan tiupan angin itu membawa aroma yang tidak asing dari tubuh pria itu, aroma segar yang membuat orang menjadi...... gelisah.

Secara tidak sadar, dia menahan dada Irsan Bo dengan tangannya yang lembut, Olivia Zhi berusaha sekuat tenaga untuk mengangkat pandangannya dan menatapnya, rasa was-was memenuhi matanya.

Irsan Bo mengulurkan tangannya dan mengeratkan mantelnya, tampaknya dia takut Olivia Zhi akan masuk angin, dia juga melindungi bagian pinggang Olivia Zhi agar tidak bersandar di sisi mobil.

Gerakannya sangat pelan, lembut namun mendominasi.

Tuan muda Irsan Bo......

Selama hidupnya, Olivia Zhi tidak pernah pernah sekali pun merasa kesulitan untuk membuka mulutnya dan mengatakan sesuatu.

Saat ini, sikap Irsan Bo membuatnya merasa sangat terancam, seakan-akan alarm di sekujur tubuhnya berbunyi memberikan peringatan kepadanya!

Irsan Bo menarik napas dengan dalam, dengan perlahan-lahan dia bergerak maju dengan tubuhnya yang tinggi, dengan langkah kaki yang hanya beberapa sentimeter saja dia sudah membuat Olivia Zhi terhimpit, bahkan pernapasannya menjadi tidak teratur.

Tangan kecil Olivia Zhi seolah-olah akan segera terbakar oleh dada Irsan Bo yang memanas, tanpa sadar, dia memalingkan wajahnya, dia mengernyitkan keningnya dan tidak tahu apa yang harus dilakukan olehnya......

Ada apa dengan Irsan Bo?

Pikiran Olivia Zhi yang awalnya telah dibuat kacau oleh Yogi Dai, sekarang pun diambil alih oleh Irsan Bo dengan cepat, tidak menyisakan sedikitpun ruangan kosong di dalam otaknya.

Dengan matanya yang dalam, Irsan Bo mengamati wajah cantiknya sedikit demi sedikit, dia dapat melihat semua kegelisahan dan rasa risihnya.

Kemudian, pandangan mata Irsan Bo terjatuh ke tangan kecilnya yang berada di dadanya, terlihat sangat...... mengganggu pemandangan.

Irsan Bo mengulurkan tangannya dan meraih dagu Olivia Zhi, dia memaksanya untuk menatap dirinya, setelah mengawasinya beberapa saat, dia menanyakan : “Apa yang telah dikatakan oleh kakak iparku kepadamu?”

Olivia Zhi menghela napasnya, dengan sekuat tenaga dia menyingkirkan pria di hadapannya itu, sekilas dia menatapnya dengan jengkel, Olivia Zhi mengira kalau dia akan......

Wajah cantiknya sedikit memerah, Olivia Zhi merasa semakin kesal melihat Irsan Bo yang berada di hadapannya.

Alis Irsan Bo terangkat, sudut bibirnya terangkat dengan pelan : “Kenapa wajahmu memerah? Olivia, apa yang sedang kamu pikirkan barusan?”

Olivia Zhi menatapnya dengan tajam, dia pun mengeluarkan telepon genggamnya untuk membalas perkataannya, siapa yang menyuruhnya untuk menjadi bawahannya?

Olivia Zhi menahan napasnya, dia mengetik : Nyonya muda dan tuan muda sudah mencurigaimu.

Sekilas Irsan Bo melihatnya, dia berpura-pura tidak tahu : “Mencurigaiku?”

Sekali lagi Olivia Zhi menatapnya dengan tajam, dengan jelas dia masih tahu diri kalau dirinya adalah seorang bawahan, namun dia telah melupakan kenyataan itu, dia mengetik : Curiga, anak.

Irsan Bo baru ‘tersadar’, Olivia Zhi menatapnya dengan hati-hati, dia memberinya saran dengan mengetik : Bukankah kamu seharusnya menyuruhku pergi?

“Hehe......”

Mendadak Irsan Bo tertawa sinis, tawanya yang seperti itu membuat tubuh Olivia Zhi terkaku.

Dia masih ingat dengan jelas, setiap kali tawa sinis seperti itu keluar dari mulut Irsan Bo, pasti bukan sesuatu yang baik.

Ternyata benar, detik selanjutnya, Irsan Bo mendadak mendekatinya dan meraih tangannya, dengan kuat dia mengontrolnya, terdapat sedikit rasa sakit yang membuat dirinya tidak bisa melepaskan dirinya sendiri.

Rasa kesal tercermin di mata Irsan Bo, dia bertanya sambil tersenyum : “Menyuruhmu pergi? Hehe, Olivia, sebelumnya, siapa yang telah berjanji kalau dia akan memberikan aku seorang anak sebagai ganti rugi?”

Olivia Zhi seolah-olah ditekan oleh kalimat tersebut.

Dia sudah menerima uangnya dan memiliki perasaan terhadapnya, namun pada akhirnya dia malah kehilangan anaknya, dia juga telah mengganggu pernikahannya, mengganti rugi adalah hal yang sudah seharusnya dia lakukan.

Setelahnya, Olivia Zhi merasa dirinya sendiri adalah orang yang bodoh yang pada saat itu melontarkan perkataan itu dengan kesal, itu membuatnya dirinya diserang balik oleh Irsan Bo.

Tidak menunggu Olivia Zhi menjawabnya, Irsan Bo mencondongkan tubuhnya dan mendekatinya, dia berkata dengan sepatah-patah : “Bahkan kamu belum memberikanku seorang anak sebagai ganti rugi, namun kamu sudah berniat pergi?”

Olivia Zhi memberontak dengan kesal, tubuh mungilnya terlihat sangat lemah, Irsan Bo takut kalau dia akan menyakitinya dan melukainya, setelah Olivia Zhi memberontak sebanyak dua kali, dia langsung melonggarkan tangannya.

Hanya saja, Olivia Zhi tidak menyadarinya, dia mengira kekuatannya sangat besar, dalam sekejap dia berhasil melepaskan diri dari orang yang telah membahayakan nyawanya dan hampir membuatnya mati.

Olivia Zhi bergerak beberapa langkah untuk menghindari Irsan Bo, dia bersikap waspada kepadanya, tanpa membuka mulutnya, kesan keras kepala sudah tercermin di matanya.

Dia akan memberikan ganti rugi kepadanya, asalkan Irsan Bo dapat menunggu, dia pasti akan membayarnya.

Dengan jengkel, Olivia Zhi membalikkan badannya dan kembali ke ‘mansion’, ujung bibir Irsan Bo yang berada di belakangnya itu terangkat dengan lembut sambil menatap ke punggung Olivia Zhi, ada sesuatu melintas di matanya.

Mengganti rugi?

Irsan Bo tidak hanya akan membuatnya memberikan seorang anak sebagai ganti rugi, namun dia juga akan menginginkan dirinya sebagai ganti rugi.

Tentu saja, dengan demikian, dia juga akan kehilangan semuanya untuk diganti rugikan kepadanya.

Setelah masuk ke dalam ‘mansion’, Olivia Zhi langsung kembali dan beristirahat di kamarnya, benaknya dipenuhi dengan sosok wajah tampan Irsan Bo yang tidak bersahabat dan sangat memancing emosi......

Irsan Bo memang bukanlah orang baik!

Di sebelah, Irsan Bo mengikutinya dari dekat, setelah melihat Olivia Zhi kembali dan beristirahat di kamarnya, dia baru membalikkan badannya dan kembali ke ruang kerja, di dalam ruang kerja, terdapat Toni Cai dan Yogi Dai yang tampak jelas hanya terfokus dengan pekerjaan.

Irsan Bo bersikap seakan-akan dia tidak melihat apapun dan duduk di atas kursi, Yogi Dai berhenti dan meletakkan dokumen di tangannya lalu berjalan menghampirinya : “Tuan muda, mengenai Olivia......”

Alis mata Irsan Bo terangkat, Toni Cai bergegas menghampirinya dan mengatakan : “Tuan muda, kami sangat penasaran, apa rencanamu dengan nona Olivia?”

Irsan Bo terdiam menatap kedua orang yang berada di hadapannya itu, Yogi Dai menatapnya dengan pandangan mata yang terkesan kacau.

“Sekarang nona Olivia perlu menjaga kesehatan tubuhnya, kalau begitu, bukankah kita harus......” Toni Cai mengumpulkan keberaniannya dan membuka mulutnya : “Mencari seorang wanita lain sebagai ibu pengganti kehamilan yang baru?”

Irsan Bo menatap mereka tanpa berkata-kata, Toni Cai dan Yogi Dai dari kecil mengikutinya sampai besar.

Bagi keluarga Bo, mereka adalah pengikut keluarga.

Jika Irsan Bo tidak jatuh hati kepada Olivia Zhi, dia pasti akan melepaskan Olivia Zhi dengan senang hati dan membiarkannya bersama dengan Yogi Dai, namun siapa sangka kalau permasalahan di dunia ini memang suka mempermainkan orang?

Dengan tenang, Yogi Dai dan Toni Cai menunggu jawaban dari Irsan Bo, hanya mereka sendiri yang tahu seberapa gelisah dan gugup mereka saat ini......

Dalam sekejap, Irsan Bo langsung membuka mulutnya dengan pelan : “Tidak perlu.”

Dua kata itu membuat hati Yogi Dai dan Toni Cai tenggelam.

“Kalau begitu, maksud tuan muda adalah nona Olivia akan terus bekerja untukmu dan nona Paula......” Toni Cai khawatir kalau Yogi Dai akan membuka mulutnya dan menyinggung hati Irsan Bo, sehingga dia harus membuka mulutnya dulu.

“Kalian tidak perlu mengurus masalah ini.” Sambil berbicara, Irsan Bo bangkit berdiri dan berjalan ke arah meja kerjanya, badannya tinggi dan tegap, sangat mengesankan.

Dia membalikkan badannya, Irsan Bo menatap ke arah Yogi Dai dengan pandangan matanya yang dalam, dia berkata dengan sepatah-patah : “Mulai hari ini, perlakukan Olivia sebagaimana dia adalah istriku.”

Kalimat itu langsung membuat Yogi Dai mengangkat pandangannya saking terkejutnya, pandangan matanya langsung menerobos masuk ke dalam mata Irsan Bo yang sedang menunggunya!

Novel Terkait

Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu