This Isn't Love - Bab 120 Sudah Tidak Ada Anak, Maka Sudah Berbeda

Selesai berucap, Irsan Bo langsung pergi melewati Olivia Zhi dan Yogi Dai, hanya saja wajah tegangnya menunjukkan kemarahannya dengan jelas.

Yogi Dai menurunkan pandangannya menatap ke arah wanita di sebelahnya, jantungnya berdetak cepat, matanya sedikit bergerak seperti sedang memikirkan sesuatu......

Olivia Zhi.

Sebenarnya, haruskah dia berusaha untuknya?

Olivia Zhi mengangkat pandangannya menatap ke arah Yogi Dai, tatapannya yang hangat, terlihat menawan, Ivan Bo dan Ranny Hang yang tidak jauh menunjukkan kebingungan namun tidak mengatakan apapun.

Yogi Dai mengalihkan pandangannya, ke arah Irsan Bo yang sudah keluar menunggu di koridor, menarik napas dalam melingkarkan tangannya di pinggang Olivia Zhi: “Ayo jalan.”

Di koridor, mata dalam Irsan Bo menggelap.

Tubuh Olivia Zhi sedikit membeku mengikuti Yogi Dai berjalan keluar, tubuhnya mengenakan jaket yang tebal, mobil yang berada di bawah juga sudah menunggu.

Yogi Dai merangkul Olivia Zhi berjalan ke depan Irsan Bo, Ivan Bo dan Ranny Hang yang berada di belakang juga ikut berjalan keluar, sekelompok orang itu terdiam dengan aneh.

Tiba-tiba, Yogi Dai mengulurkan tangannya merapikan pakaian di tubuh Olivia Zhi, kemudian kembali mengulurkan tangannya menggandengnya lalu mengangkat pandangannya: “Tuan muda, kami sudah siap.”

Olivia Zhi yang tangannya digandeng oleh Yogi Dai, seketika dengan anehnya merasa bersalah.

Ivan Bo dan Ranny Hang mengerutkan alisnya, tatapan Irsan Bo menatap lekat Yogi Dai lalu berpindah ke tubuh Olivia Zhi, dan akhirnya menatap sepasang suami istri yang berada di belakang.

Tatapannya menggelap, seperti memikirkan banyak hal.

Tatapan Irsan Bo sekali lagi jatuh pada tubuh Olivia Zhi, wanita itu menurunkan pandangannya, bersikap lembut, Irsan Bo akhirnya berucap: “Hmm, kita sudah harus pulang.”

Kalimat itu, membuat jantung Olivia Zhi seketika tersentak, seperti merasa ada yang tidak beres?

Ivan Bo dan Ranny Hang terus mengikuti mereka keluar, tatapannya terus menatap Olivia Zhi dan Yogi Dai.

Irsan Bo menyadari semua ini, bibir tipisnya menipis, kepalan tangannya semakin mengerat.

”Hati-hati.” Yogi Dai melindungi Olivia Zhi yang naik ke atas mobil, kali ini mobil yang dinaiki Olivia Zhi adalah mobil yang dia kendarai, sedangkan Irsan Bo naik mobil yang dikendarai Toni Cai, sekelompok orang itu menaiki mobil yang berbeda.

Irsan Bo menatap Olivia Zhi yang masuk ke dalam mobil, tanpa sadar uratnya menegang, kakinya yang berdiri di belakang mobil tiba-tiba sangat ingin maju ke depan menariknya kembali.

Namun, dia tidak bisa melakukan itu.

Sebelum Ranny Hang naik mobil dia berjalan menghampiri mobil Olivia Zhi lalu berucap pelan: “Olivia, setelah kamu pulang istirahatlah dengan baik, keguguran bukanlah masalah kecil.”

Tatapan Olivia Zhi yang jernih, mengangguk berterima kasih, Ranny Hang kembali berucap pada Yogi Dai: “Yogi, kamu harus menjaga Olivia dengan baik, jangan sampai ceroboh.”

Yogi Dai menundukkan kepalanya dengan sopan, Toni Cai yang berada di depan telah mengemudikan mobilnya, Yogi Dai dengan cepat menginjak pedal gas mengikutinya.

Setelah mereka pergi, Ivan Bo maju ke depan merangkul istrinya, alisnya berkerut, tidak ada lagi kelembutan yang terlihat di matanya.

“Apa...... kita yang salah melihat?” tanya Ranny Hang dengan pelan.

Ivan Bo menipiskan bibirnya, selanjutnya menjawab: “Sekarang, aku hanya berharap jika tebakan kita salah.”

Salah menebak, jauh lebih baik dari pada tebakan mereka yang benar.

Jika tidak, akhir yang seperti itu, siapa yang bisa menanggungnya?

Ivan Bo dan Ranny Hang sampai sekarang masih sulit membayangkan bagaimana menjadi Paman Zhu saat mereka memintanya untuk meletakkan hasil penyelidikannya di ruang kerjanya, kedua orang itu menggelapkan wajahnya......

Saat itu, reaksi pertaman Ivan Bo dan Ranny Hang adalah tidak boleh memberitahu Kakek Bo, bahkan masalah ini tidak boleh diketahui oleh anggota keluarga Bo mana pun......

Olivia Zhi, Irsan Bo, adalah dua orang yang tidak akan bisa bersama!

……

Di perjalanan kembali ke ‘Mansion’, ini adalah pertama kalinya Yogi Dai dan Olivia Zhi memiliki waktu hanya untuk mereka berdua.

Genggaman Yogi Dai pada kemudi tanpa sadar mengendur, terlihat jelas sangat tegang, namun wanita yang berada di sampingnya tidak menyadarinya.

“Itu......” tiba-tiba, Yogi Dai berdehem pelan, bahkan tatapannya tidak berani menatap Olivia Zhi: “Sekarang, bagaimana keadaanmu?”

Olivia Zhi tercengang menolehkan kepalanya menatapnya sejenak, tersenyum menggelengkan kepalanya sarat jika dirinya sangat baik.

Yogi Dai teringat jika Olivia Zhi masih belum bisa berbicara, dengan anehnya hatinya merasa jauh lebih lega, sudut bibirnya tersungging tersenyum: “Kita, bisa berbicara?”

Walaupun Olivia Zhi tidak mengerti apa yang ingin dia dibicarakan dengannya, namun dengan menurut dia membenarkan posisi duduknya menunggu Yogi Dai berucap.

Bagaimanapun, jika dilihat dari suatu sudut, mereka berdua duduk di dalam kendaraan yang sama.

Yogi Dai melihat mobil di depannya yang kebetulan menghilang, memutar tangannya menepikan mobil di pinggir jalan, di luar mobil sedang musim panas, orang-orang berlalu-lalang.

Olivia Zhi menatap Yogi Dai dengan serius, terlihat jelas dia merasakan jika pria ini ingin membicarakan hal penting dengannya?

Yogi Dai mencengkeram kemudi dengan erat menarik napas dalam, menolehkan kepalanya menatap Olivia Zhi seketika kedua tangannya mengendur, iris matanya menghangat.

“Olivia……”

Yogi Dai berucap pelan, seorang pria dewasa merasa tegang hingga tidak tahu harus melakukan apa di hadapan Olivia Zhi.

‘Ketakutan’ sebelumnya di hadapan Ivan Bo saat ini semakin terlihat, namun dia memberanikan dirinya.

Kepala Olivia Zhi sedikit dimiringkan, terlihat sangat menggemaskan.

Bibir Yogi Dai yang tersenyum menjalar hingga wajah tegangnya: “Kamu, bisakah mempertimbangkanku?”

Selesai berucap, Olivia Zhi membeku di tempatnya, apakah, maksudnya seperti yang dia pikirkan?

Yogi Dai menatap wanita di hadapannya yang terlihat terkejut, bibirnya sedikit terbuka tidak bereaksi, berucap dengan pelan: “Olivia, aku menyukaimu.”

Selesai berucap, Olivia Zhi yang ingin berpura-pura bodoh pun sudah tidak memungkinkan......

Tapi, bagaimana bisa dia......

Olivia Zhi bukannya tidak pernah mendengarkan orang menyatakan cinta padanya, namun dia tidak menyangka Yogi Dai......

Dan juga, dia dengan Tuan muda Bo......

“Aku juga tidak tahu sejak kapan menyukaimu, saat aku menyadarinya, sudah menjadi seperti ini.” suara Yogi Dai yang lembut, berucap demi kata.

Jika dia sekarang mengandung anak Irsan Bo, bagaimanapun Yogi Dai tidak akan mungkin menyatakan perasaan padanya, namun sekarang sudah tidak ada anak, maka sudah berbeda.

Yogi Dai menatap Olivia Zhi dalam lalu berucap: “Jika kamu masih mengandung, aku akan memilih menunggu setelah kamu melahirkan baru aku akan menyatakan perasaanku, tapi sekarang situasinya telah berubah......”

Olivia Zhi mengerutkan alisnya, menatap Yogi Dai di hadapannya dengan tidak mengerti.

Dia adalah wanita pengganti hamil yang rendahan, dan itu adalah anak atasannya, bagaimana mungkin dia menyukai dirinya?

Dia melahirkan anak untuk atasannya, apa dia masih bisa menerimanya?

Bukannya Olivia Zhi merendahkan dirinya sendiri, tapi dia benar-benar merasa seperti itu, dengan kondisinya yang seperti ini sangat sulit untuk mendapatkan pengertian dari orang lain.

Kepala Yogi Dai terasa dangkal, satu-satunya hal yang dia ketahui dengan jelas adalah, dia menyukai Olivia Zhi.

Bagaimana situasinya berubah, Yogi Dai tidak mengatakannya, hanya menatap dalam Olivia Zhi lalu berucap: “Kamu tidak perlu menjawabku sekarang, gunakan waktu ini untuk berpikir baik-baik.”

Berpikir sejenak, melihatnya apakah dia bisa menjaganya di sisinya.

Sedangkan dirinya, demi agar dia menjauhi Irsan Bo, menjauhi ‘Mansion’, menjauhi kenangan ini, juga harus melakukan banyak hal.

Bibir Olivia Zhi sedikit bergetar, tercengang di tempatnya menatap pria yang di depannya yang mengemudikan mobil ke arah ‘Mansion’, hatinya penuh dengan keterkejutan.

Hanya saja mereka tidak menyangka, dalam ‘beberapa waktu’ ini tidak menunggu siapapun, Irsan Bo bertindak, dengan kejam dan tepat!

Novel Terkait

Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu