This Isn't Love - Bab 471 : Bagaimana Mungkin Ia Tak Tahu Bahwa Ibu Hamil Tidak Masuk Penjara?

Olivia Zhi bukanlah orang bodoh. Bahkan jika ia awalnya lugu ketika Merry Li bergabung dengan Keluarga Zhi, apakah dia tidak mampu berubah?

Terlebih lagi, dia juga seorang mahasiswa. Bagaimana mungkin dia tidak tahu wanita hamil tidak masuk penjara?

Saat itu, Olivia Zhi ingin meredakan amarah Kakek Bo, rasa bersalah Irsan Bo pada ibunya, dan menebus kesalahan yang telah dilakukan ayahnya. Jadi bahkan jika dia ditemukan hamil dan dikirim ke penjara, dia tidak mengucapkan sepatah kata pun, bahkan pada saat itu, Pengacara Hu mendatanginya dan secara blak-blakan menyiratkan bahwa jika dia ingin keluar, dia bisa keluar dengan mudah. Bahkan polisi akan melindunginya, dia akan sangat aman.

Namun saat itu, Olivia Zhi tidak mempercayainya.

Dia yakin dia bisa keluar, tapi dia tidak percaya dia aman. Pengacara Hu tidak tahu apa yang dia alami selama berada di kantor polisi.

Bahkan Irsan Bo baru mengetahuinya belakangan, kan?

Irsan Bo menarik napas dalam-dalam, lalu berkata, "Kakek sudah datang. Kamu tahu, kakek merasa sangat bersalah atas apa yang terjadi di tahun-tahun itu. Dia mengira bahwa jika dia tidak melepaskan sebagian besar penjaga keamanan di rumah, ibu dan anggota keluarga Bo lainnya pada saat itu tidak akan mati, dia juga tidak akan merasa begitu kasihan pada ayahku. Tahukah kamu bagaimana ayahku meninggal? " Menanyakan ini, nada Irsan Bo lirih dan ia menatap Olivia, perempuan kecil dalam pelukannya. Olivia Zhi perlahan menggelengkan kepalanya. Ia kemudian menjawab: “Ayahku sangat menyayangi ibuku, tapi ayahku tidak dalam keadaan sehat. Sebelumnya, orang-orang selalu mengatakan bahwa ayahku telah lama meninggal, tetapi hanya keluarga Bo yang tahu bahwa ayahku tidak mati sama sekali. Dia hanya lumpuh dan selalu berada di tempat tidur tanpa pernah turun ... "

Ayah Irsan Bo adalah putra kesayangan Kakek Bo, tetapi kesehatannya tidak baik. Kakek Bo menyayanginya dan membiarkannya menikahi siapa pun yang dia suka. Begitu menyayanginya hingga ketika ia tidak mau tinggal di luar negeri, Kakek Bo membangun rumah sakit kecil di kediamannya untuk melayaninya. Lambat laun, beberapa berita datang dari luar, mengatakan bahwa tuan muda dari keluarga Bo telah lama meninggal, Kakek Bo sangat marah, tetapi pada akhirnya ia tidak peduli. Ia hanya meminta dokter-dokter untuk merawat penyakitnya dengan baik di rumah. Oleh karena itu, tidak ada yang keluar untuk mengatakan sepatah kata pun tentang masalah ini. Dokter, suster, dan ibu Irsan Bo selalu merawatnya. Meski begitu, perasaan mereka tetap harmonis.

Pada hari ibu Irsan Bo ditikam sampai mati, ayah Irsan Bo melihat semuanya dengan matanya sendiri!

Dia berteriak di kamar, tapi berapa banyak orang yang tersisa di rumah?

Dia berteriak setengah mati, namun tak ada yang datang menolong!

Akhirnya, seseorang datang, bukan dari keluarga Bo, tapi dari pencuri. Ketika pihak lain melihat bahwa dia tidak bisa bergerak, pihak lain mengabaikannya, tetapi ketika dia melihatnya, dia mencari barang-barang berharga di ruangan itu dan menertawakannya. Saat itu, ayah Irsan Bo sama sekali tidak peduli. Dia hanya melihat wanita yang dicintainya di lantai bawah. Dia rela menukar nyawanya untuknya, tetapi tidak ada yang menghiraukan dia. Pencuri itu memakai topeng hitam. Dia tidak bisa mengenali mereka. Namun, ketika ia berusaha berdiskusi untuk mencegah serangan, Harris Hua yang berada di depan ibu Irsan Bo sudah menusuk pisau itu hingga menembus tubuh ibunya. Ayahnya berbalik dari tempat tidur, dan semua pipa penopang kehidupan di tubuhnya robek. Pada akhirnya, dia ikut meninggalkan dunia bersamanya dengan tragis...

Olivia Zhi membayangkan, bagaimana perasaan Kakek Bo ketika dia pulang dan melihat kejadian ini?

Putranya, menantu perempuannya, semuanya telah pergi!

Sejujurnya, pada usia Kakek Bo, dalam keadaan seperti itu, dia tidak kehilangan akal sehat, dia tidak pingsan, semuanya sudah terjadi.

Tetapi setelah itu, langit keluarga Bo runtuh total...

Namun meski begitu, Kakek Bo tetap harus menopang keluarga Bo. Orang luar sejak dulu mengira Tuan Muda Bo sudah meninggal, sehingga dia tidak mengadakan acara pemakaman. Seakan jika ia tidak mengadakannya, dapat membuktikan bahwa anaknya masih hidup. Hingga saat Ibu Irsan Bo dimakamkan, ia menguburkan mereka bersama-sama. Anaknya ingin naik ke sisi istrinya. Akhirnya, kakek tidak mungkin memisahkan mereka .

Saat itu, orang luar tak tahu betapa terpuruknya keluarga Bo. Mereka hanya tahu bahwa keluarga itu telah kehilangan menantu perempuan. Mereka hanya tahu bahwa keluarganya telah kehilangan sejumlah uang. Tapi siapa tahu, nasib keluarga juga rusak?

Siapa yang bisa melupakan kebencian seperti itu?

Olivia Zhi mendengarkan dengan tenang. Dia berbaring di dada Irsan Bo, bertingkah patuh seperti kelinci. Dia tahu sesuatu tentang keluarga Bo, tapi tidak sedalam ini. Hari ini, dia tahu sepenuhnya. Untuk sesaat, dia merasa kasihan pada pria di depannya.

Tampaknya keduanya tidak terlalu beruntung.

Irsan Bo selesai berbicara tentang keluarga Bo, lalu melanjutkan: “Saat itu kakek menahan semuanya. Keluarga Bo menggunakan segala cara untuk menyelidiki orang-orang di balik kejadian tersebut. Namun saat itu, hanya sedikit antek kecil yang tertangkap. Tidak tahu siapa yang mengirimnya ke dalam keluarga Bo. Orang terakhir telah dijatuhi hukuman mati. Kakek menggunakan cara untuk membuatnya mati secepatnya, tapi kita semua tahu itu belum berakhir. Selama kita tidak menangkap orang di belakangmu, ini belum selesai! "

Oleh karena itu, semua orang di keluarga Bo sedang menyelidiki masalah ini, dan bahkan Ranny Hang kadang-kadang ikut mencari informasi.

"Sampai, hari itu kakak membocorkan informasi tersebut, dan tidak ada seorang pun di keluarga Bo yang bisa menerimanya, saat itu aku tak mampu mempercayainya." Irsan Bo menarik wanita di pelukannya lebih erat. Pada saat ini, sepertinya dia tidak memberi Olivia Zhi rasa aman dan nyaman, tetapi Olivia Zhi lah yang menenangkannya : "Aku melarikan diri. Saat aku melarikan diri, kakek mencariku. Sampai sekarang, aku masih berpikir, jika aku tenang dan tidak melarikan diri, apakah kamu tidak akan begitu menderita? Namun, tindakanku saat itu benar-benar seperti pengecut..."

Irsan Bo sedikit menyalahkan diri sendiri, tetapi itu membuat Olivia Zhi sangat sedih. Mengetahui kondisinya, sejujurnya, ia bahkan rela jika Irsan Bo membunuhnya.

Keluarga Zhi memang sengsara, tapi begitu pula dengan keluarga Bo.

Irsan Bo melewatkannya begitu saja. Dia tidak melakukan apa pun pada Olivia Zhi.

"Setelah kakek datang, dia memaksa aku dan kakak untuk bergerak. Mengejarmu lalu mengirimmu ke kantor polisi, lalu memasukkanmu ke penjara..." Ucap Irsan Bo lirih, suaranya sedih: "Olivia, keluarga Bo itu benar-benar kuat, tapi nyatanya, alasan kenapa keluarga Bo begitu kuat bukan karena aku atau kakakku, tapi karena kakek dari keluarga Bo! "

Kakek, adalah pilar sebenarnya dari keluarga Bo!

"Saat itu, kamu juga sangat tahu, sebenarnya tidak ada yang jelas, tapi hal-hal yang diselidiki kakakku belum dikonfirmasi secara mendetil. Mungkin ada yang mengubah informasi, tapi kami terlalu marah untuk memikirkan kemungkinan itu. Kakek ingin balas dendam dan akhirnya menemukan pelakunya. Jadi, dia tidak ingin menunggu lebih lama lagi! " Irsan Bo tepat di sebelah Kakek Bo saat itu. Dia melihat pikiran Kakek Bo dengan sangat jelas: "Dia menekan orang-orang di kantor polisi. Polisi sudah mengatakan bahwa tidak ada bukti valid. Dia ingin kamu mengaku. Bahkan pengakuanmu sudah disiapkan sejak awal. Kemudian kakek dengan sengaja tinggal di kantor polisi selama beberapa hari."