This Isn't Love - Bab 245 Mulai Sekarang, Disini Tidak Mengijinkan Paula Chu Keluar Masuk!

Irsan Bo berdiri di posisi semula tanpa bergerak sedikitpun, dia terdiam melihatnya.

Paula Chu hari ini benar-benar dibuat terkejut oleh masalah ini, sekarang keluarga Chu tidak memiliki uang, tidak ada orang, tidak memiliki kekuasaan, dia juga masih belum melakukan operasi, dalam kondisi seperti ini darimana dia bisa berani membuat keributan? Jika Irsan Bo disini benar-benar marah besar, maka dia benar-benar tidak memiliki apapun, tetapi sekarang Irsan Bo adalah satu-satunya sandaran dia, dan ingin dirinya selamanya memiliki sandaran, dia juga sangat mengerti, hal itu bisa menyelamatkan keluarga Chu, dirinya menikah juga bisa menjadi anggota keluarga Bo!

“Irsan, apa kamu sudah mendengar masalah ini?” Paula Chu meneteskan air mata melihat dia, waktu itu demi membuat Irsan Bo jatuh hati padanya, setiap ekspresi di wajahnya dia selalu latihan beribu kali di cermin, sehingga dia sekarang sangat percaya diri jika ekspresi dirinya di hadapan Irsan Bo ini sangat sempurna, faktanya, memang benar sempurna, jika pria lain, mungkin nafsunya akan mudah tergoda oleh Paula Chu, tetapi Irsan Bo justru tidak akan mungkin lagi, Paula Chu seolah tidak merasa sedikitpun, bertanya: “Irsan, apa kamu masih belum tahu masalah ini? Jika kamu tahu masalah ini, kamu tidak akan tinggal diam melihatnya, benarkan? Kamu tahu, yang aku miliki sekarang hanyalah keluarga Chu, aku tidak memiliki apapun, jika tidak ada keluarga Chu, biarpun aku bisa sembuh, pada akhirnya aku tetap tidak memiliki apapun, kamu tidak akan sabar melihat aku berubah menjadi seperti itu kan? Irsan, sekarang, sekarang keluarga Chu mengalami masalah, kamu, apa kamu bisa membantuku?”

Sejak awal hingga akhir, dia masih tetap bicara.

Tetapi Irsan Bo tidak peduli sedikitpun, bahkan saat dia barusan terus berkata sambil memohon, Irsan Bo juga tidak menghiraukannya, Paula Chu malah terus berkata: “Irsan, kamu bantu aku, mau kan? Sekarang aku tidak bisa menemukan ibuku, aku tidak tahu dia kemana, kakek sedang dirawat di rumah sakit, tetapi, tetapi aku, aku juga tidak bisa membayar...............” berkata sampai disini, wajah Paula Chu sontak memerah, meskipun dia sendiri, dia juga merasa sangat miskin: “Aku tidak bisa membayar biaya pengobatan, ayah juga sedang berada di kantor polisi, Ellen dan Wenny juga...............”

“Jadi, kamu ingin aku melakukan apa?” Irsan Bo terlihat sedikit lelah, tidak ingin mendengar omong kosongnya lagi.

Paula Chu sekalinya mendengar, matanya langsung berbinar: “Irsan, kamu bantu aku selamatkan keluarga Chu, keluarga Chu tidak perlu begitu makmur, asalkan keluarga Chu bisa kembali seperti dulu pun juga sudah cukup, aku tidak ingin, aku benar-benar tidak ingin menunggu hingga saat aku sembuh, keluarga Chu tidak memiliki apapun..................

Ini......................mengajukan permintaan yang sangat tinggi.

Perawat yang berada di sebelah pun sontak menyindirnya, tetapi Paula Chu tidak mempedulikannya, dia merasa permintaan yang diajukan oleh dirinya ini sangat kecil, sudut bibir Irsan Bo melontarkan senyuman sinis, bertanya: “Paula Chu, kamu merasa, apa kamu sekarang pantas mengajukan permintaan ini padaku?”

Jika yang dia katakan adalah membantu dia menolong salah satu anggota keluarga Chu, atau menemukan Nancy Qiu, maka dia bisa melakukannya, tetapi jika permintaan seperti itu, dia tidak bisa!

Konyol, dia Irsan Bo bukanlah orang bodoh!

“A?” Paula Chu dibuat melongo oleh pertanyaan balik dari Irsan Bo di posisi semula: “Irsan, Irsan, apa maksud perkataanmu ini...............”

“Apa maksudnya?” Irsan Bo tersenyum sinis, menjelaskan: “Paula Chu, kita berdua hanyalah teman biasa, waktu itu ayah asuh kamu mewakili ibuku tertusuk pisau, aku juga pernah berjanji akan menjagamu, hal itu memang benar, tetapi Paula Chu, hal apa yang memberimu keberanian untuk terus menerus mengajukan permintaan seperti ini padaku? Aku pernah mengatakan akan memberimu cangkok hati, apa ini masih belum cukup? Apa aku harus mengurus keluarga Chu demi kamu seumur hidupku, atau demi kamu membanting tulang? Dulu, kamu pernah memintaku untuk membantu keluarga Chu untuk bangkit, tanpa mengatakan apapun, aku langsung melakukannya, jika tidak, berdasarkan kemampuan keluarga Chu, empat tahun yang lalu seharusnya sudah bangkrut!”

Tetapi waktu itu, Harris Hua menjadi penghalang pisau demi ibunya, sehingga barulah dia membantu keluarga Chu, pada akhirnya, keluarga Chu pun langsung bangkit!

Sebenarnya, jika benar-benar harus diperhitungkan, Harris Hua waktu itu adalah orang bawahan keluarga Bo, dia melindungi bosnya adalah kondisi yang sangat wajar, lagipula, keluarga Bo waktu itu tidak menyisakan 1 orang saksi yang masih hidup, sehingga tidak peduli dia membantu Irsan Bo menjadi penghalang pisau ibunya atau tidak, dia pasti akan mati, hanya saja nasibnya sangat bagus, saat Irsan Bo segera menghampirinya, kebetulan melihat dia berdiri di depan ibunya dan menjadi penghalang pisau ibunya, sehingga keluarga Chu bisa hidup sampai hari ini karena dia menghargai Paula Chu.

Paula Chu dibuat melongo oleh perkataan Irsan Bo, dia melihat Irsan Bo dengan sikap bodoh.

Irsan Bo melanjutkan perkataannya: “Paula Chu, tidak masalah jika kamu bersikap angkuh setelah selesai bicara, mengatakan jika aku egois juga tidak masalah, tetapi rasa bersalahku terhadap keluarga Chu, rasa bersalah terhadap kamu, aku merasa sudah lebih dari cukup, terhadap permintaanmu sekarang, aku sangat minta maaf, aku tidak bisa melakukannya.” Saat berbicara, Irsan Bo berbalik badan akan pergi, tetapi entah dia seolah teringat suatu hal, tiba-tiba berbalik badan melihat ke arah dia, berkata: “Tetapi kamu tenang saja, mengenai cangkok hati kamu, asalkan menemukan cangkok hati yang cocok, aku akan tetap menyuruh Dokter Luo menjalan operasi untukmu, mengenai masalah keluarga Chu yang lainnya, aku Irsan Bo, sudah tidak peduli.”

Apalagi, mereka berdua tidak memiliki hubungan saudara apapun, kenapa dia harus mempedulikannya?

Paula Chu sekalinya melihat Irsan Bo akan pergi, seketika itu juga langsung panik: “Irsan, Irsan, kamu jangan pergi!”

Irsan Bo tidak sabar hingga mengerutkan alis melihat dia, Paula Chu menangis tersedu-sedu sambil bertanya: “Kenapa? Kenapa? Irsan, dulu kamu bisa melakukannya, kenapa sekarang kamu tidak bisa melakukannya? Apa karena dulu aku adalah pacar kamu dan sekarang bukan? Apa karena dulu kamu merasa keluarga Chu memiliki peluang yang bisa dimanfaatkan dan sekarang tidak ada? Irsan, dulu kamu bisa menyelamatkan keluarga Chu yang hampir bangkrut, kenapa sekarang tidak bisa? Meskipun kamu sekarang tidak menghargai jasa ayah asuhku, apakah menghargai jasaku juga sudah tidak bisa?”

Di dunia ini ada orang semacam itu, sangat baik terhadapmu berpuluh kali lipat, namun langsung dibalikkan segala kebaikannya sekalinya bersikap tidak baik.

Paula Chu adalah orang seperti itu.

Sepengetahuan dia, Irsan Bo baik padanya seumur hidup pasti karena tindakan Harris Hua waktu itu, bahkan mengeluarkan segala yang ada di keluarga Bo tanpa ragu.

Tetapi sekarang, dia tidak bersedia?

Irsan Bo melihat dia dengan angkuh, langsung memerintahkan perawat yang ada di sampingnya: “Pergi panggil 2 orang pengawal untuk menjaga, mulai sekarang, disini tidak mengijinkan Paula Chu keluar masuk!”

Sekalinya memberikan perintah, Paula Chu langsung direncakan keluar dari hidup Irsan Bo, dia berteriak tidak sudi, tetapi meskipun begitu, Irsan Bo juga tidak menyangka harus merubah pemikirannya.

Terhadap beberapa wanita itu, dia harus melakukan hal itu, jika tidak, saat Olivia terbangun, dia pasti akan marah.

Teringat wanita yang lemah itu, wajah Irsan Bo langsung berseri-seri, meskipun dia saat ini terlihat begitu berbahaya, tetapi asalkan dia berada di sisinya, dia seolah tidak takut apapun, jangankan seorang Paula Chu, bahkan jika Kakek Bo membuat keributan pun dia juga tidak takut, terlebih lagi, dia sekarang masih harus melakukan banyak hal untuknya, misalnya keluarga Feng, misalnya keluarga Zhi.

Dia masih harus segera mungkin membantu dia membalikkan kasus, membuat dia terlepas dari kehidupan gelapnya...............

Dari luar kembali ke kamar pasien, Ivan Bo bersiul padanya, siapa sangka, siulan ini membuat Ranny Hang yang berbaring di atas tempat tidur pasien ini merasa cemberut, gerakan pelan itu mengejutkan sekujur tubuh Ivan Bo hingga merasa mulai senang, segera berjalan ke depan: “Istriku, istriku?”

Ranny Hang seolah mengalami mimpi yang sangat panjang, di dalam mimpinya adalah dia sewaktu muda, dan Ivan Bo sewaktu muda......................

Mengingat pria yang brutal berubah menjadi lembut, pipi Ranny Hany sedikit mengembang, dia terlihat sedikit kesal..................

Novel Terkait

The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu