This Isn't Love - Bab 384 Tunggu Setelah Tuan Muda Selesai Melakukan Pemeriksaan, Baru Menjalankan Rencana

Tisna Bo yang memiliki paras lucu dan polos ini masih berada di hadapannya, tatapan matanya memancarkan sikap pintar dan tegas, di dalam dunianya, asalkan dia mengaku bersalah dan menurut untuk memperbaikinya, bagaimanapun kemarahan Daddy dan Maminya, mereka pasti akan memaafkan dia, jadi, dia pun ‘Mengajari’ kakeknya sendiri seperti itu.

Kakek Bo menatap dia dengan dalam, terdiam tanpa mengatakan apapun selama beberapa menit, sejak awal hingga akhir.....................dia tidak mengira jika dirinya melakukan kesalahan.

Sudah jelas jika orang yang bersalah itu adalah sekelompok orang yang waktu itu menerobos masuk kedalam rumah keluarga Bo, yaitu Alfin Zhi yang menusukkan sebilah pisau ke Ibu Ivan Bo dan Irsan Bo, yaitu orang-orang yang waktu itu membununuh anggota keluarga Bo, bukan begitu? sudah jelas dia saat ini sedang memperbaiki kesalahan dirinya waktu itu tidak bisa menolong keluarganya, sudah jelas dia saat ini sedang balas dendam demi menantunya, sudah jelas dia melakukan ini demi keluarga Bo, demi kebaikan Irsan Bo dan Ivan Bo, tetapi kenapa pada akhirnya mereka tidak bisa memahami dia?

“Kakek, kamu kenapa?” Tisna Bo melihat Kakek Bo terdiam, dia dengan sikapnya yang pandai ini mengulurkan tangan merangkul lehernya, berkata untuk menghiburnya: “Kakek, apakah kamu takut Daddy tidak memaafkanmu setelah kamu meminta maaf, kamu tenang saja, Daddy tidak mungkin begitu, Mami berkata, didalam keluarga, jika seseorang meminta maaf setelah melakukan kesalahan, lalu orang yang tidak memaafkan kita itulah yang tidak benar, jadi, kakek tenang saja, Daddy pasti tidak akan tidak memaafkan kita.............”

Suara Tisna Bo yang menggemaskan ini masih terdengar di telinga, tetapi tetap saja tidak bisa mempengaruhi hati Kakek Bo sepenuhnya.

Malam hari itu, Kakek Bo termenung diam di ruang buku sendirian selama beberapa saat, hingga sampai dini hari tiba-tiba menyuruh Paman Zhu masuk kedalam: “Kamu atur sebentar, hubungi dan kerjasama dengan pihak penjara wanita, aku ingin mendengar kabar Olivia Zhi keguguran dalam waktu 3 hari ini, aku tidak peduli kamu menggunakan cara apa, juga tidak peduli anak itu sebenarnya anak siapa, hal yang pasti adalah anak dia itu tidak boleh dibiarkan hidup!”

Saat perkataan ini baru selesai diucapkan, Paman Zhu tiba-tiba merasa aneh, dia mengingatkan satu kalimat: “Tetapi Tuan, Tuan Muda disana...........................”

Irsan Bo mandul.....................

Jika masalah ini benar-benar nyata, maka janin didalam kandungan Olivia Zhi ini adalah anak dia satu-satunya, apakah dia benar-benar begitu ingin melakukan ini?

Hmmm!

Kakek Bo bergumam, tatapan matanya dipenuhi rasa sadis: “Aku tidak percaya masalah Irsan Bo ini benar adanya! Saat mengurus masalah ini, hubungi seluruh keluarga Bo yang masih bisa dihubungi, dokter yang bisa dipekerjakan, aku ingin menyuruh Irsan Bo menjalani satu kali pemeriksaan secara rinci, dia mengatakan kalau dia mandul, aku tidak percaya!” jika masalah ini tidak benar, maka dia segera menjodohkan Irsan Bo, tetapi jika benar...............dia tidak percaya sedikitpun!

Paman Zhu mengerutkan alis, dia berkata dengan perasaan cemas: “Kalau begitu, kita sebaiknya menunggu setelah Tuan Muda selesai melakukan pemeriksaan, baru kita menjalankan rencana ini, setuju?”

Meskipun hal seperti ini memang tidak baik bagi Olivia Zhi, tetapi setidaknya diantara mereka masih ada sedikit kesempatan.....................

Kakek Bo melambaikan tangan, dia berkata sewenang-wenang: “Tidak perlu, kamu lakukan seperti itu saja, aku sendiri yang akan mengurus Irsan Bo disana!”

Akhirnya Paman Zhu pun tidak berdaya, dia hanya menundukkan kepala tanda hormat lalu berbalik badan keluar ruangan.

Setelah Paman Zhu pergi, Kakek Bo pun langsung menyalakan komputernya dan mulai mencari seseorang yang bisa dicari olehnya, dia ingin membuat ‘wujud asli’ Irsan Bo tidak akan bisa ditutupi lagi.

.................................

Keesokan harinya, Irsan Bo tercengang saat mendengar sebuah kabar.

Dokter Luo merasa sedikit panik: “Tuan Muda, bagaimana, sekarang kakek disana sudah mulai mengundang para dokter, sudah banyak dokter yang berdatangan dari segala penjuru, kita harus bagaimana? Tiba saatnya nanti asalkan mereka hanya melakukan satu kali pemeriksaan, kamu................” kondisinya ini tidak akan bisa disembunyikan lagi, dalam kondisi seperti ini, mereka bagai binatang yang terperangkap, tertangkap tanpa pertarungan, Dokter Luo semakin panik: “Tuan Muda, kita bagaimana mengatasi masalah ini?”

Mata Irsan Bo yang dalam itu sedikit bergerak, dia berbalik badan mengambil segelas teh dan meminumnya: “Apa yang harus ditakuti, biarkan aku saja yang mengatasi masalah ini.”

Dia ingin masalah ini benar terjadi, maka perlihatkan fakta ini padanya!

Setelah Irsan Bo selesai bicara, dia menengokkan kepala melihat ke arah Toni Cai: “Lindungi Olivia Zhi dengan baik, kakek ternyata berani menyerangku, Olivia Zhi disana pun pasti tidak akan dilepaskannya!”

“Baik, Tuan Muda” Toni Cai sudah mulai bersiap melaksanakan tugas sebelum Irsan Bo memerintahkan dia.

Mereka sangat mengerti watak kakek Bo.

Saat Irsan Bo baru saja mengatur hal ini, tiba-tiba ada pembantu memberikan laporan dari luar pintu: “Tuan Muda, Tuan Muda keluarga Dai sudah datang.”

Juna Dai?

Sekalinya mendengar nama ini, bibir sadis Irsan Bo ini sedikit mencibir: “Suruh dia masuk.”

Sangat cepat, Juna Dai berjalan masuk kedalam, dia sekalinya masuk langsung mengamati seluruh sudut ruangan, setelah memastikan tidak ada orang lain didalam ruangan, dia pun berkata: “Irsan Bo, sebenarnya kamu ingin melakukan apa? Apa kamu pernah memikirkan akibat dari tingkahmu kemarin itu bisa membuat dia seperti apa?” saat berbicara, Juna Dai marah sambil berjalan mendekatinya, 2 pria ini saling berhadapan hingga wajah mereka hampir saling menempel, matanya dipenuhi ungkapan kemarahan: “Karena kamu tidak bisa melindungi keselamatan dia, lalu kenapa kamu terus menerus mendorong dia masuk kedalam lubang yang semakin dalam? Meskipun kamu mengakui identitas dia di depan umum, tapi bagaimana, apa mungkin kamu tidak melihat raut wajah kakek Bo waktu itu seperti apa? Apa mungkin kamu tidak mendengar dia waktu itu berkata apa? Dia tidak peduli dengn Olivia Zhi sedikitpun, juga tidak peduli dengan anak didalam kandungannya, hal yang dia inginkan hanyalah melenyapkan keluarga Zhi! Sikap kamu sekarang justru semakin menyulitkan dia, kamu tidak bisa memikirkan demi dia sebelum melakukan tindakan......................”

“Juna Dai!” Toni Cai menampakkan diri, dia segera berjalan ke depan dan menyingkirkannya, raut wajahnya sangat serius.

Juna Dai tersingkir olehnya, asisten di belakangnya pun segera berjalan ke depan Toni Cai, 2 orang ini saling berhadapan seolah tidak ada yang bersedia mundur sedikitpun, Irsan Bo berjalan ke depan sambil mengulurkan tangan mendorong Toni Cai, raut wajahnya terlihat seperti biasanya: “Jadi, apa kamu memilih menyembunyikan hal ini dan tidak melaporkannya adalah salah satu cara melindungi dia? Dia sekarang sudah hamil 6 bulan, sebentar lagi akan melahirkan, kamu berencana merahasiakannya sampai berapa lama?” saat berbicara, mata Irsan Bo dipenuhi dengan rasa sadis: “Apa kamu berencana merahasiakan hal ini hingga dia melahirkan anak ini, merahasiakan hingga kamu Juna Dai mendapat status sebagai penerus kekuasaan keluarga, merahasiakan hingga tidak ada kesempatan diantara aku dengan dia, lalu kamu memanfaatkan kesempatan ini untuk masuk kedalam dunianya?” Irsan Bo didalam hatinya marah, tetapi dia justru bersikap sinis menghadapi dia: “Juna Dai, aku sangat mengerti jelas apa yang kamu inginkan, tetapi aku bisa memberitahumu dengan jelas, kamu sudah tidak memiliki kesempatan!”

Olivia Zhi adalah miliknya!

Bagaimanapun juga, dia tidak akan melepaskannya!

Raut wajah Juna Dai sedikit berubah, dia berkata secara berterus terang, dia memang menginginkan Olivia Zhi, tetapi karena dia menghadapi begitu banyak tekanan dari keluarga Dai, sehingga dia pun merasa tidak berdaya untuk mewujudkan keinginan hatinya, apalagi..............Olivia Zhi pernah menjadi wanita Irsan Bo, kakek Dai pun sulit menerimanya, awalanya dia ingin ‘Mengambil paksa’ anak Irsan Bo, tetapi kakek Dai bukanlah orang yang mudah dikelabui, ditambah lagi dia sekarang juga memang sibuk hingga tidak bisa diajak diskusi, terkadang dia perhatian dengan keadaan Olivia Zhi, tetapi ini tidak mempengaruhi kasih sayang dia terhadapa Olivia Zhi...................

Mata Irsan Bo menyiratkan ketegasan: “Juna Dai, ambil kembali semua pemikiranmu itu, Olivia Zhi tidak mungkin menjadi milikmu, dia hanya akan menjadi milikku.”

Dia adalah miliknya, istri sah yang memiliki perlindungan secara hukum, siapapun jangan harap bisa merebutnya!

Raut wajah Juna Dai semakin muram, tetapi meskipun begitu dia juga tetap tidak menyerah: “Aku tidak akan menyerah, aku yang saat ini bisa bekerjasama denganmu, tunggu hingga Olivia Zhi keluar dari penjara, segala keputusan semuanya ada di tangan dia, aku percaya, apa yang aku lakukan ini tidak akan buruk darimu, juga cintaku padanya tidak akan sedikit dibanding cintamu, Tuan Bo, aku sudah mengatakan sebelumnya, jika kamu baik terhadap dia, aku tidak akan melakukan apapun, tetapi jika kalian memilih menyerah, maka aku pasti tidak akan menyerah.”

Sekarang adalah saatnya dia tidak akan menyerah!

Novel Terkait

Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu