This Isn't Love - Bab 460 Olivia Zhi, Tidak Menyukainya

Teringat akan kejadian kali itu, Olivia Zhi tidak tahan untuk mengangkat sudut bibir, dalam matanya yang tertuju kepada Hendy Qiao juga membawa sedikit kenakalan, “Aldo Qiao, sebenarnya selama ini aku pun curiga, orang yang kamu sukai adalah Irsan Bo bukan?”

Jika bukan karena menyukai Irsan Bo, pada saat itu Aldo Qiao membawanya pergi dari acara pesta, bahkan memainkan adegan seperti itu di hadapan Irsan Bo, bukankah demi Irsan Bo?

Mengungkit kata ‘menyukai’, wajah Irsan Bo sedikit berubah menjadi masam, dia memeluk wanita di sisinya dengan semakin erat.

Olivia Zhi berkata sambil tersenyum, sama sekali tidak peduli terhadap hal ini.

Sejujurnya, selama ini dia merasa perasaan Aldo Qiao kepadanya seharusnya tidak sampai pada perasaan suka antara pria dan wanita, seharusnya adalah perasaan yang sangat buram, sehingga dia dapat mengucapkan perkataan ini dengan begitu tak acuh, di saat bersamaan, dia juga sangat paham, ada masalah yang semakin ditutupi, sebaliknya akan semakin mudah untuk bermasalah, lebih baik langsung katakan saja di depan muka, bukankah lebih baik seperti itu?

Benar saja, mendengar perkataannya, Aldo Qiao menatap gusar padanya, lalu bergumam, “Irsan Bo? Sudahlah, aku benar-benar tidak tertarik kepadanya!”

Pria itu, sama sekali adalah orang gila!

Namun, dia justru menyukai wanita dari orang gila!

Irsan Bo menyeringai dan tidak menghiraukannya, melainkan memapah Olivia Zhi duduk ke atas sofa, lalu mengambilkan selimut serta bantal untuknya, seolah-olah takut orang lain tidak mengetahui hubungannya dengan Olivia Zhi. Hendy Qiao yang di seberang mendesah pelan melihatnya, sedangkan Aldo Qiao mengernyit keras, pria itu sama sekali adalah sengaja, sengaja memasang tampang seperti itu agar membuat dirinya mundur!

Tentu saja Olivia Zhi juga mengetahui pemikiran Irsan Bo, tetapi dia tidak menghiraukannya, baginya, semua ini memang sudah seharusnya dilakukan oleh Irsan Bo.

Pada biasanya ketika dia turun, Irsan Bo juga seperti ini.

Setelah mereka semua duduk, Ibu Chen mengantarkan minuman dan buah-buahan, barulah Hendy Qiao berkata, “Tuan Bo, ada sebuah projek yang keluarga Qiao ingin kerja sama denganmu, aku sudah pergi ke Perusahaan Bo, tetapi semua orang di sana berkata kamu hampir tidak pergi ke perusahaan, maka tidak ada pilihan, aku hanya bisa datang ke sini.” Sambil berkata, Hendy Qiao menyodorkan dokumen, “Ini adalah surat permohonan kerja sama, kamu bisa melihatnya, silahkan menelepon aku kapanpun jika ada pertanyaan, keluarga Qiao sangat berkeyakinan terhadap kerja sama kali ini, harap kamu mempertimbangkannya.”

Irsan Bo menatap surat permohonan kerja sama di atas meja, dia mendongak menatap curiga kepada Hendy Qiao lalu kepada Aldo Qiao, jelas sedang berkata: apakah ini sungguh adalah maksudmu untuk kerja sama?

Mana ada orang yang ingin menjalin kerja sama dengan orang lain dengan membawa orang yang tidak disenangi oleh orang itu? Apakah ini bercanda?

Hendy Qiao berdeham canggung, lalu menatap Irsan Bo dengan tidak berdaya, jelas sedang berkata: aku juga sangat tidak berdaya, bagaimanapun juga adalah adik kandung, aku masih bisa berbuat apa?

Melihatnya, Olivia Zhi tidak tahan ingin tertawa, melihat mereka berdua sedang membahas masalah bisnis, dia menoleh menatap Aldo Qiao, “Bagaimana kabarmu akhir-akhir ini? Aku dengar, akhir-akhir ini namamu sangat marak, bagaimana, apakah masih senang bermain di kota A?”

Olivia Zhi berkata mengusik, beberapa hari ini di dalam rumah, dia akan berkelana di internet dan melihat berita jika merasa bosan, dia pun kaget begitu melihatnya, kabar gosip dari Tuan muda kecil keluarga Qiao sungguh mengguncang, satu hari berganti satu pendamping wanita dan tidak pernah terulang!

Aldo Qiao merasa sedikit canggung, tetapi seolah-olah teringat akan sesuatu, dia berkata dengan keras kepala, “Usiaku sudah begitu besar, memangnya tidak boleh mencari wanita? Ataukah kamu ingin aku terus melajang untuk seumur hidup, aku pun tidak ingin begitu menyedihkan.”

Benar juga dipikir-pikir, lalu Olivia Zhi berkata, “Iya, kamu juga sudaht tidak muda lagi, sudah dua puluhan tahun, sudah seharusnya mencari pacar.”

Olivia Zhi tidak menjawab perkataannya yang lain, hanya menjawab perkataan yang ini, hanya dengan satu kalimat itu, sudah menjelaskan banyak masalah.

Olivia Zhi, tidak menyukainya.

Jangankan sekarang Aldo Qiao memiliki begitu banyak kabar gosip, kalaupun kabar gosip Aldo Qiao lebih banyak lagi, atau jika Aldo Qiao benar-benar mengabdikan diri, dia juga tidak akan peduli.

Karena dalam hati Olivia Zhi tidak ada keberadaannya, dulunya tidak ada, sekarang tidak ada, kelak juga tidak akan ada.

Aldo Qiao paham mendengarnya, orang lain di ruang tamu juga paham mendengarnya, lalu Hendy Qiao mengalihkan pembicaraan, dia tidak tahan melihat tampang adiknya sendiri yang bersedih, tetapi masih bisa bagaimana lagi, mereka sudah mengetahui hasil akhir dari semua ini sejak awal.

Olivia Zhi dapat berjalan bersama Irsan Bo sampai pada hari ini, bagaimana mungkin masih akan peduli terhadap hal lain? Bagaimana mungkin masih akan menyukai pria lain?

Aldo Qiao menatap tanpa suara kepada Olivia Zhi untuk sangat lama, lalu pada akhirnya dia berkata ingin pergi menengok anak-anak dan langsung berjalan ke atas. Melihatnya, Olivia Zhi juga ikut pergi ke atas, sedangkan Irsan Bo diperintahkannya untuk tinggal di bawah. Di depan pintu kamar inkubator bayi, Aldo Qiao menatap kedua anak di dalam sana dengan wajah penuh girang, sudut bibirnya juga sedang terangkat, “Sayang, ayo senyum, senyumlah, sayang….”

Jelas bahwa Aldo Qiao juga menyukai anak-anak, Olivia Zhi mengeratkan mantel bahunya dan berjalan menghampiri, “Jika suka, carilah pacar baik-baik, lahirkan beberapa juga setelah menikah nanti, keluarga Qiao hanya tersisa kamu dan kakakmu, tetapi sekarang kakakmu tidak menikah, jangan-jangan kamu juga tidak menikah?”

Senyum di sudut bibir Aldo Qiao menjadi kaku, lalu dia menoleh menatap Olivia Zhi dan bertanya, “Kita, benar-benar sudah tidak memiliki kesempatan sedikitpun lagi bukan.”

Ini bukanlah kalimat pertanyaan, melainkan kalimat pernyataan.

Olivia Zhi menatap lurus kepadanya, dalam hatinya teringat akan seluruh adegan bersama Aldo Qiao sejak berkenalan hingga saat ini, setiap adegan itu, dia masih ingat.

Aldo Qiao terdiam selama beberapa detik, lalu tidak tahan untuk mengeluarkan suara tawa dan berkata, “Sebenarnya, aku juga tidak tahu kapan aku menyukaimu, pertama kali bertemu denganmu, aku hanya merasa wanita ini cantik sekali, mengenakan gaun warna hijau zamrud pun terlihat begitu cantik dan begitu beraura, kamu pasti bukan wanita yang rendahan, tetapi kemudian aku menyelidiki semua masalah itu, tiba-tiba aku takut Irsan Bo akan melukaimu, juga takut kamu akan melukainya, sehingga aku memikirkan segala cara untuk menggodamu, namun tidak pernah berhasil….”

Setelah itu, dia membantu Olivia Zhi, berkutat pada Olivia Zhi, mengejar Olivia Zhi, tetapi Olivia Zhi tidak tergerakkan sedikitpun.

Terkadang dia berpikir apakah hati Olivia Zhi terbuat dari batu sehingga begitu keras.

Olivia Zhi mendengar dengan hening di sebelahnya, saat ini barulah dia tahu bahwa pria ini benar-benar pernah mencintainya.

Namun sayangnya, dalam mata Olivia Zhi hanya ada Irsan Bo seorang diri saja.

Lama kemudian, Aldo Qiao tiba-tiba berhenti, setelah hening selama satu menit, dia berkata, “Olivia Zhi, mulai sekarang aku akan menjalani kehidupanku dengan baik, kamu juga harus menjalani kehidupan dengan baik, aku tidak akan menambahkan masalah pikiran untukmu, tetapi aku ingin kamu tahu, jika suatu hari nanti Irsan Bo mengecewakanmu, aku senantiasa menunggumu di tempat semula.”

Olivia Zhi mendengarkan semuanya dengan hening, saat itu dalam hatinya tidak merasa senang, tidak merasa bergairah, juga tidak merasa bangga, hanya ada perasaan tenang, dia berkata dengan terus terang, “Aldo Qiao, kamu tidak perlu menungguku, seumur hidup ini, tidak peduli Irsan Bo mengecewakan aku atau tidak, dalam hatiku senantiasa hanya ada dia seorang diri, jika dia tidak mengecewakan aku maka aku tidak mungkin bersama dengan orang lain, sama halnya kalaupun dia mengecewakan aku, aku juga tidak akan bersama dengan siapapun, aku hanya mencintai dia seumur hidup ini, sudah mengerahkan seluruh tenaga, aku tidak dapat mengerahkan sedikitpun tenaga lagi untuk mencintai orang lain, maka dari itu kamu tidak perlu begini, aku tidak menginginkan janjimu, juga tidak menginginkan segalanya darimu, karena itu bukanlah milikku, aku juga tidak membutuhkannya, yang aku inginkan, hanyalah menjalani kehidupan bersama suamiku, hanya sekedar begitu saja.”

Dia bukanlah orang yang tamak sejak dulu, namun dia tidak tahu, kehidupannya, sama sekali tidak dapat dia kontrol seorang diri….

Novel Terkait

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu