This Isn't Love - Bab 15 Anak Kecil Berusia Tiga Tahun Di Kota A Juga Tahu

Olivia Zhi bersusah payah menahan perasaan ingin batuk dan menatap pria itu dengan penuh harap.

Irsan Bo menarik nafas dalam-dalam dan menoleh, "Jangan mengira bahwa aku tidak bisa melakukannya jika Roni tidak berada di negara ini. Olivia, tidak ada hal di dunia ini yang tidak bisa kulakukan!"

Begitu sombong!

Namun, Olivia Zhi tidak dapat menyangkal. Bahkan hampir semua orang di kota A juga tidak dapat menyangkal akan kata-kata Irsan Bo ini karena dia memang tidak pernah gagal melakukan apapun yang ingin dia lakukan!

Tidak peduli apakah itu membangun perusahaan Bo dari awal, ataukah mengandalkan kemampuannya sendiri untuk mendapatkan pijakan yang kuat di kota A, di lingkaran keuangan domestik maupun internasional, dia tidak pernah gagal!

Masih ada air mata yang membasahi wajah Olivia Zhi, lalu dia tiba-tiba tersenyum ketika melihat Irsan Bo.

Senyum yang seperti bunga.

Namun, Irsan Bo hanya melihatnya mengerutkan kening yang terlihat adanya rasa kesal diantara kedua alisnya.

Olivia Zhi tidak melihatnya dan hanya berkata: "Terima kasih, terima kasih tuan Bo, terima kasih nona Chu."

Mulut Paula Chu terangkat dengan senyuman lembut: "Tidak perlu berterima kasih. Kamu jagalah janinmu dengan baik, kuharap anak ini bisa dilahirkan dengan sehat."

Mulut Olivia Zhi tersenyum sedikit dan dia mengangguk patuh.

Dari kalimat pertamanya sejak masuk ke sini, 'Apakah dia?' ke kalimat 'Kuharap anak ini bisa dilahirkan dengan sehat', semuanya seperti ditikam di hati Olivia Zhi.

Paula Chu secara tidak sengaja menginjak-injak harga dirinya...

Olivia Zhi hanya ingat bahwa dia telah membantunya dan Roni Zhi...

Jika mungkin, dia akan mengembalikan budi ini padanya.

...

Seminggu kemudian.

Olivia Zhi buru-buru mengirimkan Roni Zhi yang sudah dalam kondisi stabil ke bandara kota A. Roni Zhi duduk di atas kursi roda tanpa sepatah katapun.

Olivia Zhi mengantarkan adiknya ke pintu check-in: "Roni, belajar dengan baik di Inggris, hubungi aku jika terjadi sesuatu..."

Bekas memar kebiruan di wajah Roni Zhi belum sepenuhnya hilang.

Melihat pramugari di sebelahnya akan membawanya pergi, Roni Zhi tiba-tiba menekan kursi rodanya dan bertanya, "Kakak, mengapa kamu buru-buru sekali mengirimku pergi?"

Tiba-tiba, Olivia Zhi memandangi adik lelakinya yang baru berusia delapan belas tahun dengan linglung.

Di keluarga Zhi, Olivia Zhi... takut padanya.

Roni Zhi adalah seorang jenius dari keluarga Zhi. Dirinya direkrut oleh Ivy League College di Inggris pada usia delapan belas tahun, dan dia menyukai hukum.

Dalam delapan belas tahun kehidupan Roni Zhi, satu-satunya kesalahan yang pernah dia lakukan adalah memukul Levin Jing secara impulsif pada saat terjadi masalah pada keluarga Zhi!

"Kakak, ketika aku dibawa pergi oleh Levin, bagaimana cara kamu menyelamatkanku?"

Mata Roni Zhi menatapnya: "Yang kuingat, dia meminta banyak uang. Darimana datangnya uang itu untuk menyelamatkanku?"

Olivia Zhi menahan nafas dan sedikit menggerakkan matanya untuk melihat berita keuangan di TV di area lounge bandara, di sana ada seorang kenalan...

Irsan Bo.

Bakat muda, perencanaan strategis.

Dirinya yang ada di TV itu begitu ramah dan anggun, dia bisa dengan mudahnya menyentuh hati seorang wanita dalam setiap gerakannya, tetapi Olivia Zhi tahu betapa berbahayanya dirinya!

"Kakak!"

Roni Zhi mendesak, tidak ingin dia berpikir terlalu banyak untuk membohonginya.

Olivia Zhi menarik nafas dalam-dalam dan bertanya, "Roni, apakah kamu tahu siapakah Irsan Bo?"

Mata Roni Zhi sedikit melebar, lalu melihat dengan tenang ke belakang Olivia Zhi: "Aku tahu, tuan Bo di kota A."

Olivia Zhi merasa sedikit gemetar di dalam hatinya. Bahkan jika dia tahu pria itu tidak ada di sini, dia masih takut untuk menggunakannya sebagai perisai: "Dia adalah pacarku."

Pacar?

Roni Zhi terdiam selama dua detik: "Kamu mengatakan bahwa Irsan adalah pacarmu, lantas bagaimana dengan Paula?"

Paula Chu adalah wanita milik Irsan Bo, bahkan anak berusia tiga tahun di kota A juga tahu...

Olivia Zhi berbohong dengan tidak tersipu: "Roni, kamu harus tahu bahwa tidak ada seorangpun di kota A yang berani melawan keluarga Jing kecuali Irsan. Jika kukatakan Irsan adalah pacarku, maka dia adalah pacarku. Kamu tidak perlu ragu ataupun mempertanyakan, karena jika itu bukan dia, aku tidak akan bisa menyelamatkanmu sama sekali, dan aku juga tidak akan punya uang untuk mengirimkanmu pergi!"

Novel Terkait

Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu