Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu - Bab 94 Tidak perlu mengucapkan terimakasih padaku!

"Jane Tsu, ada suratmu di depan pintu."

Seperti biasa Mike Qi datang ke rumahku untuk makan, memegang sepucuk surat di tangan.

Aku di sini. Selain Cedric Xu, tidak ada orang lain yang tahu, jadi aku tidak merespon balik: "Apakah itu milikku?"

Mike mengulurkan tangannya dari pelukanku dan meraih Victor, lalu menyerahkan surat itu kepada ku.

Aku mengerutkan kening, mengambil surat itu dengan kebingungan, tanpa banyak pikir, aku langsung membuka amplop itu di depan Mike.

Tak disangka saat dibuka adalah surat dari pengacara, tertulis soal pencuriaanku terhadap Timothy. Setelah lebih dari setahun, baru terlihat nama "Timothy", Aku merasa bingung.

Mike di samping memanggilku: "Jane Tsu, ada apa ?"

Aku tercengang, saat itu langsung merespon. Mike masih ada di sini.

Aku tidak ingin melibatkan dia, jadi aku menyembunyikannya : "Tidak apa-apa, hanya surat dari seorang teman. Bantu aku membawa Victor. Aku akan masuk kamar dan melihatnya."

Mike tidak meragukannya: "Baiklah, kau pergilah."

Aku mengangguk, masuk ke kamar dan menutup pintu, lalu membaca surat itu lagi dengan seksama.

Aku tidak menyangka Timothy begitu hina, dia menuduhku mencuri kalung warisannya!

Koper itu yang kurapikan, Aku bahkan tidak melihat kalung warisannya itu!

Tunggu!

Tiba-tiba aku teringat sesuatu, wajahku tidak bisa menahan tegang.

Koper itu dikemas olehku. Aku jelas-jelas sudah mengeluarkannya, tetapi aku yang membereskan koper itu, jadi ...

Terpikir hal ini, Aku dengan cepat segera membalikan koper dan membukanya, lalu membuka ritsleting kopernya.

Di dalam benar-benar terdapat kotak perhiasan persegi. Tanganku bergetar saat mengeluarkannya. Begitu Aku membukanya, ada kalung batu permata merah yang terbentang lurus di dalamnya.

Aku segera membaca surat pengacara itu lagi. Timothy meminta aku untuk menghubunginya untuk menyelesaikan masalah ini sebelum tanggal 12 bulan ini. Jika tidak, aku akan dituntut ke pengadilan.

Seluruh tubuhkku bergetar, tak tahan langsung merobek surat itu.

Melihat kotak perhiasan yang tergeletak di tanah, melihat kalung batu permata di dalamnya, aku tidak bisa mengingat kapan aku memasukkan benda seperti itu ke dalam koperku.

Namun, tidak mungkin juga jika Timothy sengaja memasukkannya. Dia tidak punya alasan untuk melakukan ini.

Aku sedang berpikir, tidak mengerti bagaimana kalung itu bisa masuk ke dalam koperku.

Aku tidak mengerti, Aku merasa terganggu dan tidak nyaman, Aku merasa hidupku yang tenang akan hancur oleh Timothy.

Dia tahu aku berada sedang berada di kota D , tahu bahwa aku tinggal di sini, lalu apakah dia tahu keberadaan Victor ...

Wajahku memutih. Selama memikirkan Timothy yang tahu keberadaan Victor, membuatku jauh sulit tenang untuk hidup.

Bagaimana ini? Apa yang harus Aku lakukan?

Aku tidak tahu harus bagaimana, meskipun Victor masih kecil, tapi Timothy sangat terkenal di kota A, ia bisa saja dengan mudah membawa kembali Victor dariku.

Tapi aku hanya punya Victor, satu-satunya alasan yang kumiliki untuk hidupku hanyalah Victor!

"Jane Tsu?"

Saat aku sedang kebingunang, Mike tiba-tiba mengetuk pintuku.

Aku mendengar suaranya, aku mulai sedikit tenang.

Timothy mungkin sudah mempercayakan pengacaranya untuk mengurus masalah ini. Sebenarnya, ia juga tidak tahu di mana aku tinggal, apalagi keberadaan Victor.

Sambil menenangkan diri, Aku memberanikan diri untuk membuka pintu: "Ada apa?"

Mike menggelengkan kepalanya. Victor yang sedang dipeluknya menatapku dengan sepasang matanya. Hatiku semakin tidak nyaman dan bingung.

"Apakah kau baru saja mendapat masalah ?"

"Ah?" pertanyaan Mike tiba-tiba membuatku tertegun. Aku membalasnya sambil tersenyum dan menggelengkan kepalaku, "Tidak ada, hanya perasaan saja, sudah malam, ayo kita makan."

Setelah itu, aku mengangkat kakiku dan keluar.

Aku pergi ke temppat makan bersama Mike, dia menggendong Victor, jadi Aku pergi ke dapur untuk mengambil makanan.

Malam ini Victor tidur agak malam, saat aku telah menidurkan Victor itu sudah sekitar jam 10 malam. Aku keluar dan melihat Mike sedang serius memegang laptopnya di sofa ruang tamunya.

Aku tidak mengganggunya, Aku minum segelas air di dapur, Mike dari ruang tamu memanggilku: "Jane Tsu."

Aku kira ada masalah, dengan cepat meletakkan gelas air: "Ada apa?"

"Apa yang sedang terjadi padamu?"

Dia langsung menanyakan apa yang terjadi padaku, ia melihat mataku yang penuh dengan tekanan, sehingga aku tidak bisa menyembunyikannya.

Lagipula aku juga tidak punya teman di sisiku. Ketika saat terjadi masalah padaku, Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan.

Setelah kesunyian sejenak, Aku mengelap wajahku, lalu menaikkan kepalaku melihatnya dan mulai membuka mulut: "Aku menerima surat dari mantan suamiku, saat aku pergi tanpa sengaja kalung warisannya terbawa olehku. Sekarang, dia memintaku untuk mengembalikan kalung itu. "

Aku berhenti, Mike juga tidak membuka mulutnya, Aku jelas tahu aku belum selesai berbicara.

Aku sedikit malu: "Dia ingin aku sendiri yang mengembalikannya, jika tidak aku akan bertemu dengannya di pengadilan."

Aku tahu bahwa Timothy, orang ini, selalu melakukan apa yang dikatakannya.

"Aku akan menemanimu."

Aku menggelengkan kepalaku berulang kali: "Tidak, Mike, aku bukan takut padanya, aku hanya takut Victor—"

Mike sangat pintar,belum aku selesai bicara, dia langsung mengerti: "Maaf."

Mendengar permintaan maafnya, aku tidak mengapa ia memnita maaf: "Masalah ini tidak ada hubungannya dengan mu, Kau tidak perlu meminta maaf!"

Dia menganggukan kepalanya dan wajahnya sedikit dingin: "Jika saja hari itu aku lebih hati-hati, untuk tidak difoto orang dan disebarkan di internet, mungkin mantan suamimu tidak akan menemukanmu di sini."

Kata-katanya membuatku tak bisa berkata-kata, tetapi kita juga tidak bisa menyalahkannya: "Jika dia ingin mencariku, cepat atau lambat dia pasti akan menemukanku, hanya masalah cepat lambatnya saja."

Kekuatan Timothy, jika dibilang ia benar-benar ingin mencariku, tidak sampai 3 hari, dia pasti sudah bisa menemukanku.

Tapi setelah lebih dari setahun, dia baru mencariku, jika bukan karena ingin menunggu waktu untuk membalaskan dendamnya, berarti, dia sudah menyadari keberadaan Victor.

"Jane Tsu, aku bisa membantumu."

Mike tidak banyak bicara, tetapi setiap kalimat terdengar solid dan benar.

Dia menatapku dan terlihat serius. Aku ingat ia berbisik di pintu malam itu lalu dengan cepat memalingkan pandangannya: "Dia tidak akan bisa membawaku, dan lagi aku tidak ingin dia tahu keberadaan Victor. "

Dia mengerti: "Kapan kau akan pergi?"

Aku berpikir: "Hari ini sudah tanggal 3, dia ingin sebelum tanggal 12, aku tanggal 8 baru akan menemuinya."

"Serahkan saja Victor padaku."

Aku tentu saja tidak khawatir, dari Victor lahir sampai sekarang, Mke lah yang selalu membantuku merawat Victor.

Aku berterima kasih dan melirik padanya: "Terima kasih."

"Jane Tsu, lain kali kau tidak perlu mengucapkan terimakasih antara kita."

Novel Terkait

Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu