This Isn't Love - Bab 184 Membawamu Untuk Menatapku

Pikiran Paula Chu penuh dengan bagaimana menghancurkan Olivia Zhi, namun tetap melindungi Irsan Bo, jantungnya yang lemah menjadi menggebu-gebu.

“Tuan muda Bo, kalau begitu saat itu kenapa Nona Zhi bisa masuk rumah sakit?”

“Benar, saat itu jelas-jelas terdapat berita, yang mengatakan jika dia keguguran?”

“Saat itu kami berjaga di luar, bahkan melihat Tuan muda Bo yang terus menunggu di lorong.”

Para wartawan terus berucap, Irsan Bo menegakkan tubuh tingginya, berdiri di tempatnya tidak bergerak sama sekali, setelah mereka selesai dia baru berucap: “Mengenai ini, aku yang salah.”

Paula Chu sedang berpikir untuk melindungi Irsan Bo di waktu yang tepat, lalu ‘dengan tidak berhati-hati’ kembali mendorong Olivia Zhi, namun tidak disangka, ternyata Irsan Bo mengakui kesalahannya?

“Aku, aku yang menyebabkannya terluka, hingga dia masuk rumah sakit.” di setiap kalimatnya, penuh dengan penyesalan: “Aku, hari itu baru menyadari, jika aku menyukainya.”

Blam!

Selesai berucap, pintu rumah keluarga Chu langsung terbuka, membuat semua orang terdiam seketika.

Irsan Bo membiarkan para wartawan merekam suaranya, lalu berucap: “Saat itu Olivia bukan keguguran, tapi dengan tidak hati-hati jatuh dari lantai atas dan melukai pahanya, bagian kakinya tergores, dan berdarah hingga terlihat seperti keguguran, di saat yang sama, situasi hari itu juga tidak seperti yang kalian katakan sebelumnya, dia terjatuh karena menjebak Paula, sebaliknya dia demi melindungi Paula, hingga terjatuh dari atas.”

Tiba-tiba Irsan Bo membuka mulutnya menjelaskan berita sebelumnya, setiap kalimatnya itu, terdengar sangat alami dan membersihkan nama baik Olivia Zhi.

Walaupun, merusak nama baiknya sendiri dia juga tidak perduli.

Paula Chu tercengang, tangannya yang menarik baju Irsan Bo semakin mengerat, matanya terus menatapnya dan tidak bisa mengatakan apapun......

Kerumunan orang itu tercengang, para wartawan menatap Irsan Bo dengan terkejut, saat ini tidak ada yang curiga jika dirinya sedang berbohong.

Mungkin karena dia tidak menerima wawancara hiburan, juga sangat jarak berbicara di depan kamera, kalimat yang dikatakan Irsan Bo seperti memiliki kekuatan hipnotis.

Paula Chu menurunkan pandangannya, tanpa menunggu Irsan Bo kembali berucap, dia langsung berucap: “Benar, hari itu...... aku yang tidak hati-hati hingga terjatuh, Olivia melindungiku.”

Hanya Tuhan yang tahu, saat mengucapkan kalimat ini, betapa Paula Chu sangat ingin membunuhnya!

Tujuannya adalah menghancurkan Olivia Zhi, namun sekarang dirinya malah membangkitkan Olivia Zhi?

Irsan Bo menunduk menatapnya sejenak: “Masalah yang berhubungan dengan Olivia, aku tidak ingin melihat laporan yang tidak nyata lagi, kuharap kalian mengerti.”

Kalimat terakhir, Irsan Bo mengucapkannya dengan tegas, matanya menatap satu per satu wartawan yang ada di hadapannya, hingga terakhir jatuh pada wajah tajam wartawan itu.

Wartawan itu, terlihat sedikit familiar.

Yogi Dai dan Paula Chu tidak menyadari tatapan Irsan Bo, bahkan wartawan itu sendiri pun tidak menyadarinya, hanya berdiri di dalam kerumunan mengerutkan alisnya.

Tanpa mengatakan apapun lagi, Irsan Bo menyuruh perawat membawa Paula Chu masuk ke dalam mobil dan pergi, sedangkan dirinya untuk menghindari kecurigaan terus bersama dengan Yogi Dai.

Di dalam mobil, Paula Chu berusaha untuk tidak kambuh karena amarahnya, juga berusaha membuat dirinya tidak perduli akan semuanya.

“Nona Chu, bagaimana keadaanmu?” perawat itu sangat pandai mengamati, lalu bertanya dengan khawatir.

Paula Chu menarik napas dalam, sudut bibirnya tersungging: “Aku baik-baik saja, hanya sedikit lelah.”

Di perjalanan, Paula Chu bertanya banyak hal pada perawat itu, mengetahui dirinya bernama Daisy, selanjutnya akan selalu berada di sisinya untuk menjaganya......

Paula Chu menatap Daisy beberapa kali, wajahnya lumayan, sedikit cantik, hanya saja setiap pergerakannya terlihat tidak terhormat.

Memikirkan Irsan Bo yang masih memperhatikan dirinya, hati Paula Chu merasa lebih tenang, menutup matanya mulai berpikir tindakan selanjutnya.

Saat mobil berhenti, Paula Chu langsung menatap ke depan dan menyadari mobil yang awalnya berjalan di depan mobil mereka, sekarang telah menghilang.

“Di mana Irsan?” tanya Paula Chu, Daisy tersenyum berucap: “Nona Chu, Tuan muda Bo pergi makan bersama Nona Zhi, dan mengatakan akan datang lagi nanti.”

Kalimat itu, membuat Paula Chu kembali kesal, pergi makan?

Sejak kapan Irsan Bo memiliki kebiasaan makan tepat waktu?

Namun memikirkan dirinya yang akan kembali lagi nanti, Paula Chu berusaha membesarkan hatinya, sekarang sudah sore, saat dia datang lagi nanti mungkin sudah malam.....

Paula Chu mengulurkan tangannya memeluk dirinya sendiri, awal musim gugur, di malam hari sudah terasa sedikit dingin, entah sudah berapa kali, Paula Chu sangat membenci tubuhnya sendiri......

Jika saja, dia bisa hamil anak Irsan Bo, mungkin masalah itu akan mudah untuk diselesaikan.

……

Di ‘Mansion’, Olivia Zhi terbangun dari tidur siangnya yang panjang, Irsan Bo dan Yogi Dai telah kembali.

Kemudian Toni Cai juga datang mencarinya untuk menandatangani sebuah dokumen, Olivia Zhi yang belum sadar sepenuhnya langsung menandatanganinya, saat dia sudah sadar orang itu sudah pergi.

“Kamu tadi membawa apa hingga menyuruh Toni datang untuk aku tanda tangani?” Olivia Zhi duduk di sisi meja makan, bertanya padanya dengan bingung.

Irsan Bo tidak bisa menahan tawanya, melihatnya yang masih belum sadar sepenuhnya, seperti seekor kucing yang malas: “Bukan apa-apa, hanya masalah kecil.”

Olivia Zhi tidak menggubrisnya, Bibi Zhang meletakkan makanan di atas meja, empat lauk satu sup semuanya makanan yang menyehatkan.

Irsan Bo menemani Olivia Zhi makan, menggendongnya duduk di atas bangku ayun yang berada di balkon: “Nanti ikutlah denganku keluar sebentar, okay?”

“Hmm?” Olivia Zhi yang masih linglung, meringkuk di dalam pelukan Irsan Bo mencari posisi yang nyaman lalu berbaring: “Kamu membawaku ke mana?”

“Irsan Bo mengusap rambut lembutnya, sudut bibirnya tersungging senyuman puas: “Tenang saja, aku tidak akan menjualmu.”

Olivia Zhi mengangkat kepalanya menatapnya kesal, suasana hati Irsan Bo sangat baik, mencubit ujung hidungnya: “Tubuhmu yang kecil ini, bisa dihargai berapa?”

Olivia Zhi menepuk tangannya dengan kesal, mata indahnya sedikit berkilat, terlihat sangat indah.

Kedua orang itu ribut sejenak, Irsan Bo memaksanya untuk naik mengganti bajunya, sebelum keluar rumah dia melihat pakaian Olivia Zhi yang tipis, akhirnya dia mengambil jaketnya lalu membungkus tubuhnya.

Olivia Zhi tidak merasa dingin, tapi ada sebuah rasa dingin, yang membuat Irsan Bo merasa dirinya kedinginan.

Saat Yogi Dai mengemudikan mobilnya memasuki area vila di pinggir kota, Olivia Zhi tidak bisa menahan diri untuk bertanya: “Di mana ini? Untuk apa kita datang ke sini?”

Irsan Bo mengeratkan jaket yang ada di tubuhnya, mengusap keningnya memastikan dirinya tidak demam, lalu membawanya turun dari mobil: “Membawamu untuk menatapku, menghindari kamu tidak mempercayaiku.”

Wajah Olivia Zhi terlihat bingung, namun kebingungannya hilang dengan cepat saat melihat Paula Chu yang keluar dari dalam vila.

Irsan Bo menariknya masuk ke dalam pelukannya dengan erat, membuat Olivia Zhi tidak bisa memberontak, menunduk berbisik di samping telinganya: “Mulai hari ini, setiap aku bertemu dengan wanita lain, aku akan memberitahumu, jadi, percaya padaku.”

Seketika, walaupun Olivia Zhi melihat Paula Chu yang berjalan mendekat dengan tersenyum hatinya tetap merasa hangat.

Irsan Bo, apakah menyadari dirinya yang tidak senang?

Mata jernihnya menatap lurus pria itu, di langit malam, wajah tampan Irsan Bo membekas di dalam hati Olivia Zhi, sehingga, di malam-malam gelap selanjutnya yang tidak terhitung, setiap kali dia memikirkannya membuatnya merasa...... sakit hati yang tak tertahankan.

Novel Terkait

Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu