This Isn't Love - Bab 133 Dia....... Menyukainya?

Seketika langkah kaki Olivia Zhi terhenti, berdiri di anak tangga menahan napasnya tanpa menolehkan kepalanya: “Tuan muda Bo, apa ada masalah?”

Irsan Bo mengerutkan alisnya, tubuh tingginya berdiri di bawah tangga dengan marah: “Turun!”

Olivia Zhi menarik napas dalam membalikkan tubuhnya perlahan-lahan, terlihat dingin membuat Irsan Bo semakin marah, sikapnya saat menghadapi Eddy Peng dan dirinya sangat jauh berbeda.

Irsan Bo dengan kesal mengulurkan tangannya melonggarkan dasinya: “Turun, kita bicarakan baik-baik.”

Hehe……

Olivia Zhi tertawa dingin, langkah kakinya tidak bergerak: “Tuan muda Bo, kupikir tidak ada yang perlu dibicarakan di antara kita, jika tidak ada urusan, aku akan kembali ke kamarku untuk istirahat.”

Selesai berucap, Olivia Zhi membalikkan tubuhnya untuk kembali ke kamar, tubuh Irsan Bo menegang karena penolakannya untuk berbicara, dan tatapannya menggelap.

Melihat tubuh Olivia Zhi yang hampir menghilang di sudut belokan, Irsan Bo tiba-tiba bertanya: “Olivia, apa kamu ingat, kamu berutang sesuatu padaku?”

Kalimat itu, membuat Olivia Zhi menghentikan langkah kakinya dan menoleh menatapnya.

Irsan Bo melangkahkan kakinya mendekat, suaranya terdengar berat dan dingin: “Kamu sendiri yang mengatakan, jika kamu akan menggantikan satu anak untukku.”

Selesai berucap, tubuh tingginya telah berdiri di hadapannya, Olivia Zhi mengangkat kepalanya bersikeras berucap: “Benar aku yang mengatakannya, aku juga tidak berpikir untuk menyesal.”

“Benarkah?” suara Irsan Bo sarat akan kelelahan, dan seksi.

Dengan anehnya, Olivia Zhi merasa seperti ada yang salah.

Berhenti sejenak, Olivia Zhi kembali berucap: “Jadi Tuan muda Bo, kamu bisa kapan saja mengatur kehamilan selanjutnya, aku akan...... mengganti satu anak untukmu.”

Kemudian Olivia Zhi membalikkan tubuhnya ingin menjauh dari pria yang tiba-tiba membuatnya merasa terancam, namun tidak disangka lengannya dicengkeram dengan kuat dan tubuhnya didesak ke sudut dinding.

“Irsan, apa yang kamu lakukan?” Olivia Zhi sangat terkejut.

Mata tajam Irsan Bo sedikit memicing, sudut bibirnya tersungging: “Kamu bilang ingin menggantikan satu anak untukku, tanpa kerja sama dariku, bagaimana kamu menggantinya?”

Seketika Olivia Zhi tercengang, kesadarannya sedikit menghilang.

Irsan Bo menatap lekat bibir merahnya: “Olivia, jika di hatimu tidak ada pria lain, aku akan mengizinkanmu untuk menggantinya, jika ada.......”

Hati Irsan Bo terasa berhenti berdetak, bahkan tidak bisa menyelesaikan kalimatnya?

Jika wanita ini menyukainya, dia berani memilikinya, memberikan semua yang dia inginkan, namun jika dia tidak menyukainya, maka dia akan memperlambat langkahnya.

Hanya saja sekarang, Irsan Bo yang memaksa wanita di hadapannya ini baru menyadari bahkan dirinya tidak ingin memikirkan kemungkinan jika dia menyukai orang lain.

Olivia Zhi menatapnya terkejut, hanya merasa Irsan Bo sangat aneh: “Irsan, kamu pikir jika ada orang yang kusukai, aku akan datang menjadi pengganti hamil untukmu?”

Hanya sebuah kalimat kejujuran, namun membuat hati Irsan Bo bercahaya seketika.

Jakunnya sedikit bergerak, tubuh Irsan Bo sedikit memanas, menghimpit wanita di hadapannya hingga tidak bisa kabur: “Kalau begitu, bagaimana dengan Eddy?”

Olivia Zhi: “……”

Pria ini pasti gila.

Tanpa menunggunya menjawab, tiba-tiba Irsan Bo mendekat satu langkah, tubuh kuatnya menempel erat dengan tubuh lembutnya, suaranya terdengar sedikit serak: “Jawab aku.”

Olivia Zhi terkejut hingga jantungnya berdetak dengan sangat cepat, mengangkat kepalanya menatap mata dalamnya dengan anehnya dia seperti memiliki sebuah jawaban, yang bisa mengubah hidupnya......

Tubuh Irsan Bo yang menguarkan aura memaksa membuat sekujur tubuh Olivia Zhi membeku, namun tiba-tiba dia melembutkan suaranya: “Jawab aku, apa kamu menyukainya?”

Ketakutannya di hadapannya, senyuman manisnya yang menggodanya!

Dia ingin mendengar langsung sebuah kalimat, jika dia tidak menyukainya.

Olivia Zhi yang diperlakukan seperti ini oleh Irsan Bo membuat napasnya memanas, tidak bisa melakukan apapun, namun pria itu dengan sabar dan bersikeras menunggu jawabannya.

“Ir, Irsan......” suara Olivia Zhi sedikit bergetar, mengulurkan tangannya menahan dadanya berucap: “Kamu, kamu jangan mendekatiku lagi......”

Irsan Bo mengangkat sebelah alisnya, langkah kakinya langsung berjalan ke depan, tidak menggubris peringatannya: “Seharusnya kamu, menjawab pertanyaanku.”

Olivia Zhi menarik napas dalam, akhirnya setelah mengendalikan perasaannya dia menghadapinya: “Tuan muda Bo, aku menyukai siapa itu sama sekali tidak penting, hubungan kita hanyalah saling melakukan pertukaran......”

”Saling melakukan pertukaran?”

Sudut bibir Irsan Bo tersenyum sinis, tatapannya mendalam: “Olivia, apa kamu tahu ‘benda’ apa yang harus kamu berikan?”

Yang dia inginkan tidak hanya anak, tapi juga dirinya!

Olivia Zhi menatapnya dengan gelisah, jantungnya hampir melompat keluar dari dadanya, bibirnya menipis lupa bagaimana caranya berbicara.

Tangan hangat Irsan Bo berada di pinggangnya, Olivia Zhi terkejut hingga tubuhnya bergetar, lalu berucap: “Irsan, kamu jangan lupa, Nona Chu masih menunggumu.”

Kalimat itu, membuat suasana tegang di antara kedua orang itu seperti sedikit mencair.

Siapa sangka, detik berikutnya tangan Irsan Bo yang berada di pinggangnya semakin mengerat, Olivia Zhi langsung berteriak: “Irsan, istrimu nantinya adalah Paula Chu!”

Hehe……

Tiba-tiba, Irsan Bo tertawa dingin seperti mendengar sebuah lelucon, mendekatkan tubuhnya padanya: “Siapa istriku nantinya, seharusnya hanya aku yang mengetahuinya kan?”

Saat itu juga, Olivia Zhi bisa melihat dengan jelas suasana hatinya yang sedikit marah......

Tanpa sadar, Olivia Zhi menarik ujung bajunya dengan tegang: “Kamu......”

Irsan Bo kembali ingin mengatakan sesuatu, namun Olivia Zhi telah mendorongnya, iris matanya berkilat sarat akan sesuatu namun dia tidak berani mempercayai itu.

Saat Irsan Bo ingin mendekat, Bibi Zhang masuk ke dalam sambil membawa sebuah kotak besar: “Nona Zhi, tadi Tuan muda Peng datang mengantarkan barang, dan memintaku untuk memberikannya padamu......”

Peng?

Saat ini, satu kata itu, membuat urat-urat di leher Irsan Bo menegang.

Olivia Zhi yang seperti mendapatkan pertolongan segera turun dan mulai membuka kotak itu, Bibi Zhang baru menyadari Irsan Bo juga sudah kembali, segera menundukkan kepalanya dan pergi dengan cepat.

Olivia Zhi membuka kotak itu dengan tangannya yang bergetar, di dalamnya terdapat sebuah gaun malam, bahkan juga terdapat sepasang sepatu perempuan......

Irsan Bo yang melihat hal itu langsung memicingkan matanya, Olivia Zhi mengatur napasnya, bahkan tanpa melihat dengan jelas bagaimana bentuk gaun itu dia langsung membawanya dan berencana kembali ke kamarnya.

Dia, dia tidak ingin berada di dalam satu ruangan dengan Irsan Bo!

Olivia Zhi yang terlihat panik ingin kabur membuat Irsan Bo menyunggingkan sudut bibirnya, saat dirinya melewati tubuhnya dia langsung berdiri di hadapannya, menatapnya dalam.

“Tu, Tuan muda Bo......” Olivia Zhi menundukkan pandangannya tidak berani berhadapan dengannya.

“Kamu berencana pergi ke mana dengan Eddy?” ucap Irsan Bo dengan dingin, suaranya sarat akan...... rasa iri yang tidak disembunyikan.

Dia...... cemburu?

Olivia Zhi terkejut dengan pikirannya sendiri, segera berucap: “Eddy, Eddy mengatakan dua hari lagi akan ada acara perjamuan di rumah keluarga Peng, aku berjanji padanya untuk menemaninya pergi......”

“Acara perjamuan keluarga Peng, kamu menjadi pendamping Eddy?” Irsan Bo tersenyum dingin: “Olivia, apa kamu anggota keluarga Peng?”

Saat ini pikiran Olivia Zhi seperti tidak bisa bekerja dengan baik, dia mana mungkin masih memikirkan hal seperti ini dengan benar?

Irsan Bo menatap marah pada Olivia Zhi yang memeluk erat barang dari Eddy Peng, dengan tatapan kesalnya merebut barang itu lalu melemparkannya ke bawah dari lantai atas......

Olivia Zhi mengangkat pandangannya dengan terkejut, menyadari kemarahannya dengan cepat dia menundukkan kepalanya, hatinya terasa berbunga-bunga seperti di musim semi......

Dia....... menyukainya?

Irsan Bo maju ingin berucap, namun handphonenya berdering, kedua orang itu melihat nama ‘Paula Chu’ bersamaan.

Seketika, keindahan sebelumnya berubah menjadi seperti air dingin yang menyiram tubuh Olivia Zhi......

Novel Terkait

Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu